Mencintai diri sendiri adalah tindakan berani yang pernah dilakukan
Ketika menyalahkan dan mempermalukan orang lain, mengalihkan fokus dari perilaku awal yang dianggap bermasalah ke perilaku sendiri
Manusia diprogram untuk saling terhubung dalam hal emosional, jasmaniah, rohaniah, intelektual
Penemuan yang paling rutin sebagai pengatur didalam otak, menentukan emosi yang diinginkan dan tidak diinginkan
Inti kepenuhan hati : pantas disaat ini juga
Menyesuaikan diri adalah tentang menilai situasi dan menjadi orang yang diperlukan agar bisa diterima
Tiga isu yang dipercaya sebagai kebenaran:
1. Cinta dan perasaan memiliki akan selalu tidak pasti
2. Cinta bersanding dengan perasaan tidak memiliki
Perasaan memiliki ada dalam DNA
Menganggap cinta sebagai tindakan dan bukan perasaan, salah satu cara merangkul akuntabilitas tanggung jawab
Jika ingin hidup dan mencintai sepenuh hati dan jika ingin terlibat dengan dunia dengan perasaan penghargaan diri, harus membicarakan hal - hal yang menghalangi terutama perasaan malu, takut, dan kerentanan
3 hal tentang perasaan malu:
1. Semua orang memilikinya
2. Takut untuk membicarakan
3. Semakin sedikit membicarakan, semakin besar kendali yang dimiliki oleh perasaan malu atas hidup
Semakin sedikit membicarakan perasaan malu, semakin banyak memiliki perasaan itu
Perasaan malu membutuhkan 3 hal: kerahasiaan, kediaman, penghakiman
4 unsur kelenturan terhadap perasaan malu:
1. Menamainya
2. Membicarakan
3. Memiliki kisahnya
4. Menceritakan kisah itu
Menjadi diri yang sesungguhnya, lalu melakukan apa yang benar dilakukan, agar memiliki apa yang diinginkan
Keauntetikan = kualitas yang dimiliki/ tidak dimiliki. Melepas anggapan diri yang sebenarnya dan merangkul diri sesungguhnya
Memilih keauntetikan berarti:
1. Menumbuh keberanian untuk menjadi tidak sempurna, untuk menetapkan batasan, memperbolehkan diri menjadi rentan
2. Melatih belas kasih karena mengetahui bahwa semua terbuat dari kekuatan dan pergulatan
3. Menumbuhkan keterhubungan dan perasaan memiliki yang hanya bisa terjadi ketika percaya telah memadai
A. Jangan membuat orang merasa tidak nyaman tetapi jujurlah
B. Jangan menyinggung atau melukai perasaan orang tapi katakan apa yang ada dalam benak
C. Terdengar berpendidikan dan mengetahui banyak informasi tetapi jangan sok tahu
D. Jangan mengatakan apapun yang tidak populer/ kontroversial, tidak berani untuk tidak setuju dengan pendapat sebagian orang
Menggali dalam - dalam:
1. Sengaja
2. Terinspirasi
3. Bertindak
Hal yang benar sulit yaitu berhenti menjadi sempurna dan mulai berupaya menjadi diri sendiri
1. Perfeksionisme tidak sama dengan upaya untuk menjadi diri yang terbaik
2. Perfeksionisme bukan peningkatan diri. Usaha untuk mendapatkan persetujuan dan penerimaan dari orang lain
3. Perfeksionisme adalah suatu sistem kepercayaan yang menghancurkan dan membangkitkan pikiran primer
4. Perfeksionisme bersifat menghancurkan diri karena pada dasarnya tidak ada hal sempurna
5. Perfeksionisme menimbulkan kecanduan
6. Perasaan malu, dihakimi, dan disalahkan adalah realitas pengalaman manusia
Rumus belas kasih : keramahan diri, kemanusiaan bersama, dan kesadaran
Kesadaran tidak mengindentifikasikan diri secara berlebihan/ membesarkan perasaan
Faktor kelenturan:
1. Memiliki sumberdaya dan keterampilan dalam pemecahan masalah
2. Cenderung mencari pertolongan
3. Percaya bahwa bisa melakukan sesuatu yang akan membantu mengelola perasaan dan menghadapi masalah
4. Memiliki dukungan sosial yang tersedia
5. Terhubung dengan orang lain
3 pola esensial kelenturan:
1. Menumbuhkan harapan
2. Mempraktekkan kesadaran kritis
3. Melepas pengebalan diri dan penghindaran kerentanan, ketidaknyamaman dan kepedihan
Harapan adalah cara berpikir/ suatu proses kognitif
Harapan terjadi ketika:
1. Mempunyai kemampuan untuk menetapkan tujuan yang realistis
2. Mengetahui cara mencapai tujuan termasuk untuk tetap lentur dan menciptakan rute alternatif
3. Percaya diri
Perilaku penumpulan perasaan berkaitan dengan kecanduan:
1. Secara sadar/ tidak terlibat didalam perilaku yang membantu untuk mengebalkan diri untuk menumpulkan kerentanan, kepedihan, ketidaknyamanan
2. Kecanduan bisa dijelaskan sebagai pengebalan diri dan penumpulan perasaan yang kronis dan kompulsif
3. Tidak bisa mengebalkan emosi secara selektif
Ketika mengebalkan diri dengan kegelapan, juga mengebalkan diri dengan terang
Intuisi adalah persepsi terhadap kebenaran dan fakta dan merupakan suatu proses asosiasi yang tidak disadari dan terjadi sangat cepat
Yang menyelapkan suara intuitif adalah kebutuhan akan kepastian
Intuisi adalah kemampuan untuk memberi ruang bagi ketidakpastian dan kesediaan untuk mempercayai banyak cara guna mengembangkan pengetahuan dan pemahaman,naluri, pengalaman, iman, dan akal
Intuisi adalah penceburan jiwa yang mendadak kedalam arus hidup universal, tempat sejarah semua orang saling terhubung dan mampu mengetahui segala sesuatu karena semuanya tertulis
Kreativitas sebagai daya untuk berhubungan dengan yang tidak terhubung
Keheningan bukan tentang berfokus pada ketiadaan tetapi menciptakan ruang. Pembukaan suatu ruang yang bebas dan kesesakan emosional dan memperbolehkan diri untuk merasa, berpikir, bermimpi, bertanya
A. Semua orang mempunyai bakat dan karunia
B. Pengadilan karunia akan mendatangkan distress (stres yang melumpuhkan) kedalam hidup
C. Mencari keterhubungan rohaniah menghabiskan terlalu banyak waktu
Membagi karunia dan bakat kepada dunia adalah sumber yang paling kuat dari keterhubungan dengan tuhan
D. Menggunakan karunia dan bakat untuk menciptakan perkerjaan yang bermakna memerlukan komitmen dalam jumlah yang sangat besar
E. Tidak ada orang yang bisa merumuskan apa yang bermakna bagi kita
Menarilah seakan tidak ada yang memperhatikan
Menyanyilah seakan tidak ada orang yang mendengarkan
Mencintailah seakan tidak pernah terluka dan hiduplah seakan surga ada dibumi
Tawa, nyanyi, tari menciptakan suatu keterhubungan emosional dan rohaniah