Geomorfologi adalah studi ilmiah
terhadap permukaan Bumi dan proses yang terjadi terhadapnya, adapun Manajemen
Pesisir merupakan ilmu pengetahuan pantai dengan menggunakan pendekatan terpadu
dari semua aspek dari wilayah pesisir termasuk batas geografis dan politik,
dalam upaya mencapai keberlanjutan
Di lintang sekitar 45 derajat,
SubAntartic Front (SAF) memisahkan massa air yang berasal dari perairan Afrika
dengan massa air SubAntartika. Disekitar SAF inilah terjadi zona konveksi lokal
yang diperkirakan menghasilkan formasi massa air baru yaitu SubAntarctic Mode
Water (SMW) dan Antarctic Intermediate Water (AIW). Fenomena ini bagian
sirkulasi luat global yang mempengaruhi perubahan iklim
Bendera ITB dikibarkan di Antartika
Kutub adalah ujung poros perputaran
Bumi berputar. Bumi memiliki 2 kutub tetap pada 900 LU dan 900 LS yang disebut
Kutub Utara dan Kutub Selatan. Kutub Utara berupa lautan yang dikelilingi oleh
benua, dan dinamakan Arktika. Sedangkan Kutub Selatan adalah benua yang dikelilingi
lautan, sehingga disebut sebagai Benua Antartika
Dari ruang angkasa, Bumi terlihat
seperti bola biru yang ditutupi warna putih dibagian kutub, Bumi berbentuk
bola. Sinar Matahari di permukaan Bumi jatuh membentuk sudut. Semakin besar
sudut yang dibentuk, semakin sedikit intensitas matahari yang akan diterima
permukaan tersebut, bagian sepanjang garis khatulistiwa (daerah tropis)
berhadapan langsung dengan Matahari sehingga sinar Matahari jatuh tegak lurus
(sudut kecil), sementara kutub condong menjauh dari Matahari sehingga sinar
matahari jatuh dengan sudut besar terhadap permukaan. Selain sudut antara
permukaan Bumi dan sinar Matahari, es, dan salju di daerah kutub juga
memantulkan kembali radiasi yang tiba di permukaan sebanyak 85% sehingga panas
yang dibawanya cepat hilang
Pada musim dingin di Antartika (Juni
– Agustus). Kutub Selatan condong menjauhi Matahari dan pada pertengahan musim
dingin Antartika berada dalam kegelapan terus – menerus. Pada pertengahan musim
panas (Desember – Februari). Kutub Selatan condong ke arah Matahari sehingga
Antartika mengalami terang terus – menerus, karena Kutub Utara condong pada
arah yang berlawanan maka mengalami musim yang berlawanan juga. Jika musim
panas di Antartika maka Kutub Utara mengalami musim dingin
Antartika :
-
Benua yang
dikelilingi lautan
-
Kutub Selatan:
2.836 m di atas muka laut, dasar batuannya 30 m di atas muka laut
-
Paparan benua
yang dalam dan sempit: dataran bebas es beku terbatas, tiada ada pohon, tidak
ada tundra, tidak ada populasi
-
Lapisan es Kutub
Selatan menutupi 98% daratan
-
Gunung es dari
gletser dan paparan es berukuran km kubik
-
Es laut
bersifat tahunan, asin dan tebalnya kurang daripada 2 m
-
Rata suhu
tahunan adalah -50 derajat Celcius
-
Mamalia laut
berupa paus dan anjing laut: tidak ada mamalia darat
-
Terdapat kurang
daripada 20 spesies burung antara 70 derajat dan 80 derajat Lintang Selatan
-
Hanya ada
linchen (lumut kerak) di 82 derajat Lintang Selatan
Arktika
-
Lautan yang
dikelilingi benua
-
Kutub Utara:
tebal es laut 1 m dasar batuannya 427 m di bawah muka laut
-
Paparan benua
dangkal dan luas, dataran bekunya luas, ada pohon, ada tundra, ada populasi
-
Daratan es
terbatas
-
Gunung es dari
gletser berukuran m kubik
-
Es laut multi
tahunan, salinitas rendah dan tebalnya lebih daripada 2 m
-
Rata suhu
tahunan adalah -18 derajat Celcius
-
Ada mamalia
darat (rusa kutub, serigala, kelinci, lemming, rubah) dan mamalia laut (paus,
anjing laut dan beruang kutub)
-
Terdapat lebih
daripada 100 spesies burung antara 75 derajat dan 80 derajat Lintang Utara
-
Terdapat 90
spesies tumbuhan berbunga di 82 derajat Lintang Utara
Matahari terbit di atas Paparan Es
Ross diawal musim panas. Hukum fisika atmosfer menyebabkan distrosi citra
Walaupun mengalami terang dan gelap
ekstrem yang sama. Tetapi kedua kutub sangat berbeda. Antartika terasa lebih
dingin daripada Arktika, terutama karena dominan lapisan es kutub dan adanya
daratan yang menghadang pengaruh luatan. Antartika adalah benua yang
dikelilingi Samudra Selatan, sedangkan Arktika adalah laut yang dikelilingi
oleh daratan. Hanya sedikit air yang berganti melalui selat sempit antara laut
Arktika, Samudra Pasifik, dan Samudra Atlantik. Karakter laut es juga
membedakan kedua kutub. Laut es Antartika cenderung menjauhi benua karena angin
dan arus, sementara laut es Arktika terperangkap oleh daratan yang
mengelilinginya dan es disana cenderung menumpuk menjadi lebih tebal dari laut
es Antartika. Permukaan Samudra yang beku di Antartika pada musim dingin 2 kali
lebih luas dari ukuran benuanya, tapi pada musim panas, kebanyakan es mencair,
sementara Arktika ditutupi es sepanjang tahun, di belahan Bumi Utara, peralihan
antara air di kutub dan subtropis terjadi jauh ke selatan yaitu di luar daerah
Arktika dan tidak sirkumpolar karena adanya daratan. Unsur es laut Arktika bisa
mencapai 8 tahun, sekitar 90% es laut Arktika berumur lebih daripada setahun,
tebalnya di atas 2 m, kokoh dan salinitasnya rendah, sementara 90% es laut
Antartika berumur kurang daripada setahun kecuali es laut yang terdapat di Laut
Weddell dan Bellingshausen, yang bisa mencapai 3 trahun dengan tebal tak sampai
2 m rapuh dan salinitasnya tinggi. Es laut tua lebih kokoh dibandingkan es laut
yang berumur lebih mudah sehingga menyulitkan kapal untuk melewati, pada musim
dingin, daerah tumpukan es Antartika semakin luas dan mencapai 20 juta km
persegi dibandingkan tumpukan es di daerah Arktika yang hanya 14 juta km
persegi. Pada musim panas, es laut di kedua daerah berkurang, masing mencapai
sebanyak 4 juta km persegi di Antartika dan 7 juta km persegi di Arktika
Semenanjung Antartika bertambah luas
melewati Lingkaran Antartika dan hampir semua laut es pada musim dingin
melebihi bagian utara lingkaran. Antartika didefinisikan sebagai Benua
Antartika dan secara umum sebagai daerah di selatan 60 derajat LS. Antartika
juga dibatasi oleh Front Kutub yaitu pusat air laut yang melingkari Benua
Antartika antara 50 derajat LS dan 60 derajat LS. Secara resmi, dalam
Perjanjian Antartika didefinisikan sebagai seluruh wilayah di selatan 60
derajat LS
Arktika sebenarnya bukan suatu
daratan, tetapi merupakan laut beku yang dikelilingi daratan, walaupun pada
musim dingin, laut es berhenti membentuk bagian utara Lingkaran Arktika. Salah
satu kriteria yang menentukan daerah Arktika adalah batas tumbuhnya pohon di
utara. Berdasarkan suhu. Arktika didefinisikan sebagai derah utara, dimana rata
suhu pada bulan terpanas adalah dibawah 10 derajat Celcius
Stasiun Amundsen Scott, lokasi
stasiun Amundsen Scott tepat berada di titik 90 derajat LS, di Kutub Selatan
Bumi. Aktivitas yang populer dilakukan di Kutub Selatan adalah berjalan
mengelilingi dunia. Di sana semua garis bujur bertemu sehingga dapat melewati
semua zona waktu dunia, mengelilingi dunia dengan mengelilingi Kutub Selatan
Di Antartika, penentuan arah tidak
sejelas seperti di tempat lain di Bumi. Isilah timur dan barat misalnya jadi
konsep yang sulit dimengerti, karena semua arah yang menjauh dari Kutub Selatan
berarti menunjuk ke arah utara. Patokannya adalah garis bujur, garis bujur 0
derajat dan 180 derajat membagi Antartika menjadi Antartika Timur dan Antartika
Barat. Di daerah kutub, dimana matahari hanya sedikit saja menunjukkan siang
dan malam, peran waktu (jam) sangat penting dalam rutinitas kehidupan manusia.
Di khatulistiwa tiap derajat garis bujur setara dengan 111.36 km dan tiap zona
waktu mencakup 15 derajat garis bujur (`670 km). tapi di Antartika garis bujur
kurang bermakna dalam hitungan 24 jam siang dan malam, untuk kemudahan biasanya
orang akan menggunakan zona waktu sama dengan tempat asal mereka
Pengukuran dengan bulan purnama di
atas Castle Rock, sebuah cekungan batu vulkanik breksi di Semenanjung Hut
Point, Pulau Ross, Ilmuwan mengukur kadar ozon dengan mengukur refleksi
matahari pada bulan (jika bulan setengah penuh dan posisi di langit cukup tinggi)
Antartika punya 2 wajah, bagian yang
nampak jelas adalah es dan yang terselubung dengan batuan dasar. Es Antartika
mempunyai ketebalan rata 2,3 km dan meliputi 98% dari benua, pada benua kain
kata daratan diartikan dengan sebagai bagian yang berada di atas air tapi di
Antartika, daratan adalah batuan besar tua yang biasanya diselimuti air yang
mengkristal, kecuali (jarang) pada pertengahan musim panas
Batuan dan es permanen di daratan
Antartika menutupi sekitar 14 juta km persegi, menjadikannya benua kelima
terbesar, lebih besar daripada Eropa. Jika esnya mencair maka Antartika hanya
akan berupa benua timur, Antartika dan kepulauan Antartika Barat yang mengarah
ke utara Semenanjung Antartika, dan menjadi benua kecil yaitu setengah
ukurannya sekarang. Es laut musim dingin menutupi dua kali daerah efektif
Antartika. Jika es permanen, maka Antartika menjadi benua ketiga terbesar
setelah Asia dan Afrika
Antartika pada dasarnya terdiri atas
beberapa jalur gunung utama Bumi, bagian terbesar disebut Pegunungan
TransAntartika. Bagian ini merupakan rangkaian nunatak (gunung batu yang tak
tertutup es) dan panjangnya mencapai 3200 om yang membentang dari Tanjung Adare
di pantai selatan Pasifik ke Oates Land di oantai selatan Atlantik. Pegunungan
menjadi batas topografis antara Antartika Timur dan Barat. Semenanjung
Antartika juga menjadi sistem gunung kedua. Semenanjung Antartika menjadi
sistem gunung kedua. Semenanjung ini memanjang sejauh 1600 km mulai dari Selat
Drake yang memisahkan Antartika dan Amerika Selatan, berlanjut sebagai
rangkaian nunatak di bawah lapisan es Ellsworth Land. Pegunungan Ellsworth
dipangkal atas Laut Weddell sebenarnya mencakup titik tertinggi Antartika,
Gunung Vinson Massif, Vinson Massif yang ketinggiannya mencapai hingga 5 – 140
m merupakan suatu misteri geologi. Ahli geologi berpendapat pada awalnya gunung
mungkin terbentuk di Pegunungan TransAntartika dan kemudian terpisah. Rata
ketebalan kerak bumi di Antartika adalah sekitar 30 – 32 om di Antartika Barat
dan sekitar 40 km di Antartika Timur. Perubahan ketebalan secara tajam terjadi
di sepanjang front Pegunungan TransAntartika yang menunjukkan sistem sesar
ketak dalam kestabilan keseluruhan kerak Antartika dipastikan akibat tidak
adanya aktivitas gempa bumi yang berarti
Tempat pendaratan musim dingin,
tanjung Adare di ujung utara Victoria Land. Tanjung ini terbentuk dari kerucut
vulkanik kecil yang saling tumpang tindih dan menjadi tempat pendaratan Carsten
Borchgrevink, penjelajah Norwegia pada 1895
Sejarah geologi Antartika pada
umunya berisi tentang catatan gerakan lempeng tua. Pangea, benua purba yang
berada di permukaan Bumi 300 – 200 juta tahun lalu, terpecah karena proses
geologis dan membentuk Laurasia yang menjadi daratan utara yang meliputi Eropa,
Amerika Utara, Asia dan Gondwana yang kemudian pecah menjadi beberapa daratan
selatan antara lain Afrika, Amerika Selatan, Australia, dan Antartika. Yang
pertama terpecah dari Gondwana adalah potongan yang kelak menjadi Afrika dan
Amerika Selatan sekitar 184 juta tahun lalu, disusul India yang memisah 120
juta tahun lalu dan kemudian bergerak ke utara menabrak Asia, membentuk
pegunungan Himalaya kemudian Australia dan New Zaeland memecah dari Antartika
sekitar 180 juta tahun lalu. Antartika bergeser sampai berada di posisi kutub selatan
dan menjadi benua tersendiri yang dikelilingi samudra, arus Sirkumpolar
Antartika terbentuk, sehingga air dan aingin jadi beredar mengelilingi
Antartika tanpa terhalang daratan, Panas dari daerah tropis tak lagi berpindah
ke Antartika dan es mulai meliputi benua paling selatan. Fase terakhir
pengasingan Antartika adalah pengembangan sistem retak – sesar dengan Australia
pada akhir Periode Cretacous. Perkembangan Samudra Hindia Tenggara Baru akibat
pemekaran lantai laut sangat berpengaruh terhadap iklim dan biologi, yaitu
memulai pola sirkulasi laut seperti West Wind Drift di sekitar Antartika dan
terputusnya rute jalan imigrasi hewan. Tabrakan lempeng Samudra Pasifik dan
lempeng lainnya, terhadap kerak benua Antartika Barat dan Semenanjung Antartika
yang tumbuh berlanjut dari masa pertengahan Mesozoikum hingga ke masa
Kenozoikum. Sub dimana batu pasir dan shale terbentuk bersaam dengan intrusi
besar granit dan ekstrusi lava dari bermacam jenis. Materi tersebut banyak
terdapat di Kepulauan Shetland Selatan dan Semananjung Antartika
Zaman dahulu Antartika berada jauh
dari Kutub Selatan dan memiliki kehidupan rumit seperti daratan lain di
Gondwana, namun ketika Antartika bergeser ke daerah lintang tinggi, kehidupan
diatasnya berubah. Sebagian besar tumbuhan tidak mampu bertahap hidup dalam
kondisi ekstrem liar musim dingin yang panjang di Kutub sehingga akhirnya
punah. Lenyapnya flora Antartika adalah salah satu peristiwa kepunahan alami
terbesar dalam sejarah Bumi. Penyebabnya adalah perubahan iklim yang ekstrem.
Sejarah kehidupan Antartika selama lebih dari 60 juta tahun menunjukkan dampak
perubahan iklim dan potensi dampak aktivitas manusia terhadap kehidupan di bumi.
Seiring hilangnya tumbuhan di Antartika, fauna darat di Antartika musnah. Semua
hewan yang ada sekarang di Antartika hidup dari laut dan beradaptasi terhadap
iklim ekstrem
Iklim di Belahan Bumi Selatan
dipengaruhi oleh adanya samudra besar dengan jalur arus besar di kedua sisi.
Air yang dipanaskan matahari di daerah tropis dapat memindahkan energi ke
daerah lintang tinggi, tapi Arus Sirkumpolar Antartika yang mengedarkan
sejumlah besar air di sekitar Antartika tidak pernah meninggalkan daerah
lintang tinggi, artinya hanya menyerap sedikit energi dari sinar matahari yang
datang, badan air sangat dingin inilah yang menjadi penyebab utama kondisi beku
di Antartika. Ketika benua selatan masih menjadi bagian dari benua besar
Gondwana, tidak ada arus keliling Antartika yang terbentuk karena tidak ada
benua Antartika. Arus selatan mengalir dari khatulistiwa ke ktuub dan
sebaliknya. Air yang tiba di lintang tinggi tetap hangat serta menghasilkan
kondisi iklim yang tak sedingin sekarang, jika iklim hangat, maka penutup es
hilang. Air laut yang panas juga menyebabkan penguapan tinggi serta mengakibatkan
curah hujan yang tinggi. Pada periode ketika arus hangat masih mengalir ke
Kutub Selatan, daratan di lintang tinggi menjadi panas dan basah dan cocok
untuk pertumbuhan hutan. Pecahnya Gondwana, pemisahan Australia, serta
terbukanya selat Drake antara Amerika Selatan dan Antartika membentuk Arus
Sirkumpolar Antartika. Arus air dungin memicu pembentukan lapisan es Antartika,
yang memantulkan lebih banyak radiasi matahari yang datang. Kondisi menyebabkan
lapisan es menjadi lebih dingin sehingga tahan lama dan mendinginkan laut
sekitarnya. Sistem timbal balik sangat kompleks dan tidak terduga. Hasil
akhirnya adalah lingkungan Antartika modern yang tidak sesuai lagi bagi
pertumbuhan hutan
Fosil tumbuhan maupun hewan yang
ditemukan dapat memberi informasi mengenai kehiduoan di masa lampau
Tumbuhan Waratah (Telopea
Speciossima) yang berasal dari keluarga tumbuhan tua Gondwana, Proteaceae.
Waratah pernah hidup di Antartika selama 10 juta tahun tapi sekarang di
Australia
Banyak ilmuwan tak percaya bahwa
Antartika pernah ditumbuhi banyak spesies. Pengurangan tumbuhan dan hewan
Antartika pada masa Kenozoikum pada dasarnya disebabkan oleh iklim. Bukti dari
Semananjung Antartika menunjukkan pemusnahan bertahap terhadap flora yang
diakibatkan oleh siklus glasial dan semakin jauhnya isolasi benua dan
seterusnya ternyata menguatkan benteng migrasi pada fasa panas. Tapi fosil kala
Pliosen (5 – 2,5 juta tahun lalu) ditemukan di Formasi Sirius menunjukkan bahwa
vegetasi berkayu tetap ada di Antartika, lama setelah iklim dianggap telah
terlalu dingin. Kenyataan bahwa satu fosil ditemukan dapat menyebabkan begitu
banyak keraguan, menunjukkan masih banyaknya sejarah kehidupan yang perlu
dipelajari terutama terhadap benua misterius ini
Benua paling dingin, paling kering,
dan paling berangin
Daerah Kutub Utara dan Selatan pada
dasarnya bisa dikatakan sebagai penyalur panas yang mempengaruhi seluruh iklim
dunia. Perbedaan tingkat energi yang diterima oleh wilayah Kutub dan tropis
menciptakan sistem meteorologi kompleks yang dipengaruhi oleh perputaran Bumi.
Udara panas di Khatulistiwa akan naik dan mengalir ke Kutub, dimana udara panas
itu akan mendingin dan turun. Sebaliknya, udara Kutub yang berat dan dingin
akan mengalir kembali ke daerah bertekanan rendah di khatulistiwa yang disebabkan
oleh udara panas yang naik. Walaupun lapisan es kutub di Antartika terjadi
akibat tekanan tinggi yang konstan, tetapi ia dikelilingi oleh daerah tekanan
rendah. Sejak Antartika dan Amerika Selatan terpisah (25 – 30 juta tahun lalu),
Samudra Selatan terus mengelilingi Antartika, sehingga angin mengalir tanpa
halangan. Dari kondisi ini terbentuk sistem tekanan rendah yang bergerak ke
timur secara terus – menerus mengelilingi Antartika
Suhu rata tahunan Antartika adalah
sekitar -10 derajat Celcius di sepanjang pantai dan -60 derajat Celcius di
tempat tertinggi daratan. Disekitar pantai temperatur bisa mencapai +10 derajat
Celcius di saat musim panas (Desember – Februari) tapi bisa turun sampai -40
derajat Celcius di musim dingin (Juni – Agustus) sedang di daratan adalah -30
derajat Celcius pada musim panas dan -80 derajat Celcius pada musim dingin.
Sampai sekarang rekor suhu terendah di permukaan Bumi adalah -89,2 derajat
Celcius terjadi pada 21 Juli 1983, di Stasiun Vostok, wilayah Antartika Rusia.
Sementara itu, Semenanjung Antartika adalah tempat terpanas di Antartika dimana
suhu pertengahan musim panasnya mencapai 15 derajat Celcius. Suhu di Antartika
Timur berkisar antara 0 derajat Celcius di wilayah pantai hingga -25 derajat
Celcius di wilayah pedalaman
Umumnya udara di atas Antartika
terlalu dingin untuk menahan uap air. Dengan demikian curah hujan yang turun
sangat sedikit. Curah hujan Daratan Tinggi Kutub tercatat sekitar 50 mm per
tahun. Antartika pada dasarnya merupakan daerah terkering di dunia, bersaing
dengan Sahara sebagai padang pasir terbesar di dunia. Antartika mampu menahan
kelembaban yang diterimanya, karena sekitar 75% air tawar dunia tersimpan dalam
es dan 90% es berada di Antartika. Di pedalaman Antartika, udaranya turun
kering. Ada sedikit awan sedang di sekitar pantai lebih banyak uapnya dan
sistem tekanan rendah banyak berpengaruh sehingga kondisi berawan lebih sering
terjadi, terutama di Semenanjung Antartika
Meski hujan air kadang turun waktu
dekat pantai, sebagian besar hujan di Antartika berbentuk turunnya salju dan
kristal es. Agak sulit untuk mengukur jatuhnya salju secara akurat dalam
kondisi angin yang sangat kencang. Tetapi rata akumulasi salju di atas daratan
Antartika diperkirakan setara dengan 150 mm air/tahun. Sedang di tempat yang
tinggi harga rata tahunannya dibawah 50 mm. secara umum curah hujan di dekat
pantai bisa mencapai 200 m, dan yang paling deras pernah tercatat diatas 1000
mm di daerah dekat Laut Bellingshausen
Antartika juga merupakan tempat
paling berangin di Bumi. Terdapat bermacam jenis angin yang bertiup di sana.
Dari angin inversi di kutub hingga angin cerobong yang bertiup antara Kepulauan
di sepanjang pantai dan badai salju gans terbentuk dengan sangat cepat.
Pancaran hawa dingin di atas lapisan es Antartika membuat udara sangat dingin
dan padat mengalir turun dari dataran tinggi, menghasilkan angin yang disebut
angin katabatik. Angin yang terkuat berada di pantai dengan laju tercatat
mencapai 300 km per jam, yaitu dua kali kecepatan tenaga angin badai
Dibentuk oleh sinar matahari dan
angin. Pecahan es laut pada permukaan laut Ross yang beku. Pahatan ini akan
hilang pada musim panas
Ahli geologi Australia, Douglas
Mawson merupakan orang pertama (1912) menggunakan istilah paparan es (ice
shelf) untuk menggambarkan lapisan es yang sangat tebal dan terapung, paparan
es ini menempati hampir 50% pantai Antartika. Paparan es memperoleh es dari
lapisan es benua Antartika dan tumpukan salju di permukaan atau pada beberapa
kasus dari air laut yang beku di dasarnya. Paparan Es Ross merupakan paparan es
terbesar di dunia dengan rata tebal es 330 m dan bertambah hingga 700 m ke
batas selatan
Pada umumnya paparan es memenuhi
teluk kecil yang pada tiga sisi dikelilingi oleh daratan. Di daerah tempat
paparan es bertemu daratan, terbentuk banyak retakan dan celah dalam yang
diakibatkan oleh pasut dan arus laut. Grand Chasm di puncak Paparan Es Filchner
adalah contoh celah yang hampir tidak dapat ditembus. Kebanyakan paparan es itu
kecil, tiga yang terbesar adalah Ross. Filchner – Ronne dan Amery. Paparan Es
Ross terletak di depan Laut Ross dan menutupi daerah seluas Perancis. Pemimpin
ekspekdisi pertama yang mencapai Laut Ross, perwira angkatan Laut Inggris Sir
James Clark Ross, kagum dengan tebing curam Paparan Es Ross yang tinggi sisinya
di bagian selatan mencapai 50 m di atas muka Laut. Karena sulit ditembus kapal,
maka daerah tersebut dikenal dengan nama Ross atau Great Barrier
Es Daratan Antartika mengalir ke
ujung Pegunungan Transantartika di ujung Gletser Taylor di Dry Valley
Lidah Gletser Vanderford mampu
menciptakan bongkahan gunung es besar. Lidah Gletser ini memanjang ke lautan
menurutp bagian belakang tempat asal gletser
Gunung es merupakan bongkahan es
yang terapung di laut. Gunung es bukan tersusun dari air asin beku melainkan
berasal dari daratan dan terbuat dari air tawar. Di benua Antartika salju di
benua bisa tertumpuk dan termampatkan selama bertahun sambil berjalan mengalir
ke laut, dalam perjalanan ke laut, es tumpah ke dalam air atau mengapung di
atas permukaan samudra sebagai lidah es atau paparan es besar. Akibat perbedaan
kerapatan es dengan air laut. Diperkirakan 90% gunung es berada di permukaan
laut dan hanya 10% yang tampak diatas permukaan. Setiap tahun, ribuan gunung es
terlepas dari Antartika dan tersebar di sepanjang Samudra Selatan, terutama di
bawah Front Kutub, dimana airnya cukup dingin untuk memperlambat pencairan.
Terkadang serangkaian gunung es terpecah dari paparan es, lalu mengapung ke
utara, terbawa angin dan arus, kemudian mencair di air panas di sebelah utara
Front Kutub, sejauhnya gunung es ditemukan di utara adalah di 45 derajat LS,
Pasifik Selatan dan di 35 derajat LS. Samudra Hindia dan Atlantik Selatan. Gunung
es biasanya dinamakan menurut kuadran asalnya di Antartika, gunung dengan
petunjuk A adalah yang berasal dari 0 – 90 derajat BB (Laut Bellingshausen dan
Laut Weddel) gunung B berasal dari 90 derajat BB – 180 derajat (Laut Amundsen
dan timur Laut Ross) gunung C berasal dari 180 derajat – 90 derajat BT (timur
laut Ross dan Wilkes Land) dan gunung D adalah untuk 90 derajat BT – 0 derajat
(Paparan Es Amery dan timur Laut Weddell)
Satu rangkaian gunung es punya
ketebalan hingga 300 m, berat ratusan juta ton dan mengandung cukup banyak
suplai air tawar untuk kota berpendduuk satu juta orang selama 3 tahun. Ketika
paparan es menghasilkan rangkaian gunung es, kebanyakan lidah gletser kecuali
yang besar membentuk gunung es yang tidak beraturan bentuknya. Bentuk es di
gunung es berkisar dari bentuk kristal transparan dan putih murni hingga yang
berwarna hijau, coklat, dan biru serta merah jambu karena mengandung alga.
Kebanyakan mempunyai rekahan yang terang berwarna biru elektrik dengan tetesan
air beku dipinggirnya. Kurang daripada 10% gunung es terlihat di atas permukaan
air, tapi presentase dipengaruhi oleh faktor seperti tidak murninya es, kadar
garam, dan suhu air, walau terlihat besar dan tidak berubah, gunung es stidak
stabil karena bagian atas dan bawahnya terus – menerus mencair, Gunung es kecil
bisa terguling jika keseimbangannya berubah. Gunung es besar terlihat seperti
akan meledak ketika runtuh dan bisa menciptakan gelombang besar serta pusaran
air yang berbahaya. Gunung es pada ujung paparan es terdiri atas dua jenis es
yaitu es glasial yang terbentuk dari pemadatan salju dan es laut yang terbentuk
dari air laut yang membeku. Jika gunung es menjadi tidak stabil karena mencair,
gunung es dapat terbalik sehingga yang ada di permukaan adalah es laut. Di
perairan laut sekitar Antartika dijumpai berbagai bentuk dan umur gunung es
yang masih baru nampak utuh dan menonjol sedangkan gunung es yang sudah lama
agak terpecah dan tidak utuh. Gunung es membahayakan karena bisa mengapung
tanpa diketahui oleh radar atau jurumudi kapal hingga saat tabrakan, kecelakaan
kapal terbesar yang melibatkan gunung es adalah karamnya kapal Titanic yang
menabrak kaki gunung es. Kebanyakan gunung es hanya mengapung ke arah air yang
lebih panas lalu mencair. Pada tahun 1970 tercetus ide untuk menderek gunung es
ke pantai, lalu air tawarnya digunakan untuk irigasi darat. Rencana berani ini
tidak buruk walaupun biayanya besar, tapi setelah beberapa pertimbangan, ide
dilupakan, kesulitan utamanya adalah bahwa gunung es akan terbelah ketika
diderek ke air panas dan membahayakan operasi. Masalh lain adalah bongkahan
besar gunung es di bawah air pasti menabrak dasar lautan ketika tiba di laut
dangkal, sedangkan jaraknya masih jauh dari daratan
Mendekati musim dingin, pantai di
Antartika mengalami transformasi. Memiliki bulan Maret, kebanyakan laut es yang
biasanya mengelilingi benua Antartika telah cair dan yang tingal hanyalah sisa
es di beberapa tempat seperti di Laut Weddell dan Laut Bellingshausen. Tiap
malam ketika mendekati musim dingin, suhu udara turun hingga menciptakan
lapisan es tipis di permukaan air seperti jarum es dan lempengan kecil es yang
dikenal sebagai frazil, berikutnya terbentuklah lumpur tipis yang disebut es
berminyak oleh pelaut
Pada awalnya kristal es mempunyai lebar
2,5 cm dan tebal 0,15 cm tetapi ketika laut tenang, kristal es tumbuh cepat dan
membentuk lapisa, terutama ketika salju turun di atas lapisan kristal es. Es
plastik dengan tebal mencapai 10 cm berubah bentuk mengikuti bentuk gelombang
disebut nilas. Angin dan gerakan gelombang mampu memecah es menjadi lempeng dan
menabrakan mereka lalu membentuk es panekuk sebagai tanda pembekuan dan tanda
bagi pelaut kutub bahwa musim dingin tiba. Jika suhu tetap rendah selama
beberapa hari, maka es panekuk akan bersatu dan menebal membentuk kepingan es
baru. Dalam waktu sebulan es akan mencair, membeku dan ditutupi salju lalu
membentuk lapisan es laut setebal 15 – 60 cm
Es laut yang menempel di ujung benua
disebut es cepat sementara es yang mengapung mengikuti arus laut disebut
tumpukan es. Es cepat akan menebal karena pembentukan es baru di bawah
permukaan es( es laut Arktik juga terbentuk dengan cara yang sama) sementara
50% atau lebih penebalan tumpukan es diakibatkan oleh timbunan kepingan es
kecil atau es panekuk pada waktu badai
Laju pertambahan es tercepat adalah
60 km persegi per menit. Selama musim dingin, laju bertambah 4 km per hari
sehingga menambah hampir 100.000 km persegi, es baru. Pada bulan Oktober, akhir
musim dingin, es yang ada melebihi dua kali luas Antartika, luasnya adalah 14
juta km persegi. Daratan bersama 20 juta km persegi, samudra beku yang
memanjang lebih dari 200 km dari pantai. Pada umumnya ketebalan es adalah 1 m
tetapi di tempat tertentu dapat mencapai 10 m. hingga Oktober, tumpukan es
Pasifik melebar ke utara hingga 62 derajat LS dan tumpukan es Atlantik
bertambah lebih jauh ke utara ke 52 derajat LS. Jarak utara gunung es adalah
dari 6 dersjst hingga 10 derajat melebihi tumpukan es
Es baru tidak terakumulasi seragam
di seluruh benua Antartika, es mulai terbentuk di Laut Weddell kemudian di Laut
Ross dan Laut Bellingshausen. Pengakatan Ernst Shackleton menunjukkan bahwa es
laut bergerak terus – menerus. Gerakan apungan di Laut Weddell, tempat kapal
Shackleton, Endurance, terperangkap dan kara, mengikuti arah jarum jam dan
lebih kuat daripada gerakan apungan di Laut Ross atau di Laut Bellingshausen.
Pada Desember es yang terbentuk dekat pantai dapat ditemukan di jarak yang jauh
dari pantai. Pada akhir musim panas lingkaran tebal tumpukan es di temukan
berada jauh dari daratan, sementara air pantai relatif bebas es dan dapat
digunakan untuk pelayaran
Air adalah zat cair yang kurang
kental. Kerapatan es murni adalah 91,7% dari kerapatan air murni sehingga es
akan mengaoung dengan 8,3% massanya di atas air. Karena kandungan garamnya, air
laut membeku pada suhu -1,8 derajat Celcius. Sifatnya tidak seperti air tawar
yang semakin mendekati titik beku kerapatannya semakin meningkat. Jadi ketika
mendingin, air laut akan tenggelam. Es laut terbentuk jika udara dingin telah
mendinginkan lapisan teratas air setebal 3 m hingga ke titik beku. Dinamika
daerah bawah es laut sangat berbeda dibandingkan dinamika dalam danau atau
sungai yang tertutup es. Ketik air tawar mendingin, kerapatannya bertambah
tinggi hingga air mencapai suhu 4 derajat Celcius. Sementara ketika air asin
mendingin, kerapatannya bertambah ketika suhunya berubah dari 0 derajat Celcius
sampai titik beku air asin (-1,8 derajat Celcius) jadi dalam danau yang
tertutup es, air terdingin lebih ringan dari air yang lebih panas sehingga pita
air terbentuk yaitu es di bagian teratas, air yang dingin di bawahnya dan air
yang panas di dasar. Sementara, di dalam laut, es mendinginkan air yang berada
langsung dibawahnya. Ada air yang membeku hingga menempel ke dasar es,
sedangkan yang lainnya jatuh/turun semakin mendekati titik beku maka kerapatan
bertambah untuk digantikan oleh air yang lebih panas dan ringan, jadi air
dibawah es laut terus berputar
Penambahan es laut bervariasi dari
tahun ke tahun, dan ahli klimatologi mencari pola yang dapat memberikan bukti
adanya pemanasan global. Keberadaan begitu banyak es sangat mempengaruhi iklim
di Antartika, kulit es laut membatasi perubahan panas normal antara laut dan
atmosfer. Pada musim semi, es laut memantulkan kembali energi matahari yang
seharusnya memanaskan laut dan mendatangkan musim panas lebih awal. Pada awal
musim dingin, es laut akan memantulkan sinar matahari terakhir dan menghalangi
laut panas dari udara sehingga musim dingin datang lebih cepat
Es laut selalu mengandung garam
tetapi kadar garamnya adalah 1/10 air laut. Ektika air laut membeku, garam terdesak
keluar tetapi terperangkap dalam kantong air laut ke dalam es. Semakin cepat
pembekuan maka semakin banyak garam yang terperangkap. Selama berminggu dan
berbulan, garam yang terperangkap bergerak ke bawah menembus es akibat
gravitasi. Jadi secara bertaahp es laut di atas menjadi lebih rendah kadar
garamnya daripada es di dasar. Di Arktika, orang Inuit sering menggunakan es
permukaan untuk air minum, es laut yang berumur setahun lebih kandungan
garamnya kurang daripada 0.1%. pembekuan dan pencairan es laut Kutub sangat
mempengaruhi kadar garam air permukaan laut. Pada saat es laut terbentuk,
keluarnya garam dari kristal es yang tumbuh menambah konsentrasi garam dalam
air laut lalu meningkatkan kadar garam laut. Selama musim semi dan musim panas,
air permukaan laut kehilangan garam akibat pencairan es laut
Es panekuk sangat mirip dengan daun
bunga teratai, tiap lempengan datarnya memiliki ujung yang melengkung naik
akibat saling tabrak
Para penjelajah awal yang mencari
Benua Selatan menemukan dan membuktikan bahwa semakin mereka berlayar ke
selatan melalui Samudra Selatan maka udara dan air menjadi semakin dingin,
pengamatan mereka menunjukkan bahwa arus yang kuat membelokkan kapal ke arah
suhu berubah. Peralihan antara air subtropis yang panas dan air kutub yang
dingin dikenal sebagai konvergensi Antartika. Da kini dikenal dengan istilah
Front Kutub
Front Ktuub meliuk mengelikingi
benua Antartika antara lintang 40 derajat LS dan 60 derajat LS
Front Kutub melingkari Antartika
antara 40 derajat LS dan 60 derajat LS. Perubahan suhu laut di Front terjadi
sangat mendadak dan tidak bertahap seperti halnya penurunan yang terjadi di
sepanjang lebar Samudra Selatan, dua front yang penting adalah Front
SubAntartika dan Front Kutub. Perubahan suhu di Front selalu berkaitan dengan
aliran Arus Sirkumpolar Antartika yang kuat ke arah timur. Front itu bertindak
sebagai batas yang menentukan zona dengan suhu, salinalitas serta konsentrasi
nutrien yang berbeda. Zona yang berbeda cenderung dihuni oleh tumbuhan dan
hewan yang berbeda. Dengan keberadaan spesies krill tertentu, para ahli
oceanografi terdahulu dapat menentukan pada sisi mana Front Kutub mereka berada
Arus Sirkompolar Antartika merentang
sejauh 20.000 km mengitari Antartika, arus tersebut lebar dan dalam, membuatnya
menjadi aurs terbesar di semua samudra dunia. Arus Sirkumpolar Antartika
membawa 135 juta m persegi air perdetik dari barat ke timur. Pergerakan arus
mengitari benua Antartika sama dengan 135 kali aliran semua sungai di dunia
bila disatukan
Dalam sistem iklim bumi, Arus
Sirkumpolar Antartika memainkan peran unik. Praktis setiap cekungan samudra
utama dunia tertutup oleh daratan, kecuali pada bagian selatannya. Arus
Sirkumpolar juga berfungsi sebagai pipa yang menghubungkan antar samudra,
mengurangi variasi air antara cekungan samudra dan mempengaruhi pola sirkulasi
samudra global. Air di lintang tinggi menjadi dingin dan asin sehingga cukup
berat untuk tenggelam ke laut dalam. Air panas lalu mengalir ke daerah lintang
tinggi untuk menggantikan air tenggelam. Pergantian air panas dan dingin
membawa hawa paans dari lintang rendah ke lintang tinggi. Perpindahan paans
lantas mendinginkan daerah lintang rendah serta memanaskan lintang tinggi
sehingga iklim di Bumi menjadi stabil. Arus Sirkumpolar adalah kunci penghubung
dalam konteks sirkulasi kintinu atau sirkulasi samudra global
Arus lintang Indonesia. Laut
Indonesia menyediakan jalur sempit pada lintang rendah untuk mengalirkan air
dari Samudra pasifik ke Samudra Hindia yang dikenal dengan Arus Lintas Indonesia.
Pengamatan menunjukkaan bahwa Arus Lintas Indonesia atau Arlindo, sebagian
besar terdiri atas massa air di Pasifik Utara yang mengalir melalui Selat
Makassar, sebagian kecil massa air di bawah termoklin (batas lapisan air
permukaan dan air laut dalam) dan massa air dalam beradal dari Pasifik Selatan
melalui rute sebelah timur, yaitu lewat Maluku dan Laut Halmahera. Konsentrasi
atau kepadatan air yang melimpah ini mengalir melalui Pintasan Lifamatola di
timur Sulawesi (kedalaman sill 1940 m). sumber air Arlindo (Pasifik Utara dan
Pasifik Selatan) tergantung kepada geometri daratan dan angin Pasifik tropis.
Karakteristik Arlindo di Laut Indonesia banyak dipengaruhi pasang surut dan
angin yang menyebabkan percampuran serta aliran atau interaksi laut dan udara.
Arlindo keluar menuju Samudra Hindia bagian timur melalui pintasan utama
sepanjang rangkaian pulau yang ada di Paparan Sunda, Selat Ombai (kedalaman
sill 3250 m), Selat Lombok (kedalaman still 300 m), dan Pintasan Timor
(kedalaman sill 1890 m). Arlindo ini kemudian bergabung dengan arus
khatulistiwa Selatan Hindia dan bergabung dengan sirkulasi gyre di Samudra
Hindia. Arlindo dianggap sebagai salah satu zona kritikal dari sistem sirkulasi
global, meski Arlindo masih banyak diketahui perannya dalam distribusi bahang
(panas) pada samudra secara global karena belum dilakukan pengukuran secara
akurat
Surface – 1940 – Sill – Lit – Bottom
Aktivitas manusia telah mengubah
tatanan atmosfer. Iklim di seluruh dunia sangat terpengaruh karenanya, manusia
telah memicu peningkatan efek rumah kaca dengan memompa miliaran ton
karbondioksida dan gas panas buatan lainnya ke udara, pemanasan akan
menyebabkan perubahan arus laut dunia yang menyebabkan perubahan iklim secara
tiba. Bahkan perubahan iklim dapat berupa munculnya zaman es dalam ruang
lingkup regional. Masih banyak hal yang harus dipelajari tentang ambang batas
pemanasan global dan peningkatan curah hujan dapat memincu perubahan sistem
iklim sekarang menjadi lebih dingin. Juga perku ditelusuri apakah melemahnya
aliran arus laut dunia secara otomatis menjadi penyebab terjadinya zaman es di
masa mendatang
Amisor (Amery Ice Shelf Ocean
Research). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa setiap tahun lebih daripada 500
gigaton salju jatuh di benua Antartika. Jika turunnya salju tidak diimbangi
oleh aliran keluar dari Antartika, maka secara global rata ketinggian permukaan
air laut akan turun sekitar 5 mm setiap tahun, di bagian timur benua Antartika,
gletser Lambert memasok 16% ke Amery Ice Shelf (paparan es Amery), paparan es
terbesar di Antartika bagian timur, paparan es Amery bergerak menuju ke laut
dan semakin menipis, mempengaruhi air laut dibawahnya sampai sejauh 550 km,
Paparan es Amery kehilangan massanya akibat terpecah sebagian menjadi gunung es
dan bagian dasarnya meleleh ketika bertemu air laut
dalam penelitian dilakukan
pengamatan di paparan Amery dengan memasang 7 sistem tambatan (mooring,
rangkaian aalt yang dipasang di dalam air laut dengan tujuan mengukur parameter
air laut seperti suhu, salinitas, kecepatan arus, kandungan oksigen pada
berbagai kedalaman yang berbeda) yang dilengkapi dengan peralatan ADCP
(Acoustic Doppler Current Profiler) atau alat yang digunakan untuk mengukur
kecepatan dan arah arus air pada berbagai
tujuannya adalah untuk memahami aliran dan ketebalan arus air,
pengamatan kondisi bagian dalam dengan melakukan pengebioran es, dan pengukuran
beberapa parameter oseanografi seperti temperatur, salinitas, kandungan oksigen
serta konsentrasi nutrien atau zat hara di 24 titik seperti yang ditampikan
dalam peta
Accoustic Doppler Current Profiler,
fungsinya untuk mengukur arah dan kecepatan arus, serta encho intensitu dengan
menggunakan gelombang akustik yang dipancarkan ke kolom air, selain itu alat
ini dilengkapi dengan sensor tekanan, suhu dan konduktivitas
Australian Antartic Division atau
AAD adalah lembaga dibawah Departemen Lingkungan Air, Warisan, dan Seni,
pemerintah Australia yang mengelola stasiun Australia di Antartika dan
sekitarnya. Kantor pusat AAD berada di Kingston, Tasmania, sebelah selatan
Hobart, semua program riset Australia di Antartika dan sekitarnya di koordinir
dan sebagian didanai oleh AAD, AAD turut mendanai akomodasi untuk peneliti
asing yang melakukan riset di stasiun Antartika wilayah Australia. AAD mengelola
Teritori Antartika Australia serta Wilayah Pulau Heard dan Kepulauan McDonald,
melakukan penelitian di Antartika dalam bidang prioritas tinggi, mengoordinasi
dan mengelola program logistik Australia di Antartika, serta mempromosikan
riset Antartika di universitas melalui hibah dan penyediaan dukungan logistik.
Selain itu, AAD juga bertugas mengembangkan usulan kebijakan dan memberi saran
terkait kepentingan Australia di Antartika, mengelola kepentingan Australia di
Antartika dalam Sistem Perjanjian Antartika, mempertahankan kehadiran Australia
di Antartika melalui stasiun permanen, pangkalan lapangan, dan penyediaan
transportasi, komunikasi, serta pelayanan medis dan bertindak sebagai sumber
utama informasi Antartika Australia. AAD juga punya 300 lebih karyawan tetap
yang bertugas antara lain mengelola kantor pusat AAD melayani para
ekspedisioner di Antartika, dan menjalankan program penelitian di Universitu of
Tasmania. AAD mengelola Stasiun Mawson, David, dan Casey di Antartika dan satu
Stasiun Sub Antartika di Pulau Macquarie. Semuanya berupa bangunan modern
dengan tempat tinggal, laboratorium penelitian, listrik, toko, bengkel, dan
fasilitas operasional lainnya. Program penelitian kolaborasi AAD juga dilakukan
dengan lembaga penelitian dan badan internasional, termasuk dengan pemerintah
Indonesia. AAD mengajak Indonesia peneliti untuk bergabung menjadi anggota tim
Ekspekdisi Antartika tahun 1996, 2002, 2003, 2004, 2005. Misi utama ekspekdisi
adalah penyadaran pada masyarakat luas bahwa apa yang terjadi di Antartika
bakal terjadi di Indonesia, meski terjadinya bukan dalam hitungan hari
melainkan puluhan hingga ratusan tahun yang akan datang. Riset pertama AAD
Indonesia berlangsung pada tahun 1996, Indonesia secara langsung ke Antartika
sejak tahun 2002
Para penjelajah laut zaman dahulu
yang pada awal pencarian Benua Selatan menemukan bahwa semain mereka berlayar
ke selatan melewati Samudra Selatan maka udara dan air menjadi semakin dingin.
Arus yang kuat membelokkan kapal ke timur, ke arah suhu berubah, peralihan
antara air subtropis yang panas dan air kutub yang dingin, dikenal sebagai
konvergensi Antartika dan sekarang dikenal dengan sebutan Front Kutub. Front
melingkari Antartika antara 40 derajat LS dan 60 derajat LS, perubahan suhu
laut di Front terjadi mendadak dan tidak seperti penurunan yang terjadi di
sepanjang lebar Samudra Selatan. Ada 2 front di sekitar Antartika yaitu Front
Subantartika dan Front Kutub. Luas antartika sama dengan 135 kali aliran semua
sungai di dunia disatukan. Aliran besar Arus Sirkumpolar digerakkan oleh angin
terkuat di Bumi. Angin barat yang kuat diselingi oleh badai besar secara
teratur mendorong pelaut menamakan lintang selatan sebagai Roaring Forties dan
Furuious Fifties. Angin kuat membentuk gelombang terbesar di planet. Arus
Sirkumpolar Antartika memainkan peran
unik dalam sitem iklim bumi. Tiao cekungan samudra utama dunia ditutup oleh
daratan kecuali pada bagian selatannya. Arus
Sirkumpolar berfungsi sebagai pipa yang menghubungkan cekungan,
mengurangi variasi air antar cekungan yang arus ini membentuk pola sirkulasi
samudra global. Air di lintang tinggi menjadi dingin dan asin sehingga cukup
berat untuk tenggelam ke laut dalam. Air panas mengalir ke daerah lintang
tinggi untuk menggantikan air yang tenggelam. Pergantian air panas dan dingin
membawa panas dari lintang rendah ke lintang tinggi akan mendinginkan daerah
lintang daerah dan memanaskan lintang tinggi sehingga iklim bumi stabil. Arus
laut Indonesia berawal dari Arus Sirkumpolar yang bergerak dari barat ke timur
di dasar laut wilayah Antartika. Arus Sirkumpolar Antartika muncul ke permukaan
di perairan samudra pasifik selatan dekat wilayah Amerika Latin yang dikenal
sebagai Arus Permukaan Pasifik. Arus ini bergerak memasuki perairan Indonesia
dan dikenal sebagai Arlindo selanjutnya arus ini bergerak terus menuju Samudra
Hindia terus ke Samudra Atlantik dan kemudian menyusup kembali kedasar perairan
Antartika
Hari Nusantara disi dengan pemberian
penghargaan kepada para aktivis seperti pelaku usaha, perikanan, nelayan,
pembudidaya ikan, dll dilaksanakan 27 Desember 2007. Presiden Soekarno dan Duta
Besar Australia HE Mr Richard S. Smith menandatangani prasasti untuk dibawa ke
Antartika” With The bleesing of God, The presence of Indonesian marine
scientist with their colleagues from Australia on the Antartic continet brings
a close relationship between two neighbouring countries, Australia and
Indonesia” berbobot 35 kg dan terpancang di Stasiun Davis, Antartika
Chile mempunyai jarak terdekat
dengan Antartika. Chile mengadakan wisata ke Antartika dengan kapal pesiar
melalui Tanjung Horn menyebrangi Laut Weddell dan mendarat di salah satu
stasiun di Semenanjung Antartika. Indonesia berangkat dari Hobart, Tasmania 26
Januari 2002 menuju Antartika dengan Kapal Polar Bird dan dievakuasi kapal
riset Aurora Australis. Hobart merupakan kota tertua kedua sekaligus kota
terbesar ke 12 Australia. Festival seni sering diadakan di negara ini.
Tasmanian Museum & Art Gallery, museum ini menempati Commissariat Store,
gedung tertua di Hobart, gedung yang dibangun pada tahun 1808 tmenawarkan
gambaran kehidupan kolonial. Pameran Aborigin Tasmania serta relik warisan
sejarah kolonial Tasmania sering ditampilkan. Ada satu grup gamelan berserta
satu perangkat gamelan lengkap di Universitas Tasmania dengan pengajar asal
Indonesia. Jumlah mahasiswa atau pelajar Indonesia di seluruh Tasmania
(Launceston dan Hobart) tercatat sekitar 50 orang
Dr Michael Stoddart peneliti
Australian Antartic Divison atau AAD
Old Woolstore awalnya merupakan pondokan
sebelum akhirnya berubah menjadi gudang dan tempat perawatan alat pertanian
pada pergantian abad ke 20. Perusahaan Robert & Co. Ltd menggunakan
bangunan Old Woolstore untuk memproduksi wol dan menyimpan gandum. Sekitar
tahun 1998 berubah fungsi menjadi hotel dan apartemen dengan total 242 kamar,
menyambut semakin banyaknya turis yang berdatangan ke Hobart
Toko di Hobart tutup pukul 17.00.
satu porsi makanan disana mencapai 9 dollar Australia atau setara 50 ribu.
Pasar Salamanca tempat bahan makanan dijual. Voyage leader, kapten ekspekdisi.
Ekspekdisi ke Antartika akan dilakukan 23 Januari 2002 dan dilakukan persiapan
di Australian Antartic Division yang menyediakan mobil jemoutan dari hotel ke
kantor bagi para ekspedioner yang menginap di berbagai hotel di Hobart. Dilakukan
test darah di Hobart Pathology Laboratory. The 8000 m suit model baju didesain
khusus untuk daerah dingin atau ketinggian 8000 m seperti kantong tidur yang
biasa dipakai pendaki dan ekspedioner ke Alaska dan Himalaya. Juga diberikan
tas besar dari kain terpal. Harga perlengkapan sekitar 3000 dollar Australia
atau setaran dengan 15.000.000. petugas peralatan menjelaskan fungsi dan cara
pemakaian alat yang bisa dipakai di Antartika mulai dari sepatu salju, mobil
salju, mobil traktor, helikopter dan kapal karet. Mobil traktor dan helikopter
sudah disesuaikan. Kapal Aurora Australis atau kapal riset AA akan digunakan
Kapal riset AA didesain lengkap
dengan beberapa laboratorium basah dan kering untuk melakukan percobaan ilmiah
biologi, oseanografi, dan meteorologi. Pengukuran 6000 m oseanografi
menggunakan tambatan Laut Jeluk (Deep, Sea Mooring), peralatan Nir Tambatan (Non
Mooring), dan peralatan pendukung penelitian lainnya. Peralatan statis yaitu
peralatan yang dibenamkan di laut pada jangka waktu dan posisi tertentu.
Peralatan statis ini terklasifikasikan lagi atas peralatan yang dipasang secara
rangkaian menggunakan teknik tambatan, dan atau terpisah Nir Tambatan. Teknik
Tambatan didefinisikan sebagai penambatan beberapa alat pengukur atau akuisisi
data parameter oseanografi dalam suatu untaian. Peralatan ini ditambatkan
secara berurutan pada kedalaman tertentu. Peralatan yang dirangkai pada
tambatan Laut Jeluk meliputi pelampung, kabel baja, ACM (Acoustic Current
Meter), VMCM (Vector Majoring Current Meter), ADCP (Acoustic Doppler Current
Profilers), RCM 7 dan RCM 8. SBE 37 (Sea Bird Electronics), SBE 39 (Sea Bird Electronics),
TIDBIT (Termometer), beacon/Argos, Acoustic Release System, parasut, dan
jangkar atau pemberat. Selain peralatan untuk eksperimen dan pengamatan, kapal
dilengkapi peralatan komunikasi seperti email, telepon, dan faks
Pelabuahan Derwent, Hobart terletak
di perairan muara Derwent, 15 menit berjalan kaki dari markas, terdapat kapal
riset milik CSIRO (salah satu lembaga riset Australia) kapal perikanan,
fasilitas bongkar muat, kapal pesiar, kapal riset Aurora, kapal kontainer,
serta fasilitas pengisian bahan bakar, asam, pupuk
Penelitian Oseanografi para program
AMISOR (Amery Ice Shelf Ocean Research) yakni pengamatan di paparan es Amery
dengan memasang 7 sistem tambatan yang dilengkapi dengan peralatan pengukur
kecepatan dan arah arus air di berbagai kedalaman es
Salah satu aspek paling vital dalam
pelayaran adalah latihan penyelamatan diri bila kapal dalam keadaan darurat,
seperti cara memakai pelampung dan baju immersion atau baju tahan air, serta
cara naik ke dalam sekoci penyelamat. Semua ekspedioner wajib mengikuti latihan
penyelamatan diri. Sesi pelatihan safety drill langsung dipimpin Kapten Kapal
Riset Aurora Australis, Les Morrow. Latihan rutin dilakukan setiap 2 minggu
sekali, masing berlangsung antara 30 hingga 45 menit
Kapal Aurora Australis besarnya
hampir 5 kali kapal Baruna Jaya VIII, kapal riset milik Indonesia, Kapal Baruna
Jaya (I – VIII), biasa digunakan untuk riset kelautan seperti ARLINDO, INSTANT,
Submarine hydrothermal, tsunami, landas kontinenm dan juga perikanan. Kapal
Baruna Jaya tidak dirancang untuk mengarungi lautan es. Kapal Australis melaju
dengan kecepatan 12 hingga 13 knot (knot adalah satuan kecepatan yang sama
dengan 1 mil laut per jam, 1 knot = 0,514444444 m per detik atau 1 knot = 1,852
km per jam) antara 22 hingga 24 km per jam. Memasukan perairan Samudra Selatan
di sekitar garis lintang 40 derajat LS, kapal Aurora mulai miring dengan sudut
30 derajat – 45 derajat karena terjangan gelombang tinggi. Kapal Aurora perlu
waktu 8 hari untuk tiba ke garis lintang 60 derajat S (kapal bergerak dari
Pelabuhan Hobart, Australia dengan koordinat 42 derajat 06 LS ke selatan menuju
benua Antartika dengan koordinat 68 derajat LS sehingga otomatis melewati garis
lintang 60 derajat LS). Kondisi cuaca di Samudra Selatan menentukan pelayaran,
Kapal Aurora berlayar dengan kecepatan berkisar antara 10 – 13 knot
Program Oseanografi dimulai pada 28
Januari 2002 dengan menempatkan 24 titik pengamatan dengan koordinat yang sudah
ditentukan, pengukuran temperatur, salinitas, kandungan oksigen, dan
konsentrasi zat hara dilakukan baik di permukaan maupun di dasar dengan
menggunakan fasilitas kapal riset Aurora. Ada beberapa tambatan sampel air yang
dikirim ke Amerika untuk mengetahui kandungan gas helium, isotop oksigen (18 O)
dan tritium. Pengukuran temperatur dan arus dengan ADCP (Acoustic Doppler
Current Profiler) menunjukkan air dingin mengalir keluar dari bawah paparan es
Amery. Cara kerjanya, pengukuran dengan CTD yang meliputi pengukuran suhu,
kadar garam, dan kandungan oksigen langsung bisa terbaca di komputer dan
terekam pengambilan sampel air pada kedalaman puluhan, ratusan, bahkan ribuan
meter harus diprogram sebelum alat diturunkan. Prosedur sama dilakukan di 24
lokasi dan pada waktu menurunkan dan menaikkan CTD, kapal berhenti, perhentian
bisa berlangsung selama beberapa jam, terutama kalau mengukur dan mengambil
sampel air di kedalaman ribuan meter, setelah alat diangkat ke atas maka sampel
air yang diambil kemudian ditampung dalam beberapa tabung atau botol. Untuk
memperkirakan variabilitas penting periode maka pengukuran temperatur, kadar
garam, kandungan oksigen, serta konsentrasi zat hara dilakukan beberapa hari
setelah pengamatan awal dilakukan. Untuk memahami evolusi musiman properti laut
dan sirkulasi, dipasang 7 buah mooring di depan paparan es. Dalam mooring,
terdapat peralatan yang mengukur arus, temperatur, dan kadar garam air laut
setiap jamnya
Sirkulasi air laut dunia merupakan
indikasi awal terjadinya bencana iklim. Tahun 2100 mendatang, sirkulasi arus
hangat dunia akan melemah walau tak drastis. Pendinginan akibat melambatnya
sebagian sirkulasi arus laut dunia akan menganggu sebagian penghangatan
permukaan laut di belahan bumi utara seperti Eropa akibat gas rumah kaca.
Setelah tahun 2100, arus laut dunia bisa dengan sepenuhnya berhenti dan bahkan
mungkin berbalik arah di salah satu belahan bumi jika pemanasan gas rumah kaca
cukup tinggi dan berlangsung cukup lama. Belahan Bumi Selatan seperti sebagian
Indonesia dan Australia akan menjadi hangat akibat efek gas rumah kaca, walau
arus lautnya melemah. Pada tahun 2030 di sebagian Indonesia dan Australia,
temperatur rerata tahunan akan naik 0,4 sampai 2 derajat Celcius lebih tinggi
daripada temperatur rerata tahun 1990. Akibatnya terjadi peningkatan 10 – 50 %
jumlah hari dengan suhu diatas 35 derajat Celcius dan penurunan 20 – 80% jumlah
hari yang beku pada musim dingin. Curah hujan jadi lebih ekstrem, badai tropis
sangat kuat, makin banyak, cuaca panas terik, tidak ada salju turun dan
beberapa bagian Australia akan lebih kering
Di Samudra Selatan, posisi Arus
Sirkumpolar Antartika berada di zona Front Polar, suatu batas yang terletak di
sekitar lintang 55 derajat S dimana air Antartika yang dingin dan padat bertemu
dan truun di bawah air hangat dari utara. Perbedaan temperatur yang relatif
besar menjadi pembatas bagi organisme laut di Front Polar. Suhu air laut
berkisar mulai dari titik beku yaitu sekitar -1,8 derajat Celcius di bagian
selatan Arus Sirkumpolar Antartika sampai 2 derajat Celcius di zona Front
Polar. Arus Sirkumpolar Antartika merupakan arus laut pengangkut panas, garam
dan CO2 terbesar didunia dibanding arus lainnya. Pada musim semi dan panas
(September – Februari) belahan Bumi Selatan mendapat cahaya matahari cukup
banyak, kelimpahan fitoplankton meningkat tajam dan menjadi penyokong kehidupan
fauna laut, yang paling banyak ditemukan di Antartika adalah krill Antartika
(Euphausia Superba, Krill adalah krustasea mirip udang kecil, panjang antara 8
– 60 mm, dan hidup sebagai plankton di laut
Biomassa krill ini diperkirakan
mencapai sekitar 500 juta ton, krill sangat penting untuk makanan ikan, cumi,
penguin, dan burung laut lainnya, anjing laut serta ikan paus. Beberapa burung
dan mamalia makan ikan dan cumi, bahkan ikan paus bermigrasi ke perairan Antartika
setiap musim panas hanya untuk mendapatkan krill. Setiap musim dingin (Juni –
Agustus) laut di sekitar Antartika membeku dengan ketebalan rata sekitar 1 m
dan mencapai puncak pada September, sekitar 20 km persegi permukaan laut
tertutup es. Terbentuk dan mencairnya es setiap tahun di Antartika yang luas
merupakan salah satu kejadian musiman terbesar di planet Bumi. Pengaruhnya
terhadap sirkulasi global laut, aliran panas antara atmosfer dan laut serta
faktor biologis di Samudra Selatan besar. Di kapal Riset Aurora semua kontrol
dilakukan di layar komputer, pintu balai penelitian otomatis. Sensor dilakukan
otomatis, untuk mengubah kedalaman pengambilan air menekan tombol keyboard
komputer
Gunung es Cedric memiliki tinggi 10
m dari permukaan laut, bongkahan dibawahnya jauh lebih besar. Gunung es
menyimpan 90% tubuhnya dibawah laut. Umur gunung es ini diperkirakan 10000
tahun. Mempunyai keanekaragaman warna. Daerah tempat Cedric muncul disebut
brink B atau tepian B. pada saat dilakukan Rosette CTD sampler di sekitar satu
gunung es diperkirakan kedalaman gunung es mencapai 350 m di bawah permukaan
laut. Suhu air laut tercatat dibawah -13 derajat Celcius, kadar garam di atas
34% dan tekanan air berkisar 350 mbar. Pada kedalaman dan tekanan, air laut
yang berada dibawah paparan es lambat laun membeku disebut es laut atau marine
ice dengan paparan semakin menonjol ke atas permukaan laut. Diujung paparan es,
akumulasi es laut dapat mencapai ketebalan puluhan meter. Di perairan Antartika
terdapat iceberg alley yaitu jalur
kumparan gunung es. Jalur hamparan gunung es berada di sekitar 66 derajat 55 LS
dan 64 derajat 29 BT. Pengukuran Antartika setiap tahun oleh AAD, jalur
hamparan gunung es dapat berpindah posisi geografisnya meski tidak terlalu jauh
dari posisi semula. Perpindahan disebabkan faktor oseanografis maupun proses
dalam gunung es seperti ice drift (es mengambang). Gunung es di Antartika
bermacam warnanya yaitu putih, putih kebiruan, biru kehijauan, hijau, kuning
kecoklatan, abu. Warna – warni gunung es hampir teramati dalam ekspekdisi. Dari
warnanya dapat ditentukan asal gunung es, gunung es yang terbentuk dari es
glasial putih dan putih kebiruan terjadi karena gelnbung udara yang terjebak
dalam es menyebar cahaya putih secara efisien. Semakin banyak gelombang, gunung
es akan semakin putih sedangkan sedikit gelombang menyebabkan warna gunung es
terlihat kebiruan, gunung es berwarna hijau dan hijaulumut. Si hijau lumut
lebih menarik penampakannya. Ada nilai kehijauan sampai kuning kecokelatan.
Kombinasi warna dan keceraahn es menunjukkan bahwa esnya berasal dari air laut,
bukan dari salju. Gunung es yang berasal dari es laut mempunyai warna lebih
bagus dan menonjol yaitu biru sampai hijau kebiruan seperti permata hijau,
tergantung banyaknya bahan organik yang terjebak di dalam es. Bahan organik
terlarut dalam air laut terjadi akibat degradasi atau penguraian organisme laut
dan umumnya berwarna hijau. Konsentrasi bahan organik menentukan warna gunung
es. Garis warna di lapisan gunung es dapat terlihat jelas terutama pada saat
cuaca cukup baik dan pengamat berada cukup dekat dengan gunung es, garis warna
pada gunung es terbentuk karena air laut yang masuk dan membeku di bagian bawah
paparan es glacial secara perlahan, sehingga membentuk garis warna yaitu putih
susu kebiruan dengan biru tua, biru muda atau hijau. Dengan kemunculan gunung
es, kemungkinan ancaman badai es ada, tapi hanya terjadi pada musim dingin.
Bagi kapal, tantangan di areal itu adalah membekunya laut. Dengan adanya alat
pemecah es memudahkan ketika melewati, pemecah es mendorong ke depan dan
berputar seperti bor, berulangkali sampai es yang menjebak kapal terpecah
Selain Davis, Australia memilih dua
stasiun penelitian, Mawson dan Casey. Davis adalah besar dan lengkap. Letak
Davis sangat dekat dengan stasiun penelitian milik Pemerintah Cina. Terletak
pada koordinar 68 derajat 35’ S: 77 derajat 58’ E, di bangun pada tahun 1957
dan berjarak sekitar 4826 km sebelah barat daya Hobart, Davis merupakan stasiun
Antartika di wilayah Australia yang terletak paling selatan dibandingkan
stasiun lainnya: Casey dan Mawson, posisinya membentang di hamparan es Vestfold
Hills, hamparan es terluas di Antartika yang secara biologis sangat unik karena
adanya air tawar dan danau yang sangat asin (hipersalin) dengan fauna
invertebrata mikroskopis. Temperatur di Deep Lake, yang tingkat keasinannya
sama dengan Laut Mati di Israel, bisa turun sampai -18 derajat Celcius di musim
dingin. Suhu Deep Lake masih menopang kehidupan dan tidak membeku karena kadar
garamnya tinggi. Fosil paus dan lumba banyak ditemukan di wilayah ini, fosil
vertebrata berumur 40 juta tahun, wilayah Davis dekat dengan koloni penguin dan
koloni anjing laut
Populasi penguin yang berkembang
biak di Benua Antartika terus mendapat tekanan akibat perubahan iklim.
Pemanasan global menghilangkan daratan tempat mereka berkembang biak,
membesarkan anak, dan mencari makan. Makanan penguin juga semakin berkurang
karena laut makin menghangat. Penangkapan ikan yang berlebihan
Semenanjung Antartika menghangat 5
kali lebih cepat dibanding rata laju pemasan global, sedangkan Samudra Selatan
menghangat hingga kedalaman 3000 m. selain laut yang menghangat, gunung es
terbentuk dari air laut menutupi 40% lebih sedikit area dibandingkn 26 tahun
silam di semenanjung barat Antartika. Penyusutan menyebabkan menurunnya jumlah
krill. Padahal krill merupakan makan utama penguin chinstrap (Pgyoscelis
antarcticus) populasi penguin chinstrap sekarang menurun sebanyak 30 – 60% pada
setiap koloni, karena berkurangnya makanan sehingga anak penguin tidak dapat
bertahan hidup. Hal yang sama terjadi pada penguin gentoo (Pygoscelis papua)
yang makanannya ikan. Akibat penangkapan ikan, makanan mereka berkurang
sehingga penguin gentoo makin tergantung pada cadangan krill yang jumlahnya
terus menciut. Penguin kaisar (Aptenodytes forsteri) merupakan spesies penguin
terbesar tubuhnya. Tapi dalam kurun waktu separo abd, sebagian populasi telah
menyusut hingga setengahnya karena suhu musim dingin yang menghangat dan angin
yang makin kencang yang mengharuskan penguin membesarkan anaknya di atas es
yang lebih tipis. Di semenanjung Antartika, tepatnya di pesisir barat laut
terdapat penguin Adelie (Pygoscelis adeliae) tapi daerah tersebut menghangat
secara ekstrem sehingga populasi penguin Adelie menyusut hingga 65% dalam 25
tahun terakhir. Penyusutan bukan terjadi karena makanannya yang semakin jarang
dan es yang menghilang. Faktor lainnnya adalah penguin gentoo dan chinstrap
menginvasi habitat penguin Adelie
Di Antartika terdapat 6 spesies
anjing laut yang menurut habitatnya terbagi menjadi dua
Pertama adalah jenis anjing laut
hidup di perairan sirkumpolar sub Antarktik yaitu anjing laut berbulu Antartika
(Arctocephalus gazella) dan kerabatnya anjing laut berburu sub Antartika
(Arctocephalus tropicalis) yang diburu karena bulu mahal, gajah laut selatan
(Mirounga leonina) yang besar tubuh dan anjing laut pemakan kepiting (Lobodon
carcinophagus) yang pemakan krill
Kedua adalah jenis anjing laut yang
hampir seluruh daur hidupnya berada di sekitar daratan Antartika, yaitu macan
tutul laut (Hydrurga leptonyx) yang mempunyai rahang kokoh dan kulit berbintik,
anjing laut Weddell (Leptonychotes weddelli) yang hidup dekat es yang mencair
dekat daratan Antartika, bahkan ada yang ditemukan sampai dekat ke Kutub Selatan,
dan anjing laut Ross (Ommatiphoearossi) yang hidup soliter dan jarang terlihat
Anjing laut Weddell di Mawson, gajah
laut di dekat Stasiun Davis, anjing laut berbulu dari jarak jauh ketika
melewati ice path (daerah seperti padang pasir, tapi yang ada disana adalah
hamparan es) dalam perjalanan stasiun Mawson
Es biru terbentuk ketika salju turun
di gletser dan termampatkan sehingga gelembung udara yang terjebak dalam es
terhimpir keluar, dan ukuran kristal es jadi membesar
Jika gunung es runtuh akan
menyebabkan gelombang besar dan pusaran air yang berbahaya. Gunung es kecil
tampak kecil tapi hanya 10% dari permukaan, dan 90% di dalam laut
Gajah laut merupakan spesies anjing
laut terbesar di dunia. Pejantannya berukuran panjang 5 m dengan bobot mencapai
3 setengah ton, yang betina berukuran panjang 3 m dan berat 900 kg. gajah laut
tersebar di sektar wilayah perairan Antartika terutama di pulau selatan dan
Semenanjung Antartika. Anjing laut bertubuh raksasa ini menarik perhatian para
ilmuwan yang menelitinya untuk mengetahui perannya dalam persediaan makanan di
perairan Antartika terkait dengan perubahan iklim, pada awal abad ke 19 dan ke
20, gajah laut dan anjing laut lain banyak diburu untuk diambil minyaknya dari
lemak tubuhnya yang tebal. Namun perburuan anjing laut kini dibatasi. Para
peneltii menggunakan pemancar satelit maupun peralatan elektronik lainnya untuk
memantau tingkah laku gajah laut. Walau kehidupan gajah laut di daratan sudah
cukup banyak diteliti oleh ilmuwan Antartika, tingkah lakunya di laut masih
terus dipelajari. Gajah laut dapat menyelam sampai kedalaman hampir 1000 m
dalam waktu 2 jam untuk memperoleh makanan utamanya yaitu cumi, sewaktu berada
di depan Stasiun Davis dan melihat sekitar 30 ekor gajah laut sedang molting
atau berganti kulit sambil berbaring istirahat di pesisir. Gajah laut biasanya
berada di stasiun ini dari Februari sampai April. Sesudahnya hewan ini akan
kembali ke Pulau Kerguelen dan Heard untuk beranak, biasanya pada Agustus –
September. Musim panas gajah laut biasanya mengikuti pola musim yang ada di
Antartika. Gajah laut jantan biasanya menghabiskan musim dingin di laut dan
akan naik ke daratan sekitar Agustus (akhir musim dingin bila berada di wilayah
Antartika Timur) diikuti gajah laut betina. Anak gajah laut tumbuh cepat karena
505 makanan yang diberikan induknya berupa susu berlemak, berat badan gajah
laut dapat meningkat empat kali lipat hanya dalam waktu 22 hari
Anjing laut Weddell adalah anjing
laut khas daratan Antartika dan merupakan speies yang banyak diteliti bersama
penguin Adelie. Ukuran tubuhnya cukup besar, pejantan dapat mencapai panjang 3
m dengan berat 400 kg sementara betina umumnya berukuran kurang lebih setengah
kali lebih kecil. Paparan es merupakan habitat anjing laut Weddell hampir sepanjang
tahun. Anak anjing laut Weddell biasanya lahir September – Oktober di atas
bongkahan es yang biasanya terdapat lubang sehingga induknya dapat masuk –
keluar perairan untuk mencari makan. Hasil penelitian ilmuwan di Antartika
melaporkan bahwa anjing laut Weddell dapat menyelam sejauh 600 m dan tinggal di
dalam air selama sekitar 1 jam untuk memperoleh makanannya yaitu ikan, cumi,
dan udang. Anjing ini ramah dan resmi dilindungi oleh Convention for the
Conservation of Antartic Seals (CCAS) meski spesies menjadi perhatian utama
untuk dilingungi adalah anjing laut berbulu dan anjing laut Ross, anjing laut
Weddell juga tergolong spesies yang dibatasi jumlah penangkapannya oleh CCAS
Lapisan es dan lautan es sekitar
Antartika sangat berpengaruh terhadap kondisi cuaca terutaam di belahan bumi
selatan. Lapisan es Antartika sangat dinamis, intensitas tertinggi jatuhan
salju berada di sekitar pantai, sedang di wilayah pedalaman intensitasnya
sekitar 50 mm atau kurang dari rata hujan tahunan di daerah terkering di dunia
(gurun). Akumulasi tumpukan salju ini kemudian menjadi es. Penambahan salju ini
seimbang dengan aliran es ke arah pantai dengan laju sekitar beberapa meter
pertahun. Di dekat pantai es mengalir melewati gletser besar dengan kecepatan
bisa mencapai ratusan meter per tahun. Di teritori Australia ditemukan gletser
terbesar di dunia, Gletser Lambert, pemasok es ke paparan es Amery, bongkahan
es dengan ketebalan 800 m lebih. Bongkahan es atau gunung es dan bergerak di
sekitar laut dan melelh. Pantai di seputar Antartika terkenal akan anginnya
kencang dan dingin karena perbedaan tekanan atmosfer dan kemiringan lapisan es.
Udara dingin mengalir turun melewati lapisan es yang menghasilkan angin yang
dikenal dengan katabatik. Yang sifatnya sangat kuat dan terjadi di sekitar
pantai. Kecepatan angin ini bisa mencapai 300 km/jam bahkan pernah tercatat di
atas 300 km/jam di Cape Denison (wilayah Antartika Australia) dan menjadikan
daerah sebagai daerah paling kencang anginnya di dunia. Lumut dan rumput, bakteri
dan jamur, dua spesies bunga, juga binatang kecil berhubungan dengan tanaman.
Anjing laut, penguin, dan burung lainnya menghabiskan waktunya di laut dan
hanya mendarat untuk keperluan berkembang biak
Dalam kondisi yang sangat berangin,
salju bisa terbawa terbang, salju yang terbang di bawah ketinggian mata orang
disebut drifting snow. Sedangkan yang terbang fi atas ketinggian mata disebut
blowing snow. Pada kondisi blowing snow, jarak pandang sangat pendek, kecepatan
angin di atas 30 km/jam bisa menyebabkan drifting snow sedang kecepatan angin
di atas 60 km/jam bisa membangkitkan blowing snow. Bizzard adalah peristiwa
dimana angin kencang dan kuat bertiup selama satu jam dengan suhu dibawah 0
derajat Celcius dan jarak pandang kurang dari 100 meter. Kondisi ini sangat
berbahaya dan kadang bisa berlangsung selama berhari
Whiteout adalah fenomena optis
dimana kondisi sinar yang seragam secara efektif sehingga bayangan, landmark,
dan horizon tak bisa dibedakan. Whiteout terjadi pada saat salju turun terus – menerus
dan langit mendung. Whiteout merupakan bahaya yang serius karena bisa
menyebabkan kehilangan arah dan pandangan
Tim Krill memaparkan tentang
distribusi dan pergerakan krill menggunakan fine scale acoustics dan keberadaan
krill terkait koloni penguin di sekitar Pulau Bechervaise yang telah dimonitor
oleh ilmuwan AAD selama 10 tahun lebih. Dr John Church menjelaskan studi
distribusi dan keragaman fitoplankton, bakteri, diatom dan sedimen, pengamatan
dan perhitungan jumlah burung laut, serta pengamatan paus menggunakan continuos
plankton recorder (alat untuk mengetahui plankton makanan paus. Paus akan
menuju ke lokasi dimana makananannya banyak tersedia) dan sound recorder (alat
untuk merekam suara ikan paus untuk mengetahui jarak dan posisi ikan paus)
Dari seluruh kawasan Asia, hanya
Cina, Jepang, Korsel, dan India yang memiliki stasiun penelitian Antartika.
Indonesia memiliki program Antarctic Treaty untuk ke Antartika. Prasasti itu
akan diletakkan di permukaan es benua Antartika sebagai tugu di bangunan utama
Stasiun Davis. Isinya komitmen Indonesia untuk melakukan penelitian di
Antartika
Untuk mencapai ke daratan es
dibutuhkan helikopter dan perlu waktu 45 menit untuk sampai ke Davis. Waktu
Davis menggunakan standar waktu GMT +7 yang sama dengan waktu Indonesia bagian
barat (WIB) dan para pilotnya sedikit ada yang mengerti bahasa Indonesia karena
dipelajari ketika beekrja di pertambangan di pedalaman Indonesia. Mereka pernah
bekerja di pertambangan emas dan batubara serta kilang minyak lepas pantai beberapa
lokasi di Indonesia
Pakaian khusus harus digunakan
ketika mendarat. Lapis pertama baju yakni baju hanoman alias long johns,
mengenakan kaos kaki dobel, kemudian memakai kaos atau baju lengan panjang.
Lapis ketiga baju luar tebal bermodel terusan seperti yang dipakai teknisi atau
pilot bahannya berbeda, lebih tahan dingin, terakhir memakai sepatu, tutup
kepala seperti ninja, topi kulit untuk salju dan kacamata anti ultraviolet
Pada Januari suhu Davis sekitar -5
hingga 5 derajat Celcius. Bagian tanah daratan masih terlihat. Jalan batu
menuju Davis juga terlihat. Kiri dan kanan terlihat tali penuntun. Pada
Januari, tali mungkin kurang berguna, tapi pada musim dingin sekitar Juli –
Agustus tali menjadi tempat bergantung. Pada musim dingin, angin kencang bisa
menghajar tubuh orang hingga roboh
13 Februari 2002 pukul 19.00 WIB
dikibarkan merah putih dan meletakkan batu prasasti di Stasiun Davis, adalah
hari bersejarah. Ada sekitar 15 peserta yang dipimpin kepala Stasiun Davis,
Michael Carr
Aurora adalah cahaya di langit yang
terjadi karena partikel angin matahari bermutan saling bertabrakan ketika
menyusuri medan magnet di atmosfer teratas bumi. Cahaya dipancarkan atau
dipantulkan ketika atom nitrogen dan oksigen di atmosfer melepaskan energi
untuk kembali ke keadaan berenergi rendah. Fenomena aurora paling banyak
terlihat diantara 60 derajat dan 72 derajat LU dan LS, dekat dengan kedua kutub
magnetik Bumi, karena di daerah partikel bermuatan penghasil cahaya mengumpul
akibat tertarik medan magnet Bumi. Aurora yang juga merupakan dewi fajar Romawi merupakan fenomena alam
fantastis, berpusar dan membelah langit malam di atas Antartika, menciptakan
tabir dan kilatan cahaya berwarna yang didominasi campuran warna hijau, merah,
ungu. Aurora berwarna hijau lebih sering kelihatan merupakan hasil eksitasi
oksigen, sedang aurora merah dan ungu hasil eksitasi oksigen dan nitrogen, tapi
jarang muncul. Peristiwa aurora berhubungan dengan siklus 11 tahunan bintik
Matahari, periode rotasi Matahari yang 27 hari, dan musim di Bumi. Di
Antartika, aurora dikenal sebagai Aurora Australis yang digunakan sebagai nama
kapal riset Antartika Australia atau sinar selatan muncul sebagai pola cahaya
yang melintasi langit
Sejak pertengahan tahun 1970,
konsentrasi ozon di statosfer di atas Antartika selama musim semi menurun
sekitar 70%. Fenomena ini dikenal sebagai Lubang Ozon yang berkaitan dengan
kandungan gas CFC terutama dari belahan bumi utara. Penipisan ozon di
stratosfer sekarang dipandang sebagai masalah global yang menyebabkan
peningkatan radiasi sinar ultraviolet yang mencapai permukaan bumi di semua
lintang. Meningkatnya radiasi ultraviolet mempunyai efek terhadap ekosistem
Bumi
Fase pertama studi krill dimulai
bersamaan dengan studi mikroba. Lokasi studi berada di perairan di sebelah
utara Stasiun Mawson, teritori Antartika Australia pada 66 derajat, 05’ 00” –
66 derajat. 55’ 00 Lintang Selatan dan 61 derajat 56’ 40: 64 derajat 30’.00”
Bujur Timur. 13 transek atau lintasan panjang sekitar 50 Nm (nautical miles)
dibuat berjajar utara ke selatan, disebut krill box. Kapal Aurora melintasi
semua transek berhenti pada posisi untuk peneliti melakukan trawling krill,
CTD, dan mengambil sampel air. Pengambilan sampel air untuk analisis mikroba
dilakukan lewat pipa suplai air laut (diambil dari kedalaman 7 m) yang berada
di dalam laboratorium. Fitoplankton diburitan kapl Aurora. Sampel air dari
beberapa profil kedalaman air laut diambil menggunakan Rosette sampler dengan
24 botol Niskin masing berkapasitas 10 liter. Peralatan dan sistem CTD
(conductivity, temperature, and depth) tipe SBE9 plus dipasang di Rosette
sampler mengirim sinyal dan data profil kolom air untuk suhu, kadar garam dan
kerapatan secara terus – menerus, dan dari data diindentifikasi massa air dan
berbagai parameter oseanografi. Trawling krill atau mencari kelompok krill
lewat monitor data akustik yang selalu online, krill betina dipelihara di cold
room (ruang khusus yang suhunya tetap terjaga 3 derajat Celcius) untuk
penetasan telur
Matahari tenggelam sekitar jam 24.00
sehingga sering disebut midnight sun dan pada dini hari pukul 02.00 Matahari
sudah terbit lagi
Dilakukan transek 13 dengan
melakukan CTD sampai kedalaman sekitar 3000 m. Di monitor terletak biota renik
berklorofil. Fitoplankton merupakan produsen utama dalam rantai makanan di
perairan Antartika. Pengamatan mikrokospik direkam dan dicatat dalam logbook
atau catatan harian selama pelayaran. Pengambilan sampel seperti sediment trap
(sediment adalah material yang terjadi hasil dari penghancuran bahan dan bahan
organik yang terendapkan oleh tenaga air, angin, atau es. Sediment trap adalah
alat yang digunakan sebagai perangkap sedimen) dengan menggunakan semacam
tabung berdiameter sekitar 12 cm dengan panjang sekitar 1 m dilakukan pada
kedalaman dan posisi tertentu. Analisis kimia air yang diperoleh dari botol
Niskin dilaksanakan barsamaan dengan CTD. Perhutungan dan pembahasan teori
keberadaan krill swarm juga semakin intensif, baik dari peralatan akistik juga
pembicaraan antara oseanografer dan ahli biologi. Papan pengumuman penuh dengan
penguin yang telah diberi tagging. Ada jumlah dan jenis paus, aurs laut, buoy
atau rangkaian peralatan oseanografi yang terapung tetap di atas permukaan laut
yang dilepaskan, keberadaan krill, maupun nomor transek lintasan kapal
Kapal kembali mendekati utara ke
wilayah lepas pantai Mawson, naik ke selatan pada transek 12 11, dan sampai
transek 1. Olahraga hacksack ball, futsal dilandasan helikopter atau bersepeda
statis di gum deck F. 23 Februari 2002 kapal terletak pada lintang 68 derajat
35’ Selatan dan 77 derajat 58’ bujur timur penulis mengadakan idul adha di atas
kapal
Diawali gerak zigzag kapal dalam
krill box yang disebut krill blob work ( alat yang ditarik oleh kapal Aurora
untuk merekam jumlah krill yang ada) survei dilakukan selama 2 hari untuk
memperoleh makin banyak data krill, dan ternyata letaknya berada tidak jauh
dengan daerah pantai Mawson, pada 21 Februari 2002 diperoleh 10 ember penuh
krill hidup. Posisi serta populasi krill pada stasiun negara tercatat dan
direkam. Kapal Aurora kembali mendekati perairan stasiun Mawson untuk melakukan
kalibrasi peralatan. Aurora juga harus diisi bahan bakar dari kapal Polar Bird
(kapal penyedia baik makanan, peralatan, maupun bahan bakar, bentukya seperti
kapal tanker. Proses pengisian bahan bakar dilakukan dengan menggunakan selang
besar) yang telah berada di pelabuhan Horseshoe – Mawson untuk membawa
persediaan untuk stasiun. Tiba 23 Februari 2002 di Mawson, angin kencang 70
knot membawa salju, sementara suhu di sana – 2 derajat Celcius, membuat kapal
menghentikan kegiatan sementara waktu.
Dari kapal Polar Bird, kapal riset Aurora memperoleh 227,880 liter bahan
bakar
24 Februari 2002, cuaca mulai
membaik. Matahari bersinar. Salju tidak turun, dan suhu sekitar 3 derajat
Celcius. Dari kapal riset Aurora diseberangkan dengan heli yang berkapasitas 6
orang dan dibawa ke dermaga Mawson dan tiba 14.15. Mawson sangat kecil.
Terletak pada koordinat 67 derajat 36’ : 62 derajat 52’ E. Mawson merupakan
stasoun tetap pertama Australia di benua Antartika dengan jarak sekitar 5.463
km di sebelah barat daya Hobart dan merupakan stasiun Antartika di wilayah
Australia yang terjauh letaknnya dari daratan Australia. Stasiun Mawson
dibangun pada 1954 sekaligus menjadi stasiun terlama yang beroperasi secara
terus – menerus. Posisinya membentang di wilayah pantai berbatu, membentuk
tapal kuda yang terisolasi. Posisi ini memudahkan kapal berlbauh secara aman
untuk beberapa minggu terutama ketika es laut pecah pada musim panas. Lokasi stasiun
Mawson memudahkan perjalanan ke beberapa tempat The Frammes, Prince Charles
Mountains, Lambert Glacies dan beberapa pulau serta pantai untuk melalukan
penelitian ilmiah. Daerah itu merupakan wilayah Antartika Australia yang paling
kaya burung laut dan merupakan lokasi utama pembiakkan penguin, fulmar
Antartika, dan skua
Hagglund kendaraan salju untuk ke
arah pegunungan Frammes yang tertutup es. Salah satu diantaranya adalah Gunung
Henderson. Bendera merah putih sudah tertancap di Mawson, oleh Marilyn Boydell.
Plat yang disiapkan Badan Riset Kelautan dan Perikanan RI diserahkan dipasang
diruangan catabatic, tempat berkumpulnya para peneliti di stasiun Mawson
Postmaster datang ke kapal membawa
benda pos untuk suvenir atau keperluan surat menyurat. Perangko langka cap
Antartika menjadi koleksi para filatelis yang ada dikapal Aurora. Kegiatan
Kalibrasi peralatan yang mulkai dilaksanakan selesai pada 25 Februari 2002
sekitar 12 siang. Kapal riset Aurora meninggalkan Mawson untuk kembali berlayar
pada 23.30 ke perairan lepas pantai Mawson melanjutkan kegiatan riset kelautan.
Sekitar 24.00 kapal riset Aurora sudah bergerak meninggalkan Mawson
Krill blob work fase kedua segera
dimulai dengan mencari lokasi agregasi krill yang terbesar di area krill box.
Posisi yang sama dengan studi fase pertama, survei ini dilakukan yang sama
dengan studi fase pertama. Survei dilakukan dengan menggunakan skala kecil
yaitu kapal melintasi transek lebih rapat dan lambat dengan menggunakan data
akustik akurat. Penelusuran grid (lintasan dalam kotak yang semakin rapat)
dilakukan berulang (5 kali bolak – balik setiap grid). Trawling krill baik
target maupun regular terus dilakukan. Pelepasan buoy sediment trap dan CTD
juga makin intensif, pengambilan dan analisis sampel air untuk kimiawi dan
mikrobiologi. Sampel air mikroba berasal dari 7 stasiun pada setiap ujung
transek termasuk trawl terget dengan 7 kedalaman berbeda dan 6 transek lainnya
yang dilalui Aurora Australis dalam krill box. Sediment trap dengan CTD pada
kedalaman 250 meter serta trawl rutin dilakukan. Untuk memastikan ada perubahan
dalam struktur krill blob, kembali dilaksanakan pendataan dan perekaman yang
sangat rinci dengan metode EFS dan VPS (equalization family size – variable
family size, suatu metode kuantitatif yang digunakan dalam biologi konservasi)
dilaksanakan secara diagonal dan horisontal pada lintasan transek. Penelitian
krill mencapai puncaknya pada 27 Februari 2002 dengan meyelesaikan 73 stasiun
dalam areal krill box dengan kembali memperoleh 8 kg krill dalam selali
trawling di stasiun 60. Di area krill box juga dilakukan pengukuran CTD pada
berbagai kedalaman untuk setiap 30 posisi yang berbeda dan melepaskan 2 buah
argo buoy (alat untuk mengukur suhu dan kadar garam dari kedalaman 3500 m
sampai permukaan secara terus – menerus. Alat seperti ini robot yang naik turun
dan setiap 10 hari dengan mengirim datanya ke satelit secara otomatis)
Kapal Aurora kembali melanjutkan
survei pengukuran dan pengambilan sampel serta pengamatan semula (AMISOR, ikan
paus, dan sebagainya). Latihan dan simulasi penyelamatan kapal tetap
dilaksanakan seminggu sekali. 27 Februari 2002 setelah evaluasi, masih
diperlukan survei bathymetry atau survei soal pengukuran kedalaman sebelum
mooring dilakukan. Mooring pertama dilakukan dari trawl deck atau geladak D
sebelum CTD mulai beraksi, mooring kedua diturunkan terlebih dahulu. Tim
oseanografi berencana melakukan 7 kali mooring dan sampling CTD pada 24
stasiun. Pengambilan sampel air untuk analisis fitoplankton dilakukan setiap selang
2 stasiun CTD sedangkan untuk analisis mikroba diambil 5 sampling CTD untuk
tambahan data selama penelitian oseanografi untuk west boundary current (arus
batas barat) cuaca dan gelombang laut di Samudra Selatan sangat menentukan
kelancaran pelaksanaan studi oseanogeafi. Seringkali kapal miring 45 derajat
sehingga kegiatan sampling CTD harus ditunda. Selama 2 minggu atau sampai akhir
Februari, kegiatan di kapal seluruhnya berfokus pada penelitian oseanografi
karena penelitian lainnya sudah selesai. Pada akhir minggu ke 7 mooring
berhasil diselesaikan sementara sampling CTD
sebanyak 24 stasiun dengan kedalaman rata 4000 m terlaksana
Pengamatan burung dan paus tetap
dilaksanakan, minggu itu tak menemukan gunung es karena arah pergerakannya
tidak sejalan dengan arah lintasan kapal Aurora. Dari hasil laporan peneliti
burung laut (Peter Lansleu dan Alice Ewing, Melbourne) ada 47 spesies burung
laut yang teramati. Peneliti paus melaporkan ada sekitar 21 spesies paus di
perairan Antartika yang teramati selama pelayaran
Pengambilan CTD untuk 4 stasiun
dilaksankan. Setiap pengambilan sampel CTD rata berlangsung 4 jam untuk setiap
stasiun dengan jarak tempuh antar stasiun kurang lebih 2 jam dengan kecepatan
kapal 10 knot, agak berbeda dengan rencana awal tim oseanografi, faktor cuaca
dan gelombang serta waktu yang tersedia menyebabkan pengambilan sampel CTD pada
posisi yang telah ditentukan tak dapat dilaksanakan seluruhnya
Pengambilan sampel CTD terakhir
dilakukan di posisi 64 drajat 36’ S, 73 derajat 20’ E 28 Februari 2002 siang
kegiatan sampling disudahi karena gelombang laut cukup makin banyak es terpecah
Kapal Aurora Australis dirancang
sebagai kapal riset multiguna dan kapal pasokan barang dan makanan ke benua
Antartika, yang dibuat Carrington Slipways di Newcastle dan diluncurkan pada
September 1989 dengan panjang 94 m dan bobot sekitar 6.574 ton, kapal ini mampu
melaju dengan kecepatan maksimum 16 knot dan bisa menampung 116 ekspedisioner.
Kapal Aurora dilengkapi dengan pemecah es yang mampu memecahkan es setebal 1,5
m. kapal ini juga dilengkapi dengan dek trawl, helipad, dan fasilitas hanggar
yang mampu memuat 3 helikopter. Helipad juga biasa digunakan untuk latihan
penyelamatan serta menjadi tempat menurunkan mooring dan krill box. Kapal riset
Aurora dirancang untuk berlayar di Samudra Selatan yang sangat ganas. Ketika
ada badai, ketinggian gelombang bisa mencapai 10 m dan kecepatan angin laut 120
– 150 km/jam. Bagian interior kapal ini terdiri atas beberapa ruang, lantianya
diberi karpet yang nyaman, kecuali bagian dapur dan geladak, laboratorium, dan
tempat cuci. Dilengkapi alat penghangat sehingga penghuni kapal tidak
kedinginan. Berbagai macam percobaan ilmiah bisa dilakukan langsung
dilaboratorium di atas kapal, seperti untuk biologi, oseanogarafi, dan
meteorologi. Berlayar selama 6 minggu tanpa henti. Dapur kapal mampu menyimpan
4500 telur, 1000 kg kentang dan 280 liter es krim. Kapal ini dapat memproduksi
air hingga 45000 liter per hari dari penyulingan air laut, desalinasi air laut.
Air ini digunakan untuk minum dan keperluan lainnya di kapal. Dilengkapi dengan
komunikasi satelit sehingga peneliti dan para awak kapal dapat menelepon. Para
ekspedisioner tetap berkomunikasi dengan teman dan keluarga melalui email.
Kapal ini dicat oranye sangat terang sehingga terlihat ditengah kemilau
putihnya es. Akomodasi bagi ekspedisioner berupa kamar berupa 1,5 x 3 m yang
bisa dipakai tidur 3 atau 4 orang di ranjang susun. Tempat tidur merupakan
ranjang lipat yang bisa beralih fungsi sebagai sofa untuk menghemat ruang, dan
setiap kamar memiliki kamar mandiri sendiri dan toilet. Sirkulasi pembuangan
air di toilet dipikirkan. Buangan cair terlebih duku diproses atau di filter
sebelum dibuang ke laut, buangan jenis lain dihancurkan melalui pembaakran.
Kapal memiliki 2 gyn, bar, dan beberapa studi untuk nonton film atau video.
Semua ekspedisioner dan para awak kapal selalu makan bersama dalam aula besar
di geladak B, juga biasa dipakai untuk rapat dan diskusi. Ruangan gym berukuran
8 x 8 m dan menyediakan berbagai macam peralatan olahraga. Hampir semua ABK
kapal ini rajin gum. Ada ruang bar dan disco jadi satu. Ruang ini berukuran 6 x
6 m. kapal ini memiliki 6 geladak. Geladak A untuk gudang dan tempat rekreasi
seperti olahraga, fitness, disco, dan bar serta toko tempat menjual kebutuhan
sehari bagi para ekspedisioner dan toko souvenir yang dikelola oleh para awak
kapal. Toko souvenir menjual aneka pernak – pernik seperti pin, mug, pulpen,
dan T-shirt serta baju Aurora. Harga pernak – pernik murah
Geladak B adalah dapur yang
menyediakan aneka makanan, buah, dan minuman dingin/hangat selama 24 jam,
geladak F juga menjadi tempat para koki memasak. Ada aula besar untuk makan,
ruang baca, serta studi kecil yang bisa menampung sekitar 20 orang dan dipakai
untuk memutar film dan seminar. Geladak C menjadi lokasi lab basah dan kering.
Tempat dilaksanakan berbagai macam aktivitas riset, lab kering merupakan tempat
pengolahan data terutama untuk bagian oseanografi dan meteorologi. Bagian
paling bawah digunakan oleh kru kapal untuk menyimpan peralatan dan berfungsi
sebagai gudang. Geladak D merupakan kamar bagi para ekspedisioner dan ruang
mesin cuci. Geladak E berisi kamar para awak kapal, kapten, ketua tim dan
wakil, serta dokter dan juga klinik. Geladak F ini sebagian ruang terbuka dan
berfungsi sebagai helipad melihat ukurannya kira 3 heli bisa hinggap sekaligus
di geladak F. untuk kamar mandi 1 x 1 m sudah disediakan dengan fasilitas
lengkap. Kasurnya bisa dilipat. Para ABK pernah ke bali. Di Australia banyak
restoran Indonesia. Di Indonesia sup ercis dikenal dengan nama erwtensoep
sebagai makanan khas tempo dulu. Di Australi banyak sekolah mengajarkan
Indonesia. Fasilitas audio di Kapal terdapat di setiap lorong dan kamar. Ada
speaker yang terhubung dengan anjungan atau bridge. Pengeras suara digunakan
untuk memanggil atau pemberitahuan penting bukan untuk mendengarkan musik. Hasil
jepretan foto bisa dijual dengan AU$5 setara 25 ribu
Sebagai filatelis benda pos yang
diburu edisi khusus, lama, edisi terbaru. Ruang darts ada di geladak B. ruang
disco digunakan di malam, dan siangnya digunakan untuk tempat bersantai dan
darts. Meja karet punya lapisan karet khusus pada bagian permukaan. Barang yang
diletakkan diatasnya tidak bergeser meski terjadi ombak besar ada di ruang
kerja dan kamar. Fasilitas email tersedia 24 jam dengan sambungan kabel di setiap
kamar tapi tidak diperbolehkan attachment. Komunikasi dibatasi tulisan, tak
boleh mengirim foto atau gambar. Café tersedia disini. Bagian belakang dapur
luasnya lapangan basket. Tempat menonton
film ada di geladak D. komputer khusus ada 3 tapi tidak online 24 jam
karena menggunakan satelit. Email hanya terkirim 12 siang dan jam 12 malam atau
dini hari
Hari Australia diperingati setiap 26
Januari memperingati tibanya armada pertama di Inggris di Sydney tahun 1788,
suku aborigin menentang perayaan ini dengan menyebutnya sebagai Hari Penjajahan
atau Invasion Day. Mereka mengenag tahun 1788 sebagai peringatan penghancuran
budaya setempat. Penjajah berkulit putih menindas suku Aborigin dan
mengarantina mereka dalam kawasan khusus. Baru pada era perdana menteri Kevin
Rudd, peemrintah Australia meminta maaf dan penyesalan mendalam pada suku
Aborigin. Arlindo (arus lintas Indonesia). Air antartika konon bisa membuat
awet muda
7 Maret 2002 mereka pulang
Ionosfer: bagian atmosfer yang
terionisasi oleh radiasi matahari. Lapisan ini berperan dalam keelektrikan
atmosfer dan membentuk batas dalam lapisan magnetosfer. Fungsi utama di antara
berbagai fungsi yang dimilikinya, adalah mempengaruhi rambatan radio ke tempat
yang jauh di muka bumi
Glaceology atau glasiologi adalah
ilmu yang mempelajari sifat fisika dan kimia es dan salju, pembentukan formasi,
pergerakan dan evolusi
Di antara kristal es yang terbentu,
ada gelumbung udara masa lalu yang terperangkap di dalamnya. Gelembung udara di
analisa hingga tahu misalnya perkembangan atmosfer bumi dari zaman ke zaman.
Ditemukan debu gunung letusan gunung api krakatau di lapisan es seratus tahun
lalu
Gas di gelembung dapat diketahui
perkembangan temperatur bumi dari masa ke masa jika digabungkan dengan analisa
hasil penelitian lain seperti penelitian pergerakan gletser, penginderaan jauh
terhadap lapisan es dan penelitian dinamika lautan es
Serangan blizzard atau balju salju,
ketika angin kencang bertiup selama 1 jam dengan temperatur di bawah 0 derajat
Celcius. Jarak pandang kurang dari 100 m. kondisi berbahaya dan selama berhari –
hari
8 Maret 2002, kapal Aurora mendekat
Hobart, Australia
Batuan Antartika tergolong sangat
tua dibanding batuan Indonesia. Batuan diperkirakan berasal dari batu vulkanik
yang berumur sekitar 50 juta tahun. Beberapa batu ada yang hitam kelam, ada
yang agak coklat, ada yang hitam kecoklatan
Kedalaman 3000 m, arus laut dalam
akan muncul dengan cepat. Kecepatan rata 20 cm per detik, arus membawa lebih
dari 12 juta m kubik air laut sangat dingin per detik dari Antartika menuju ke
lembah sungai laut dalam di arah utara. Letaknya di sekitar Dataran Tinggi
Kerguelen yang merupakan bagian selatan Samudra Hindia, arus bercabang ke luar.
Artinya arus sangat kencang dan sangat besar volumenya. Sekilas arus itu
seperti air bah di darat. Arus laut dalam bisa meluluhlantakkan apa yang
diterjangnya. Arus ini hanya terjadi di dasar laut. Suhu di Benua Antartika
yang bervariasi antara 11 hingga minus 89 derajat Celcius memang tidak wajar
untuk manusia. Hanya koloni penguin, anjing laut, dan gajah laut yang mampu
menyesuaikan diri dengan rendahnya temperatur di benua
Penulis mendapatkan piagam
penghargaan dari Megawati dan ditandatangani oleh Menteri Kelautan dan
Perikanan. Ke Antartika membutuhkan 70 juta. Pada 2009, Indonesia berkomitmen
mengurangi emisi CO2 dalam pidato sambutan SBY pada pertemuan G-20 Pitssburgh
dan Conferences of the Parties (COP) ke 15 di Kopenhagen, Indonesia sanggup
menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26% pada tahun 2020 dengan upaya
sendiri dan sanggup menambah penurunan emisi sampai 41% pada 2020 jika
memperoleh bantuan Internasional. Alat yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah
krisis iklim sudah ada tapi hanya satu yang kurang collective will (kemauan
bersama). Banyak negara dengan tingkat kerentanan tinggi yang membutuhkan cara
menghadapi perubahan iklim, negara berkembang berpendapat bahwa wajar dan adil
jika negara maju yang emisi gas rumah kaca besar harus membayar untuk
memperbaiki kerusakan yang telah ditimbulkan. Negara miskin membutuhkan
kapasitas dan teknologi serta metode beradaptasi terhadap perubahan iklim. Negara
yang sudah membangun ekonomi dengan menggunakan bahan bakar fosil harus menjadi
pihak yang bertanggung jawab untuk menyediakan dana yang dibutuhkan. Tanpa dana
cukup untuk adaptasi dan alih teknologi, tak kan ada perjanjian iklim yang akan
dianggap adil oleh sebagian besar pihak. Jumlah yang dibutuhkan untuk pendanaan
diperkirakan lebih dari 100 milyar dolar Amerika. Pendanaan melalui sumber yang
berbeda harus tersedia, mulai dari bantuan pemerintah, Investasi Bank Dunia,
dana badan PBB, dana sektor swasta, serta insentif pemerintah. Lapisan es di
Antartika Barat sudah runtuh atau habis sama sekali. Permukaan laut akan naik
sekitar 10 atau 15 meter. Mencairnya lapisan es kutub terjadi akibat reaksi
mekanisme yang dikenal sebagai albedo flip atau pemanasan global yang
memanaskan udara dan lautan, dan kemudian mencairkan lapisan es. Lapisan es
berfungsi sebagai cermin yang memantulkan kembali sinar matahari ke angkasa.
Banyaknya es mencair membuat lebih banyak panas matahari masuk ke lautan
sehingga memanaskan air dan meninggalkan pencairan es. Situasi bertambah buruk
dengan adanya pelepasan gas metana dan gas beracun lainnya dari lapisan es
abadi bumi akibat pemanasan global. Miliaran ton metana memang tersimpan dalam
bentuk padat dibawah samudra. Memanasnya dunia bisa membuat gas lepas. Sejak
tahun lalu, metana di Kutub Utara sudah menggelmbung. Mencairnya lapisan es
abadi akan melepaskan lebih banyak metana dan tak ada yang tau kapan akan
mencair seluruhnya dan menjadi bencana besar. Menjaga temperatur global
serendah mungkin karena kabon dioksida yang dapat bertahan lama, mengurangi dan
menghapus emisi karbondioksida agar atmosfer bumi kembali seimbang. Millenium
Development Goals atau Tujuan Pembangunan Milenium yang digagas oleh PBB yakni
Ensure Enviromental Sustainability atau memastikan keberlanjutan lingkungan
hidup. Prinsip sejalan dengan kepeduliaan terhadap bahaya pemanasan global.
Para pemimpin dunia telah berkumpul di Kopenhagen tahun 2009 khusus membahas
soal perubahan iklim. Beberapa negara sudah memiliki kementerian khusus guna
menanggulangi masalah perubahan iklim. Di Indonesia ada Dewan Nasional
Perubahan Iklim yang diketahui Presiden dan beranggotakan 18 menteri. Pihak
industri yang terkait dengan emisi gas rumah kaca, mulai dari kehutanan, pertanian
sampai pertambangan, berusaha memikirkan langkah yang lebih berkesinambungan,
baik dari sudut pandang lingkungan, sosial, maupun ekonomi
Kenaikan suhu Bumi sebesar 5 derajat
atau lebih berakibat terjadinya migrasi penduduk akibat perubahan iklim. Negara
kepulauan seperti Maladewa dan Tuvalu dikhawatirkan lenyap dan kemudian
penduduknya akan pindah. Karbon Global yang menunjukkan bahwa antara tahun 2000
dan 2008 emisi karbon atmosferik mengalami peningkatan 29%. Umat manusia akan
menghadapi kenaikan temperatur 6 derajat Celcius pada awal abad ini
The Climate Project adalah
organisasi nirlaba Internasional yang didirikan oleh pemenang Hadiah Nobel dan
mantan Wakil Presiden Amerik Serikat
It’s all about you and your habit
ADCP (Acoustic Doppler Current
Profiler): alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan dan arah arus air pada
berbagai kedalaman
Angin katabalik: angin dingin yang
bergerak turun dari lereng gunung
Arus Sirkumpolar Antartika: arus
laut yang bergerak memutari Antartika dari barat ke timur (searah jarum jam
bila dilihat dari atas Kutub Selatan)
Aurora: pertunjukkan cahaya alami
yang berbentuk busur atau tirai di langit, terjadi karena zarah bermutan
listrik saling tabrak di Ionosfer. Fenomena ini terjadi di kedua kutub Bumi
baik di Utara disebut Aurora Borealis dan di selatan disebut Aurora Australis
Botol niskin: alat yang digunakan
untuk mengambil contoh air, digunakan bersama dengan alat CTD
Buoy: rangkaian peralatan oseanografi yang
terapung di atas permukaan laut
CTD (Conductivity Temperature
Depth): alat oseanografi yang berguna untuk mengukur kadar garan, suhu, dan
kedalaman
Diatom; kelompok alga bersel tunggal
yang menjadi fitoplankton di laut
EFS – VFS (equalization of family
size – variable family size): suatu metode kuantitatif digunakan dalam biologi
konservasi
Emisi: keluaran
Es panekuk: pecahan es yang
berbentuk gepeng melebar seperti panekuk
Ekspedisioner: para peneliti yang
mengikuti eskpekdisi ke Antartika
Gletser: timbunan es padat yang
mengalir lambat
Krill: ordo Euphausiacea, kelompok
udang laut kecil yang banyak ditemukan di samudra. Krill Antartika (Euphausia
superba) menjadi mata rantai penting dalam rantai makanan samudra Antartika,
karena dimakan banyak hewan seperti paus, anjing laut, penguin, dll
Logbook: catatan harian pada waktu
melakukan pelayaran
Mooring: rangkaian alat yang di
pasang di dalam air laut dengan tujuan mengukur parameter air laut seperti
suhu, kadar garam, kecepatan arus, kandungan oksigen pada berbagai kedalaman
yang berbeda
Paras laut: rata ketinggian
permukaan air laut
Postmaster: kepala kantor pos