Setelah badai berlalu, tidak akan ingat bagaimana cara melewatinya, cara bertahan. Bahkan tidak sepenuhnya yakin bahwa badai itu sudah benar berlalu. Tapi yang jelas selamat dari badai dan bukan orang yang sama lagi. Itulah tujuan badai
Depresi lebih diwarnai dengan hal - hal yang tidak dipahami dibanding sebaliknya
Sebab depresi terfokus pada dopamin dan serotonin. Serotonin adalah neurotransmitter, penghantar saraf, jenis kimia yang mengirimkan sinyal dari satu area ke otak lain
Kebalikan dari rasa senang yaitu anhedonia (ketidakmampuan untuk merasa senang)
Otak manusia tidak berevolusi sesuai kecepatan perubahan
Sebagian besar aktivitas terjadi pada lobus frontal
Alasan untuk tetap hidup:
1. Berada di planet lain
2. Segala sesuatu tidak akan bertambah buruk
3. Membenci diri sendiri
4. Penderita depresi
5. Perasaan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi, gejala
6. Memiliki sistem cuaca
7. Abaikan stigma
8. Nothing Last Forever
9. Pikiran bergerak, kepribadian bergeser
10. Merasakan kebahagiaan yang sepadan dengan kepedihan
Cara mendampingi seseorang yang menderita depresi:
1. Sadari bahwa dibutuhkan dan dihargai
2. Dengarkan
3. Jangan berkata ayo, bangkitlah, atau semangat
4. Sadari depresi itu penyakit
5. Cari informasi yang cukup
6. Jangan masukkan situasi kedalam hati
7. Sabar
8. Pahami kondisi penderita
9. Bantu mengangkat tekanan perkerjaan/ beban hidup
10. Apabila memungkinkan jangan buat penderita merasa lebih aneh dari sebelumnya
Gejala psikologi gangguan cemas:
1. Gelisah
2. Perasaan cemas
3. Merasa diujung tanduk
4. Sulit berkonstrasi
5. Gampang marah
6. Tidak sabaran
7. Pikiran mudah dialihkan
Gejala fisik:
1. Pusing
2. Lesu dan lelah
3. Kesemutan
4. Detak jantung tidak teratur
5. Otot tegang dan pegal
6. Bibir kering
7. Keringat berlebihan
8. Napas terengah
9. Sakit perut
10. Mual
11. Diare
12. Sakit kepala
13. Rasa haus berlebihan
14. Sering buang air kecil
15. Mentruasi terasa sakit/ lambat
16. Sulit tidur (insomnia)
17. Derealisasi = merasa tidak nyata
Pemindaian otak menggunakan CAT (Computerized Axial Tomography) dan MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Jika ingin mengatasi kecemasan hidup, nikmatilah saat ini
40 cara menjalani hidup:
1. Hargai kebahagiaan, setiap kali kebahagiaan itu ada
2. Menyesap lebih banyak daripada menenggak
3. Bersikap lembut pada diri sendiri
4. Masa lalu tidak bisa diubah
5. Hati - hati dengan selasa/oktober
6. Membaca dan menulis merupakan meditasi
7. Perbanyak mendengar daripada berbicara
8. Jangan merasa bersalah karena tidak melakukan apa - apa
9. Sadari bernapas
10. Dimana berada, pada momen apapun, cari dan temukan sesuatu yang indah. Keindahan akan menjernihkan pikiran
11. Kebencian adalah emosi yang tidak berguna untuk disimpan
12. Berlari dan yoga
13. Mandi sebelum tengah hari
14. Tatap langit
15. Jadilah baik
16. Pahami bahwa pikiran hanyalah pikiran
17. Jangan menonton televisi tanpa tujuan
18. Duduk, berbaring, tenang
19. Jangan mengkhawatirkan hal yang tidak akan terjadi
20. Pandang pohon
21. Dengan instruktur yoga di youtube dan berjalan kaki
22. Live, love, let go
23. Hitung alkohol
24. Hati - hati memandang jurang
25. Baca buku tanpa berhenti harus menyelesaikannya
26. Berbuat baik jauh lebih baik dibanding obat didunia ini
27. Tidak ada yang namanya baik dan buruk, hanya pikiran yang membuatnya seperti itu
28. Kalau seseorang mencintai, biarkanlah
29. Dunia tidak perlu memahami
30. Living infinite
31. Pukul 3 bukan waktu yang tepat untuk memecahkan permasalahan
32. Tidak ada yang aneh dengan diri
33. Jangan memberi label baik/ buruk, menang/ kalah, kemenangan/kekalahan, atas/ bawah
34. Jangan mengkhawatirkan waktu yang hilang karena depresi
35. Jadi transparan
36. Buku menghadirkan berbagai kemungkinan. Buku adalah jalan keluar. Buku memberi pilihan ketika tidak ada pilihan. Setiap buku bisa menjadi rumah bagi pikiran yang tercabut
37. Kalau matahari bersinar dan menghabiskan waktu diluar
38. Kehidupan di bumi menyangkut perubahan
39. Saat tidak punya waktu rileks, itu waktu yang dibutuhkan
40. Jadilah berani dan kuat