Sabtu, 24 April 2021

Bagaimana Perasaan Hari Ini?

 


Bagaimana perasaanku hari ini? Perasaan aku hari ini masih sama seperti hari kemarin, aku masih menjadi manusia,  aku masih bernafas, aku masih berada di bumi, aku masih menginjak tanah, aku masih dirumah karena belum mendapatkan pekerjaan dan itu membosankan ketika seharusnya aku sudah mempunyai penghasilan sendiri dan sudah tidak menggantungkan hidupku dengan orangtua, justru aku merasa masih menjadi orang yang gagal karena aku belum sukses, orang yang mandiri secara finansial pasti akan dikaitkan dengan kesuksesan, hal yang membuat aku gelisah dan itu nightmare ketika aku sudah melamar ke berbagai perusahaan tapi merasa belum ada yang cocok untuk aku, ketika melihat orang lain begitu mudah untuk mendapatkan pekerjaan sedangkan aku belum bisa mendapatkan pekerjaan, aku merasa kalah dalam bersaing dengan orang lain

 

Terkadang aku berpikir kenapa Tuhan memberikan aku hidup seperti ini, kenapa Tuhan belum mendapatkan pekerjaan, aku tau bahwa sesuatu yang dipaksakan belum waktunya itu tidak baik, apakah ini belum jalan aku untuk mendapatkan pekerjaan ketika orang lain justru mempunyai posisi di pekerjaan yang mereka jalani sekarang, tapi apalah arti posisi jika tidak merasa nyaman, banyak orang yang tersiksa karena bekerja di perusahaan tetapi mereka tidak bisa keluar dari perusahaan tersebut karena akan diberikan penalti dengan biaya lebih besar dari gaji bulanannya, banyak yang tidak merasa betah tapi memilih bertahan sama seperti hubungan dengan manusia lain, ketika sudah merasa nyaman atau merasa lama sudah bersama akan ada perasaan bosan dan perasaan ingin meninggalkan tapi tidak ingin menyakiti akhirnya memilih untuk tetap bersama walaupun toxic, banyak yang mulai pindah pekerjaan karena menilai bahwa gajinya tidak cukup sehingga memilih untuk pindah ke pekerjaan lain yang gajinya lebih mencukupi, memang satu hal manusia itu tidak pernah puas akan apa yang ada dalam hidupnya dan memilih lebih dari apa yang didapatkan

 

Tapi di masa sekarang juga mencari pekerjaan memang susah, seperti memasukan benang ke dalam jarum, sekarang orang berlomba untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, bersaing dengan yang lain, layaknya suatu kompetisi, para perusahaan banyak yang collapse dan ada juga yang merasa kewalahan karena banyaknya pelamar setiap harinya, dan merasa harus lebih kompetitif dan menilai apakah kandidat ini layak untuk bekerja di perusahaan tersebut atau tidak, banyak orang yang akhirnya beralih menjadi pengusaha daripada harus menunggu melamar di perusahaan, karena pandemi yang tidak kunjung usai

 

Itu juga yang harus aku rasakan sekarang, memang aku sudah menganggur terlalu lama, bukan karena aku tidak mempunyai skill yang cukup untuk melamar pekerjaan, tapi aku merasa tidak cocok untuk bekerja di perusahaan, walaupun aku sekarang juga melamar di berbagai perusahaan, tapi belum ada yang cocok

 

Aku ingin memulai usaha seperti dropship tapi aku masih belum memulainya karena harus riset terlebih dahulu dan menemukan supplier yang cocok, walaupun  ada keinginan untuk menjual produk sendiri tapi orangtuaku tidak bisa memodali dengan alasan tidak punya cukup uang untuk modal usaha karena masih banyak kebutuhan yang harus mereka bayar, akhirnya aku harus memodali dengan uang aku sendiri

 

Masih banyak impian yang harus  aku kejar, dan aku tidak mau membuang waktuku dan menyesal di hari tua karena tidak bisa mengejar impian, bermimpilah setinggi mungkin, tapi apalah arti semua itu jika impian tidak bisa dilakukan

 

Aku juga mulai bingung pekerjaan apa yang harus lakukan, karena aku ingin mengerjakan banyak hal, tapi aku lebih suka menulis dan membuat konten, terkadang aku berpikir pekerjaan seperti apa yang Tuhan takdirkan untukku? Apakah memang Tuhan telah takdirkan aku untuk menjadi content creator, karena memang aku sudah bekerja cukup lama dalam hal menulis walaupun penghasilan yang aku terima hanya sedikit setiap bulannya, tetapi aku menghabiskan waktu untuk membuat konten, apakah ini yang paling sesuai untuk aku, terkadang memang orang ditakdirkan mempunyai pekerjaan yang berbeda dan telah ditakdirkan, aku memang pintar dalam hal linguistik, apakah Tuhan telah memberikan jalan untuk menjadi penulis yang tulisannya bisa menginspirasi banyak orang, terkadang kita memang akan mencari pekerjaan sampai memang benar ini pekerjaaan yang diinginkan dan menemukan itu, dan juga melakukan itu dengan hati bukan karena paksaan atau gengsi, selama pekerjaan itu halal kenapa tidak dilakukan, aku memang suka sekali membaca dan menulis sejak aku kecil tapi belum pernah ikut kompetisi menulis, mungkin Tuhan telah mentakdirkan aku menjadi penulis atau mungkin Tuhan telah memberikan jalan lain untukku yang masih disimpan dan akan memberikan ketika waktunya tepat