Kamis, 29 April 2021

Buku Komunikasi Itu Ada Seninya

 



A. Teknik komunikasi psikologis untuk menyenangkan orang lain:

 

1. Menarik lawan bicara dalam 3 derik lewat kesan pertama (Primacy Effect)

 

Ubah susunan ucapan dengan menarik lawan bicara dalam 3 detik lewat kesan pertama Primacy Effect.  Ada orang yang membuat nyaman dan menarik saat pertama kali bertemu. Belakangan dikenal istilah freepass wawancara untuk orang seperti ini

 

75% penanggung jawab personalia perusahaan dipengaruhi oleh penampilan pada saat merekrut karyawan baru. Mereka mengambil keputusan dalam waktu singkat berdasarkan sikap, perilaku, ekspreksi wajah, dan penampilan pelamar kerja. 85,5% penanggung jawab personalia dikendalikan oleh kesan pertama pelamar hingga wawancara selesai

 

Di Korea Selatan untuk menentukan kesan pertama singkat. Di bandingkan dengan orang Amerika yang membuthkan 15 detik dan orang Jepang yang memerlukan waktu 6 detik, Korea Selatan butuh waktu 3 detik. Orang Korea Selatan sangat mementingkan kesan pertama saat bertemu dengan seseorang. Dampak kepelitan kognitif (Cognitive Miser Effect) berpengaruh besar dalam menilai lawan bicara, yakni ingin memperoleh keputusan secara cepat dengan sedikit usaha

 

Kesan yang baik tidak hadir begitu saja. Orang seperti ini memikirkan secara mendalam agar dapat memperoleh perhatian lawan bicara. Tidak hanya dari riasan wajah tapi ekspreksi wajah yang ramah dan tingkah laku yang halus

 

Efek Primer (Primacy Effect), informasi atau kesan yang ditampilkan pertama kali lebih berpengaruh besar terhadap memori daripada yang ditampilkan kemudian. Solomon Asch, psikolog sosial dari Amerika, pernah menguji efek ini dengan memberikan informasi berikut tentang 2 orang kepada responden:

A.    Pintar, rajin, impulsif, kritis, keras kepala, mudah iri

B.     Mudah iri, keras kepala, kritis, impulsif, rajin, pintar

 

Hasilnya informasi keduanya sama hanya berbeda ururtan

 

3 hal yang menentukan kesan pertama: penampilan, suara, dan kosakata, mulai memberikan kesan pertama dengan komunikasi

 

2. Ulurkan tangan saat menginginkan sesuatu. Sentuhan positif yang membuat mengangguk (Handshake Effect)

 

Perbanyaklah berjabat tangan jika ingin meraih kepercayaan dalam komunikasi

 

Orang Korea Selatan cenderung memisahkan komunikasi dengan berjabat tangan. Mereka jarang berjabat tangan saat berkomunikasi dengan seseorang

 

Efek jabat tangan dapat dipergunakan dalam berbagai kegiatan sehari – hari, Prof Gino menyarankan efek ini terutama digunakan dalam mendidik anak

 

3. Daya persuasi senyuman (Smile Effect)

 

Wajah yang tersenyum cerah lebih efektif daripada ucapan yang berbaris – baris. Menurut staf peneliti Prof Aguinus dari University of Colorado, senyum dapat meningkatkan daya persuasi ucapan. Ketika meminta tolong kepada seseorang, pasang mimik muka serius dan coba untuk tersenyum

 

Tips menciptakan senyum ala pramugari:

1.      Menggerakan otot wajah setiap pagi dan malam sambil menatap cermin

2.      Memasang foto diri sedang tersenyum di layar ponsel dan menirunya

3.      Memasang gambar seseorang yang senyumnya indah di cermin dan menirunya

4.      Sering melihat ke cermin untuk mengecek ekspreksi wajah

5.      Berusaha untuk selalu tersenyum dengan pikiran positif

 

4. menghubungkan kau dan aku tanpa sadar (Similarity Effect)

 

Similarity effect: semakin banyak kesamaan dengan orang lain maak semakin tinggi rasa kedekatan dengannya

 

5. Dari negatif ke positif, ucapan yang baik butuh penutup (Recency Effect of Praise)

 

Dari negatif ke positif, ucapan yang baik butuh penutup (Recency Effect of Praise)

 

Ada ucapan yang dapat mengubah hubungan yang dingin menjadi hubungan yang intim dalam sekali waktu, itu adalah pujian

Pujian dilontarkan tidak hanya ketika orang lain telah melakukan sesuatu yang patut dipuji. Pujian adalah ungkapan kasih sayang dan kepeduliaan terhadap oranglain, pujian tidak diberikan dengan penuh kepalsuan sebagai balasan atas perlakuan baik atau pemberian kepada kita

 

Ada satu cara untuk memaksimalkan efek pujian, dengan Efek Pujian Akhir (Recency Effect of Praise) yaitu sebuah keadaan dimana sseorang justru merasa lebih senang ketika dikritik di awal tetapi dipuji di akhir

 

Pujian yang terus berulang diragukan ketulusannya dan kredibilitasnya menurun

 

6. Penyebab adu mulut saling menyalahkan (Fundamental Attribution Error)

 

Orang biasanya mencari penyebab sebuah tindakan dari sifat, dorongan, watak dan sikapnya sendiri daripada dari faktor eksternal seperti lingkungan dan kesempatan

 

Kesalahan Atribusi Mendasar (Fundamental Attribution Error), istilah ini pertama kali muncul dalam Psychology of Interpersonal Relations tahun 1958 oleh psikolog Heider asal Australia sebagai bagian dari Attribution Theory, yang berarti proses menyimpulkan penyebab suatu tindakan. Kesalahan atribusi dasar ketika seseorang mencari penyebab suatu tindakan bukan dari faktor eksternal, melainkan dari kecenderungan secara pribadi

 

Ketika muncul masalah mereka mencari penyebabnya pada kepribadian dan watak orang lain

 

7. Dekatilah orang yang terlalu waspada. Teknik meruntuhkan tembok hati dengan perlahan Rapport

 

Rapport dibentuk oleh 3 hal: lawan bicara, mengikuti gerakan lawan bicara, mengungkapkan kisah pribadi

 

B. Teknik psikologis untuk merekatkan hubungan yang renggang:

1. Teknik meminta tolong untuk membuat musuh memihak (Cognitive Dissonance Theory)

 

Ada pepatah mengatakan bahwa orang lebih suka pada orang yang ia baikin daripada orang yang baik padanya

 

Efek Ben Franklin (Ben Franklin Effect), sekali membantu ingin lebih membantu lagi

 

Teori Disonansi Kognitif (Cognitive Dissonace Theory), teori ini menjelaskan perubahan sikap dan perilaku untuk mengatasi ketidaknyamanan psikologis yang disebabkan oleh ketidaksetaraan antara keyakinan, pikiran, sikap, dan perilaku seseorang

 

Istilah ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1950 oleh psikolog Amerika, Leon Festlinger dalam A Theory of Cognitive Dissonance

 

Disonansi kognitif berusaha melindungi harga diri mereka meskipun denga berbohong

 

2. Minta maaf ada rumusnya (Apology Theory)

 

Aaron Lazare, seorang profesor psikiatri di University of Massachusetts, AS, merupakan orang yang pertama kali mencari sisi ilmiah dari permintaan maaf. Ia menganalisis lebih dari seribu kasus dan menciptakan Teori Permintan Maaf (Apology Theory) tentang makna sejatinya

 

Permintaa maaf bukan sekedar pengakuan kesalahan dan pengampunan, tetapi juga merupakan kunci untuk mengurangi konflik

 

Asa 4 tahapan untuk meminta maaf dengan tulus: mengakui, menyesali, mengklarifikasi, dan mengganti rugi yang jika semuanya dijalani dapat memulihkan hubungan interpersonal

 

Hasil penelitian Professor Roy Lewicki dari jurusan Administrasi Bisnis, Ohio State University, AS. Eksprerimennya pada 755 subjek mengungkapkan bahwa permintaan maaf membutuhkan 6 unsur. Semakin banyak unsur yang dipakai, semakin besar kemungkinan orang akan memaafkan:

1. Menunjukkan penyesalan

2. Menjelaskan apa yang salah

3. Mengakui tanggung jawab

4. Berjanji tidak akan mengulangi

5. Mengusulkan kompensasi atau balasan

6. Meminta maaf

 

Mengakui tanggung jawab di nomor 3 memperlihatkan efek yang paling besar. Mengakui kesalahan dengan tulus dianggap sangat penting, efek tertinggi adalah nomor 5 karena orang mengharapkan kompensasi yang nyata. Nomor 1,2, dan 4 berada di urutan ketiga. Sementara nomor 6 memberikan efek yang paling rendah karena kata maafkan aku terkesan usang sehingga tidak efektif

 

Permintaan maaf yang efektif:

1. Secara keseluruhan, ini tanggung jawab saya, saya tidak harus berkata apa lagi

-------Mengakui tanggung jawab

 

2. saya akan menggani rugi, bukan hanya kerugian finansial, melainkan juga kerugian moril

--------Mengusulkan kompensasi atau balasan

 

3. Saya benar menyesali tindakan saya

-----Menunjukkan penyesalan

 

4. Saya akan menjelaskan dengan sebenarnya bagaimana ini bisa terjadi

-----Menjelaskan apa yang salah

 

5. Saya akan lebih berhati – hati agar hal seperti ini tidak terjadi lagi

-----Berjanji tidak akan mengulangi

 

6. Tolong maafkan saya kali ini saja

----Meminta maaf

 

3. Berdamai seperti pakaian yang terkena gerimis (Sensory Adaptation Effect)

 

Efek Adaptasi Sensorik (Sensory Adaptation Effect), suatu keadaan tidak bisa merasakan stimulus akibat menurunnya fungsi sensorik karena secara terus – menerus menerima rangsangan tertentu sampai diberikan stimulus yang lebih besar

Sampaikan isyarat dan ucapan untuk rekonsiliasi secara perlahan, bertahap, dan dalam waktu yang lama

 

4. Di balik ucapan Orang Lain Salah, Hanya Aku Yang Benar (God Complex)

 

God Complex, keadaan dimana seseorang menganggap dirinya superior, baik secarasadar maupuntidak, dan percaya bahwa pendapatnya selalu benar dibandingkan orang lain. God Complex pertama kali digunakan oleh psikolog Ernest Jones dalam Essays In Applied Physcho Analysis, sebuah fenomena yang muncul karena seseorang mengganggap dirinya agung selayaknya Tuhan, bagi mereka pendapat mereka tidak mungkin memiliki cela dan yang ada hanya kesalahan dan kekurangan orang lain

 

Cara menghindari adalah berbicara sikap, menempatkan diri di posisi orang lain. Jangan melihat sebuah pekerjaan sebagai urusan orang lain. Perhatikan dan periksa kembali jangan secara tanpa sadar menunjukkan gejala

 

5. Semakin buruk hubungan, sapalah lebih dulu (The Law of Reciprocality)

 

Professor Kwak Geum Ju dari fakultas psikologi, Seoul National University, justru mengatakan sebuah salam akan lebih mudah disambut jika lebih tinggi yang menyapa lebih dulu

 

Hukum timbal balik (Law of Reciprocality) berarti memperoleh kebaikan karena berbuat kebaikan, sebuah hubungan yang baik bukan dengan hanya di satu sisi yang memberi atau menerima. Tidaklah penting atas atau bawah. Sikap lebih dulu, berbuat baik yang lebih penting

 

Asa 4 hal ketika menyapa: terulah menyapa walaupun orang itu mengabaikan, sapalah dengan ucapan jelas sampai selesai,bungkukkan punggung di saat formal, jangan hilangkan senyum dari wajah

6. Kebiasaan yang membahayakan hidup (Hindsight Bias)

 

Orang yang menunjukkan sikap tahu segalnya karena itu adalah anak mereka. Mereka berbicara seakan telah menembus hingga kesalahan atau masalah yang akan dibuat oleh si anak. Namun ini adalah ilusi besar brmula dari Bias Prediksi (Hindsight Bias)

 

Bias prediksi adalah kecenderungan untuk memercayai kecewa diri sejak awal sudah mengetahui hasil dari sesuatu setelah mengetahui suaru hasil ini dikenal sebagai Efek Selama ini aku sudah tahu (Knew it all along Effect)

 

Orang pertama yang memperhatikan fenomena ini adalah psikolog Amerika, Baruch Fishhoff

 

Dari percobaan yang dilakukan Fischhoff dan Beyth menemukan bahwa orang cenderung berpikir bahwa mereka sudah menduga hasilnya padahal kenyataannya mereka tidak memprediksi seperti itu

 

Kalimat yang mengandung bias prediksi juga bisa ditemukan dalam hubungan sehari – hari. Bukan hanya dalam hubungan hierarkis seperti orangtua dan anak atau antara pemimpin dan anggota tim

 

7. Berpikiran terbuka terhadap sebuah bualan (Overconfidence Effect)

 

Manusia memiliki kecenderungan untuk mengemas diri mereka lebih tinggi dari yang sebenarnya.  Kecenderungan untuk melebihkan kemampuan diri di atas rata disebut Efek Terlalu Percaya Diri (Overconfindence Effect) yang sering disebu Efek Danau Wobegon (Lake Wobegon Effecr). Pada tahun 1970, penulis Amerika, Keillor, menyampaikan berita tentang sebuah desa fiksi bernama Danau Wobegon dalam program radionya. Penduduk desa disebut lebih kuat dari rata, tampan, pintar, dan sangat optimis

 

Psikolog Thomas Gilovich menemukan bahwa kecenderungan terlalu percaya diri adalah psikologi universal manusia dengan merujuk pada Efek Danau Wobegon sebagai kecenderungan mengganggap diri di atas rata

 

8. Selamatkan harga diri dengan menghilangkan kebiasaan membandingkan (Neighbor Effect)

 

Efek Tetangga (Neighbor Effect), sebuah kecenderungan untuk menilai diri sendiri dengan cara membandingkannya dengan kekayaan, tingkat konsumsi, dan status sosial tetangga, ini dikenal dengan istilah Keeping Up with the Joneses, dalam komik ini ada kisah yang mengambil psikologi membandingkan dari orang. Orang yang sebelumya hidup tanpa mobil lalu melihat keluarga Jones membeli mobil ia jadi ingin membeli mobil karena merasa tidak punya apa – apa. Ketika keluarga Jones mengganti mobilnya menjadi sedan, mereka merasa lega jika beralih ke sedan,

 

Orang akan puas jika sedikit lebih baik daripada objek pembanding yang ada di dekat

 

C. Teknik komunikasi psikologis untuk menghadirkan Ya

 

1. Meminjam wewenang untuk menguatkan ucapan (The Law of Authority)

 

Menurut Robert Cialdini, B yang lebih efektif. Ketika memberi alasan yang kuat, daya persuasinya akan lebih besar disebut Hukum Otoritas (The Law of Authority) pesan yang sama akan memiliki daya persuasi yang berbeda antara yang disampaikan oleh orang yang mempunyai otoritas yang tidak

 

Robert Cialdini mengatakan bahwa pesan dari otoritas yang diakui akan membuat seseorang memutuskan secara singkat tentang bagaimana ia bertindak dalam situasi tertentu

 

Hukum otoritas sangat efektif untuk membujuk seseorang, menggunakan psikologi patuh pada otoritas untuk membujuk seseorang

 

2. Kata ajaib untuk menghadirkan Ya tanpa sadar (Langer’s Experiment)

 

Karena merupakan kata persuasi yang dapat menyihir dan memiliki efek yang kuat

 

Hal ini bisa dijelaskan dengan Percobaan Langer (Langer’s Experiment), Ellen Langer, seorang profesor psikologi di Harvard University, mengungkapkan bahwa menjabarkan alasan sangat efekttif untuk membujuk orang lain

 

3. Kekuatan sebuah kalimat hangat (Placebo Effect)

 

Efek Plasebo, efek yang disebut obat kosong, ini adalah fenomena membaiknya kondisi pasien setelah dibohongi dengan obat yang sebenarnya tidak memiliki efek apa – apa

 

Efek Plasebo sering digunakan terutama dalam politik, ini disebu politik plasebo atau politik menyerupai yakni ketika mengemas diri mereka dengan cara yang berbeda dari kenyataan, menggunakan berbagai macam retorika yang cemerlang. Efek Plasebo juga bisa digunakan dalam perusahaan. Jika memberikan saran yang sulit kepada bawahan atau atasan, coba gunakan efek plasebo alih pembenaran atau penjelasan yang rumit. Berbicaralah dengan penuh keyakinan untuk membut lawan bicara berharap. Sistem ini sederhana, realistis, dan mudah diimplementasikan

 

Konsumsi plasebo serupa dengan kata gasimbi (tingkat kepuasan hati terhadap harga), konsumsi yang membuat hati tenang dan stabil meski sedikit mahal

4. Ingat lebih lama dengan sengaja tidak menyelesaikan (Zeigarnik Effect)

 

Orang yang berbicara di depan banyak orang harus memberikan perhatian khusus pada konsentrasi dan respons pendengar, jangan keluarkan semua hal sekaligus

 

Efek Zeigamik adalah kondisi psikologis ketika sesuatu yang belum selesai tidak bisa dilupakan dengan mudah, sering disebut juga efek yang tertunda

 

Bluma Zeigamik adalah seorang psikolog wanita asal Lithuania, menemukan fenomena ini secara tidak sengaja. Pada 1977 ia hendak memesan makanan disebuah restoran di Berlin seorang pelayan terlihat menerima pesanan dari tamu tanpa mencatat apapun di restoran yang tengah hiruk pikuk oleh banyaknya pengunjung Zeigmaik jadi bertanya, bagaimana bisa membuat semua pesanan tamu? Tapi pelayan bisa menyajikan makanan persis seperti apa yang dipesan. Pelayan mengingat isi pesanan sejak menerima pesanan sampai makanan dikeluarkan, lalu segera melupakannya setelah itu, jika dibalik dapat mengetahui bahwa memori tidak aakn terhapus sampai itu selesai

 

Efek ini juga digunakan untuk drama TV, mengajar dan presentasi

 

5. Memancing dengan bingkai positif (Framing Effect)

 

Framing Effect mengacu pada fenomena pengambilan keputusan dan interpretasi seseorang yang menjadi berbeda, sesuai dengan kerangka yang disajikan terhadap suatu masalah. Frame berarti bingkai, baik itu bingkai jendela, foto, maupun kacamata. Dalam psikologi, ini adalah bingkai pikiran untuk memandang sesuatu. Interpretasi dari penilaian terhadap suatu hal akan berbeda tergantung pada kerangka apa yang ada di dalam pikiran

 

Framing Effect dicetuskan pada tahun 1981 oleh pengamat ekonomi perilaku AmosTversky dan Daniel Kahneman

Jika ingin membujuk seseorang, akan lebih efektif ketika menyajikan kerangka positif terlebih dahulu

 

6. Bau adalah kunci pembuka hati seseorang (Delicious Smell Effect)

 

Komunikasi non verbal dilakukan. Tidak hanya mengandalkan ucapkan jika jarak dengan orang lain sulit dipersempit terutama dengan lawan jeis. Cobalah untuk mengusik lawan dengan bau, seperti aroma feromon yang memikat orang lain lebih dari sekedar paras yang indah. Bau adalah faktor yang mengingatkan akan perasaan dan bayangan yang terbentuk tentang lawan jenis.  Aroma atau abu tetap meningkatkan hubungan, termasuk hubungan yang sedang retak, jika menggunakan aroma roti secara efektif ada yang disebut Efek Bau Roti yang Lezat (Delicious Smell Effect) yaitu sebuah kondisi psikologis ketika aroma roti dipanggang menyebabkan orang lain berperilaku lebih positif, ramah, dan altruistis

 

Reseptor penciuman terhubung langsung dengan area otak yang disebut sistem limbik yang terkait erat dengan emosi. Bau juga berkontribusi dalam pembentukan dan penyimpanan memori. Kebanyak orang memiliki pengalaman makan  hingga kenyang sehingga ketika mereka mencium bau lezat, ingatan itu akan terbayang. Aroma roti yang lezat akan menimbulkan emosi positif dan berkembang menjadi tindakan baik. Efek bau yang mengarahkan perilaku manusia sudah digunakan secara aktif dalam pemasaran, pusat perbelanjaan restoran, buku, dan toko pakaian wanita memiliki aroma khas, yang membuat orang yang menciumnya merasa nyaman, ini disebut scent marketing banyak toko yang menggunakan ini untuk meningkatkan penjualan

 

Salah satunya untuk meningkatkan hubungan dengan pemimpin tim yang keras

 

7. Optimisme logis yang berakar pada kenyataan Stockdale Paradox

 

Paradoks Stockdale yakni keyakinan akan masa depan dengan tetap menerima kenyataan yang ada, Paradoks Stockhalde mengacu pada optimisme yang masuk akal, yakni percaya bisa mencapai hasil yang baik di masa depan, sambil tetap menghadapi dan menerima kenyataan yang minim harapan serta berusaha  mengatasinya

 

Semakin tinggi optimisme dan harapan, semakin besar keputusan yang dirasakan

 

Optimisme yang berpijak pada kenyataan akan lebih menguatkan dibandingkan harapan dan optimisme yang semu

 

D. Teknik komunikasi psikologis untuk menawan lawan jenis

 

1. Ketika cela menjadi daya tarik (Pratfall Effect)

 

Efek Kesalahan (Partfall Effect), sebuah teori bahwa kesalahan orang yang dingin atau sulit di dekati justru disenangi dan meningkatkan daya tarik

 

2. Rahasian cinta yang membara karena rintangan (Romeo & Juliet Effect)

 

Psikolog Driscoll dengan rekannya di University of Colorado mempelajari dampak kekautan cinta, penelitian ini untuk mengungakpa fenomena psikologis perasaan cinta yang menjadi lebih kuat ketika amat ditentang oleh orang tua dan sekelilingnya. Dari penelitian di dapatkaj bahwa semakin besar tentangan dari orangtua semakin dalam cinta keduanya

 

3. Memberikan suara karena pilihan mayoritas (The Law of Social Proof)

 

Hukum pembuktian sosial mengadopsi pilihan mayoritas sebagai bukti untuk mendukung pemikiran dan tindakan seseorang dan dikenal secara luas melalui buku Influence: The Psychology of Persuasion karya Robert Cialdini

Orang memiliki mental menerima apa saja yang disukai dan diakui orang lain

 

4.Kadang kala perbandingan bisa menjadi obat (Contrast Effect)

 

Efek kontras (Contrast Effect), efek kontras merujuk pada kesalahan dalam menilai secara berbeda saat diperbandingkan padahal nilainya sama

 

5. Mulut kaku di depan orang yang disukai (Tip of the tongue Phenomenon)

 

Fenomena Ujung Lidah (Tip of the tongue Phenomenon) dimana kata hanya menggantung di ujung lidah dan tidak keluar dari mulut karena tegang. Istilah ini dibuat oleh Brown dan McNell dari Harvard University pada tahun 1966

 

Mengingat informasi yang sebenarnya dan mengetahui informasi yang diingat merupakan masalah tersendiri. Artinya informasi tidak hilang sepenuhnya dari kepala hanya karena tidak ingat

 

Fenomena ujung lidah tidak hanya terjadi di depan orang yang disukai, tapi sering terjadi ketika wawancara, presentasi, atau pertemuan penting alasan utama mengapa tidak bisa mengeluarkan informasi yang tersimpan di dalam kepala lewat mulut adalah karena tekanan psikologis akibat rasa tegang. Ketegangan yang tepat dapat membantu berbicara dengan tanggap, tetapi jika berlebihan maka dapat menyebabkan gagap atau komunikasi tidak berjalan lancar

 

6. Teknik merayu tanpa mencolok (De ja vu)

 

Kalimat yang paling menarik bagi lawan jenis yang baru ditemui adalah apa kita pernah bertemu sebelumnya?

 

Kalimat ini akan merangsang dejavu yang sering dialami orang. Dejavu adalah fenomena psikologis seperti pernah melihat atau mengalami, meski sebenarnya itu adalah pengalaman pertama. Orang pertama yang membahas secara ilmiah adalah seorang ilmuwan Perancis bernama Florance Arnaud, sementara isilah dejavu pertama kali digunakan oleh Emile Boirac

 

Fenomena  dejavu dapat dijelaskan dengan 2 cara: menemukan penyebabnya di dalam ingatan ketika seseorang mengalami sesuatu dia tidak mengingat semua detailnya melainkan hanya sebagian khusus dan perasaannya secara keseluruhan kemudian yang baru pertama kali terkadang dengan sebagian ingatan yang tersimpan di dalam memori menghilangkan kontras detail antara pengalaman saat ini dan ingatan yang ada akibatnya akan memiliki ilusi seperti pernah mengalaminya meski sebenarnya baru pertama kali, dan dengan menemukan penyebabnya dari struktur mata, mata  seseorang terpisah sekitar 6 cm oleh karena itu ketika melihat objek memutar kepala ke satu arah terdapat selisih waktu antara input informasi visual ke mata kiri dan mata kanan, jika selisih tersebut lebih besar dari 0,025 detik akan mengalami ilusi seperti pernah melihat sebelumnya

 

Para psikolog secara konsisten berpendapat bahwa dejavu sama sekali tidak berhubungan dengan kehidupan masa lalu, namun di Korea ada kecenderungan untuk mengaitkan fenomena ini dengan kehidupan sebelumnya

 

Jika orang lain mendengarkan tentang dejavu akan terjatuh ke dalam esensi kehidupan sebelumnya

 

7. Obrolan cerdas yang menimbulkan daya tarik seksual (Sapiosexually)

 

Sapioseksualitas mengacu pada fenomena ketertarikan seksual atau kesenangan seksual terhadap kecerdasan seseorang

 

New York Times melaporkan bahwa sapiosexually muncul sebagai orientasi seksual baru

 

E. Teknik komunikasi psikologis untuk membuka dompet

1. Merangsang secara diam – diam keinginan untuk menyerupai (Panoplie Effect)

 

Orang memiliki keinginan untuk meningkatkan martabat. Mereka memiliki kecenderungan untuk memenuhinya dengan membeli barang mewah

 

Efek Panoplie, suatu kondisi psikologis yang memercayai bahwa ketika membeli produk tertentu, maka termasuk ke dalam kelompok atau kelas yang menggunakannya. Efek Panoplie pertama kali diperkenalkan oleh sosiolog Prancis, Jean Baudrillard pada 1980 dalam bukunya Masyarakat Konsumsi, yang menunjukkan bahwa dunia berubah setelah Perang Dunia II, dari masyarakat produktif menjadi masyarakat konsumtif, ketika seorang konsumen membeli sesuatu, ia merefleksikan sosok ideal pada dirinya, jadi konsumen yang membeli barang mewa sebenarnya sedang mengindentifikasi dirinya dengan masyarakat kelas atas

 

Efek Veble, diambil dari nama sosiolog Amerika, Veblen, dan merujuk pada perilaku konsumsi untuk pamer ke kelas atas. Veblen menemukan fenomena aneh dalam ekonomi pasar. Menurut hukum permintaan, semakin tinggi harga barang, maka permintaan akan semakin rendah. Namun untuk kelas atas semakin tinggi harga barang justru semakin banyak produk yang mereka beli demi menikmati posisi istimewa mereka

 

2. Memancing dengan angka yang lebih tinggi (Anchoring Effect)

 

Teknik pemasaran umum untuk membuat pelanggan merasa seolah membeli dengan harga yang lebih murah dengan cara sengaja menulis harga yang lebih tinggi tetapi menjualnya dengan harga lebih rendah

 

Efek Jangkar dicetuskan oleh psikolog dan pengamat ekonomi perilaku Daniel Kahneman bersama dengan Amos Tversky. Anchoring berarti menurunkan jangka agar kapl bisa berlabuh di mana setelah itu kapal hanya dapat bergerak di dalam batas antara jangkar dan tali yang melekat pada kapal. Hal ini merujuk pada fenomena munculnya distorsi dalam penilaian setelah angka atau benda pertama yang tersaji dijadikan acuan, dikenal juga sebagai Efek Buang Sauh (Efek Tambatan)

 

Efek Jangkar membantu saat menjual produk dan dalam berbagai negoisasi keuangan, juga dalam kehidupan sehari – har

 

3. Rayuan untuk konsumsi berkelanjutan tanpa ragu (Diderot Effect)

 

Efek Diderot yaitu sebuah psikologi untuk terus membeli barang yang cocok dengan sebuah barang yang dibeli. Istilah ini pertama digunakan oleh Antropolog Grant McCracken dalam buku Culture and Consumption, yang diambil dari naam seorang filsuf abad ke 18, Denis Dedirot. Diderot menceritakan sebuah anekdot soal baju tidur dalam esainya yang berjudul Regrets for My Old Dressing Gown

 

Konsumsi suatu benda bisa mendorong konsumsi berikutnya, terinspirasi dari cerita ini Grant McCracken menciptakan konsep dan istilah Efek Diderot dengan berkata: Diderot melakukan serangkaian konsumsi demi keserasian sebuah benda. Hal ini mudah terjadi ketika konsumen membeli mobil, furnitur, atau pakaian

 

Orang tidak melihat aspek fungsional. Mereka lebih mengutamakan kesatuan secara estetika dan budaya

 

4. Melakukan apa yang orang lain lakukan (Bandwagon Effect)

 

 Sebagian orang membeli secara impulsif karena produk sangat populer, sedang menjadi tren, atau takut tertinggal dari orang jika tidak ikut dalam barisan

 

Efek Bandwagon, sebuah fenomena yang pengonsumsian barang sesuai dengan tren disebut juga sebagai Efek Membonceng, yang merujuk para perbuatan mengikuti kecenderungan konsumsi orang lain. Orang yang membahas Efek Bandwagon secara akademis adalah ekonom Amerika, Harvey Leibstein, ia mengatakan dalam makalahnya tentang teori permintaan konsumen

 

Efek Bandwagon adalah pengaruh permintaan orang lain terhadap permintaan seseorang atas suatu produk tertentu

 

Istilah ini berasal dari Rice, seorang badut terkenal yang menarik perhatian orang karena menaiki kereta (Wagon) band dalam kampanye tahun 1848, ia menarik perhatian dengan bermain musik keras di atas kereta pemandu arak – arakan, yang membantunya dalam memenangkan kandidat yang didukungnya, kendaraan band yang berada di bagian depan parade disebut bandwagon, Momentum tersebut membuat banyak politisi mulai mengikuti metode, dan istilah dikenal luas

 

Efek Bandwagon menempati porsi yang bagus terutama dalam pemilu, penggemar bisbol, tenaga penjualan, restoran

 

5. Sekali beruntung akan beruntung terus (Hot Hand Phenomenon)

 

Fenomena Tangan Panas (Hot Hand Phenomenon) adalah bias kognitif yang memercayai bahwa sebuah kesuksesan akan mengarah pada kesuksesan berikutnya. Istilah ini pertama kali diperkenalkan pada 1985 psikolog sekaligus penggemar perilaku Amos Tversky dalam psikolog Thomas Gilovich yang dimuat dalam Cognitive Psychology, singkatnya saat seseorang pemain bola basket berhasil menembak selama dua atau tiga kali, maka dia diprekdiksi akan berhasil juga pada tembakan berikutnya

 

6. Membua pembeli yang mengeluh jadi pelanggan tetap (John Goodmnan’s Law)

 

Hukum John Goodman, pembeli kemungkinan besar akan membeli kembali merek yang sama jika keluhannya teratasi

 

Ketika seorang pembeli mendatangi sebuah toko dan tidak mendapatkan masalah apapun, rasio kembali datang hanya 10%, sebaliknya ketika pembeli memiliki keluhan dan perusahaan menanggapinya dengan baik, rasio mencapai 65%, terutama untuk produk yang relatif mahal, fenomena ini lebih mencolok. Rasio kedatangan kembali yang tidak mengeluhkan soal produk adalah 9% sedangkan pelanggan yang mengeluh dan ditanggapi, rasio kedatangannya kembali sekitar 70%

 

7. Menimbulkan hasrat konsumsi yang kuat dengan tenggat waktu (Psychological Reactance)

 

Reaktansi Psikologis, manusia mmeiliki psikologi melawan lebih kuat untuk mempertahankan kebebasan ketika itu dilanggar atau terancam, istilah ini juga berlaku untuk kebebasan memilih barang pertama kali digunakan dalam Psychological Reactance: A Theory of Freedom and Control karya psikolog sosial asal Amerika, Sharon Brehm dan Jack Brehm pada tahun 1981

 

Hukum kelangkaan yang disebutkan dalam Influence: The Psychology of Persuasion juga mirip dengan hal ini. Ketika suatu barang atau objek menjadi langka, muncul fenomena peningkatan terhadap nilainya. Didalam buku disebutkan eksperimen terkait hal ini yang melibatkan mahasiswa Florida State University

 

F. Teknik komunikasi psikologis yang memberikan hasil

1. Memulai sama dengan setengah jalan (Endowed Progress Effect)

 

Memperbaiki kebiasaan yang kronis tidak mudah untuk dilakukan dalam semalam cara paling efektif adalah dengan mendoronglewat percakapan yakni berkata seperti ini setelah mereka latihan sederhana, mengatakan bahwa mulai ada perubahan akan menjadi motivasi yang membuat seseorang berusaha lebih keras

 

Efek Kemajuan Buatan, sebuah kondisi ketika mengira bahwa sudha lebih dekat dengan suatu target, maka akan menjadi lebih bersemngat untuk mencapainya, istilah ini pertama kali digunakan oleh peneliti konsumen Nunes and Dreeze

 

Seseorang lebih termotivasi untuk mencapai tujuan ketika sudah berkembang sampai batas tertentu sampai batas tertentu dibandingkan dalam keadaan masih kosong

 

Efek ini juga dapat memberikan hasil yang lebih baik pada pelaksanaan acara, proyek, dsb. Praktikkan dengan melontarkan pesan semangat dan keberanian yang mengandung intisari bahwa perubahan telah dimulai

 

2. Kalimat pembakar semangat vs penghapus semangat (Muraven’s Experiment)

 

Eksperimen Mark Muraven mengungkapkan bahwa kehendak konstan dan akan habis bila bisa digunakan. Hal itu dikenal sebagai Percobaan Mark Muraven.

 

Kemauan bukan sekadar keterampilan, melainkan sama seperti ototo lengan atau kaki, jika sering digunakan akan lelah, jika menggunakan kemauan terlalu banyak untuk satu hal, tidak akan bisa menampilkan kemauan yang sama di hal yang lain

 

3. Rumor mempermudah pencapaian target (Profess Effect)

 

Efek Pernyataan, kondisi ketika dapat lebih meningkatkan kemampuan eksekusi untuk mencapai target dengan memberi tahu orang di sekitar

 

Semakin banyak orang yang dikasih tahu semakin efektif dalam mempertahankan konsistensi target. Ini mirip dengan Efek Pygmalion dimana ekspektasi atau minat orang lain meningkatkan efisiensi kerja dan membuat hasilnya lebih baik

 

Metode ini tidak hanya dapat dipakai pada orang lain tetapi juga pada diri sendiri

 

4. Meningkatkan kemampuan eksekusi lewat obrolan  dengan diri sendiri (Question behavior Effect)

 

Tekad adalah pikiran untuk melakukan sesuatu. Tekad membutuhkan kemampuan beraksi untuk mengubahnya menjadi tindakan. Ada metode komunikasi yang bisa meningkatkan kemampuan beraksi. Metode itu adalah Tanya – jawab, tanyakan kepada diri sendiri

 

Efek Perilaku Bertanya, fenomena meningkatnya kemapuan untuk mempraktikkan dengan cara bertanya dan menjawab kepada diri sendiri

 

Reaksi psikologis, janji dalam proses tanya – jawab.

 

Dr Eric Spangenberg dari California State University mengatakan, pertanyaan itu sederhana, tetapi merupakan teknik yang efektif untuk menciptakan perubahan perikaku

 

5. Tatapan mata lebih kuat daripada ucapan memerintah (Hawthorne Effect)

 

Semakin besar ambisi terhadap pekerjaan, maka nada perintahnya semakin memaksa dan berubah menjadi tidak formal

 

Mengawasi dengan penuh minat dapat meningkatkan efektivitas kerja secara signifikan. Memperbaiki perilaku atau meningkatkan efisiensi kerja sat mengetahui bahwa ada orang yang sedang mengamati, disebut Efek Hawthorne. Efek ini terungkap berkat studi yang dilakukan oleh staff peneliti dari Harvard University, Ellon Mayo yang bekerja sama dengan Western Electric Company selama 2,5 tahun dari 1924 hingga 1927. Subjek utama dari penelitian mengetahui lingkungan kerja dapat meningkatkan efisiensi kerja. Pertama, suasana kantor yang terang akan meningkatkan produktivitas dan hasil percobaan dilapangan membukikan efektivitasnya namun ada sesuatu yang diluar dugaan para peneliti kembalikan lingkungan kerja pabrik seperti semula

 

 Pengawasa dengan penut minat dapat meningatkan produktivitas

 

6. Semakin besar Organisasi, semakin rendah kinerjanya (Ringelmann Effect)

 

Semakin banyak orang yang bersama, semakin banyak waktu yang terbuang untuk meredakan ketegangan atau membahas hal lain

 

Efek Ringelmann, kontribusi per orang berbanding terbalik dengan jumlah anggota kelompok yang sering dikaitkan dengan kelalaian sosial

 

Insinyur ahli pertanian Perancis, Ringelmann, mengumpulkan orang untuk melakukan tarik tambang untuk mengukur kekuatan tarikan. Ketika seseorang menjadi bagian dari suatu kelompok tidak menggunakn kemampuannya sepenuhnya. Kecenderungan semakin kuat terutama bila anggota kelompok semakin banyak

 

Menurut Hukum Parkinson, peningkatan beban kerja tidak berkaitan dengan peningkatan jumlah pegawai, dan jumlah tenaga kerja terus meningkat tanpa ada hubungannya dengan jumlah pekerjaan, membutuhkan pekerjaan karena banyaknya orang dibandingkan membutuhkan pegawai karena banyaknya pekerjaan

 

Ketika jumlah anggota bertambah, sulit untuk melihat mana yang bekerja keras dan yang tidak, akibatnya banyak individu yang tidak mengerahkan kemampuan terbaiknya

 

Setiap individu di dalam organisasi perlu diakui sebagai satu entitas dengan cara menyebutkan namanya karena akan lebih bertanggung jawab, memiliki harga diri dan mendapatkan hasil

 

7. Menghapus konflik dan meningkatkan persatuan dengan satu kata (The Robbers Cave Experiment)

 

Karyawan bersaing secara berlebihan hingga produktivitas menurun

Keegoisan tim diperparah oleh perselisihan kinerja antar tim

Para pemain inti bersaing terlalu ketat sehingga mereka tidak bersatu

 

Konflik akan berkurang dalam kelompok yang heterogen, jika mereka memiliki tujuan bersama seperti yang di ilustrasikan oleh Eksperimen Gua Robber

 

Pada 1954, Muzaler Sherif, psikolog Sosial Amerika mengumpulkan 24 anak laki berusia 12 tahun di sebuah lokasi perkemahan musim panas di dekat Gua Robbers dan diminta untuk menyatukan kekuatan untuk sebuah tugas

 

Tujuan yangsama dapat mengurangi konflik antar kelompok dan bekerja sama

 

Efek ini bisa digunakan di perusahaan, saudara dengan jarak usia tidak terlalu jauh