Selasa, 20 April 2021

Kesetaraan Gender & Hak Wanita


 Kesetaraan gender telah terjadi sejak Kartini mengangkat derajat kaum perempuan dan memperjuangkan hak kaum perempuan untuk mempunyai pendidikan yang setara dengan pria, punya pekerjaan tanpa membedakan gender, dan kaum perempuan bebas menyuarakan pendapat


Sekarang kaum perempuan di Indonesia bebas untuk mempunyai pendidikan setinggi mungkin, dulu perempuan yang bersekolah justru dianggap rendah karena perempuan tidak layak untuk mendapatkan pendidikan tinggi daripada pria, tapi sekarang perempuan bebas untuk memilih sampai jenjang mana dia mau melanjutkan pendidikan, dulu perempuan tidak boleh bekerja atau bebas memilih pekerjaan tapi sekarang bahkan banyak perempuan yang menggeluti pekerjaan yang dilakukan oleh pria

Terkadang perempuan dianggap lemah daripada pria, sehingga banyak pria memanfaatkan itu, menyiksa wanita, melakukan kekerasan terhadap wanita, dan menyakiti wanita. Seharusnya pria lebih bisa menjaga wanita daripada melakukan hal seperti itu karena juga terlahir dari seorang ibu. Seharusnya sebelum melakukan hal itu pria memikirkan bagaimana jika ibu mereka diperlakukan hal sama seperti ketika mereka mempermainkan wanita lain. Pria harus lebih bisa respect terhadap wanita

Wanita juga harus membela dirinya ketika diperlakukan tidak adil. Banyak aku lihat bahwa di luar Indonesia masih ada orang yang membatasi hak kaum wanita dan menjodohkan anak perempuan mereka dengan orang terdekat seperti sepupu atau orang yang mereka kenal jika tidak menuruti itu orangtua mereka memilih menyiksa atau membunuh daripada menuruti keinginan anak. Miris itu yang terjadi. Mungkin di Indonesia dulu sampai sekarang untuk masalah perjodohan masing tetap ada, seakan wanita tidak diberi hak kebebasan untuk memilih pasangan hidup mereka, mereka harus dipaksa untuk hidup dengan orang lain yang menurutnya tidak dia kenal karena demi membahagiakan orang tua mereka. Seakan orangtua serba tahu apa yang diinginkan anak. Orangtua sendiri terkadang  ada yang tidak bisa membebaskan hak anak wanitanya seperti terlalu menjaga, menyuruh untuk menaati kemauan mereka walaupun itu tidak sesuai dengak keinginan anak, orangtua terkadang ada yang masih ikut campur urusan anak dan menyiksa anak wanita mereka, dulu banyak tradisi yang harus dilakukan oleh wanita seperti perempuan harus laku ndodok (berjalan jongkok), payudara harus terlihat rata, bicara pelan, dan berbisik tertawa di larang membuka mulut dan tidak boleh bersuara (terlalu sopan santun)

kita sebagai wanita harusnya bersyukur setidaknya Indonesia memiliki kesetaraan gender dan memikirkan hak maum wanita sehingga pemerintah bisa berlaku adil tanpa membedakan gender

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menargetkan turunnya tingkat kesenjangan gender pada partisipasi angkatan kerja hingga mencapai 25 persen pada 2025, komitmen para pimpinan Negara G20 untuk menurunkan tingkat kesenjangan gender di tempat kerja. Menurut keterangan resmi Kemnaker yang diterima di Jakarta pada Kamis, tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja Indonesia telah mencapai 29,28 persen pada 2020

Seharusnya hal ini bisa lebih diperbaiki sehingga tidak ada perbedaan gaji wanita dan pria karena wanita layak mendapatkan hak yang sama dengan pria dan wanita berhak untuk dihormati setiap pendapatnya dan wanita harus terlihat tangguh dalam menyelesaikan semua masalahnya dan tidak terlalu tergantung dengan pria. Wanita mulia disisi Tuhan karena wanita bisa mengandung, melahirkan dan membesarkan anak yang hal itu tidak bisa dilakukan oleh pria. Wanita itu hebat karena wanita bisa terlihat tegar dan membela anak mereka, melindungi anak mereka bahkan Tuhan menyuruh untuk mencintai ibu dan menghormati ibu yang telah membesarkan, memperjuangkan nyawanya untuk melahirkan. Harapan saya pria bisa lebih menghargai wanita dan tidak membedakan gender. Karena peran wanita sangat besar, wanita juga makhluk yang suka berkomunikasi dibandingkan dengan pria dan surga ada di bawah telapak kaki ibu. Seharusnya sesama wanita juga bisa menjaga dan tidak membedakan fisik karena fisik itu relatif. Pria juga harus menjaga wanita dan tidak menyakiti wanita bahkan ada ayat yang menerangkan dosa yang dilakukan pria ketika menyakiti wanita. Semoga perempuan semakin naik derajatnya dan kesetaraan gender harus tetap dilakukan