Kamis, 21 Oktober 2021

Trik - Trik Public Speaking Untuk Memenangkan Hati Audiens, Menguasai Panggung, Dan Menyampaikan Pesan Secara Memikat

 





Organisasi Dale Carnegie adalah sumberdaya penguasaan public speaking terdepan di dudunia dan hal ini bertahan selama 1 abad. Nightingale Conant Corporation adalah yang terdepan di dunia dalam teknologi pemelajaran audio. Sejak munculnya peradaban, berbicara dengan baik di hadapan orang lain sejak peradaban Yunani dan Roma klasik, tetapi kemampuan berbicara juga dipandang tinggi dalam era para nabi, dan oleh suku pribumi Amerika, dan berbagai kebudayaan India dan Cina. 3 kunci utama untuk menciptakan presentasi yang berpengaruh kuat. Prinsip ini abadi dan sudah menjadi dasar bagi semua pembicara besar meski masing sudah menerapkannya dengan caranya sendiri. Dengan memadukan identitas unik dengan prinsip universal yang akan didiskusikan dapat mengubah diri menjadi public speaker yang efektif nyaris dalam sekejap

 

Umat manusia adalah makhluk berbicara. Mulai berbicara sejak bangun tidur dan sampai hendak tidur bahkan ada orang yang tidak berhenti. Pembicaraan yang baik merupakan salah satu kebahagiaan besar dalam hubungan antar manusia dan setara. Mereka yang baik dalam percakapan akan menjadi pembicara yang baik. Mereka sensitif terhadap kehadiran orang lain. Pembicara yang baik melakukan memberi dan menerima yang luar biasa dengan para pendengar, sama seperti pelaku percakapan yang baik dalam kehidupan sosial. Para pembicara maupun pelaku percakapan menyadari bahwa pengakuan adalah yang diharapkan orang lebih dari apapun. Mereka mengajukan pertanyaan, Apa kamu setuju. Lantas mereka diam dan melihat respons yang akan muncul. Bisa jadi keheningan, ketakjuban, anggukan, tawa atau keterusikan. Jika pendengar bosan, mereka menemukan cara menunjukkanya, meski secara sopan menyembunyikan perasaan mereka. Jika mereka tertarik, mereka menunjukkannya juga. Sebagai pembicara, wajib tampil menarik atau sebaiknya jangan pernah berdiri di hadapan para pendengar. Menciptakan ketertarikan adalah tugas pembicara

 

Membuat komponen pembentuk kesimpulan semenarik mungkin. Menarik perhatian para pendengar hingga tiba pada bagian akhir yang teramat penting. Menyakinkan pendengar bahwa berbicara kepada mereka. Peduli dengan apa yang mereka pikirkan dan hal akan menciptakan atmosfer emosi bagi mereka untuk menerima dengan sebaiknya, memahami beberapa perbedaan pentingnya. Harus menguasai beberapa kemampuan kunci yang menciptakan ilusi bahwa presentasi sama seperti perbincangan antarpribadi tetapi ilusi hanya mungkin terwujud jika menjadikan diri profesional sebagai seorang pembicara

 

Prinsip, sebenarnya sudah cukup gamblang dan banyak pembicara melupakannya. Prinsip itu dapat dinyatakan dalam satu kalimat pendek: pahami apa yang dibicarakan. Pelajari materi sebaiknya sehingga menguasainya. Jangan sekedar tahu beberapa hal tentang topik. Tetapi kuasai. Harus mengisi setiap detik dalam presentasi dengan muatan solid. Ketika bisa melakukannya, 90% tugas sudah terpenuhi bahkan sebelum berdiri dihadapan pendnegar

 

Cari materi serta informasi maka muncul peluang untuk memanfaatkannya. Kumpulkan semua demi pengaruh yang ditimbulkan pada pikiran dan hati dan keseluruhan sikap berbicara. Hal ini adalah faktor dasar dalam persiapan. Para pembicara harus tahu mengenai topik 40 kali lebih banyak daripada yang disampaikan dalam sebuah presentasi. Memahami satu topik dengan luar biasa baik jauh lebih masuk akal dibandingkan menguasai sejumlah topik. Permasalahan diangkat dan solusinya disampaikan ringkas. Pernyataan pembuka harus menjadi sebuah penarik perhatian

 

Inti pidato merupakan topik pembicaraan. Berhati dengan acuan tentang diri. Sebisa mungkin jangan membawa diri dalam pembicaraan

 

Sebuah pepatah kuno mengatakan pikiran kecil berbicara tentang berbagai benda, pikiran rata berbicara tentang orang, dan pikiran besar berbicara tentang konsep. Apa yang ditawarkan adalah sebuah konsep. Ketika pembicara terlebih yang kurang berpengalaman mempersiapkan sebuah pidato, ketakutan terbesar adalah apa yang mereka miliki tidak cukup untuk mengisi waktu luang yang disediakan. Kebanyakan orang khawatir mereka akan kehabisan materi ditengah pidato, tetapi mereka mengatasi kekhawatiran dengan jalan yang salah. Mereka menggelmbungkan presentasi. Mereka menjejalkan kisah kehidupan mereka ke dalam 15 menit waktu mereka diatas mimbar. Presentasi menjadi semakin panjang lelbar tetapi bukannya semakin berkembang, presentasi hanya sekadar menggembung mengancam pemula karena biasanya hal itu tidak disadari. Prinsip mengetahui apa yang dibicarakan tidak berarti harus mengungkapkan semuanya. Hanya perlu menyampaikan secukupnya untuk mengisi waktu secara efektif. Meninggalkan pendengar dalam keadaan menginginkan lebih banyak dan jika benar menguasai topik pembicaraan, mereka pasti tahu bahwa memang ada lebih pengetahuan yang diproyeksikan kepada mereka jauh melebihi apa yang sebenarnya diucapkan

 

Untuk mencapai keahlian, harus mulai mempersiapkan diri 10  hari 2 minggu sebelum acara. Mulai persiapan dengan duduk menghadap kertas dan pensil selama 20 menit tidak kurang, tidak lebih dan menuliskan setidaknya 50 pertanyaan tentang topik. 50 adalah batas minimal, tetapi sungguh harus mencoba sebanyak – banyaknya. Tuliskan pertanyaan secepat yang dibisa. Jangan terlalu banyak memikirkannya. Itu alasan pentingnya batas waktu 20 menit. Tahap persiapan adalah sebuah print, bukannya penjelajahan  berkepanjangan dalam perpustakaan. Selama sesi 20 menit, menciptakan kerangka pidato dan menekankan pentingnya membuat hal dalam bentuk pertanyaan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa cara ini jauh lebih merangsang otak dibandingkan kerangka yang konvensional dan karena tidak memberikan jawaban dalam tahap ini hal dapat dilakukan jauh lebih cepat. Semua jawaban akan disertakan daalm tahap lain yang berujung pada pidato

 

Dalam tahap kedua harus mulai memberikan jawaban untuk pertanyaan dan memaparkan bukti untuk berbagai ide. Inilah saatnya komputer menjadi sarana penting, mulai dengan membuat berkas dokumen berisi pertanyaan setidaknya ada 50 dan tulis jawaban untuk masing pertanyaan dengan cepat berdasarkan pengetahuan sendir. Tidak perlu membatasi diri dengan waktu 20 menit tetapi jangan merasa bahwa harus menjawab semua pertanyaan. Lakukan saja sampoai merasa energi mulai berkurang. Hindari godaan untuk menggunakan internet dalam mengumpulkan informasi. Tugas sekarang adalah mengakses semua yang diketahui tentang topik dan mungkin tahu lebih banyak daripada yang dikira

 

Mungkin membutuhkan beberapa sesi untuk menjawab semua pertanyaan yang ditulis, tetapi hal itu tak jadi soal selama memulainya 10 hari sebelum acara. Pastikan menjawab semua pertanyaan 3 atau 4 hari sebelum pidato. Dalam sesi terakhir, bisa berseluncur di Internet untuk mencari fakta dan angka demi menguatkan apa yang telah ditulis. Tidak perlu melaporkan segalanya yang bisa diinformasikan terakit topik. Idealnya memiliki penguasaan menyeluruh tentang topik pembicaraan, tetapi hal itu sama bermaknanya bagi kepentingan dan juga pendengar. Penguasaan (topik) menjadikan merasa sangat percaya diri dalam peran sebagai pemimpin. Hal itu bukan sesuatu yang wajib demonstrasikan secara nyata melalui kata yang meluncur dari mulut jadi pilihkan informasi penting dan jitu yang akan disertakan. Dalam beberapa presentasi, hanya memiliki sedikit atau tidak memiliki informasi dasar. Di kesempatan lainnya, kondisi sebaliknyalah yang berlaku. Misal jika berbicara tentang kehidupan atau karier sendiri, akan berkelimpahan materi tentang topik. Permasalahan adalah memilih dan mengorganisasi informasi. Jangan menceritakan segalanya kepada para pendengar sebab hal itu tak mungkin dilakukan, pidato akan menjadi tidak jelas dan tidak nyambung. Sebaliknya, jika berbicara tentang sesuatu yang kurang dikenal, hindari upaya menutup kekurangan dengan riset berlebihan. Jujur kepada diri sendiri dan kepada audiens. Mengenai kedekatan dengan topik, tidak perlu mengatakan bawa merasa tidak perlu tahu tentang hal itu, tetapi jangan pula berpura bahwa ahli dalam hal tersebut, sebaiknya ambillah hanya satu aspek dari topik dan kembangkanlah. Jangan jadikan pidato sebagai abstraksi. Jangan takut untuk menggunakan ilustrasi, pengamatan pribadi dan pengungkapan drii. Pikirkan beberapa situasi yang pernah diamati, dan biarkan situasi pernah diamati, dan biarkan situasi mengungkapkan prinsip umum yang ada. Berbagi pandangan autentik dengan audiens harus senantiasa menjadi tujuan. Pandangan mungkin merupakan pandangan seorang pemula yang bersemangat dan bermotivasi tinggi atau pandang guru yang berpengalaman dan sungguh tulus, bisa dipercaya serta memiliki empati. Dengan menunjukkan bahwa itu adalah diri sesungguhnya, akan disambut baik oleh pendengar

 

Mempraktikakkan presentasi harus berlangsung dengan dua cara, dan yang pertama berlangsung sepenuhnya. Seiring persiapan tertulis berkembang harus konstan mengulang, merevisi, dan mempraktikkan pidato dalam benak. Memikirkan dan memikirkan ulang topik selama setidaknya 10 hari. Pikirkanlah pidato begitu bangun dan sebelum tidur. Renungkan pidato dalam sewaktu sarapan. Renungkan sewaktu berkendara ke tempat kerja. Temukan ide baru seperti yang bisa dimunculkan atau ide lama mana yang sepertinya tidak sesuai lagi. Pikirkanlah para pendengar dan keinginan mereka. Pikirkan juga harapan sendiri. Apa tujuan dalam presentasi ini? Apakah ingin berbagi informasi, menghibur, mengajak atau semuanya sekaligus? Pikirkan situasi tempat dimana pidato akan dilakukan. Seberapa besar ruangan nantinya? Seberapa banyak orang yang dapat ditampung tempat itu dan berapa banyak yang akan benar hadir? Seberapa jauh bisa menentukan detail praktis tersebut? jangan menggunakan ruangan besar untuk kelompok pendengar kecil. Mendalam hal tersebut terlebih dahulu akan semakin menjamin presentasi mencapai tujuannya. Identifikasikan topik dan tujuan dengan jelas kepada diri sendiri, kemudian biarkan proses kreatif mengambil alih. Ketika hal itu berlangsung, bisa mulai melafalkan presentasi. Rasakan betapa ketetapan pilihan waktu untuk kata dan kalimat. Kembangkan patan pilihan waktu untuk kata dan kalimat. Kembangkan dan perbaiki susunan kalimat baik dari segi isi maupun lamanya waktu yang dibutuhkan. Jika pembicara yang belum berpengalaman, memperkirakan lamanya presentasi bisa menjerumuskan. Pada umumnya orang takut akan kehabisan materi untuk disampaikan padahal kebanyak orang punya materi lebih banyak daripada yang mereka kira. Hal itu lebih baik dibanding punya materi sedikit tetapi bisa mengacaukan pengelolaan wakt. Penyampaian presentasi berlangsung lama daripada lamanya waktu mengupas materi yang diperkirakan. Melatih pidato di hadapan teman dan bisa meminta teman untuk mendengarkan peragaan presentasi yang sesuai aslinya atau cukup memaparkan topik tetapi angkat presentasi sebagai topik utama dalam percakapan sesering mungkin. Perhatikan dengan seksama bagaimana orang terhadap bermacam frasa dan ide. Ketika melakukan praktik nyata, akan memnyadari bahwa struktur mulai terbangun. Idelanya struktur itu alami, tetapi sebaliknya juga secara sadar mengorganisasi pidato mengikuti rancangan. Menyampaikan pidato dalam 3 peraturan utama. Setiap bagi memiliki 3 sebagian. Dengan pertimbangan batas waktu, masing dapat memiliki 3 bagian, dan seterusnya. Masing dapat memiliki 3 bagian dan seterusnya. Sesuatu dalam rumus 3 bagian menciptakan aliran alami, dan pasti ingin memanfaatkan hal itu dengan sepenuhnya

 

Audiens harus merasa bahwa pidato penting bagi mereka. Di bagian penutup sebuah pertanyaan yang mengusik atau statistik yang mencengangkan bisa menjadi pilihan bagus. Tinggalkanlah sesuatu untuk direnungkan  dan dibicarakan para pendengar. Cobalah beberapa penutup dalam latihan praktik dan cari masukan jujur tentang pengaruhnya. Kutipan terkenal sebagai terbukti benar: katakan pada mereka yang akan kamu katakan, katakanlah kepada mereka. Lalu katakan apa yang telah kamu katakan kepada mereka. Sebuah presentasi yang dibentuk menurut pedoman akan memiliki sebuah pembukaan, bagian tengah, dan penutup

 

Isi dan susunan penting tetapi Dale Carnegie berkata kuatnya kepastian lebih berarti daripada tingginya logika, dan antuasiasme lebih berharga daripa pengetahuan

 

Orang yang memiliki fakta dan data pasti keluar sebagai pemenang. Pemenangnya adalah orang yang berbicara paling bagus. Orang yang mengutarakan argumen dengan baik sehingga argumennya terasa benar, sekalipun tidak

 

Melakukan presentasi di depan umum, pasti menggunakan bahasa seperti yang digunakan, memakai kata dan frasa sama tetapi akan sekadar bicara bukannya berbicara dalam tataran profesional, akan mengomunikasikan informasi, tetapi penyampaian tidak akan memiliki makna dan kekuatan

 

Para pendengar harus merasa bahwa sebuah pesan sedang diantarkan secara langsung dari pikiran dan hati si pembaca demi mendapatkan tempat dipikiran dan hati mereka sendiri. Seni yang dikenal seni berpidato atau retorika cenderung tidak berguna bagi tujuan sekarang. Seni berpidato kuno, dimana pembicara menggunakan segala jenis atraksi kata sungguh tidak akan berhasil diterapkan dalam kondisi yang ada sekarang. Pendengar moden entah itu 15 orang dalam ruang konferensi atau seribu orang di stadion atau berjuta orang yang menonton televisi ingin supaya para pembaca berbicara langsung dan secara personal. Orang ingin presentasi publik memiliki keintiman yang sama seperti obrolan pribadi. Mereka mengharapkan dialog intim disampaikan dengan daya kuat dan tuntutan cukup sulit. Penekanan yang dilakukan dengan kata tertentu merupakan sumber datangnya makna kalimat. Jika memberi tekanan yang sama pada setiap kata, makna kalimat bisa berkurang atau menghilang. Ketika memeragakan presentasi, coba berbagai variasi penekanan untuk menghasilkan efek persis seperti yang diinginkan. Memvariasikan tinggi rendah suara. Tekanan menyangkut soal kuat atau lemah, tetapi tinggi rendah suara adalah kualitas karakter suara. Dalam percakapan, tinggi rendah suara secara alami mengalir naik dan turun, mulai dari tinggi ke rendah dan kmebali lagi. Hal ini natural, dan efeknya menakjubkan. Kenapa suara membosankan karena tegang atau ketakutan, dan hal itu cenderung merusak penuturan. Dan kedua mereka tidak sadar atau tidak bisa mengendalikan terjadinya hal itu. Sekali lagi, solusinya adalah menjadikan suara sebuah pilihan secara sadar, bukannya sebuah proses bawah sadar. Ketika menyadari berbicara dengan tinggi rendah yang menonton dan biasanya berarti nada tinggi berhentilah sejenak dan berkatalah kepada diri sendiri. Tidak berbicara seperti normalnya berbicara. Terjerumus ke dalam nasa suara presenter amatiran yang membosankan. Harus kembali menjadi diriku yang sebenarnya dalam berbicara

 

Ketepatan berbicara sangat penting. Untuk menjelaskan poin ini, Dale Carnegie mengutip paragraf dari biografi Abraham Lincoln: Lincoln biasa meluncurkan beberapa kata  atau frasa yang ingin ditekankan dan suaranya mengalir pelan dan jelas pada frasa. Ia melesat ke akhir kalimat bagaikan kilat. Untuk satu atau dua kata yang ingin ditekankan akan memberikan waktu sebanyak yang diberikan untuk setengah lusin kata kurang penting selanjutnya

 

Ada begitu banyak efek didapat dengan memvariasikan kecepatan kata. Dengan memperpanjang waktu pengucapannya, seolah telah meningkatkan jumlah uang itu sendiri. Padahal kata yang diucapkan sama

 

Pedoman semua pembicaraan yang efektif hanya terbentuk dari sedikit konsep dasar. Salah satu konsep bisa menjadi pedoman segala bentuk efektivitas personal dan hal itu dapat diungkapkan cukup dengan dua kata, kedua kata adalah kata yang sama dengan yang diukir di atas pintu masuk sekolah filsafat pada zaman Yunani kuni dan sejak kedua kata telah menjadi dasar semua kebijaksanaan, ekdua kata adalah kenali diri, karena sebelum mengenal siapa yang sebenarnya, tidak bisa sungguh memahami dunia di sekitar dan mustahil lagi, untuk menjadi publik speaker efektif. Ketahuilah diri sendiri harus diawali dengan penilai diri objektif. Pendekatan yang baik terhadap pertanyaan adalah dengan mencermati beberapa pembicara yang dikagumi. Dalam menjawab satunya kesalahan yang bisa dibuat adalah bersikap tidak terus terang dan jujur, hampir semua orang membuat kesalahan, ketika orang harus berdiri di hadapan audiens, penilaian diri bisa dibelokkan oleh 2 emosi yang menipu. Yang pertama harapan, dan yang kedua adalah rasa takut. Yang kedua jelas lebih umum dibanding yang pertama, berharap terlalu banyak bisa merusak pidato. Tidak menerima keberadaan pendengar begotu saja, mereka ingin menyukai tapi mereka ingin supaya berusaha mendapatkan rasa tetarik dan suka mereka. Mereka ingin supaya menaklukan mereka bahkan ketiak mereka mencurahkan perhatian sepenuhnya dalam mendengar, mereka ingin tau apakah fokus pembicaraan masih menyangkut mereka, maka jika tidak sabar lagi untuk berdiri di balik mikrofon dan mulai berbicara, harus mundur sedikit untuk mengingat prinsip penting dalam keseluruhan pelatihan Dale Carnegie yaitu topik favorit semua orang pasti diri mereka sendiri, menjaga keseimbangan antara penilaian diri yang positif dan sehat tentang diri sendiri dan keinginan para pendengar itu sendiri

 

Bill Clinton seorang publik sepaker yang efektif terutama dalam sesi tanya jawab, dengan kombinasi mengagumkan antara mengetahui fakta dan membentuk hubungan personal. Pada Konversi Partai Demokrat 1998, gubernur Arkansas ini menyampaikan pidato pokok yang bukannya berpanjang lebar soal antusiasme, pidato sekadar panjang, setelah berbicara kurang lebih 40 menit, ia mengatakan sesuatu seperti sekarang, sebagai penutup dan hadirin bersorak.  Ada yang mengatakan Clinton bisa saja masuk ke kancah pemilihan presiden 88 tapi pidato pokoknya menunjukkan bahwa ia perlu mematangkan diri lagi. Bill Clinton memiliki hasrat yang terlampau besar untuk menunjukkan kepada dunia siapa dirinya, banyak publik speaker lainnya yang berniat menunjukkan yang bukan diri mereka. Kepribadian berbicara menggambar secara negatif dan bukannya secara positif

 

Jangan berbicara berbelit, jangan terdengar kabur, jangan terdengar membosankan. Salah satu prinsip publik speaking yang efektif adalah jangan meminta maaf. Hal itu berarti tidak boleh menaiki podium dengan perasaan bahwa merasa tidak pantas berada disana. Jangan coba memengaruhi pendengar dengan mengungkapkan pidato yang hendak dibawakan,  kerendahatian bisa dipandang rendah hati. Dalam public speaking membutuhkan waktu. Pembicara hebat dibentuk bukan dilahirkan. Membangun diri sebagai public speaker adalah seni kreatif, persis seperti melukis dan mematung. Satunya perbedaan yaitu adalah seniman sekaligus medianya

 

Public speaking merupakan sebuah bidang ilmiah, dimana aksioma tertentu telah terbukti kebenarannya diri waktu ke waktu, menguasai seni public speaking melibatkan beberapa  percobaan dan kegagalan, tetapi bisa menjadi public speaker yang ilmiah dengan cepat. Ada satu aksioma sederhana dalam public speaking, jangan sekadar membuat pidato menarik, buatlah pidato menjadi pidato paling menarik yang pernah di dengar audiens. Hal itu tidaklah terlalu sulit, yang perlu dilakukan hanya berbicara tentang toik yang menurut pendengar lebih menarik dibanding topik yang lainnya

 

Russell Conwell, pidatonya yang terkenal diberi Acres of Diamonds, disampaikan hingga hampir 6 ribu kali, mungkin berpikir bahwa pidato yang diulang sebanyak itu menjadi sesuatu yang biasa saja menurut pendengar bahwa tidak akan ada kata atau intonasi yang berbeda dalam penyampaiannya. Rusell tau bahwa tidak ada satu pun pendengar yang sama dengan yang lain, ia sadar harus membuat setiap kelompok pendengar yang baru merasa bahwa ia sedang berbicara tentang mereka dan hanya mereka, dan bahwa belum ada yang pernah mendengar pesan itu sebelumnya. Komunikasi yang sukses tergantung pada seberapa baik seorang pembicara bisa menjadikan pembicarannya sebagai bagian dari para pendengar dan juga menjadikan pendengarnya sebagai bagian dari pembicaraannya, karena itu teks Acres of Diamonds yang definitif meski pidato itu adalah salah satu pidato populer yang pernah disampaikan

 

Di saat mempersiapkan diri untuk pidato, pastikan sungguh mengetahui detail tentang pendengar di dalam benak, buatlah pertanyaan menyangkut orang setempat dan isu setempat dalam pembicaraan, audiens akan tertarik karena pidato itu akan terdengar tentang mereka, tentang kepentingan mereka, permasalahan mereka, harapan dna impian, jangna pernah lupa bahwa yang paling menarik para pendengar adalah diri mereka sendiri, dengan menciptakan keterkaitan antara kepentingan dan apapun yang menjadi topik, bisa memastikan adanya perhatian penuh dari pendengar, jadi aksioma yang pertama adalah apapun yang disampaikan, buatlah kaitan nyata dengan kepentingan pendengar itu sendiri. Aksioma kedua juga berfokus pada menghargai pendengar tetapi dengan cara halus dan tak mungkin di tolak, tidak ada yang tidak jujur dalam hal ini karena harus sepenuhnya tulus.  Secara ringkas harus menyampaikan apresiasi yang murni dan tulus atas kesempatan untuk berbicara kepada pendengar. Audiens terdiri dari individu, dan mereka bereaksi layaknya kumpulan individu, jika mengkritik mereka secara terbuka, cukup wajar kalau mereka menyanggah. Tetapi jika menunjukkan apresiasi atas sesuatu yang telah mereka lakukan dapat merebut hati mereka. Terlepas dari seberapa banyak atau seberapa sedikit yang tau tentang kelompok pendengar, mereka menginginkan kita berbicara. Ungkapkanlah apresiasi atas hal itu, carilah cara kreatif dalam melakukannya sehingga mewakili antusiasme, sekaligus ketulusan, tak peduli masing individu di jajaran audiens naif atau kurang intelek, sebagai kelompok mereka luar biasa kritis. Sebuah pernyataan yang tidak tulus mungkin bisa membodohi seorang individu, tapi jika menghadapi orang dalam kelompok besar, tidak akan pernah melakukannya, jadi jangan mencoba berpura dalam hal itu. Carilah cara untuk merasa benar bersyukur untuk kesempatan, ungkapkanlah perasaan dengan jelas. Cara yang baik untuk membuka pernyataan apresiasi adalah dengan memperkenalkan diri kepada para pendengar. Hapuskah pemisah. Sesegera mungkin bahkan kalau bisa melalui kata pertama yang terlontar dari mulut, siratkan sebentuk hubungan langsung dengan kelompok yang sedang disapa, entah menyadari atau tidak hubungan itu menang ada, menemukan dan menggunakan

 

Aksioma selanjutnya menunjukkan bicara bukan sekadar medium audio. Para pembicara efektif mengerti bagaimana menggunakan rangsangan visual untuk menguatkan apa yang hendak mereka sampaikan. Karena itu jangan sekadar menyentuh pendengar melalui telinga. Kontak mata metode sangat penting dalam membentuk hubungan, ketika berbicara, mata yang melibatkan pendengar dalam presentasi. Tak ada lagi cara yang lebih nyata untuk memutuskan ikatan antara kita dan audiens selain kegagalan dalam menatap para pendengar. Setiap orang ingin kita berfokus pada dirinya saja, hanya dengan menatap para pendengar sebagai kumpulan individu dapat meyakinkan mereka bahwa benar tertarik kepada mereka dan peduli mereka bisa menerima pesan, kontak mata menguntungkan sebagai pembicara, mata menjaga perhatian dan konsentrasi audiens, dengan menatap orang satu per satu, bisa menemukan seberapa baik pesan diterima, jika bisa membentuk kemampuan untuk memperkirakan reaksi pendengar dan menyesuaikan presentasi sesuai perkiraan akan menjadi seorang pembicara jauh lebih efektif. Pentingnya kontak mata sering diabaikan dan setelah belajar untuk menggunakannya, akan menyadari kontak mata adalah sarana ampuh, untuk memahami bagaimana cara kerja. Seorang aktor menggunakan mata untuk mengkomunikasikan segala pikiran dan emosi. Selain Johnny Deep tidak ada yang bisa melakukannya lebih baik, terutama dalam film Pirates of the Carribean, sebagai Kapten Jack Sparrow, Jhonny Depp bisa mengatakan satu hal sementara matanya menunjukkan pikiran dan perasaan sama sekali bertentangan, Johnny Depp mempelajari teknik dengan mencermati aktor besar dari era film bisu terutama Chalie Chaplin, jelas bahwa aktor bisu tidak bisa membangun karakter mereka melalui pengucapan kata maka mereka menciptakan segala bentuk ungkapan emosi yang sepenuhnya terkomunikasian melalui mata mereka. Sebagai seorang pembicara, jangan membuang peluang untuk menyampaikan atau menekankan sebuah poin melalui daya dalam tatapan. Pendengar selalu menatap. Lebih jelasnya mengarahkan tatapan mata pada mata. Menghafal kata demi kata merupakan gagasan buruk, tapi membawa catatan ke podium bisa berguna bukan karena apa yang dituliskan, jika mengamati pembicara berpengalaman, akan melihat bagaimana mereka memanfaatkan catatan mereka sebagai alat untuk menciptakan ritme dengan audiens dan mata mereka menjadi sarana utama dalam melakukan hal ini, setelah poin tersampaikan, si pembicara bisa mengalihkan tatapan mata ke catatannya untuk beberapa saat, memberikan waktu bagi para pendengar untuk mencerna apa yang baru saja mereka dengar, ketika si pembicara mengangkat tatapannya lagi, hal itu bagaikan awal sebuah pidato yang baru dengan suntikan energi yang sama sekali baru. Tampilan secara spesifik adalah aspek non audio penting lainnya sebagai pembicara baik, ketika berdiri di hadapan orang untuk waktu yang lama, ada kemungkinan mereka akan meneliti dengan sungguh. Setiap detail dari apa yang kenakan haruslah merupakan hasil keputusan yang dibuat secara sadar,  karena setelah pidato berakhir, tetap ada beberapa orang  yang tidak paham apa yang dikatakan, upayakanlah untuk mengenakan pakaian setara dengan gaya dan level dari busana pendengar. Ketika mempersiapakan pidato, luangkanlah waktu sejenak untuk berdiri menghadap sebuah cermin satu badan penuh dengan mengenakan pakaian yang ingin dikenakan, kemungkinan akan merasa bangga dengan penampilan, dan ada juga kemungkinan bahwa bisa menyelamatkan diri dari sesuatu memalukan

 

Aspek visual terakhir untuk berbicara secara efektif adalah bagaimana bergerak di hadapan audiens, kalau memang bergerak, hal ini harus pilihan secara sadar dan akan dimulai begitu diperkenalkanlah. Harus berjalan cepat, penuh semangat, mantap, dan tenang menuju posisi pidato. Tampilkanlah senyum di wajah atau setidaknya ekspresi yang bersahabat. Meski tengah ketakutan karena apa yang hendak di lakukan, cobalah untuk tenang. Pertama, jangan langsung menatap audiens, alih pandanglah orang yang baru saja memperkenalkan kita dan sapalah orang itu dengan jabatan tangan dan ucapan terima kasih, berhentilah sejenak, aturlah catatan kalau memang membawa catatan dan arahkanlah tatapan kepada pendengar. Tutup mata dan meniru pembicara andal yang dilihat dalam mata pikiran. Jangan berpindah daru satu posisi mati ke posisi mati lainnya, sering para pembicara melangkah dari balik podium tapi berhenti trpat di samping podium dan tidak pernah bergerak lagi. Aspek lainnya dalam public speaking, cara yang benar dalam berjalan sebenarnya telah terdokumentasikan dengan jelas dan hal itu sederhana. Anggap posisi awal di balik mimbar sebagai pos utama, sekarang temukan dua posisi lainnya sebagai pos alternatif. Seiring pembicaraan terus berjalan, bergerak di antara ke 3 lokasi, lebih jauh lagi pergerakan harus ditentukan isi dari materi bukan karena ingin berputar. Seperti halnya penggunaan catatan, bergerak dari satu menyerap apa yang baru saja dikatakan atau memberikan tambahan energi pada poin yang hendak disampaikan. Cara bergerak di hadapan audiens adalah sesuatu yang harus dipelajari sebelumnya. Segala hal hebat dalam public speaking kelihatannya saja alami. Tidak seorangpun terlahir dengan pengetahuan untuk berbicara, apalagi berbicara untuk memukau orang lain. Jangna sampai tidak memperhitungkan waktu. Banyak pidato informatif dan menarik, tapi jarang orang mengharapkan pidato berlangsung lebih lam dari seharusnya. Tidka perlu menjelaskan seberapa lama presentasi tapi mereka akan bertanya tentang hal itu

 

Ketika merasa pidato sudah tersusun dengan baik, cobalah memendekkan sedikit, tidak ada yang akan merasa keberatan dan dengan memangkas jumlah kata bisa mendorong diri untuk mengatakan segala sesuatu dengan lebih jelas dan mantap. Saat para pembicara menyusun daftar topik, daftar itu dengan sendirinya menjadi semacam penunjuk waktu, bisa memunculkan kesan bahwa benar menata dan menyiapkan diri dengan mengatakan kepada para pendengar berapa poin yang akan dibahas, tapi jika jumlahnya lebih dari 3 sebaiknya menyimpan informasi itu untuk diri sendiri. Kebenaran hal itu jika pernah menghadiri presentasi dimana si pembicara menjanjikan tujuh topik untuk dibahas

 

Tidak perlu takut terhadap apapun kecuali rasa takut itu sendiri     

 

Winston Churcill secara luas diakui sebagai salah satu public speaker paling hebat dalam sejarah, yang menarik terlahir dengan keterbatasan berbicara berat, ketika masih muda ia bekerja keras untuk mengatasi keterbatasan, ketika mendengarkan pidato Churchill penuh semangat dan inspirasi, sulit membayangkan dulu suaranya pernah memiliki masalah. Pidato Churchill menjadi efektif pada masa dimana negaranya menghadapi berbagai dilema terberatnya dan sungguh membutuhkan keberanian serta inspirasi. Salah satu masa itu adalah setelah Battle of France, kekuatan Sekutu terkepung dan terancam hancur, sementara Operation Dynamo dilangsungkan untuk mengevakuasi pasukan. Dalam sebuah upaya yang luar biasa, angkatan bersenjata Inggris bertempur melawan Luftwaffe, sehingga memungkinkan ribuan kapal untuk mengangkut lebih dari 300 ribu tentara Inggris dan Prancis ke tempat aman jauh melebihi perthitungan semua orang

 

Pada 4 Juni 1940, Winston menyampaikan pidato di hadapan Dewan Rakyat, diaman ia harus mewujudkan beberapa tujuan, pertama harus merayakan keberhasilan yang ajaib lantas ia harus meredam pandangan yang kelewat optimistis atas apa yang sesungguhnya tragedi militer, dan akhirnya ia harus menginspirasi seluruh negeri untuk terus berjuang

 

Selama 4 tahun pertama dalam perang terakhir, sekutu hanya mengalami kegagalan dan kekecewaan, hal itu senantiasa menjadi ketakutan kita, kabar buruk datang silih berganti, kekalahan memilukan, merabahaya mencekam, segalanya gagal, akan tetapi di penghujung 40 tahun itu, semangat juang sekutu lebih besar daripada Jerman, yang telah melangkah dari satu agresi gemilang ke agresi gemilang selanjutnya, yang senantiasa menjadi penjajah yang menang di pulau yang mereka serang, selama perang senantiasa bertanya kepada diri sendiri, bagaimana bisa menang, dan tak seorangpun menjawab pertanyaan itu dengan pasti hingga akhirnya secara mendadak dan tak terdgua, musuh yang menakutkan jatuh di hadapan kita, dan kita demikian berpuas diri dengan kemenangan yang dicampakkan karena kebodohan. Apapun yang terjadi di Prancis atau Pemerintah Prancis, atau kerajaan Britania Raya tidak akan pernah kehilangan semangat perjuangan dengan masyarakat Prancis jika sekarang terpaksa harus merasakan penderitaan mereka, harus memiliki keberanian seperti mereka, dan jika kemenangan akhirnya menjadi ganjaran bagi jerih payah, mereka harus ikut merasakan pencapaian itu benar, dna kemerdekaan akan diraih oleh semuanya. Kita tidak mengurangi apapun dalam tuntutan yang adil, tidak mundur sedikitpun, satu titik. Orang Ceko, Polandia, Norwegia, Belanda, dan Belgia telah mempersatukan tekad mereka dengan tekad sendiri, semuanya akan dipulihkan. Apa yang oleh Jenderal Weygand disebut Battle of France telah usai. Di perang itu keselamatan peradahan dipertaruhkan, di perang nasib orang Inggris dipertaruhkan dan kelanggengan institusi dan kerajaan semua kegarangan dan kekuatan musuh akan segera diarahkan kepada kita. Hitler sadar bahwa harus menerobos masuk. Pulau ini atau ia kalah dalam perang, jika bisa bangkit menghadapinya, seluruh Eropa akan merdeka dan kehidupan di dunia akan bisa melangkah menuju ladang subur yang lapang dan cerah, tapi jika gagal dunia termasuk USA termasuk segalanya yang dikenal dan dicintai akan tenggelam dalam jurang , zaman kegelapan baru lebih kejam, dan mungkin berlangsung lebih lama, dengan adanya dukungan dari ilmu pengetahuan yang disalahgunakan. Kerajaan Britania Raya dan Persemakmurannya bertahan hingga seribu tahun, ini saat terbaik mereka

Sebuat pidato adalah pusisi : irama, ritme, citra, pergerakan, sebuah pidato menggunakan bahwa kata, seperti halnya anak memiliki kekuatan untuk membuat hati yang paling kaku sekalipun menari (Peggy Noonan)

 

Sifat oratoria adalah sesuatu yang menjadikan selalu adanya kecenderungan diantara para politikus dan pemuka agama untuk membuat masalah rumit jadi kelewat sederhana, di balik sebuah mimbar atau sebuah punggung, para pembicara yang paling terpercaya sekalipun kesulitan untuk menyampaikan semua kebenaran

 

Tak ada yang harus ditakuti, selain rasa takut itu sendiri

 

Stres, kesehatan, dan perilaku manusia pada umumnya,  yang membuat perbedaan bukanlah apa yang terjadi terhadap diri sendiri yang menentukan hasilnya adalah cara bereaksi terhadap setiap kondisi yang dihadapi. Setiap manusia, jika dihadapkan pada situasi sama, berpeluang untuk memilih bagaimana mereka akan bereaksi, dan reaksi itu bisa jadi positif atau negatif. Rasa takut tidak selalu dipicu oleh unsur tekanan akan tetapi hal itu dipicu oleh cara memandang, menginterpretasi atau mengevaluasi unsur tekanan di setiap kasus secara terpisah. Kejadian dan orang dari luar menyerang lebih kuat pada sebagian orang dibanding orang lainnya, karena hal itu diterima dan dihadapi dengan cara yang sepenuhnya berbeda. Mungkin saja tekanannya sama di setiap kasus,tetapi reaksinya hampir selalu berbeda pada setiap orang

 

Ketakutan untuk berbicara di depan publik sering dinyatakan sebagai ketakutan terbesar  orang. Berdiri di hadapan audiens membuat banyak orang merasa tidak nyaman, ketakutan dalam public speaking bisa dengan cepat dikendalikan, cukup dengan sedikit usaha dan pengetahuan. Tak ada yang harus ditakuti selain rasa takut itu sendiri, jika ada satu topik di mana slogan terkenal terbukti kebenarannya. Setiap orang sadar bahwa membawakan presentasi adalah tantangan, maka ada kemungkinan  audiens akan bersimpati

 

Rasa takut dari dalam diri. Murni kekhawatiran diri sebuah perasaan yang muncul dengan sendirinya dalam benak melalui pertanyaan kenapa sampai disini dan terjebak di situasi ini

 

Bayangan masa lalu. Ingatan, meski kabur tentang kegagalan di kelas dulu, ditertawakan atau diejek

 

Terlalu mencemaskan pendapat orang. Meragukan kelayakan untuk berbicara di hadapan kelompok tertentu

 

Persiapan buruk. Persiapaan panik bahwa pidato butuh perbaikan atau perombakan total atau seharusnya dibuang

 

Kurangnya keberanian untuk mencoba hal baru. Rasa takut dalam melakukan sesuatu yang tidak lazim

 

Kurangnya dorongan dari orang lain

 

Hal yang harus dilakukan:

 

-          Pahami bahwa orang lain memiliki ketakutan sama

-          Coba analisis apa yang membuat takut dan mengapa

-          Temukan dorongan untuk berbicara, sadari bahwa memiliki hal penting untuk disampaikan dan bahwa ingin menyampaikannya

-          Persiapkan diri

-          Ikut kursus

-          Benar melakukannya tak ada yang lebih baik dari ini

-          Bahas topik  yang dikuasai dengan baik saja, subjek dimana adalah seorang ahli merasa nyaman dan subjek itu

 

Kita takut menghadapi situasi apapun yang kurang dari sempurna. Mereka takut sebagai contoh  jika nantinya diketahui bahwa mereka merasa taktu dan hal itu hanya memperburuk keadaan. Karena alasan tertentu, kelihatannya perfeksionisme telah tertanam dalam konsep public speaking, padahal perfeksionisme sungguh merupakan kebalikan dari apa yang seharusnya dirasakan seorang public speaker yang baik, hal ini berlaku tidak hanya dalam hal emosi, tapi juga fisik

 

Respons kabur atau lawan, pertanyaan ya atau tidak primordial yang diajukan otak di saat menghadapi situasi yang memberikan tekanan. Itu adalah pilihan prehistoris yang telah tertanam dan masih ada dalam benak kita, bahkan di abad 21. Pada titik terdalam otak manusia tidak melihat perbedaan semacam itu. Ketika merasa tertekan oleh sebuah keadaan yang tidak dikenal, otak menilai bahwa segalanya sedang terancam. Respons kabur atau lawan memunculkan beberapa reaksi fisik yang sudah banyak didokumentasikan dan beberapa diantaranya tidak menguntungkan bagi public speaking. Respons kabur atau lawan juga menyebabkan sebuah gangguan besar pada pita suara, pada tingkat neurobiologis, kemampuan berbicara terboklir. Kapabilitas untuk berbicara benar lumpuh, kalau belum cukup, otot wajah juga bisa menjadi kaku. Tidak bisa mengucapkan apapun, dan bahkan tidak akan bisa menyeringai dalam menahan sakit. Respons kabur atau lawan telah mengubah menjadi sebuah patung batu

 

Banyak public speaker mengalami demam panggung, tak peduli sudah berapa banyak pidato yang mereka lakukan. Mereka menerima hal itu sebagai kenyataan kehidupan. Mereka tidak perlu sepenuhnya menghapuskan rasa takut supaya bisa mengendalikannya. Mereka adalah orang pragmatis, bukannya perfeksionis, demam panggung bisa datang dan pergi tetapi umumnya hal itu tidak menghilang secara permanen, rahasia kesuksesan adalah meletakkan rasa takut dalam perspektif yang seharusnya dan menyalurkannya dengan cara positif

 

Dale seorang pionir dalam mengatasi ketakutan terkait public speaking secara efektif, mengikuti pelatihan public speaking di Philadelphia, pria itu memiliki perusahaan manufaktur dan mejadi pemimpin gereja dan aktivitas kemasyarakatan

 

Kebanyakan orang meraih kemajuan pesat begitu mereka mendalami public speaking melalui metode terstruktur, dan hal ini memang benar terlebih jika berkaitan dengan menaklukan rasa takut

 

Demam panggung bukan istilah yang tepat untuk rasa takut yang sering muncul di kesempata berbicara. Sebagian besar rasa takut munucl sebelum naik ke panggung, begitu orang baik ke sana, pada kebanyakan orang, biasanya rasa takut menghilang. Merasa gelisah memiliki efek samping positif, hal itu mempertajam refleks dan meningkatkan energi, ketika merasa gelisah berbicara, mungkin menjadi sadar akan postur dan pernapasan, banyak orang memang jadi terlihat lebih sehat dan menarik di luar karena tekanan yang mereka alami di dalam. Bahkan para pembicara berpengalaman menyampaikan pidato karena adanya semacam rasa keharusan, rasa keharusan bisa bervariasi, mulai kepanikan yang hampir tak dapat disembunyikan hingga kehebohan meledak. Dua ribu tahun lalu, Cicero, public speaking sungguh unggul pasti terbentuk oleh ketegangan, sehingga seorang pembicara baik menggebu sebelum sebuah acara

 

Lincoln merasa malu di momen pembuka dalam pidato, seperti yang digmabarkan rekan sesama pengacara William Herndon, Lincoln kaku pada awlanya dan kelihatannya butuh usaha keras untuk menyesuaikan diri dengan sekelilingnya, suaranya tinggi, melengking, tidak nyaman di dengar, pembawaannya, sikap, gaya yang janggal, semuanya seperti tidak memnguntungkannya, tapi ini berlangsung singkat. Setelah beberapa saat, ia mendapatkan ketenangan dan kehangatan dan kesungguhan

 

Ada 4 hal yang mutlak diperlukan :

 

Pertama, mulailah dengan keinginan kuat dan teguh untuk berbicara dan menjalin hubungan dengan para pendengar. Bangkitkan antusiasme demi peluang ini. Berfokuslah pada manfaatnya. Pikirkanlah apa manfaat berbicara dengan lebih meyakinkan nantinya, baik secara personal maupun finansial. Pikirkanlah manfaatnya bagi secara sosial tentang teman yang didatangkannya, tentang pengaruh yang akan ditimbulkannya, tentnag kepimpinan yang akan ditanamkan, kemampuan mengekspresikan diri dengan baik di hadapan publik akan menjadikan seorang pemimpin lebih cepat dibanding semua sarana lainnya yang bisa dibayangkan

 

Andrew Carnegie pebisnis paling kaya dan berpengaruh di Amerika. Setelah kematian pada 1919 diantara berkasnya ditemukan sebuah rencana kehidupannya yang dibuat ketika berumur 33 tahun, ia merasa bahwa dua tahun ke depan, ia akan bisa pensiun. Ia mendaftar ke Oxford University untuk mendapat pendidikan klasik termasuk sebagaimana dia tuliskan, lebih mendalami hal berbicara di hadapan publik, meski Carnegie tidak pensiun sebagaimana yang direncanakannya, ia tetap sangat mengagumi kemampuan untuk berbicara dengan baik, ia jauh lebih tertarik pada keahlian ini dibanding kemampuan menghasilkan uang, mungkin karena ia sendiri sudah termasuk pria terkaya di dunia

 

Di setiap bidang ada sebagian orang tertentu yang menyerah sebelum mereka memaksimalkan potensi mereka dan mencapai tujuan mereka. Hasrat untuk sukses sungguh tidak setara dengan jerih payah yang dituntut kesuksesan.

 

Hanya ada sedikit hal yang setara dengan berdiri di hadapan audiens dan menyalurkan apa yang ada  dalam benak kita ke benak mereka

 

Jika hasrat yang menggebu merupakan langkah pertama untuk menaklukan rasa takut, pengetahuan yang mendalam adalah langkah keduanya, sebelum berbicara harus mengetahui apa yang hendak dibicarakan secara menyeluruh, tidak akan bisa merasa nyaman ketika menghadapi audiens, kecuali tau persis apa yang akan dikatakan, jika merasa sangat tidak nyaman, pasti menjadi kikuk pasti menjadi serba salah, dan pasti merasa malu dan kekurangan. Temukan sebuah pesan, lantas anggaplah diri pembawa pesan yang ditugaskan untuk menyebarkannya. Orang tidak terlalu memperhatikan seorang pembawa pesan, pesan itulah yang mereka inginkan, jangan lepaskan dari pesan itu. Jangan lepaskan hati dari pesan. Kenalilah pesan itu bagian dari diri, percayilah pesan dan berbicara seakan bertekad untuk menyampaikan itu, lakukanlah hal itu, dan tak lama akan menguasai audiens dan menguasai diri sendiri. Jangan berbicara sampai yakin punya sesuatu untuk dikatakan dan benar tau apa itu, lalu katakanlah kemudian duduklah

 

Jika bisa mendapatkan peraga untuk digunakan di hadapan audiens, alat itu bisa membantu mengalihkan kecemasan, tunjukkan semua kepada mereka, tulis sebuah kata di papan tulis, tunjuklah sebuah titik di peta, segala aktivitas yang memiliki tujuan di baliknya akan membantu merasa sangat nyaman

 

Hasrat utama, pengetahuan dan kepercayaan diri menyusul selanjutnya. Kelihatannya aksi mengikuti perasaan tapi aksi dan perasaan berjalan bersama, dengan mengendalikan aksi yang langsung berada di bawah kuasa, bisa mengendalikan perasaan yang tidak dibawah kuasa. Untuk membentuk keberanian ketika berhadapan dengan audiens, beraktinglah seolah sudah memiliki keberanian itu, kecuali memang siap segala bentuk akting yang ada tak akan menolong, tapi begitu tau yang akan dibicarkan, melangkah dengan tenang dan ambillah napas dalam – dalam. Bernapaslah dalam selama kurang lebih 30 detik sebelum menatap audiens. Lantas tegakanlah badan dan tetaplah langsung mata mereka dan mulailah berbicara semantap mungkin

 

Apa yang dibutuhkan dalam public speaking bukan keberanian tapi sifat berkepala dingin. Hal ini akan terwujud  melalui pengalaman. Dibutuhkan upaya terus – menerus dan latihan berulang dengan tekad. Rasa takut muncul karena kurang kepercayaan diri. Kurangnya kepercayaan diri karena kurang latihan. Rasa takut akan sirna setelah latihan. Ketakutan dalam public speaking adalah sesuatu yang selalu ada. Hal ini akan terus dihadapi sepanjang karir. Bahkan public speaker berpengalaman sekalipun hampir bisa dipastikan mengalami kegelisahan jika akan melakukan sebuah presentasi

 

Menjadi public speaker yang berpengaruh tidak pernah benar paripurna. Hal itu pengalaman dinamis di mana berbagai pikiran dan perasaan yang baru akan senantiasa muncul. Perasaan lama bisa muncul kembali, termasuk demam panggung. Kemunculan demam panggung dapat bermula tanpa disadari, dari sudut pandang yang luas dari balik podium, apakah level energi sudah berada pada tingkat yang diinginkan. Semua bermula dari hilangnya fokus, beberapa gangguan kecil muncul, dan menjadi semakin sulit berkonsentrasi. Hasilnya berupa kegelisahan, hilangnya memori, rasa takut yang mendadak muncul dan ketidaknyaman secara umum. Segala permasalahan sering bisa dihindari dengan menanamkan sedikit pemikiran dasar sebelum maju untuk berbicara. Lakukan pemeriksaan mental beberapa mebit sebelum naik panggung. Beberapa menit untuk pencegahan setara dengan berjam waktu penyembuhan. Mulai dengan mengingatkan diri bahwa telah melakukan persiapan dengan kemampuan sebaiknya. Daripada menghakimi amati saja hal itu tanpa komentar apapun dalam hati tapi dengan motivasi penuh dalam hati

 

Ketiga ingatkanlah diri supaya tidak membiarkan reaksi audiens memengaruhi performa. Jangan biarkan apapun yang bisa dilihat atau dengar menyebabkan mempertanyakan diri sendiri, jika telah melakukan cukup banyak latihan praktik, mungkin merasa bahwa tau bagaimana para pendengar akan bereaksi terhadap pesan, tetapi latihan praktik bukanlah teknik yang sempurna. Respons teman dan keluarga hanya bisa mewakili sebagian dari apa yang akan dilakukan audiens yang benar baru

 

Jagalah pikiran tetap diatas panggung, bukannya di antara audiens, ambillah sikap sebagai pihak yang memberi, bukan yang menerima, tetaplah berada di momen dan berada dalam pidato, tak bisa menjadi pembicara dan pendengar sekaligus di saat yang sama, oleh karena itu biarkan audiens yang memberi respons, mengkomunikasikan apa yang telah dipikiran rasakan dan latih, cukup itu saja. Ketika pidato dimulai, pikirkan satu aspek dari penampilan yang merupakan prioritas tertinggi, jangan memikirkan hal itu ketika sedang bicara, pikirkan hal itu sebelumnya, ingatkan diri untuk berdiri tegak atau mungkin teringat pentingnya berbicara dengan jelas dan membuat irama pada kalimat bervariasi. Meski mungkin ada lusinan elemen yang ingin ditekankan, memilih lebih dari satu hanya akan mengurangi manfaat dari persiapan. Pilihlah satu aspek dan pilihlah secara hati – hati

 

Kebencian, ketakutan, atau kecemburuan mungkin bisa membuat seseorang yang tidak dewasa melakukan sesuatu yang tidak bijaksana, berkelahi atau berlari atau mencekik tapi setidaknya orang itu bertindak. Keputusasaan disisi lain, berbahaya dibanding semua yang lain, hal itu membuat terduduk, mengasihani diri sendiri, dan tidak melakukan apapun. Jika akhirnya menyadari bahwa keputusasaan sering merupakan bentuk mengasihani diri, barulah mulai menilai diri dan permasalahan dengan benar dan memutuskan untuk bertindak, untuk melakukan sesuatu yang akan mengeluarkan kita dari sebuah situasi yang tidak menyenangkan. Penawar bagi keputusasaan bagi sikap mengasihani diri, adalah tindakan cerdas

 

W Clement Store, sang miliarder pendiri Combined Insurance Company dimana awal kariernya menumbuhkan kebiasaan, kapanpun sesuatu terjadi baik atau buruk

 

Beberapa pembicara yang paling sukses, kesempatan terpaksa, menganalisis metode dan pemanfaatan waktu mereka.

 

Emerson, ketika seseorang ditekan, tersisa dan terkalahkan ia mendapatkan kesempatan untuk mempelajari sesuatu

 

Keputusasaan muncul setelah krisis. Ada yang mengatakan krisis adalah jalur bebas, bisa bergerak kemanapun, naik atau turun. Kita bergerak naik dari krisis dengan melakukan sesuatu yang konstruktif, bergerak turun dengan berkubang dalam permasalahan dan merasa mengasihani diri sendiri, keputusasaan yang cepat atau lambat menghampiri, sebuah seleksi alam. Pertama keputusasaan sering merupakan sebuah bentuk mengasihani diri, emosi merugikan yang tanpanya bisa menjalani segalanya dengan baik, penawar paling manjur untuk rasa mengasihani diri adalah sikap cerdas, dalam situasi menggentarkan seperti apapun, hampir selalu tersembunyi sebuah peluang bagi pertumbuhan, kedewasaan, dan kesuksesan di masa depan. Pakai cara pandang jangka panjnag dan tidak akan takluk oleh kesulitan sementara

 

Kegagalan adalah penundaan. Kegagalan, sesuatu yang bisa dihindari dengan tidak mengatakan apapun, tidak melakukan apapun, dan tidak menjadi apapun. Selanjutnya bisa termotivasi menuju tujuan sendiri bila mengetahui bahwa beberapa orang paling terkenal dan termasyhur di era modern harus menaklukan tantangan yang sama sulitnya seperti yang dihadapi semua orang sebelum akhirnya mereka mencapai puncak. Dibutuhkan keteguhan dan komitmen penuh terhadap tujuan

 

Ayah Thomas Edison memanggil anak dungu, kepala Edison berkata ia tidak akan meraih kesuksesan apapun

 

Henry Ford nyaris tidak lulus SMA

 

Mesin rancangan penemu terbesar di dunia, Leonardo Da Vinci tidak pernah dibuat, sebagian besar tidak berfungsi

 

Edwin Land, penemu kamera Polaroid Land, gagal total mengembangnkan film instan, menggambarkan usaha sebagai percobaan dengan menggunakan bahan kimia yang mustahil dan sebuah teknologi yang tidak nyata untuk membuat produk yang tak mungkin diproduksi yang kelihatannya tidak memiliki pasar. Rintangan memunculkan kondisi terbaik bagi pikiran kreatif

 

Kesulitan dan kegagalan tidak memiliki makna dalam dirinya, seluruh makna dari kegagalan, demikian pula semua kesuksesan terletak dalam bagaimana menerima dan bagaimana menyikapi

 

Hidup melalui pengalaman menyakitkan, kita bisa menjadi lebih kuat. Transformasi ditentukan oleh kemampuan untuk menemuka sesuatu dibalik penderitaan

 

Buatlah diri siap untuk menikmati prestasi yang disampaikan. Biarkan pikiran dan emosi dari pidato yang mengambil alih. Jangan biarkan hal kecil mengacaukan perasaan, biarkanlah kesukacitaan atas kesempatan muncul. biarkanlah kegairahan sebagai seseorang menunjukkan diri karena satunya hal yang harus ditakuti sesungguhnya adalah rasa takut itu sendiri

 

Jadilah lebih ringkas daripada yang diharapkan orang (Lord Reading)

 

Oratoria adalah kemampuan membujuk orang untuk melepaskan opini terbaik dan naturak mereka (Joseph Chatfield)

 

Orang yang fasih berbicara bukanlah seorang pembicara yang elok, melainkan pembicara yang di dalam dirinya, ia sepenuhnya mabuk dengan satu keyakinan tertentu (Raplh Waldo Emerson)

 

Oscar Wilde berkata sesungguhnya fakta mengherankan bahwa karya terburuk selalu muncul dari keinginan terbaik dan bahwa orang tidak pernah menjadi remeh seperti ketika membawa diri dengan terlalu serius

 

Satu peraturan praktis bagi seorang public speaker adalah bersikaplah sedikit curiga kepada siapapun yang membawa diri dengan teramat serius. Diktator dikenal tidak memiliki selera humor. Tanda orang kejam adalah orang itu tidak bisa memahami kelucuan apapun di  dunia. Begitu banyak pembicara termasyhur memiliki kemampuan untuk melihat apa yang lucu dalam situasi yang dianggap serius. Mereka bisa menertawakan diri mereka sendiri. Beberapa percaya selera humor adalah satunya hal yang menjauhkan umat manusia dari memusnahkan dirinya sendiri. Orang yang secara emosional sehat dan memahami proporsi adalah orang yang ceria. Mereka cenderung melihat sisi cerah dalam segala sesuatu dan tertawa di setiap hari mereka. Mereka bukanlah orang konyol, mereka sadar akan apa yang berlangsung di dunia dan bahwa sebagian besar dari hal itu tidaklah lucu, tapi mereka tidak mau kesuraman mendominasi kehidupan mereka.

 

Novelis Samuel Butler, kepekaan terhadap humor yang cukup tajam untuk menunjukkan kepada seseorang tentang keabsurdan dirinya sendiri dan juga orang lain akan menjauhkan orang itu dari semua perbuatan dosa atau nyaris semua, kecuali dosa yang layak diperbuat. Hanya orang yang kepercayaannya akan humor telah tergantikan dengan kehampaan yang akan menganggap kalimat ofensif, di dalam tawa ada sesuatu yang menyehatkan, terlebih ketika tawa ditujukan pada diri kita sendiri. Humor bisa menjadi sumber yang berguna bagi public speaking, humor harus digunakan dengan cermat, dan kadang kala jangan digunakan sama sekali, jika humor digunakan dengan kaku atau tidak pantas, bisa benar merusak misi. Sulit untuk membuktikan bahwa orang itu salah karena humor sepenuhnya subjektif

 

Dalam public speaking yang terpenting adalah apa yang dipikirkan oleh audiens. Meski secara teori setiap pidato bisa memanfaatkan elemen humor, dalam praktiknya hal ini bergantung pada variabel terpentingnya. Semua orang bisa menggunakan humor secara efektif, setelah mereka tau humor seperti apa yang cocok dengan kepribadian dan gaya bicara mereka. Kenali diri sendiri. Humor terlalu serius untuk disepelekan, tetapi sekaligus merupakan atribut yang sangat efektif sebagai amunisi dalam public speaking. Humor memenuhi sebuah kebutuhan dasar audiens, kemampuan melucu tidaklah esensial dalam menggunakan humor secara efektif pada presentasi. Esensial adalah keinginan untuk menjadi lucu dan kemampuan mengomunikasikan keinginan kepada para pendengar, jika bisa menunjukkan kepada audiens bahwa setidaknya ingin mereka tertawa, mereka pasti mengikutinya karena, tawa adalah sesuatu yang dibutuhkan. Satunya situasi dimana mungkin gagal dalam humor adalah ketika orang tidak yakin mungkin gagal dalam humor adalah ketika orang tidak yakin ingin mereka berbuat apa, humor tidak dapat dipaksakan atau harus diupayakan. Humpr muncul secara alami pada mereka yang memiliki kemampuan atau setidaknya kelihatannya memiliki kemampuan. Sesuatu memang lucu sebelum benar menggunakannya, jangan nekat mencoba salah satu profesi tersulit di dunia yaitu komedia panggung. Lelucon bukan keharusan dalam pembukaan pidato. Pernyataan lucu, kecuali memiliki kaitan yang masuk akal sehingga audiens akan benar menghargai dan menikmatinya

 

Jika dalam benak muncul keraguan apapun jika ada seberkas perasaan tak nyaman dengan sebuah cerita, jangan ceritakan. Perasaan tak nyaman berarti alam bawah sadar lebih peka sedang coba memberitahu untuk melupakan cerita. Jadikan diri sendiri sebagai lelucon. Hal menyedihkan yang diceritakan secara jenaka adalah sumber tawa yang kaya tapi harus dilakukan dengan hati. Jangan pernah mencoba untuk menertawakan sifat yang tidak bisa dikendalikan atau diubah orang lain. Semakin bisa menertawakan diri sendiri, semakin bisa menertawakan hal lain, termasuk orang lain. Pancinglah setidaknya satu tawa tentang diri sendiri sebelum memancing tawa tentang hal lain, masukkan humor yang menyindir diri sendiri ke dalam setiap materi yang bersifat humor dalam pidato. Semua humor tergantung pada gaya bicara. Salah satu sarana terbaik dalam public speaking yang bersifat humor adalah anekdot. Lelucon adalah narasi pendek dengan klimaks tak terduga yang lucu, sebuah anekdot, narasi tapi biasanya tidak sesingkat sebuah lelucon. Bagian lucu sebuah anekdot pada umumnya tidak disimpan hingga akhir, sebuah anekdot bisa lucu di seluruh bagian atau bisa juga tidak lucu, tergantung pilihan yang menyampaikan. Tapi kekuatan lelucon tergantung pada ketidaktahuan akan adanya kelucuan hingga tiba bagian pokoknya. Yang membuat anekdot menjadi sarana yang bermanfaat adalah fleksibilitasnya lebih besar dibandingkan lelucon. Dengan memahami, public speaker yang efektif selalu memiliki segudang anekdot lucu, cerita informatif, dan narasi sumber inspirasi. Mereka tau bagaimana menggunakan anekdot untuk mendapatkan keefektifan maksimum. Mereka tau bagaimana membaca pikiran audiensnnya secara kolektif berdasarkan reaksi yang dimunculkan sebuah anekdot dan mereka juga tau bagaimana menyesuaikan anekdot itu sendiri menurut reaksi

 

Dalam kategori anekdot secara umum, seorang pembicara bisa memilih dari beberapa subklasifikasi. Jika nyaman menggunakan gaya informal, sebaiknya menggunakan apa yang disebut lanturan. Lanturan adalah sesuatu yang seolah menyimpang begitu saja dari pidato, sebuah penyimpangan yang memiliki kelebihan karena terlihat spontan dan tidak direncanakan

 

Berulang kali Lincoln berhenti sejenak ketika mempresentasikan suatu poin penting dan berbelok ke arah yang baru, yang biasanya mengatakan saya jadi teringat sebuah cerita. Lanturan adalah penarik perhatian yang luar biasa. Lanturan cocok, ketika merasa konsentrasi audiens mulai berkurang, jika pendengar bekerja keras untuk mengikuti rentetan pikiran, mereka akan menerima sebuah lanturan yang lucu. Lanturan akan selaras dengan struktur pidato. Salah satu kategori anekdot yang paling bermanfaat dinamakan cerita blunder, yang dimaksud bisa menceritakan cerita tentang kesalahan konyol yang dibuat. Dengan menceritakan yang dapat bukan hanya ketertarikan dan simpati audiens melainkan juga kekaguman mereka. Mereka menyukai karena seorang manusia bisa berbuat salah, mereka bersimpati karena telah membuat kesalahan yang manusiawi, dan mereka mengagumi karena mampu mengakuinya, dengan sedikit penyesuaian kecil, bisa menjadikannya luar biasa efektif. Sebentuk kesediha, bahkan sesuatu yang tragis, dianggap esensial dalam humor, cerita modern bekerja dengan cara yang sangat berbeda. Setiap penonton semfield, kuncinya sekarang adalah mendasarkan blunder pada lingkup yang sekecilnya. Setiap pembicara berusaha menguasai aspek dasar humor kontemporer. Penyampaian yang baik adalah kemampuan untuk mempresentasikan materi yang bersifat lucu dengan sebaiknya. Harus selaras dengan makna presentasi secara keseluruhan. Humor tidak bisa menjadi tujuan akhir, humor harus memperkuat alasan berada di hadapan audiens, dan penyampaian harus mencerminkan pemahaman atas hal itu

 

Para pembicara efektif tidak sekadar memancing tawa, mereka menggunakan humor untuk menggambarkan pesan mereka. Kemungkinan besat telah diundah untuk memberikan pengarahan dan informasi kepada audiens, jika ingin menghibur mereka, itu karena menghibur mereka akan menjadikan lebih sukses dalam melaksanakan kewajiban utama, penggunaan humor secara bijaksana dalam pembicaraan akan memastikan audeisn berada di pihak kita, tapi seberapa banyak humor yang diserap audiens dalam sebuah pidato, berapa banyak kelakar dan anekdot yang sanggup di dengar orang sebelum humor menjadi kontraproduktif, tidak ada jawaban pasti karena tergantung pada penyampaian. Untuk menyampaikan humor dengan baik, materi harus dipelajari dan disempurnakan, menemukan materi yang terlihat menjanjikan, langkah berikutnya mengolahnya dalam benak kita, bukan berarti harus menganalisis secara intelektual malahan perbuatan itu adalah cara untuk memadamkan segala energi komikal. Akan tetap belajar mendengarkannya dalam kepala, seperti halnya aspek materi public speaking yang lain, berlatihlah untuk menyampaikan secara lisa, baik sendirian maupun di hadapan teman, akan mempelajari sesuatu setiap kali mempraktikannya

 

Mark Twain, sebuah cerita humoris kadang bisa menjadi karya seni yang tinggi dan indah, jika seorang seniman menuturkannya tapi tidak diperlukan seni dalam menuturkan cerita komikal, semua orang bisa melakukannya, hal ini benar tapi menyampaikan lelucon sederhana  sekalipun  membutuhkan sedikit keahlian, kecepatan, intonasi, dan jeda adalah elemen penting yang bisa menjadikan humor bersinar atau buyar, dan menguasai semua elemen dalam cerita tertentu selalu membutuhkan uji coba, jangan mencoba humor di hadapan audiens yang sesungguhnya sebelum yakin bisa melakukannya dengan baik, berdasarkan latihan praktik berulang, setelah menggunakan dalam presentasi dan berhasil, gunakanlah lagi sesering mungkin, variasikan penyampaian, dan penekanan yang berikan pada satu elemen atau elemen lainnya

Bentuklah kesadaran mengenai hubungan krusial antara pemilihan waktu dan efek komikal. Pemilihan waktu pada hakikatnya adalah jarak antara berbagai bagian dalam cerita atau lelucon, jarak antara penyampaian dan kemunculan reaksi dari materi bersifat humor, untuk mempelajari, perhatikan para profesional dan lihat bagaimana mereka menciptakan ritme yang sungguh tepat antara awal, tengah, dan akhir cerita. Perhatikan bagaimana kondisi audiens bisa memengaruhi pemilihan waktu yang efektif. Kelompok pendengar yang muda dan energik biasanya menginginkan tempo yang lebih cepat dibanding kelompok lebih tua dan kalem

 

Semakin mengenal audiens, humor akan semakin bisa disesuaikan dengan baik, caritahulah sebanyak mungkin tentang demografis mereka , minat, pandnagan politik, tim olahraga favorit, segalanya yang bisa ditemukan, setiap organisasi atau kelompok memiliki sejarahnya sendiri yang bisa dipelajari. Bermacam prosedur, ritual, dan figur tertentu bisa menjadi lahan subur untuk humor. Bicara kepada penyelenggara acara dan anggota senior dalam organisasi  dan pelajari kondisi spesifik acara. Presentasi kajian teknis bukan acara yang tepat untuk tertawa, mungkin sedikit tawa akan diperlukan apalagi mengingat pokok bahasannya yang kering, dengan latihan dan pengalaman akan belajar membuat penilaian tepat dalam area ini dna sebagai hasilnya reputasi sebagai seorang public speaker meningkat

 

Pertama pastikan humor terasa sesuai dengan situasinya, dan menganggapnya lucu

 

Kedua, sebelum menggunakan humor dalam pidato, cobalah dulu di hadapan seorang teman atau sekelompok orang

 

Ketiga, pastikan humor berkaitan dengan isi presentasi. Humor jangna pernah menjadi isi yang berdiri sendiri

 

Jika tidak menghubungkan humor dengan tema utama, audiens mungkin akan menyukai leluconnya tetapi mereka akan bingung tentang poin yang ingin disampikan. Berhati – hati supaya humor tidak mendominasi identitas di balik podium, humor harus menjadi sekadar salah satu dari banyak elemen yang dirangkum dalam presentasi, jika karakter berbicara akhirnya di dominasi elemen yang bersifat humor, audiens mungkin akan kesulitan untuk  memahami ketika mengutarakan topik serius

 

Sedikit pidato yang telah memberikan pengaruh kuat pada kelompok audiens yang bisa setara dengan foto hitam putih dalam sebuah dokumentasi cetak (Archibald Philip Primrose)

 

Kebebasan dalam praktik tidak berfungsi sebaik seperti dalam pidato (Will Rogers)

 

Pidato pembukaan harus menghindari segalanya yang menyiratkan politik partisan, pilihan politis, agama, atau opini yang terlalu ngotot, meski pidato harus tetap ada, pidato dalam budaya adalah kekosongan yang mengisi suatu kekosongan (John Kenneth Galbraith)

 

Elemen yang harus dipelajari :

 

Pertama,harus mengkomunikasikan informasi atau pesan presentasi dengan jelas, harus membuat semua fakta dan angka dimengerti. Harus memiliki tema atau sebuah tesis, dan harus mempresentasikannya secara jelas dan meyakinkan.

 

Kedua, cerita atau anekdot tentang orang selain diri sendiri. Seorang pembicara profesional menjadikan setiap presentasi sebuah pengalaman intelektual dan juga emosional. Itu artinya audiens berpikir dan sekaligus merasa dan dalam kaitannya dengan perasaan, audiens tertawa dan menangis. Seorang orator yang baik bisa melakukan ini, dan penggunaan cerita efektif adalah sarana kunci dalam menciptakan suatu pengalaman yang komplet bagi pendengar

 

Bisa mempresentasikan berbagai macam materi hampir dalam presentasi apapun, dan harus benar memanfaatkan hal itu. Setiap kali membuat orang berpikir, segera ikuti dengan membuat orang berpikir, segara ikuti dengan membuat mereka merasakan. Seiring dengan berkembangnya kepercayaan diri, akan mampu membawa pendengar ke cakupan perasaan yang lebih luas lagi, orang menginginkan ini sebagai seorang pembicara, sekalipun mereka sendiri tidak sadar akan hal itu. Beberapa jenis cerita tertentu kelihatannya selalu berfungsi dengan baik, cerita itu berfungsi karena orang merasa bisa menghubungkannya dengan situasi dan dengan pemikiran serta emosi yang ada pada mereka. Pembicara yang bagus tak pernah menyampaikan cerita sekadar demi cerita itu sendiri. Cerita harus relevan dengan pidato. Cerita harus menunjukkan suatu poin. Lapisan cerita, pertama informasi utama presentasi, dan yang kedua narasi yang digunakan untuk menggambarkan tesis. Cerita bisa berfungsi sebagai pancingan bagi audiens untuk berpikir dan merefleksikan. Kesuksesan pidato tergantung pada perubahan internal yang dimunculkan dalam diri audiens. Menceritakan diri sendiri, mengungkapkan diri dan tantangan nyata yang dihadapi mungkin bahkan lebih penting lagi. Penuturan yang sama bisa berfungsi baik sebagai anekdot lucu

 

Dengan merefleksikan pengalaman pribadi, mendorong  orang lain untuk melakukan hal yang sama,  penting untuk mengarahkan setiap cerita pengungkapan diri ke sisi positif pada akhirnya, bisa menggali permasalahan hidup sendiri sejauh yang berani dilakukan, asalkan mengaitkanya dengan perubahan positif yang muncul sebagai hasilnya. Pengungkapan diri cara paling efektif untuk merebut hati audiens, dan ini berbeda dari masuk ke dalam pikiran mereka. Dengan berbagi pengalaman, memberitahu mereka bahwa termasuk salah satu dari mereka, jika menganalisis setiap pidato yang sangat berpengaruh, akan selalu menemukan sebuah cerita pribadi yang disertakan di dalamnya. Kemampuan menciptakan hubungan yang intim dengan audiens selalu menjadi ciri khas para pembicara terkemuka. Untuk mengerti hal ini dan untuk belajar bagaimana melakukannya sendiri. Harus paham bahwa seorang pembicara hebat selalu berbicara kepada hanya satu orang, tak peduli seberapa banyak jumlah audiens yang sebenarnya. Memvisualisasikan satu orang yang akan mewakili audiens secara keseluruhan. Buatlah cerita tentang kehidupan seseorang. semakin spesifik yang diketahui tentang pendengar, semakin besar peluang untuk membentuk hubungan. Yakinkan diir bahwa pendengar imajiner menerima pesan. Pendengar adalah orang yang bersimpati pada misi dan datang meminta bantuan, tak peduli seberapa banyak audiens yang sebenarnya, sekalipun itu audiens yang berjumlah ribuan melalui perantara media. Berbicarlaah kepada satu orang. Dengan latihan akan belajar memosisikan wajah sosok prototipe ke kelompok pendengar mana saja. Senyuman akan membuat suara hangat dan ramah. Seorang komunikator memanfaatkan seluruh tubuh. Dengan menggunakan teknik ini, menciptakan kondisi dimana berbagai emosi bisa dibagi secara natural dan mengagumkan. Telah menciptakan basis untuk suatu pengungkapan diri yang merupakan elemen yang sangat berharga dalam public speaking baik. Ketika sudah menyelesaikan presentasi, para pendengar akan merasa seakan mereka mengenal kita, mereka tidak harus mengetahui semuanya membiarkan orang mengembangkan imajinasi hingga titik tertentu selalu merupakan hal baik tapi sebagian besar fakta dasar harus disampaikan. Menggunakan cerita secara efektif yang kompleks, harus intuitif, tapi juga harus rasional, harus menyeimbangkan emosi yang sebenarnya dengan keputusasaan yang tepat mengenai penggunaannya, harus tulus tapi juga harus cerdik, dengan menggugah emosi sendiri sebagai seorang pembicara, juga bisa memunculkan emosi yang sama dalam audiens, tapi semua harus dilakukan mengikuti garis taktis tertentu yang menyerupai net dan garis lapangan tenis, semua garis adalah batas yang memberi makna pada isi pidato bersifat emosional. Cerita emosional dalam pidato harus memiliki konteks dan tatanan rasional

 

Dalam semua public speaking, khususnya dalam penuturan cerita, senantiasa membuat pilihan. Membuat pilihan emosional, tapi mengambil keputusan rasional  misalnya memilih kata dan bukan yang lain. Keputusan tidak selamanya mudah dan banyak pembicara mengambil keputusan yang salah. Ada dua peraturan esensial berkenaan dengan pemilihan kata, yang pertama ekonomi, artinya menggunakan sesedikit mungkin untuk menyampaikan apa yang ingin disampaikan, sulit untuk menghilangkan frasa yang disukai tapi jika tidak memberikan kontribusi pada tema utama, semua itu harus hilang. Menggunakan sesedikit mungkin kata dalam kalimat karena nantinya harus menyampaikan lagi variasi kalimat setidaknya 2 kali, atau bahkan 3 kali. Perbedaan antara bahasa tertulis dan lisan

 

Menilai terlalu tinggi pembendaharaan kata audiens adalah kesalahan besar, karena beresiko kehilangan perhatian mereka dalam seketika. Kapanpun menyampaikan sebuah cerita atau berbagi informasi tentang diri sendiri, pastikan adanya kaitan yang jelas dengan tema keseluruhan pidato dan tidak akan menyinggung satu pun audiens, ada beberapa alasan, ada kemungkinan bahwa cerita sangat menarik sampai para pendengar melupakan tujuan utama pidato atau jika cerita sama sekali tidak menarik. Audiens mungkin langsung kehilangan fokus, jagalah keutuhan tema melalui penekanan dan pengulangan pada saat yang tepat

 

Menggunakan alat bantu kapanpun memiliki kesempatan, peganglah sesuau untuk dilihat audiens, putar rekaman singkat atau proyeksikan sebuah gambar ke layar. Menggunakan gerakan dan bahasa tubuh untuk memberikan dimensi visual pada presentasi, gunakanlah daya fisik untuk menunjukkan bahwa diri sendiri tertarik dengan topik. Jangan mematung, jadikan pidato sebuah pengalaman visual sekaligus audio

 

Waspadai mmm dan ee yang dibuat, kebanyakan orang tidak menyadari seberapa sering suku kata tak berguna menganggu komunikasi lisan mereka apalagi ketika mereka berbicara di hadapan audiens, mmm dan ee adalah ekspresi kegugupan, cara mengulur waktu yang diluar kesadaran karena tidak yakin apa yang harus dikatakan selanjutnya, semakin siap, semakin tidak gugup, dan semakin berkurang kebutuhan untuk mengulur waktu, harus selalu berbicara secara antusias, tapi suara juga harus tetap memiliki fokus dan pertimbangan

 

Cara terbaik untuk terdengar seolah tahu apa yang dibicarakan adalah dengan mengetahui apa yang dibicarakan (Unknown)

 

Sebagian pembicara ingin meraih beberapa hal berbeda, atau setidaknya mereka pikir mereka emnginginkan itu, akibatnya mereka tidak bisa memfokuskan upaya mereka, pikiran mereka, dan hati mereka pada sesuatu spesifik. Semuanya berujung pada keraguan dan kebingungan, pertama dalam diri para pembicara sendiri dan kemudian dalam diri audiens, menentukan dan meraih berbagai tujuan untuk setiap presentasi, satu per satu hingga akhirnya memiliki daftar pencapaian yang bisa dibanggakan sebagai seorang pembicara. Kadang pembicara menghadapi masalah yang justru berkebalikan dari itu. Jika si pembicara tidak memiliki tujuan jelas, presentasi mungkin tak akan pernah beranjak.

 

Sebuah pidato atau presentasi disampaikan di hadapan publik untuk 3 alasan utama : memberikan informasi, menghibur, atau untuk memunculkan tindakan. Memunculkan tindakan adalah motif jauh paling umum, paling penting, dan menantang, membuat para pendengar bertindak bukanlah soal kemujuran semata, ataupun sekadar bakat yang dimiliki oleh segelintir pembicara dan tidak dimiliki oleh yang lainnya, keahlian yang bisa dilatih dan dikuasai. Langkah pertama,  mendapat ketertarikan, perhatian, dan kepercayaan diri dari para pendengar, cara terbaik untuk mendapatkan kepercayaan adalah dengan menunjukkan bahwa layak mendapatkannya. Dalam presentasi lisan, hal ini berarti lebih dari sekadar menyuguhkan setumpuk fakta dan angka

 

Ketulusan yang dalam dan nyata adalah keistimewaan utama dari semua pembicara terpercaya, tak ada audiens yang bisa menyangkal kebenaran emosi yang dirasakan secara mendalam, bahkan tak ada satu pun audiens yang coba menyangkalnya. Mereka ingin sungguh sedang rasakan, mereka ingin turut merasakan kehidupan pada saat berdiri di hadapan mereka. Harus memberikannya pada diri sendiri terlebih dulu. Harus terbuka pada perasaan sebelu, bisa mengajak orang lain memasukinya. Sering, apalagi dalam situasi yang emosional atau sarat tekanan, orang mencari celah untuk melarikan diri dari permasalahan yang ada saat itu, mereka berpegang pada pikiran mereka mengenai apa yang seharusnya mereka rasakan alih apa yang sebenanrya mereka rasakan di dalam hati, jika bisa menghindari jebakan dan sepenuhnya jujur kepada diri sendiri, akan menemukan sumber perasaan yang berlimpah yang bisa dibagikan dengan para pendengar, kesungguhan hati akan sangat terasa dan kesungguhan hati sarana paling utama dan terbaik untuk mendapatkan kepercayaan dan keyakinan para pendengar. Kemampuan untuk menjadikan pengalaman hidup pribadi sebagai dasar untuk pesan, jika hanya menyampaikan opini, orang bisa saja menyanggahnya dengan opini mereka sendiri. Jika pidato berhubunga dengan apa yang telah di dengar atau mengutip apa yang telah dibaca, pasti akan memiliki kesan materi daur ulang. Kebenaran itu sejarah dan itu adalah kehidupan, karena satunya yang berhak atas topik itu di dunia, audiens tidak akan bisa memercayai

 

Introduction berasal dari 2 kata dari bahasa Latin, intra yang berarti ke dalam dan ducere (dibaca duke airy) berarti menuntun, sebuah perkenalan untuk suatu gagasan seharusnya menuntun masuk ke dalam topik sehingga ingin mendengarkan apa yang dibahas. Dan perkenalan pada seorang pembicara harus menuntun ke dalam kenyataan tentang orang itu, kenyataan yang menggambarkan kebanyakan si pembicara untuk membahas topik tertentu. Sebuah perkenalan seharusnya mempromosikan baik topik maupun pembicaranya kepada audiens, dan hal itu harus dilakukan dengan sekuat dan sesederhan mungkin

 

Membuat poin untuk memudahkan orang yang mengenalkan kita. Kesungguhan memiliki keterkaitan dan perbedaan dengan ketulusan. Hanya sedikit orang memiliki kapasitas untuk pemikiran logis yang bisa dibuktikan, yang bisa bermakna baik atau buruk, tapi semua memiliki berbagai perasaan dan emosi, dan semua bisa dipengaruhi oleh perasaan seorang pembicara, jika seorang pembicara menyakini sesuatu dengan cukup sungguh dan mengatakannya dengan cukup sungguh meski pernyataan tidak masuk akal, ia akan menghimpun pendukung dan mendapatkan pengikut, si pembicara akan mendapatkan kepercayaan diri para pendengar murni karena manfaat dan memiliki kepercayaan diir yang begitu besar

 

Menyampaikan fakta yang akan membuat orang menyakini hipotesis tanpa keraguan. Hasrat adalah membuat tidak sadar dan sengaja melakukan sesuatu

 

Para pembicara yang sangat berpengaruh tau bagaimana memunculkan tindakan dengan mempertemukan suatu hasrat dengan hasrat lainnya. Memahami berbagai hasrat universal dan memengaruhinya berperan penting bagi kesuksesan seorang public speaker, salah satu yang terkuat dari semua hasrat itu adalah pencapaian pribadi. Harga diri berkaitan dengan kemauan untuk bertindak

 

Manusia adalah makhluk dengan perasaan yang menginginkan kenyamanan dan kepuasan fisik, tapi segi fisik dalam keinginan itu cenderung  hanya di permukaan

 

Public speaking bukan sekadar pembicaraan retorik. Apa yang terjadi ketika mereka berdiri dan mulai menjalani kehidupan lagi

 

Himpun fakta sebanyak mungkin untuk mendukung penyampaian, bersiaplah untuk kemungkinan adanya sanggahan. Semakin siap menghadapi sanggahan, semakin kecil kemungkinan akan harus menghadapinya

 

Pahami hasrat akan keberhasilan, kebutuhan akan perlindungan diri dan kebanggaan yang dirasakan orang ketika mereka dikagumi orang lain, semua ini kecenderungan universal yang dimiliki semua orang, seni public speaking yang hebat ada dalam memahami bagaimana kecenderungan universal ini bekerja dalam audiens tertentu di waktu dan tempat tertentu

 

Memunculkan tindakan adalah tujuan spesifik sebagai seorang public speaker

 

Public speaking adalah seni melarutkan ide untuk dua menit dengan kosakata dua jam (Evan Esar)

 

Mulai dengan cepat, butuh pembukaan yang dinamis yang merebut perhatian audiens. Para pembicara tau kata apa saja yang mereka gunakan dalam pembukaan atau penutupan presentasi mereka. Memenangkan menit pertama pidato membutuhkan waktu, memelukan pertimbangan, dan menuntut kebulatan tekad. Jangan mengambil jalan pintas. Dorong diri untuk melihat secara cermat dan jelas apa yang akan dikatakan di hadapan audiens, ketahui secara pasti kesan yang ingin dimunculkan, lantas carilah kata yang mendukung dalam membentuk kesan sesegera mungkin

 

Sejak zaman Yunani kuno, presentasi lisan dibagi dalam tiga bagian: pembukaan, isi dan penutup. Tetapi yang berlangsung dalam ketiga bagian telah mengalami perubahan dramatis. Para pembicara menjadi pembawa informasi sekaligus penghibur. Orang tidak terburu mencapai akhir sebuah pidato karena belum ada banyak pengalih perhatian, di masa sekarang, tidak ada yang lain kecuali pengalih perhatian. Jika akan menggunakan pembukaan, pembukaan harus pendek dan mencolok seperti banner dalam situs. Harus segera menarik perhatian. Begitu melakukan, bisa masuk ke presentasi tetapi hanya jika sudah melakukannya

 

Pembicara kebanyakan pada umumnya membuka presentasi dengan salah satu dari dua cara, dan keduanya salah. Kesalahan pertama adalah membuka dengan cerita lucu. Berfokus pada mendapatkan perhatian dan respek dari mereka. Setelah berhasil melakukannya, barulah berpikir untuk sedikit mencerahkan suasana. Pembukaan humor cara untuk membuat audiens tertarik tanpa menjadikan kita berhak pembukaan keliru lainnya yang bayak digunakan. Mungkin sulit untuk dipercaya tetapi banyak pembicara memulai dengan memintaa maaf karena sudah akan berpidato. Dibalik semua itu adalah ketidaknyamanan, yakin bahwa audiens akan mencemooh maka ingin mendahului mereka dengan mengkritik diri sendiri, jangan lakukan itu jika tidak siap, beberaap pendnegar akan segera mengetahuinya tanpa perlu memberitahu mereka, yang lain bahkan tidak menyadarinya. Tidak ada yang mau mendengarkan memintaa maaf terlebih dulu

 

Tetapi jika tidak berhasil memikat mereka pada awalnya akan sangat sulit untuk menarik mereka kembali, mulailah dengan sesuatu yang menarik di menit pertama, bukan di menit kedua, menit ketiga, menit pertama. Lihatlah apakah pembukaan itu langsung menarik perhatian. Pembukaan berhasil karena mengajukan pertanyaan dan kemudian memunculkan ketegangan mengenai apa kira jawabannya

 

Manusia adalah makhluk penasaran yang paling susah terpuaskan. Untuk menjamah rasa penasaran alami, para pembicara harus mengetahui dua hal tentang penyimak mereka: pertama, setinggi apa tingkat ketertarikan yang ada pada audiens untuk sebuah topik tertentu, dan kedua nilai apa yang bisa ditambahkan oleh pembicara pada topik sehingga meningkatkan ketertarikan hingga ke titik kemauan untuk bertindak

 

Setiap public speaker ingin sukses harus mempelajari teknik yang digunakan para pengarang untuk memikat ketertarikan pembaca

 

Sejak dulu para penutur cerita telah menghibur, mendidik, dan mencerahkan pembaca mereka. Para troubadour melantunkan balada atau menyerukan puisi atau saga tentang pahlawan. Jangan mengabaikan kebutuhan yang sangat manusiawi, alih melawan manfaatkanlah pembukaan yang memikat boleh dibilang sempurna. Pembukaan seperti ini tidak gagal. Pembukaan macam itu bergerak, berjalan, dan audiens mengikuti. Para pendengar ingin tau apa yang terjadi selanjutnya, itu saja

 

Ketika menarik pria dan wanita bekerja bersama, besar kemungkinan akan terjadi usaha menarik perhatian, hubungan romantis, dan bahkan perkawinan

 

Pembukaan memulai segalanyya dengan pertanyaan terbuka. Langkah berikutnya menindaklanjuti dengan narasi berdasarkan realitas, tuturkan cerita tentang percintaan di tempat kerja. Kebanyakan orang sulit untuk menolak cerita, lantas bisa kembali ke jawabam pertanyaan yang dipakai untuk membuka. Seorang pemula masih hijau sekalipun bisa mewujudkan sebuah pembukaan yang sukses dengan menggunakan cerita untuk memancing rasa penasaran. Sulit atau bahkan tidak mungkin bagi audiens pada umumnya untuk terlalu lama mengikuti pertanyaan abstrak. Narasi jauh lebih mudah diikuti, banyak pembicara enggan melakukannya. Mereka beranggapan pernyataan umum terdengar lebih serius dan berbobot ketimbang cerita, anggapan sepenuhnya tidak benar dan dalam apapun, lebih baik memanfaatkan apa yang bisa digunakan, terlepas dari validitas filosofisnya, bukalah cerita, pancinglah ketetarikan, lanjutkan dengan pernyataan umum. Cara termudah untuk mendapatkan perhatian dengan seketika adalah menyuguhi orang sesuatu yang berwujud untuk dilihat

 

Kutipan yang cocok adalah salah satu cara terbaik untuk mengawali sebuah presentasi

 

Ketertarikan terbesar orang adalah pada diri sendiri, membidik ketertarikan egoistis pada audiens selalu merupakan cara terbaik untuk memulai. Sesuatu yang wajar tapi penerapannya belum jadi hal yang wajar, akan tetapi penerapannya belum jadi hal yang wajar. Para pendengar tak memiliki sedikitpun ketertarikan tentang bagaimana sebuah perusahaan berdiri, tapi mereka sungguh terlampau dan untuk selamanya berminat pada diri mereka sendiri. Melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Para pendengar mungkin tertarik dengan suatu perusahaan yang didirikan untuk memberikan pelayanan tersebut, tapi memulai dengan berbicara tentang perusahaan itu dari perspektif personal adalah sumber kegagalan

 

Menjadi seorang pembicara yang efektif harus merebut perhatian dengan cara apapun yang dibutuhkan, mengatakan sesuatu yang jelas dan tegas, sekalipun menimbulkan kontroversi dan perbedaan pendapat

 

Orang Amerika adalah kriminalitas terburuk di dunia, pembunuhan di Cleveland 6 kali lebih banyak dibanding di London, padahal London adalah kota lebih besar. Berdasarkan populasi, perampokan di Cleveland 170 kali lebih banyak daripada London. Lebih banyak orang dirampok di Cleveland setiap tahunnya atau diserang dengan motif perampokan di banding di Inggris, Skotlandia, dan Wales secara keseluruhan. Di New York, angka pembunuhan lebih besar dibanding di seluruh Prancis atau Jerman atau Italia atau Britania Raya. Pembukaan sukses karena pembicara memberikan kekuatan dan kesungguhan dalam katanya, katanya hidup dan bernapas. Tetapi seorang lainnya mungkin memulai presentasi dengan topik yang sama dengan data statistik yang hambar, isinya mungkin tanpa cela, tetapi tidak akan memiliki nyawa

 

Momen ketakberdayaan bisa menakutkan, menyakitkan, dan terkadang bahkan menghancurkan, tapi momen itu juga memendam peluang terbesar untuk perubahan dan pertumbuhan positif. Satu hal yang dimiliki oleh mereka semua adalah apresiasi terhadap momen paling menantang dalam karir mereka. Orang sukses menghargai situasi yang mendorong mereka, hingga ambang batas, momen ketakberdayaan itu adalah saat dimana mengetahui siapa sebenarnya dan apa sebenarnya bisa dilakukan. Bahaya terbesar adalah godaan untuk menyerah, diam, untuk hanya berdiri sambil melihat lampu tembak mendekat hingga terlambat untuk apapun tetapi bagaimana mengubah momen ekstrem bermanfaat secara personal, profesional, dan bahkan spiritual

 

Perhatikan bahasa tubuh, diri sendiri adalah peraga visual yang paling berpengaruh, maka gunakan gerakan dan isyarat untuk meraih efek maksimal. Jika audiens belum siap dan masih terdengar obrolan atau desak kertas, tunggulah dan pandanglah saja mereka yang melakukannya, jangan mengatakan apa – apa, pandanglah saja, kagum melihat bagaimana efeknya, dan betapa cepatnya wibawa meningkat, begitu menyelesaikan pembukaan, berhentilah sejenak sebelum melanjutkannya, pastikan siap untuk bagian berikutnya tanpa mm atau ee, jeda selalu baik asalkan jeda itu memang di kehendaki. Mengetahui bahwa membuat jeda adalah hal yang sepenuhnya dapat diterima akan membantu untuk berkosentrasi pada apa yang dikatakan selanjutnya. Peganglah kendali, tidak akan ada yang meragukan wibawa saat menguasai ruangan, jika diri sendiri tidak meragukannya, sekarang segalanya akan lancar

 

Setiap pembicara punya satu mulut, sebuah penjatahan yang cukup bagus, kadang mulut dipenuhi kebijaksanaan, kadang mulut itu dipenuhi hal memalukan (Robert Orben)

 

Membujuk secara halus sehinggs mereka tidak merasa bahwa mereka telah mencapai kesimpulan yang diinginkan atas kemauan mereka sendiri. Ada 3 jenis persuasi efektif. Pembicara bisa memengaruhi akal, memengaruhi emosi atau mereka bisa mengandalkan pengaruh persuasif dari karakter dan kepribadian mereka sendiri

 

Filsuf Yunani Aristoteles, menulis salah satu kajian public speaker paling menyeluruh dalam sejarah, mengungkapkan harapan bahwa segala komunikasi bisa berjalan dengan akal. Ahli matematika Prancis Rene Descartes, sebagai contoh memilih untuk mempertanyakan segalanya termasuk eksistensinya sendiri. Tetapi ia membuktikan eksistensinya setidkanya bagi dirinya sendiri dengan melihat proses pemikirannya sendiri sebagai bukti. Jika keberadaannya diragukan pasti ada seseorang yang memiliki keraguan dan seseorang itu Descartes, ia mengekspresikan kesimpulannya melalui aksioma terkenal,  karena aku berpikir maka aku ada, tidak ada perasaan apakah keberadaannya hal bagus atau buruk. Rasionalitas murni berkaitan dengan keberadaan semata, dan sifat persuasif pernyataan berkiatan dengan kelugasannya yang transparan. Orator Roma terkemuka Cicero menekankan penggunaan emosi dalam kesimpulan pidato, tetapi sekarang persuasi emosional digunakan nyaris di setiap kesempatan. Bertanya kepada diri sendiri mengapa pengaruh perasaan jauh lebih banyak digunakan ketimbang pengaruh akal atau mungkin tidak perlu mempertanyakan diri sendiri. Tetapi memang itulah yang terjadi pada public speaker modern

 

Emosi adalah jalan yang paling bisa diandalkan untuk membentuk hubungan dengan audiens yang besar di awal abad ke 21

 

Pilihan ketiga bagi seorang pembicara adalah pengaruh persuasif dari karakternya sendiri, dan khususnya bagaimana karakter ini digambarkan dalam presentasi yang dibawakan. Pada umumnya pembicara harus terlihat menguasai topik, berbudi luhur dengan manusia. Mereka harus terlihat cerdas dan terlihat baik untuk bisa membujuk audiens. Sebelum memilih salah satu atau selain itu atau bahkan semua metode persuasi yang efektif, membutuhkan kerangka efektif yang digunakan untuk memunculkan pengaruh. Meski memilih untuk menjadi seorang pembicara yang sangat emosional, tidak bisa berlutut begitu saja dan memohon kepada orang, membutuhkan pola dimana perasaan dan ide bisa ditampilkan secara jelas, dan bisa digunakan untuk membentuk pidato, secara keseluruhan

 

5 aspek presentasi harus dalam kondisi terbaiknya, kelimanya adalah unsur pembentuk persuasi, dan setiap pembicara terkemuka tau bagaimana menggunakannya, kelima unsur pembentuk itu adalah inversi, susunan, gaya, memori, dan penyampaian

 

Invensi adalah sebuah kata yang biasanya dikaitkan dengan penciptaan, tetapi sebenarnya kata itu berasal dari bahasa Latin yang berarti menemukan, para pembicara besar sekadar menemukan sarana paling efektif untuk menyampaikan gagasan mereka. Hal ini bermula dengan memahami apa yang sudah ada dalam benak audiens, kemudian menyelaraskan pemahaman itu dengan pesan yang akan disampaikan. Invesi mengacu pada apa yang dikataakn seorang pembicara dan bukan pada bagaimana mengatakan

 

John F Kennedy menggunakan pidato secara invensi dimana dia menemukan kata untuk menyampaikan perasaan sehingga selaras dengan kepribadian audiens dan dia menggunakan kecerdasan lugas dalam berhumor tidak seperti Truman dan Lincoln  yang efektif dalam menggunakan berbagai kata dan frasa sehari. Kata itu tidak bisa disampaikan secara meyakinkan oleh Dwight Eisenhower, pendahulu Kennedy atau Lincoln.  Kata itu tidak akan bisa disampaikan secara meyakinkan oleh Kennedy sendiri kecuali dalam personanya sebagai pemimpin negara. Persona dalam tataran public speaking merupakan mahakarya kreativitas. Bagian pertama pola sudah ada

 

Susunan tidak mengacu pada kata tertentu dalam pidato, melainkan pada pengaturan tema dan ide yang lebih luas. Sebagai seorang pembicara jangan memberi kesan bahwa telah tersesat, harus membuat tampak jelas bagi audiens bahwa presentasi memiliki bagian awal, bagian utama, bagian akhir, bahwa tau sedang berada dimana sebelum dan akan kemana

 

Dalam jenis susunan yang paling sederhana, hal ini bisa berarti rumusan lama tentang katakan pada mereka apa yang akan dikatakan yang baru saja dikatakan pada mereka. Tetapi daalm praktiknya, nyatanya seorang pembicara yang baik akan menerapkan sebuah susunan yang lebih tidak kentara dan persuasif. Harus bisa memperkenalkan sebuah gagasan, menyambungnya dengan memperkenalkan sebuah ide yang bertentangan, dan menutupnya dengan gagasan ketiga yang menyelesaikan pertentangan. Tergantung pada waktu yang bisa menggunakan sebuah pembukaan yang cenderung formal dan penutup. Menambah fkata untuk menguatkan atau membuktikan kesalahan kedua gagasan yang di dapatkan sebelumnya, bahkan bisa berbelok ke cerita humor dari kehidupan yang pribadi, tetapi langkah apapun yang bisa diambil, semuanya harus terlihat memang kehendak. Semuanya harus menunjukkan bahwa memegang kendali atas apa yang dikatakan, dan pada saat mengatakannya, ini adalah esensi dari susunan yang baik

 

Pola pembentuk persuasi disebut gaya. Susunan adalah aturna secara umum untuk penyampaian ide, sedangkan gaya adalah kata konkret yang digunakan untuk mengekspresikan ide, susunan mengacu pada di bagian mana sesuatu akan dikatakan, gaya mengancu pada bagaimana mereka akan dikatakan. Selama bertahun  lebih banyak petimbangan didedikasikan pada gaya dibandingkan pada semua aspek lainnya dalam presentasi lisan. Identitas sebagai seorang pembicara sungguh menampakkan dirinya, dari gaya, orang menyimpulkan apakah orang yang terpelajar atau autodidak tanpa pendidikan. Mereka akan tau apakah menurut situasi lebih baik atau buruk. Dengan lebih banyak melihat gaya, mereka menyimpulkan apakah mereka menyukai, lebih penting, mereka menyimpulkan apakah mereka memercayai

 

Eisenhower sering menghindari dari jawaban pertanyaan dengan berbicara panjang lebar dan tidak jelas, bahkan sebuah kalimat pendek mengandung beberapa mm dan ee, ia sering tampak bingung atau tidak berfokus. Persona ini adalah invensi dalam kaitannya dengan pola. Gaya orang bersahaja akan menjadi pilihan utama. Menghindari frasa rumit dan kosakata sulit, gaya seorang komunikator besar dari abad ke 20

 

Tanyakanlah bukan apa yang bisa dilakukan negara kita bagi kita, tanyalah apa yang bisa dilakukan untuk negara kita, ungkapan persuasif dari segi invensi, susunan dan gaya ungkapan sempurna

 

Sebagai seorang pembicara harus memilih gaya yang ditampilkan di acara tertentu sama seperti memilih pakaian yang dikenakan. Memahami maksud dan kebutuhan dalam situasi tertentu hanya jika hal itu sesuai dengan kepribadian. Untuk menjadi persuasif, invensi dan gaya harus selaras

 

Dulu memori dianggap sebagai indikator intelegensi yang paling nyata. Memori adalah intelegensi yang tinggi. Hanya sedikit orang yang membawakan pidato panjang murni dengan memori, dan tidak ada tuntutan untuk melakukannya. Tetapi memori masih memegang peran penting dalam public speaking persuasif. Memori dan kegagalan memori memegang peranan penting, bisa menyebutnya keseimbangan atau konsentrasi, jika sudah menguasai bagian pola persuasi tidak akan terjatuh dalam kesalahan

 

Di era klasik ketika orator dituntut untuk menghafal pidato panjang hingga ke hati, bisa dimaklumi bahwa memori terbaik akan kadang gagal, supaya siap menghadapi itu, setiap pembicara memiliki materi cadangan yang bisa digunakan begitu muncul, materi bisa cerita favorit atau pertanyaan yang mengusik, yang di persiapkan dan dipelajari dari waktu ke waktu. Jika seorang pembicara mulai tidak bisa mengingat materi, kemampunan untuk berpindah secara halus ke materi cadangan menjadi aspek profesionalisme yang penting, seharusnya selalu siap untuk hal ini, jangan terlihat kehabisan kata

 

Tahap pertama harus melihat aspek terakhir dari pola persuasi. Gaya adalah cara mengutarakan sesuatu, dan pilihan kata dan konstruksi kalimat. Gaya bisa terlihat baik pada halaman cetak atau dalam presentasi lisan. Penyampaian tidak hanya apa yang bisa dikatakan, tapi bagaimana hal itu dikatakan, untuk alasan ini penyampaian menjadi sebuah unsur yang hanya terdapat pada presentasi lisan. Untuk menjadi persuasif, harus benar yakin bahwa cara mengatakan sesuatu sesuai keinginan adalah bagaimana sesuatu itu seharusnya di dengar. Latihan penyampaian sebanyak yang dibisa dan latihlah dengan berbagai cara. Latihlah di hadapan teman atau keluarga atau di hadapan orang yang belum dikenal baik, berlatih berbicara di depan cermin, buat rekaman audio dan video presentasi, cobalah beraneka cara mengatakan kalimat yang sama dan carilah mana yang terbaik, diri sendiri harus diyakinkan bahwa memiliki penyampaian yang sebaiknya sebelum berharap untuk meyakinkan orang lain yang dibutuhkan latihan

 

Setiap pidato adalah invensi. Apa yang berhasil sekarang tidak hanya bisa diharapkan untuk berhasil lagi karena tidak ada dua presentasi lisan yang sama. Lokasinya berbeda, besar kemungkinan audiensnya tidak akan sama, dan bahkan semua hal lainnya nyaris tidak akan bisa sama, tantangan yang harus diatasi dalam setiap pidato selalu baru. Jadi harus siap dengan sesuatu untuk mengatasi tantangan berbeda yang dihadapi dalam situasi yang berbeda, harus kreatif, lebih dari itu harus inventif

 

Strategi yang harus diperlukan untuk menghasilkan pidato yang baik tidak begitu berbeda dari apa yang diperlukan dalam melakukan berbagai penciptaan lainnya:

 

1. Menggagas kombinasi. Apa yang dilihat, dengan sentuh, rasakan, dan cium sehari memberi kesempatan untuk memikirkan berbagai ide kombinasi yang baru. Orang yang menghasilkan berbagai konsep luar biasa yang mendatangkan keuntungan, paten, dan bahkan perusahaan miliaran dolar dengan menemukan kombinasi baru. Sebuah pidato yang efektif harus orisinal tidak hanya dalam apa yang dikatakan tapi bagaimana dikatakan. Ketika memiliki gagasan dan ingin orang lain menerima gagasan itu, tantang diri untuk mewujudkannya dengan cara yang seorisinal mungkin

 

Menggagas adaptasi. Paa 1984 teknisi Swiss George de Mestral pulang dari berjalan melalui padang ilalang dan menemukan beberapa biji tanaamn menempel di kain jaketnya, ketika meneliti salah satu biji dengan mikroskop, ia melihat alur helaian halus dengan kait kecil di ujungnya, kait itu bisa bergantung pada kain atau bulu binatang. De Mestral segera melihat potensi untuk membangun dan menyempurnakan penemuan, Velcro adalah produk terkenal yang bermanfaat, membuat semua jenis produk lain jadi lebih baik, mulai dari sepatu hingga sarung tinju

 

Setiap ada sesuatu yang menarik perhatian, jelajahi kemungkinan untuk menggunakannya dalam public spekaing, harus bisa melakukannya tanpa terbatas konteks yang sesungguhnya

 

Menggagas pergantian. Tidak ada paten untuk strategi public speaking, maka manfaatkanlah strategi, belajarlah dari orang besar, dan ganti taktik mereka untuk memenuhi kebutuhan

 

Menggagas hal besar. Carilah cara untuk menyebutkan angka besar dalam pidato, masalah  poin apa yang coba disampaikan asalkan kata seperti juta dan miliar meluncur dari mulut, pastikan melafalkan kata dengan seantusias mungkin, akan kagum dengan efeknya yang menggugah audiens

 

Sebagai seorang pembicara, senantiasa harus menata ulang segala sesuatu, mengubah tempo, mengganti urutan, atau memulai lagi dari dasar. Jika ingin memacu pendnegar untuk bertindak, isilah presentasi dengan kombinasi, adaptasi, invensi dan gagaslah selalu hal besar, presentasi semacam ini meningkatkan jangkauan pidato dan memungkinkan untuk bisa memanfaatkan energi dengan lebih maksimal. Ketika mempersiapkan pidato biarkan pikiran bekerja, jangan langsung menerima

 

Ethos merefleksikan elemen verbal maupun nonverbal dari pidato, kesemua elemen harus diatur dan dipadukan secara cermat supaya sebuah presentasi bisa sukses, akan tetapi dengan Powerpoint kebanyakan elemen mewujudkan ethos terhapus

 

Pidato adalah kekuatan: pidato bertujuan untuk membujuj, mengubah pendirian, untuk memaksa (Raplh Waldo Emerson)

 

Kata yang tepat mungkin efektif, tapi tidak ada kata yang seefektif jeda pada waktu yang tepat (Mark Twain)

 

Cukup mudah, katakan apa yang harus dikatakan, dan ketika sampai ke kalimat dengan penutup gramatikal, duduklah (Winston Churchill)

 

Setiap ide, konsep, atau kesimpulan yang memasuki pikiran akan sepenuhnya diterima kecuali ada ide berlawanan yang menghalangi. Jika menyampaikan ide pada orang lain, tidak perlu meyakinkan mereka tentang kebenaran ide selama mencegah menimbulnya ide yang berlawanan

 

Kebanyakan makhluk tidak membutuhkan kinerja otak namun tidak hanya membutuhkan otak namun pikiran

 

Satunya hal pada manusia yang memang manusia adalah pikiran

 

Elang punya otak kecil dan sederhana, otak elang tidak berpikir atau merencanakan atau mengingat, otaknya sekadar bekerja seturut rangsangan yang ada

 

Kekhawatiran yang berdasar ada dua jenis: masalah yang dapat diselesaikan dan masalah yang di luar kemampuan untuk selesaikan seorang diri. Sebagian besar masalah sebenarnya masuk kelompok pertama, masalah yang dapat diatasi jika belajar bagaimana caranya: orang yang bekerja memiliki banyak waktu luang, tidur 8 jam setiap malam selama setahun, masih memiliki sekitar 6 jam waktu terjaga, kurang dari dua ribu jam akan dihabiskan untuk bekerja 40 jam per minggu. Menyisakan 4 ribu jam dalam satu tahun dimana seseorang tidak dalam keadaan bekerja atau tidur. Dalam jam bebas seseorang dapat melakukan apapun

 

Meluangkan waktu secara konsisten, dan kebanyakan ide tidak akan terlalu bagus. Mematrikan target dalam alam bawah sadar dan memicu seluruh organ penggerak kehidupan kembali bekerja sejak bangun setiap pagi, 20 ide per hati jika bisa mendapat sebanyak itu, totalnya adalah 100 ide perminggu tidak termasuk akhir minggu

 

Jika memulai setiap hari dengan berpikir tentang presentasi,  akan dilihat bahwa pikiran akan terus bekerja sepanjang hari, di saat tak terduga, ketika sama sekali tidak memikirkan, ide bagus akan bermunculan dari alam bawah sadar, ketika itu terjadi tulis ide sesegera mungkin. Satu ide brilian dapat merevolusi kinerja dan sebagai hasilnya kehidupan

 

Observasi mengenai hubungan antara pikiran public speaking sangat relevan dengan persuasi. Berpikir tentang diri sendiri sebagai makhluk logis yang bisa berpikir, tapi logika tidak akan berfungsi hingga kondisi tertentu dicapai. Sebelum dapat membandingkan sebuah ide dengan ide lainnya, harus memiliki sedikitnya dua ide. Sebelum itu terjadi, persuasi adalah hasil sugesti atau insting dan bukan proses logis. Informasi langsung mencapai pendengar tanpa ada kesempatan lebih mengandalkan sugesti daripada argumen. Para pendengar menerima, lebih mudah menerima, meragukan hal yang lebih sulit, butuh pengalaman, pengetahuan dan pemikiran sebelum dapat meragukan dan mempertanyakan secara cerdas. Strategi yang pertama dan utama dalam membujuk orang sebaiknya adalah menanamkan kuat ide dalam pikiran mereka, dan kedua adalah menjaga timbulnya berbagai ide berlawanan atau bertentangan, jika terampil dalam mencapai target, akan meraih keberhasilan maupun keuntungan dalam public speaking. Pertama, ketahui bahwa kecil kemungkinan ide yang berlawanan akan muncul jika ide utama dipresentasikan dengan perasaan dan antusiasme yang menular, antusiasme meredam dorongan kritis. Antuasiasme merupakan tameng alami dari semua ide berbeda, membalikkan, dan bertentangan, jika target adalah sifat persuasif, membangkitkan emosi lebih produktif daripada memunculkan berbagai pemikiran, perasaan lebih kuat daripada ide yang dingin. Akan tetapi untuk memunculkan perasaan, membutuhkan ketulusan, kesungguhan, dan antusiasme, ketidaktulusan akan menghancurkan penyampaian yang terbaik sekalipun. Meski menciptakan frasa indah, meski menggambarkan berbagai ilustrasi, meski menampilkan harmoni suara dan keanggunan gerakan tubuh, jika tidak tulus semuanya akan sia, jadi jika ingin membujuk audiens, pertama bujuk diri sendiri. Dapat berbicara pada pendengar dengan ketulusan, biarkanlah ketulusan bergetar dalam suara dan bersinar dalam mata sejak saat mulai berdiri di depan para pendengar hingga kembali duduk

 

Ketulusan dikombinasikan dengan intensitas. Seiring dengan autensitas, harus mengkomunikasikan energi, tiga taktik untuk melakukan itu adalah pengulangan, asosiasi, dan kontras

 

Ketika produk baru diperkenalkan di pasaran, orang tidak akan membelinya hanya karena produk dengan serta merta muncul di rak, penelitian menunjukkan bahwa para konsumen harus terpapar produk sedikitnya 9 kali entah melalui papan iklan, iklan televisi, atau iklan cetak. Sebelum mereka setidaknya menyadari bahwa produk itu ada, setelah mereka menyadari beberapa hal lainnya terjadi. Pertama, nama serta tampilan visual produk akan diingat, dan memori tentang ini akan menguat kembali seiring dengan adanya paparan selanjutnya

 

Hal yang sama berlangsung dalam sebuah presentasi lisa, pertama kali memperkenalkan sebuah ide, terlebih jika tidak diutamakan dengan cara yang sudah diterima kemungkinan ide akan berlalu begitu saja dari para pendengar, seperti ungkapan masuk telinga kanan keluar telinga kiri, jika mengatakannya berulang, dan jika melakukannya dengan cara yang unik atau menarik, orang tidak hanya akan mengingatnya, mereka juga akan mulai mempertimbangkannya, mereka juga mulai menerimanya sebagai suatu kebenaran, pengulangan memiliki daya persuasif, hanya mempresentasikan informasi yang sama beberapa kali dapat meningkatkan intensitas dan menguatkan persuasi dalam pesan. Pengulangan yang tanpa hent dibutuhkan untuk menambah kenyataan politik ke dalam pikiran publik. Dengan mendengar fakta yang sama terus – menerus, perlahan orang akan memberikan tempat bagi fakta di sudut pikiran mereka, tak lama setelah itu, mereka tidak akan lagi berpikir untuk meragukan fakta itu seperti halnya mereka tidak meragukan keyakinan religius atau patriotik mereka. Jika poin bisa tersampaikan cukup dalam beberapa kata saja, sebaiknya membuat kalimat sederhana yang berima. Mengulang satu ide dalam bentuk yang lebih diperluas, dengan syarat memiliki perbendaharaan kata untuk melakukannya secara bergaya dan menarik

 

Asosiasi atau penghubungan beberapa hal adalah pengembangan lebih jauh dari pengulangan, dan keduanya harus digunaakn bersamaan,

 

Teori intelligent design (teori yang meyakini bahwa seluruh sistem di alam semesta diciptakan oleh suatu daya cipta)

 

Harga diri adalah karakteristik yang sangat sensitif dari sifat alami manusia akan lebih baik jika harga diri seseorang bermanfaat daripada mempersulit. Menunjukkan bahwa apa yang diusulkan mirip dengan apa yang telah dipercaya menerima usulan daripada menolaknya, hal ini mencegah munculnya ide berlawanan dan bertentangan yang mementahkan apa yang dikatakan

 

Kebanyakan orang tidak memiliki kemampuan brilian untuk menyatu dengan keyakinan pendengar. Kebanyakan orang beranggapan bahwa untuk memenangkan perang, mereka perlu serangan frontal. Akan tetapi dalam konfrontasi semacam itu biasanya tidak ada pemenang

 

Menyangkut proses asosiasi, pemikiran mengenai topik apapun dapat berubah dari satu situasi ke situasi lainnya. Pendengar beraneka ragam dalam hal kepentingan yang mereka lihat bermacam persoalan. Untuk efek maksimal, sebaiknya mengasosiasikan argumen dengan ide yang tau akan bermakna penting dalam pikiran para pendengar, pengetahuan sangat penting dan akan memengaruhi strategi yang dijalankan secara mendasar, ketika persoalan sangat dekat dengan sekelompok pendengar, besar kemungkinan mereka mengtahui banyak hal dan bersikap skeptis terhadap perubahan radikal, membutuhkan banyak argumen kuat yang telah dipikirkan masak untuk mewujudkan persuasi, pendengar tidak memiliki kedekatan dengan poin pembicaraan akan cenderung lebih mau menerima aap yang dikatakan, bukannya sekadar mau mendengarkan argumen terkuat, mereka malah mau mendengarkan semuanya, dapat menerapkan teknik asosiasi dengan bebas

 

Sarana ketiga adalah kontras (perbandingan dua hal untuk mengetahui perbedaan) dan mungkin itulah yang terkuat diantara semuanya, sama seperti pengulangan dan asosiasi, kekuatan kontras berhubungan dengan karakteristik dasar sifat alami manusia, orang lebih tajam dalam mengenali perbedaan antara berbagai hal daripada melohat karakteristik inheren pada suatu hal yang berdiri sendiri. Orang suka membuat penilaian tentang berbagai hal tapi mereka suka melakukan itu dengan mengontraskan satu hal dengan hal lain, jadi ketika mereka mengatakan seseorang pintar atau banyak bicara, mereka maksud adalah orang itu lebih pintar dan banyak bicara daripada orang lain

 

Tendensi manusia semacam ini berlaku tidak hanya dalam argumen dan ide tapi juga pada level sensasi fisik. Taruhlah sesautu yang terang di dekat yang gelap maka akan terlihat lebih terang, bau busuk akan terasa lebih busuk setelah mencium bau harum

 

Melihat beberapa variasi kontrasi. Terkadang sebaiknya mempresentasikan kontras yang ekstrem, alih kontras dua ide yang kurang lebih berada dalam tataran yang sama. Pertama para pendengar mungkin akan mencoba untuk memudahkan pilihan, mereka akan mempersempit pilihan hingga satu pilihan diantara dua opsi  dan semakin jelas kontrasnya akan lebih baik atau mungkin mereka terlalu bingung sampai mereka tidak bisa membuat keputusan sama sekali. Jika berbicara disebuah presentasi dimana target utama adalah mengulur waktu, mengusulkan berbagai pilihan yang kontras bisa menjadi efektif

 

Kedua, kata serta gambar yang jelas dan nyata lebih persuasif daripada hipotesis atau abstraksi, gunakan kata benda, nama, tempat, dan merek sebanyaknya. Dengan membuat para pembaca terlihat dalam gambar yang dilukiskan, membujuk mereka untuk percyaa bahwa gambaran nyata

 

Kedekatan esensial. Orang memberi perhatian pada hal yang dekat dengan mereka daripada yang jauh, jika mencari cara untuk menggambarkan suatu poin, pikirkan kisah dalam berita yang menarik perhatian, kemukakan berbagai tempat, kejadian, dan orang yang hangat dibicarakan, yang perlu diberi perhatian atau yang dekat. Para pendengar menyukai sesuatu familier dan menaruh perhatian pada hal yang baru dan berbeda, dapat mempergunakan kedua tendensi dengan mengataakn sesuatu yang baru tentang seseorang, tempat, benda yang sudah mereka kenal

 

Ketegangan sarana bagus lainnya untuk menarik perhatian dna jika memanfaatkannya dengan benar, hal ini dapat membuat pesan jadi persuasif, dalam public speaking membangun ketegangan tidak berarti membuat orang merasa cemas atau takut, melainkan sekadar menyampaikan informasi dengan cara ang menarik dan agak menggegerkan.  Menanyakan pertanyaan yang memicu ketegangan mengenai politik. Satu hal yang perlu diingat dalam menerapkan ketegangan adalah memastikan bahwa informasi yang akhirnya diungkap cukup penting sebagai ganjaran atas ketertarikan yang telah dimunculkan, mengatakan hal yang tidak berarti atau sama sekali melupakan hal itu. Cara yang bagus untuk mempersiapkan hal ini adalah memberikan materi kepada beberapa orang teman. Jika tanggapan terasa dingin atau dipaksakan ketika mereka mendengarkan apa yang diungkap, jangan gunakan itu dalam pidato

 

Konflik mungkin jauh lebih diandalkan, daripada ketegangan untuk mendapatkan ketertarikan pendengar. Orang menaruh perhatian pada pertarungan yang bagus, terutama bila persoalannya jelas dan  menuntut tindakan

 

Teknik persuasi harus menggunakan kontkes jelas dan terorganisasi. Karena masing individu dalam audiens akan berbeda responnya terhadap teknik, harus selalu menggunakan beberapa macam sarana persuasif, meski reaksi positif dari para pendengar pasti berbeda, akan mendapatkan reaksi negatif yang sama jika presentasi terdengar berantakan dan tidak memiliki fokus. Ide yang secara logis berkaitan dan konsisten membuat para pendengar meyakini sebagai seorang pembicara. Semakin para pendengar dapat mengikuti jaaln pemikiran, akan semakin para pendengar dapat mengikuti jalan pemikiran, akan semakin mudah bagi mereka untuk mempertahankan keseluruhan perhatian pada pesan, kumpulan pemikiran tidak berhubungan dan acak mendorong pendengar untuk berpikir tentang apa saja kecuali apa yang sedang dicoba uraikan kepada mereka

 

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa orang lebih memperhatikan ketika mereka tau apa yang mereka dapatkan, memberi petunjuk pada audiens, maksudnya mempersiapkan mereka untuk apa yang dinantikan dapat dilakukan dengan dua cara, dalam metode pertama dikenal sebagai prakiraan, hanya mengatakan pada audiens bagian utama pidato akan seperti apa. Ketika digunakan sebagai bagian dalam pembukaan, prakiraan memberi audiens sebuah gambaran ringkas dari keseluruhan pidato dan memungkinkan mereka untuk mengantisipasi bagian utama

 

Cara kedua untuk melakukan penyampaian yang kuat muncul selama transisi antara bagian pidato, transisi bisa berlaku sebagai rambu verbal, mengindikasikan poin  penting selanjutnya, transisi dapat diutarakan dengan banyak cara, dan kemampuan menerapkan secara elegan adalah suatu ujian nyata bagi pembicara yang berpengaruh besar, menyampaikan dengan jelas. Gunakan transisi yang banyak

membantu seperti dengan sejarah singkat ini sebagai dasar, dapat memikirkan langkah selanjutnya atau inilah yang kedua dari alternatif. Transisi menyebabkan masalah bagi banyak pembicara, tapi sebenarnya transisi sangatlah mudah, jika selalu ingat fungsi sebenarnya

 

Ada 3 hal yang harus dicapai dalam public speaking : pertama, masuk ke topik, lantas membuat topik dalam diri sendiri, dan terakhir, membuat topik merasuk dalam hati audiens (Alexander Grogg)

 

Diamlah jika tak ada yang bisa dikatakan, saat hasrat yang nyata menggerakan, katakan apa yang harus dikatakan dan katakan dengan berapi (D.H. Lawrence)

 

Kuasai topiknya, kata akan muncul (Cato the Elder)

 

Public speaking pria dan wanita kreatif menyadari bahwa pikiran manusia adalah gudang dari gudang ini, harus menambah jumlah informasi, pikiran dan kebijaksanaan secara teratur, harus mencari ide dari semua sumber yang memungkinkan termasuk ide dari orang lain dengan selalu berterima kasih pada mereka atas kontribusi mereka, semua orang punya ide, ide gratis dan kebanyakan ide luar biasa. Dengan terlebih dulu mendengarkan ide orang lain dan mempertimbangkan baik sebelum menilainya, orang kreatif menghindari prasangka dan pikiran sempit, ini cara untuk menjaga iklim investasi yang kondusif bagi perkembangan

 

Melebarkan lingkaran pertemanan dan memperluas dasar pengetahuan adalah teknik efektif lainnya untuk menjadi orang kreatif, dengan memiliki ketertarikan tulus terhadap orang lain, orang kreatif mendengarkan dengan saksama ketika orang lain sedang berbicara, mereka pengamat cermat, menyerap semua yang dilihat dan didengar

 

Orang kreatif mendambakan keberhasilan, mereka ingin sukses dan produktivitas luar biasa yang dihasilkan oleh sikap ini memengaruhi semua orang disekitar mereka. Hal ini membuat orang lain menjadi lebih kreatif. Permasalahan adalah tantangan pikiran kreatif. Ketika orang kreatif mendapat ide mereka mengambil beberapa langkah yang ditujukan untuk menyempurnakan ide, mereka memproyeksikan ide ke berbagai arah baru, mereka merakit berbagai ide besar dari beberapa ide kecil dan berbagai ide baru dari beberapa ide lama, mereka menggabungkan ide, mengkombinasikan, mengadaptasi, menggantikan, mempertajam, menyusun kembali, dan memutarbalikkan ide. Orang kreatif dan produktif tidak menjadi kreatif dan produktif demi hasil komersial, mereka sekadar terdorong kebutuhan untuk menjadi kreatif dan produktif, mereka akan tetap kreatif dan produktif. Mereka merasakan kegembiraan dalam menghasilkan sesuatu, mereka memang mau menerima keuntungan materi bagi mereka atau orang lain, namun hal itu bukanlah yang utama

 

Setiap orang kreatif adalah seniman dalam arti kata yang sebenarnya dan seluasnya, dan para seniman sering tidak dipahami. Sekelompok seniman yang pernah ditolak oleh masyarakat di masanya memiliki kalangan mereka sendiri sebagai bentuk pertahanan diri. Mereka adalah Degas, Pissaro, Monet, Cezanne, dan Renori. 5 seniman terbesar sepanjang masa, kesemuanya melakukan apa yang mereka yakini, meski di tolak mentah – mentah

 

Pencapaian tujuan, penumpukan kekayaan, dan public speaking memiliki banyak kesamaan. Semuanya membutuhkan keputusan yang efektif. Bagian yang tersulit adalah terkadang menghadapi sesuatu yang tampaknya seperti sebuah daftar kemungkinan yang tak ada habisnya, kamus memuat banyak kata yang dapat digunakan untuk menyusun pidato. Masalahnya adalah memilih kata tepat

Langkah pertama dalam menyelesaikan masalah apapun adalah menjabarkan masalah dan ini berlaku bagi tantangan daalm public speaking, harus selalu yakin bahwa memahami sebuah masalah sebelum mengupayakan solusinya. Menuliskan semua yang diketahui mengenai masalah

 

Ketiga, putuskan siapa yang harus ditemui. Buatlah daftar nama orang dan organisasi yang menguasai masalah. Ini kesempatan untuk mencari fakta sebanyaknya. Setelah menentukan siapa yang dapat membantu, hubungi, bicaralah dengan mereka, tadahilah pemikiran mereka untuk mendapatkan seluruh informasi yang mereka miliki. Pastikan mencatat tiap hal yang terkait dengan masalah. Jangan mengambil risiko melupakan apapun yang dapat membantu menemukan solusi

 

Langkah kelima dalam menyelesaikan sebuah masalah secara kreatif disebut penciptaan ide individual, curah pendapat personal, atau berpikir tanpa batasan yang bersifat menghakimi, jangan mencoba menentukan apakah ide baik atau buruk, tulis saja ide saat memikirkannya, dapat memilah ide nanti. Satu ide memunculkan ide lainnya, ide yang lebih baik, jangan khawatir apabila beberapa ide terlihat sulit dipercaya atau mustahil. Jangan tolak seluruh ide dan tulis

 

Jika telah menuliskan seluruh ide, butuh skala efektivitas dan peluang penggunaan ide. Skala efektivitas berkisar dari sangat efektif, bisa efektif, hingga meragukan. Skala peluang penerapan berkisar antara mudah, tidak begitu mudah, hingga sulit, skala dari ide akan menggambarkan dengan jelas peluang keberhasilan dari solusi apapun yang ada. Pertimbangkan terlebih dulu ide yang memiliki skala sangat efektif dan mudah. Tanpa adanya banyak uji pasar dan periode manufaktur yang nyata untuk penjualan, akan sulit untuk menentukan seberapa efektif ide ini nantinya dalam menaikkan penjualan, sebaiknya beri skala meragukan. Ide ini akan memerlukan penguasaan teknik baru, peralatan baru, pola manufaktur baru, kemasan baru, dan metode pemasaran baru

 

Orang yang percaya sebuah masalah tidak memiliki sebuah solusi sebagai akhirnya mereka tidak menemukan solusi, dan orang yang percaya ada solusi menemukannya masalah yang sama, sudut pandang berbeda, yang satu berhasil dan yang satu tidak, akan menjadi tipe orang yang mana terkait usaha dalam public speaking

 

Tujuan public speaking menginspirasi tindakan apapun. Jika public speaking tidak efektif, sering kali terjadi karena penyajiannya tidak menggunakan format yang sebaiknya. Memulai pembicaraan dengan cara memunculkan dan memaku ketertarikan audiens, dan harus mengakhiri pembicaraan dengan satu cara yang memberikan motivasi dan berorientasi tindakan, sejak awal presentasi memikirkan akhirnya, dalam pikiran sendiri sebaiknya memulai dengan tindakan yang harap akan dilakukan oleh para pendengar dan menarik garis mundur dari situ, jika sudah melakukannya, siap untuk menggunakan Rumus Ajaib yang akan memunculkan tindakan yang harap akan dilakukan oleh para pendengar. Jika tujuannya untuk memunculkan tindakan, waktu dua menit tidak cukup, apalagi jika digunakan adalah sebuah format pidato tradisional, pidato yang memiliki bagian pembukaan, isi, dan penutup tidak dapat dilakukan,  akan tetapi inilah susunan pidato yang dianut oleh para pembicara sejak zaman dulu, dibutuhkan sesuatu baru dan berbeda, sesuatu yang akan menjadi sebuah metode mujarab untuk menginspirasi dalam pidato 2 menit

 

Sebuah gaya public speaking  yang baru muncul, pendekatan modern yang akan merefleksikan era yang berorientasi pada tindakan. Rumus ajaib terdiri dari 3 langkah :

 

Pertama, sebagai pembicara harus menuturkan dengan jelas sebuah pengalaman pribadi yang relevan dengan tindakan yang sangat diharapkan supaya dilakukan oleh para pendengar

 

Kedua, mintalah secara langsung kepada para pendengar untuk melakukan tindakan yang sudah di definisikan dengan jelas

 

Ketiga, gambarkan secara jelas dan meyakinkan keuntungan yang akan diperoleh para pendengar dengan melakukan tindakan yang diharapkan

 

Dalam menggunakan Rumus Ajaib, harus membuat tiap kata berarti. Bila digunakan dengan tepat, rumus cocok untuk cara hidup kontemporer. Rumus menghapus hal yang tidak penting dan hanya demi kepuasan diri. Rentang perhatian pendengar modern terlalu singkat untuk hal itu, orang ingin tindakan sama seperti menginginkan tindakan dari mereka, dan memberi mereka tindakan sejak kata pembuka. Rumus ini cocok untuk pembicaraan singkat. Hal ini diperlukan untuk meraih kesuksan dalam situasi dimana meminta sesuatu signifikan kepada para pendengar. Bagian pertama Rumus Ajaib, kejadian dalam hidup sendiri akan menghabiskan sebagian besar waktu, bagian ini harus merupakan sebuah pengungkapan yang menarik tentang pengalaman yang memberi pelajaran. Orang belajar dari pengalaman dengan dua cara, pertama adalah apa yang disebut dengan Asas perluasan, mengacu pada serangkaian insiden yang mirip yang berujung pada perubahan pola perilaku. Yang satu lagi adalah Asas Dampak, dimana kejadian yang karena begitu kuatnya menyebabkan sebuah perubahan. Merekaulang sebuah segmen pengalaman dengan rupa sehingga pengalaman memiliki edek yang sama pada audiens seperti efeknya pada diri sendiri, harus membuat pengalaman terdengar jelas, kuat, dan dramatis untuk membuatnya berkesan bagi para pendengar. Menghilangkan rintangan dan halangan. Sebagai pembicara profesional, tujuan seharusnya berbicara dengan ketenangan dan kealamian mutlak seperti berbicara dengan teman dekat atau kerabat. Gunakan teknik berbicara kepada seseorang, entah orang itu orang imajinasi atau orang nyata diantara audiens

 

Tujuan bagian pertama Rumus Ajaib adalah memosisikan diri sepenuhnya di bawah pengaruh perasaan, ketika hal itu terjadi, jati diri sesungguhnya muncul ke permukaan, penghalang hilang. Dorongan emosi telah menerobos semua penghalang, tuangkan perasaan dalam pembicaraan. Hal yang menarik didunia adalah pengungkapan jujur

 

Dulu public speaking dianggap berurusan dengan hal umum dan apa yang disebut kebenaran mutlak, masa itu berlalu, acuan yang baru berurusan dengan fakta konkret yang berbicara dengan diri sendiri

 

Dalam tahap kedua, tindakan apa yang sebenarnya diharapan dan mereka lakukan. Tindakan harus spesifik dan jelas, sesuatu yang ringkas. Buatlah penyampaian sesingkat dan sejelas mungkin, posisikan diri sebagai orang yang berdiri di hadapan sebuah komite. Untuk hal yang maksimal, sebaiknya tidak membicarakan pengesahan rancangan UU sama sekali, apa yang ditekankan sebaiknya jauh lebih kecil skalanya, atau kalau bisa mikroskopis. Alihkan pikiran pendengar dari implikasi yang muncul dari apa yang diminta. Arahkan pikiran mereka pada aktivitas fisik sederhana dan lakukanlah ini dengan kekuatan dan keyakinan.

 

Tahap ketiga, sekarang alih mengatakan kepada para pendengar meminta mereka melakukan apa, mengatakan kepada mereka apa yang akan mereka daaptkan, memperlihatkan kepada mereka manfaat besar yang akan mereka lakukan

 

Rumus ajaib adalah teknik untuk memunculkan hubungan, motivasi, inspirasi, dan tindakan pada pendengar dalam waktu yang sesingkat mungkin

 

Meluangkan beberapa menit untuk diri sendiri sebelum pembicaraan dimulai, standarnya 15 hingga 30 menit, gunakan waktu untuk memeriksa ulang materi, dan pengantar dan pernyataan rangkuman, jangan biarkan perhatian teralihkan oleh beberapa pendengar yang menghampiri untuk mengobrol. Hindari berdiri belakang podium atau meja selama presentasi, berdiri di dekat proyektor atau papan tulis, dan lebih dekat pada audiens, jika memiliki beberapa lembaran yang dibagikan, jangan membacanya selama presentasi. Percaya diri dengan materi sehingga format yang digunakan disesuaikan dengan ketertarikan dan perhatian pendengar, bukannya garis besar presentasi. Perhatikan berapa lama waktu yang dimiliki untuk pembicaraan, jam dapat memengaruhi audiens yang dialami sebagian besar pembicara adalah bahwa jika mereka melatih presentasi dalam kepala, presentasi sesungguhnya akan memelukan waktu sekitar 25% lebih banyak. Menggunaakn sebuah flip chart atau peraga visual lainnya juga menambah lama waktu yang dibutuhkan, ingatlah lebih baik selesai lebih cepat daripada kehabisan waktu. Presentasi sukses tergantung pada perencanaan dan pelaksanaan operasional yang baik. Public speaking masih dapat memilih tekanan dan terkadang bahkan selisih pendapat atau konflik terbuka dengan audiens, ujian utama seorang pembicara adalah kemampuannya untuk menghadapi saat itu dengan sikap tenang dan kesabaran

 

Ia yang ingin melakukan persuasi harus menuangkan apa yang ia yakini bukan dalam argumen yang tepat, melainkan kata yang tepat kekuatan bunyi selalu lebih besar daripada kekuatan akal (Joseph Conrad)

 

Bukan sekuat apa perasaan terhadap topik, melainkan sekuat apa perasaan mereka terhadap topik, setelah berbicara (Tim Salladay)

 

Kalau tak bisa menulis pesan dalam satu pesan, tak bisa mengatakannya dalam 1 jam (Dianna Booher)

 

Pidato belum berakhir ketika sudah mengatakan semua yang dikatakan. Sesi tanya jawab adalah tantangan dan kesempatan. Sisi buruknya beberapa pertanyaan sulit untuk dijawab, khususnya jika tidak mempersiapkan diri dengan baik. Sesi tanya jawab mengikuti pola jelas, setiap sesi tanya jawab sebaiknya dimulai dengan menetapkan sebuah batas waktu. Terkadang sebaiknya menentukan dengan jelas terutama jika presentasi telah berlangsung agak panjang. Dapat mengatakan 5 menit atau 10 menit, tetapi seringkali lebih baik batas waktu yang ditentukan sedikit kabur. Mengatakan dengan jelas berapa banyak waktu yang disediakan untuk sesi tanya jawab akan membantu dalam menjaga pertanyaan tetapi singkat dan lugas dan jawaban sebaiknya juga ringkas. Selama sesi tanya jawab kemampuan untuk berinteraki satu lawan satu dengan audiens akan dinilai. Mengasah kemampuan menyimak adalah suatu awalan yang bagus. Menyimak adalah sebuah kemampuan seperti halnya berbicara sendiri. Yang pertama, menyela si penanya, terkadang presenter sangat yakin pada pengetahuan sendiri akibatnya mereka tidak dapat memahami audiens yang memosisikan diri mereka dalam pemahaman mereka sendiri. Para pembaca kehilangan kesabaran dan menyela. Ini akan dapat merusak misi jauh lebih merusak dibanding jika setidaknya telah mendengarkan keseluruhan pertanyaan dan memberikan jawaban lemah

 

Terkadang mungkin perlu menyela pertanyaan yang tidak jelas dan bertele. Bukan hanya apa yang dikatakan tapi juga bagaimana menangani berbagai persoalan yang muncul

 

Kedua, tidak menatap orang bertanya, kontak mata sama pentingnya selama sesi tanya jawab selama presentasi. Berpikir sebelum berbicara, ulurlah waktu, di samping sebagai sikap sopan, berpikir sejenak juga dapat menambahkan kredibilitas, terkesan menganggap orang secara serius karena mempertimbangkan pertanyaannya dengan hati – hati. Tatap orang bertanya dan ulangi pertanyaannya bukan kata demi kata dalam parafrasa, jika ada banyak pendengar yang belum mendengarkan pertanyaan itu dengan jelas, mengulangi pertanyaan juga memastikan bahwa memahami apa yang ditanyakan orang tersebut. Ketika benar mulai menanggapi pertanyaannya putuskan kontak mata dengan si penanya dan tunjukan pada keseluruhan audiens. Tetaplah berada dalam posisi netral sehingga jarak ke semua audiens sama jauhnya. Hindari dorongan untuk berjalan atau berbicara langsung kepada orang yang menanyakan pertanyaan, secara visual hal ini akan membuat pendengar lainnya merasa tak dilihatkan

 

Masalah ketiga dalam menyimak, memburu para penanya dan membuat mereka merasa membuang waktu, jangan menjadi terlalu terbiasa untuk berbicara sehingga tidak dapat melakukan hal lainnya dan ketika mulai menyampaikan tanggapan, usahakan jawaban tepat dna lugas, jangan menyampaikan sebuah presentasi lagi, pendengar akan bosan atau jengkel jika mengambil waktu terlalu lama untuk menjawab pertanyaan tertentu, selain itu mungkin saja satunya orang yang tertarik pada jawaban adalah orang yang menanyakan

 

Keempat, secara terangan tidak menjawab pertanyaan

 

Kelima, penanya telah mengutarakan pengalaman atau anekdot, dan mengabaikan materi dan mencoba untuk mengalahkannya dengan cerita sendiri

 

Keenam, pertanyaan pancingan , bermakna ganda, dan melantur. Para pendengar dapat membuat jebakan pertanyaan yang akan menenggalamkan jika tidak menanggapi dengan benar. Pertanyaan pancingan adalah pertanyaan yang mencoba, mendesak atau bahkan memaksa pada jawaban tertentu sambil mengabaikan kemungkinan lainnya, yang disebut pertanyaan tertutup secara khusus memiliki makna untuk hal ini. Jangan menjawab pertanyaan pancingan secara langsung, pikirkan dulu dan rendamlah menanggapi,  jawab pertanyaanya alih pertanyaannya memancing dna bermakna ganda. Konflik terjadi jika membiarkan diri menjawab sebuah pertanyaan bermakna ganda. Jika si penanya tidak puas dengan tanggapan, katakan akan dengan senang membahas setelah sesi tanya jawab, beralih ke pertanyaan berikutnya. Memberi tanggapan singkat untuk pertanyaan panjang terutama jika komentar bertele diwarnai nada penolakan. Dengan memberi jawaban singkat, dapat menjaga jumlah total waktu yang telah dihabiskan dengan orang ini dalam perbandingan dengan yang diberikan pada pendengar lainnya, jangan biarkan diri tertarik ke dalam tanggaapn atau sanggahan yang berkepanjangan. Terkadang negativisme dalam pertanyaan dapat memicu negativisme dalam jawaban. Pertanyaan melantur menjauhi apa yang dimaksud sesungguhnya, pertanyaan ini bisa mendorong ke dalam ingatan tentang sesuatu yang tiba – tiba terlihat menarik tetapi tidak sepenuhnya sesuai dengan apa yang ingin didengar oleh audiens, ini bisa menyiakan waktu yang tersedia dan perhatian para pendengar

 

Beberapa pertanyaan mengambang sehingga sama sekali tidak tau apa yang harus dikatakan. Cara efektif mendapat detail lebih adalah dengan mengajukan lagi pertanyaan yang sama, dapat menggunakan kata sama atau bisa memparafrasakannya mungkin dengan tekanan pada area dimana menginginkan informasi lebih. Kadang muncul keadaan dimana tidak ada seorang pun yang bertanya. Pendengar tidka yakin seberapa aman kondisi bicara, paling sering terjadi ketika menyampaikan presentasi yang luar biasa kuat. Mendorong mereka dan menjawab hipotesis, ulangi poin penutup dari presentasi dalam satu kalimat. Untuk mengatasi persoalan dan jebakan lainnya yang sering muncul dalam sesi tanya jawab harus berlatih menyimak bagaimana berlatih berlatih, dan seiring kemampuan berkembang akan belajar untuk menyadari  berbagai pola tertentu dalam pertanyaan orang ini dan akan membuatnya lebih mudah diatasi. Pembicara berpengalaman tau bagaimana untuk tetap berfokus pada pesannya tidak peduli apa gangguannya. Harus memiliki frasa kunci dan ide utama yang benar ingin disampaikan. Apapun pendapat, jangan menilai pertanyaan, hindari mengatakan pertanyaan bagus atau pertanyaan yang brilian, jika penanya selanjutnya tidak diberi penghargaan sama, mungkin akan terlihat seperti tidak setuju dengan pertanyaan itu, dapat mengurungkan niat yang lain untuk bicara, jika ingin menyetujui apa yang orang tanyakan cukup katakan terima kasih atas pertanyaannya, buatlah semua orang merasa bahwa pertanyaan mereka sama baiknya

 

Menjawab sebuah pertanyaan dengan beberapa informasi baru yang mengejutkan atau dengan suara cara yang mengubah atas presentasi yang sebenarnya. Daripada memberikan jawaban yang diperkirakan orang, ubahlah dengan sesuatu yang di luar cakupan normal, jujur, berterus terang, dobraklah kebiasaan yang ada, katakanlah yang sebenarnya sebagaimana melihatnya, hal itu mungkin tidak diharapkan, bahkan jika jawaban mungkin memicu ketidaksetujuan, jujurlah sejujurnya tidak akan merusak kredibilitas selama tanggaapn tampak telah dipikirkan terlebih dulu. Memberikan detail sebanyak – banyaknya kepada para penanya terkadang bisa menjadi taktik bagus. Jika tidak nyaman untuk menjawab pertanyaan tertentu, selalu bisa menanggapi dengan pertanyaan sendiri, hal ini menjadi usaha jujur untuk menggali informasi lebih atau bisa menjadi taktik menunda untuk memperoleh waktu lebih, jika diskusi jadi semakin konfrotantif, bisa menjadi lebih agresif tapi tetap terkontrol, tantang pertanyaan yang telah diajukan. Beri kesan bahwa ada pertanyaan lain yang lebih penting atau harus ditanyakan terlebih dulu, mempertanyakan legitimasi si penanya jika rasa itu pantas dan perlu, harus siap untuk berbagai bentuk tanggapan terhadap ide, menangani konflik dengan benar menunjukkan pengetahuan dan profesionalisme. Bersikap tenang dan jangan biarkan kemarahan tampak. Bahkan jika apa yang dikatakan akan mencerminkan kemarahan jika membacanya dalam versi cetaknya juga suara tetap stabil dan emosi tetap terkendali, bersikaptegaslah pada seorang penanya jika pikir pertanyaannya tidak relevan, berusaha untuk tidak kehilangan kendali emosi terhadap seseorang yang mencoba untuk membuat tampak buruk, kapanpun membuka presentasi untuk partisipasi pendengar, selalu berisiko mendapat tanggapan yang di luar perkiraan, jadi antisipasilah tanggapan di luar perkiraan, buat rencana ke depan sebanyak mungkin, pelajari isi presentasi dan pikirkan pertanyaan yang kemungkinan akan ditanyakan audiens, siapkan pertanyaan untuk ajukan sendiri, jangan takut mengatakan tidak tau, dan pindah ke pertanyaan selanjutnya dapat menambahkan bahwa akan dengan senang hati kembali kepada orang itu dan jawaban nanti

 

Langkah pertama dalam sesi tanya jawab harus memahami apa yang ada dalam pikiran orang lain dna mencari dasar persetujuan  yang sama, jawaban akan mengalir lancar jika ada keselarasan dan jika menunjukkan ketertarikan yang tulus dalam apa yang coba di ekspresikan orang itu. Ketertarikan yang tulus akan memiliki kesan tahan jauh lebih lama dibanding pertanyaan verbal apapun yang mungkin dibuat, meski kebanyakan lebih tertarik untuk menumpahkan pendapat pribadi sebelum melakukan hal lainnya, harus melewati titik jika bercita untuk menjadi pembicara yang berpengaruh

 

Merasa tertantang oleh penanya agresif selalu menjadi rintangan sulit dihindari bagi pembicara. Kebanggaan diri menuntut agar tetap konsisten terhadap diri sendiri, pikirkan apa yang sedang dilakukan, alih hanya bereaksi terhadap apa yang dikatakan

 

Salah satu kesalahan terbesar yang dapat dibuat sebagai seorang profesional adalah kehilangna ketenangan dalam situasi yang penuh tekanan khususnya ketika yang disampaikan melibatkan persoalan yang penting. Jangan menampakkan apapun kecuali keyakinan besar akan ide akan kemampuan dalam menyajikannya, dan juga diri sendiri. Dengan latihan dan pengalaman dapat menangani situasi dimana pertanyaan yang sulit atau bahkan berpotensi mempermalukan muncul

 

Seorang pembicara yang positif  dan percaya diri juga memunculkan kepercayaan dalam diri si penanya juga emosi dan sikap memiliki pengaruh, jika tidak yakin dengan argumen dan tampak kurang percaya diri, bagaiamana penanya terbujuk , kita membutukan kepastian, kepercayaan diri adalah tanda terlihat mengenai adanya kualitas dalam diri sendiri. Kepercayaan sendiri adaalh pesan, seorang tanpa kepercayaan diri yang coba meyakinkan orang lain mengirimkan sinyal yang membingungkan. Semua pesan verbal dan non verbal harus sinkron. Raya percaya dimulai dari diri sendiri, sikap tidak menghargaidan kasar sering menjadi tanda dari seseorang yang tidak memiliki kepercayaan diri dan sedang mencoba untuk menutupinya. Pendekatan jauh lebih kuat berarti sikap tegas dan kukuh, tapi juga berarti menerima tantangan untuk bersikap terbuka ketika tidak yakin tentang poin selalu menanyakan apakah tanggapan cukup. Hal ini menunjukkan pengakuan dan terima kasih kepada si penanya, hal ini membuat audiens lainnya merasa nyaman untuk menjawab pertanyaan dengan lebih lengkap jika jawaban pertama tidak terlalu tepat. Jika si penanya berkata baha tidak menjawab pertanyaannya sedangkan yakin bahwa melakukannya, minta orang tersebut memperjelas pertanyaan atau tawarkan kesempatan untuk membicarakan detail lebih lengkap. Banyak acara presentasi melibatkan dua presentasi, presentasi formal dan sesi tanya jawab, memastikan kesuksesan dalam kedua presentasi dengan menggunakan teknik yang baru di diskusikan

 

Pilih slide yang informatif dan istimewa dan biarkan terpampang dilayar selama menjawab pertanyaan. Hal ini akan membuat informasi kunci tetap berada di bagian terdepan dalam pikiran pendengar, hal itu juga dapat membantu menjaga aliran sesi tanya jawab dalam pidato. Menampilkan gambar segera setelah bagian utama pidato selesai, beberapa pembicara berpengalaman menyimpan kesimpulan pembicaraan mereka untuk sesi tanya jawab, hal ini memungkinkan untuk menentukan kapan tepatnya waktu  di hadapan audiens akan berakhir, pendengar menerima kesimpulan yang telah di persiapkan ketika memilih waktunya, dapat mengakhiri dengan cara positif dan negatif dan bukan penutup yang mengambang

 

Yang paling berharga dalam pidato adalah jedanya (Sir  Ralph Richardson)

 

Menjadi seseorang berarti memiliki kisah untuk diceritakan (Isak Dinesen)

 

Kalau memang ingin bicara, bicaralah jelas, ukirlah setiap kata sebelum membiarkannya terlepas (Oliver Wendell Holmes)

 

Pria dan wanita memiliki kemampuan berbahasa berstandar tinggi merasa perlu menulis penutup mereka kata demi kata, mereka tidak mengingat tapi membaca dan mempelajarinya sedimian rupa sehingga ketika waktunya tiba, mereka bisa berbicara secara natural dan dengan keyakinan bulat. Mengerti kata apa yang digunakan dalam penutup dan seperti efek dari kata. Praktikkanlah apa yang diingat berulang, dengan fokus bukannya pada penggunaan kata yang sama persis dalam setiap pengulangan melainkan pengungkapan pikiran yang sama dengan kata apapun yang digunakan. Lebih banyak menyampaikan kesimpulan tanpa membaca. Jika lebih nyaman menggunakan catatan, tulis dalam bentuk poin, buat daftar ide utama yang ingin ditekankan dan kuatkan dalam presentasi. Mengarahkan pandangan pada pendengar alih pada catatan selalu membantu, terlebihjika penutup ajakan untuk bertindak. Beberapa pembicara tidak pernah mencapai akhir pembicaraan di bagian tengah, mereka mulai berbicara berputar, berhenti mendadak atau melanjutkan hingga terlalu panjang, bahkan dalam pembicaraan singkat berdurasi 3 – 5 menit, seorang pembicara memiliki kecenderungan untuk membahas masalah luas sehingga dibagian penutup para pendengar kebingungan dengan semua poin utama. Ketika mendengarkan ide untuk pertama kali, kemungkinan pendengar akan mengingat banyak hal secara samar – samar tapi hanya sedikit yang diingat secara jelas

 

Kesalahan public speaker berbicara terlalu panjang. Buat kesan terakhir diingat selamanya. Pikirkan bagaimana penututp dapat diingat baik dalam isi maupun penyampaian, menggunakan berbagai teknik yang ada dalam kotak perkakas pembicara yang berhasul, pertimbangkan untuk memadukan intonasi, jeda terutama frasa tepat sasaran yang kemungkinan besar akan selalu diingat audiens

 

Berubahlah sebelum dipaksa berubah. Penutup harus jelas bagus karena penutup akan selalu dikenang. Penutup lucu memiliki kelebihan. Penutup yang diluar itu semua berpeluang mendatangkan tepuk tangan yang sekadar formalitas atau bahkan keheningan seiring berjalan menjauh dari podium

 

Jika pidato ringkas dan lugas tidak dibutuhkan kesimpulan namun apabila idenya rumit sampaikan rangkuman di bagian penutup sebagaimana memberikan panduan dibagian permukaan. Ingatkan pendengar tentang tema utama

 

Supaya rangkuman menjadi efektif, pikiran para pendengar harus sudah memiliki informasi terlebih dulu. Efektivitas dari bagian penutup menjadi target akhir dari pidato secara keseluruhan. Terkadang bisa saja presentasi hanya membahas satu ide utama sebuah ide yang lebih bersifat inspiratif daripada informatis, hanya perlu menyatakan kembali poin utama dengan cara baru sederhana dan kuat untuk memastikan audiens memahaminya akan tetapi harus membuatnya benar dapat diingat. Penutup sukses selalu memunculkan satu kesan totalitas, ketegasan, dan pengaturan. Menyertakan kesan pengaturan ini dengan menggunakan frasa transisi untuk menandakan akhir dari presentasi. Bisa katakan ringkasnya, sebelum menutup pembicaraan ini, akan diulangi, tingkat variasi dalam melakukannya bergantung pada pengalaman dan kepercayaan diri sebagai pembicara. Jika masih pemula, yang paling baik adalah selalu mengikuti aturan presentasi yang benar dan telah terbukti

 

Walaupun Rumus Ajaib paling sesuai untuk presentasi yang singkat, tetap akan lebih baik jika menyampaikan ajakan secara terbuka atau mengingatkan para pendengar akan tanggung jawab mereka dalam menindaklanjuti (pesan dalam) penutup yang diinginkan. Sampaikan secara jelas dan menggugah, dan sertakan pernyataan mengenai ide atau argumen utama yang telah diutarakan dalam pidato

 

Jika menggunakan sebuah kutipan pada pembukaan presentasi, dapat menyimpulkan pidato dengan sebuah referensi ke kutipan pembuka, dalam pentutup dapat membelokkan ide yang sama ke arah yang berlawanan : obat untuk ketidaktahuan adalah keinginan untuk tau

 

Ilustrasi penutupan pidato harus bercakupan luas dan tegas. Penutupan pidato harus mencakup semua fokus utama pidato dan tegas dalam nada dan dampak yang ditimbulkan

 

Ketika menggunakan kesimpulan untuk mengajak para pedengar melakukan tindakan, menyatakan tujuan sendiri adalah sebuah langkah bagus

 

Menyisihkan cukup waktu dalam pidato untuk penutup yang solid, jika hanya punya sedikit waktu, jangan memotong waktu untuk bagian akhir, karena secara psikologis bagian ini bagian terkuat dari presentasi. Bentuklah penampilan dalam penutup dengan berbagai isyarat nonverbal yang kuat dan percaya diri. Tataplah audiens, jadilah diri sendiri,  bersemangat

 

Jangan terburu dalam merencanakan penutupan solid.dan pastikan tidak memberi pendengar kesan yang salah tentang kapan akan mengakhirinya. Tidak ada hal lain yang membuat audiens jengkel seperti ketika mereka berpikir pidato berakhir, tapi ternyata si pembicara masih saja terus berbicara, jadi jangan menggunakan kata kesimpulannya atau ringkasnya dibagian manapun dalam pidato selain pada bagian penutup sebenarnya. Akan kehilangan sebagian audiens ketika mereka menyadari bahwa pidato masih akan berlanjut walau mereka berpikir pidato segera berakhir

 

Jangan menggunakan terima kasih sebagai pengganti frasa yang kuat, pikirkan frasa yang merangkum tesis dengan kata sedikit mungkin, yang akan melekat ke dalam benak audiens. Tutup pidato dengan frasa. Jangan pernah memulai pidato dengan permintaan maaf jadi jangan mengakhiri pidato dengan cara yang sama. Frasa itu sebenarnya cara pembicara memberikan ucapan selamat kepada diri sendiri atau kerendahan hati, frasa merupakan upaya untuk mementahkan kritik apapun dari pendengar bahkan sebelum mereka sempat memikirkannya, pembicara yang bagus lebih berkelas. Jangan membuat penutup yang kelewat panjang, jangan memperkenalkan ide yang benar baru dalam penutup, hal itu akan berisiko membingungkan pendnegar dan mengaburkan pesan yang sesungguhnya. Tetaplah berpijak pada pesan, apa yang diciptakan sekarang adalah ringkasan dan bagian akhir. Akhiri pidato dengan gaya dan suasana yang sama dengan apa yang telah dikatakan

 

Penututp dimulai ketika memberikan tanda bahwa akan meringkas apa yang sudah dikatakan hingga di titik itu, hal ini dilakukan dengan frasa seperti sebagai kesimpulan berikut ini poin yang harus diingat, upayakan membuat ringkasan sesingkat mungkin. Audiens akan merasa yakin bahwa mereka paham apa yang sudah dikatakan, tapi ingin mencapai akhir dalam waktu cukup singkat

 

Kebanyakan pembicara ingin menjauh dari nada menonton untuk menggugah niat yang lebih mulia pada audiens, saat yang bagus untuk kutipan dari atau referensi tentang seseorang yang dikagumi dan menginspirasi. Yang terbaik dengan melibatkan seorang yang namanya sudah dikenal oleh pendengar, menarik hubungan antara orang itu dengan tindakan yang harus dilakukan. Mencoba lebih orisinal, tapi waktu adalah faktor kunci dalam menciptakan penutup efektif, menyampaikan anekdot cerdas singkat, alih – alih sekadar melibatkan figur yang sudah banyak dikenal. Di titik ini sebaiknya melontarkan sebuah tantangan kepada audiens, hal ini harus menjadi ajakan terakhir untuk bertindak berdasarkan argumen yang dibuat dalam presentasi, hal ini harus menyertakan sebuah alasan untuk bertindak, ajakan untuk bertindak harus jelas dan spesifik, audiens jangan sampai masih memiliki keraguan tentang ajakan, alasan untuk bertindak harus di dasarkan pada sesuatu yang bermakna. Hindari frasa seperti saya ingin supaya anda aakan tetapi jika topik adalah cara untuk meningkatkan produktivtas kerja, tunjukkan ajakan untuk bertindak mempresentasikan cara efektif untuk mencapai tujuan, tunjukkan pada mereka bagaimana ajakan untuk bertindak mengakomodasi kepentingan mereka

 

Dalam menyampaikan pidato memiliki kesempatan untuk menguatkannya dengan komponen audio atau visual. Pilihan pertama kemungkinan akan jatuh pada proyeksi slide dengan gambar yang berhubungan dengan presentasi, ulangi manfaat paling penting dalam kalimat sesingkat mungkin. Kebutuhan paling mendasar sebagian besar orang sebenarnyaa sederhana dan yang terpenting diantaranya adalah kebutuhan untuk dikagumi orang lain

 

Dalam bagian penutup untuk menyampaika beberapa patah kata tentang kesuksesan secara umum, ringkasan ini akan bermanfaat tidak hanya untuk karir sebagai seorang pembicara tapi juga hidup secara keseluruhan

 

Setiap hal berharga yang diapai siapa saja adalah mimpi yang jadi kenyataan, tujuan yang diraih, ada perkataan sunguh tepat bahwa apa yang bisa dipahami dan diyakini oleh akal pasti dapat diraih

 

Earl Nightinglae mengekspresikan, kita menjadi apa yang kita pikirkan

Berhati – hari dalam menulis apa yang menjadi impian hati, karena jika memimpikannya dengan cukup kuat, akan mendapatkannya

 

Di negara berkembang di Amerika dan Eropa, orangnya mendapat apapun yang diinginkan, tapi mereka tidak tau apa yang mereka inginkan

 

Tujuan adalah dasar setiap kesuksesan. Sebuah defini sempurna mengatakan, kesuksesan adalah perwujudan sebuah tujuan yang berharga secara progresif, atau dalam beberapa kasus merupakan usaha untuk mengejar impian berharga. Setiap orang berjalan di jalur menuju  tercapainya sebuah tujuan sudah berarti sukses

 

Kesuksesan tidak terletak pada pencapaian sebuah tujuan, walau itulah makna kesuksesan yang diyakini, makna kesuksesan terletak pada perjalanan ke arah tujuan. Sukses selama berusaha meraih sesuatu yang ingin diwujudkan dalam kehidupan

 

Kehidupan tidak pernah memihak. Akan tetapi ada satu hal yang bisa selalu diyakini: jika pemikiran berputar dan tidak beraturan, kehidupan akan merefleksikan ketidakteraturan, akan tetapi jika pemikiran teratur dan jelas memiliki tujuan penting untuk diraih akan meraihnya mencapai ujuan satu demi satu, sebagian besar orang membuat kesalahan tanpa mereka sadari, mereka tidak cukup lama berkonsentrasi pada satu tujuan untuk bisa meraihnya, sebelum berpindah ke jalur lainnya dan lainnya lagi dan hasilnya mereka tidak meraih apapun. Tidak apa selain kebingungan dan alasan

 

Bicaralah seadanya, bicaralah pelan saja dan jangan bicara terlalu banyak (John Wayne)

 

Pidato diadakan harus dilatihan dan dibiasakan (Abraham Lincoln)

 

Mereka mungkin lupa apa yang dikataakn, tapi mereka tak akan pernah membuat mereka merasa bagaimana (Carl W Buechner)

 

Yang pertama dan utama, bicaralah tentang topik yang diyakini dengan sepenuh hati. Jika yakin, otomatis akan memiliki banyak keunggulan dibanding sebagian besar public speaker,  bicaralah dengan keyakinan yang sebesarnya jika ternyata diharuskan untuk menyuarakan sebuah prinsip atau produk yang benar diragukan, akan jauh lebih baik bagi karir jangka panjang jika menemukan cara untuk menghindari kewajiban, hal ini bisa menjadi pembentuk kebiasaan, dan kebiasaan tidak jujur merugikan diri sendiri. Sampaikan secara tegas emosi apapun sungguh rasakan, tapi sampaikan secara logis dan tertata. Jika gagal melakukan itu. Presentasi mungkin menarik pada saat itu. Mereka hanya ingat bagaimana kita mengatakan itu, dan presentasi tampak tidak selalu memuka. Materi yang disampaikan public speaker harus memuat komponen sama seperti dalam dokumen tertulis yang dipersiapkan untuk terbitkan. Pembicaraan harus berjalan logis dari sebuah perkenalan baik tentang diri maupun tesis utama ke isi pidato termasuk materi pendukung lucu yang membantu terbentuknya ikatan kuat dengan para pendengar hingga penutup yang menyatakan kembali tesis dan mengajak audiens untuk tidak hanya mendengarkan tapi juga melakukan tindakan berdasarkan apa yang mereka dengar

 

Public speaking efektif ditentukan lebih dari apa yang dikatakan. Cara menatap dan cara bergerak (atau tidak bergerak) bermakna penting dalam kesuksesan atau kegagalan. Bahasa tubuh penting. Berdiri, berjalan atau berjalan memutar dengan gerakan tangan atau ekspreksi wajah tepat yang telah menjadi sarana yang efektif dalam public speaking sejak era kekaisaran Romawi. Belajarlah untuk menggunakan peraga atau perangkat audiovisual sebagai penguat jika memungkinkan dan diperlukan. Kuasai dengan baik penggunaan perangkat lunak untuk presentasi seperti Powerpoint sebelum presentasi tapi pastikan tidak jadi tergantung pada berbagai inovasi teknologi yang akan merugikan bagi kemampuan dasar, jangan menenggalamkan para pendengar dengan banjjir animasi, klip suara, atau warna mencolok yang hanya akan mengaburkan dan topik. Jangan terlalu lama terpaku pada catatan tapi bebas untuk sesekali melirik catatan. Bicaralah dengan jelas, jangan terlalu keras atau terlalu pelan. Jika akan menggunakan mikrofon, uji terlebih dahulu dan biasakan menggunakannya sebelum presentasi dimulai. Ujilah semuanya : proyektor, komputer dengan Powerpoint, alat perekam, dan semua alat lain yang berpeluang memberi kejutan tidak menyenangkan selama sesi bicara. Yakinlah jika karir bicara tahan lama, kejutan yang tidak menyenangkan pasti muncul

 

Jika ada sesuatu yang salah, tetaplah tenang. Perbaiki sendiri masalah itu atau biarkan staf pendukung yang mengurusnya, kemduian lanjutkan, tidak ada gunanya meminta maaf atau membuat lelucon kaku, tanda profesionalisme sebenarnya adalah kemampuan seorang pembicara untuk menyikapi suatu kekeliruan dengan lihai, tantang diri sendiri untuk tetap tenang. Jagalah kotak mata yang tulus dengan audiens, lakukan ini dari satu orang ke orang lain menggunakan metode 3 detik, cobalah menatap langsung ke mata salah seorang audiens selama 3 detik kemudian berpindahlah ke orang lainnya. Dengan cara ini dapat melakukan kontak mata langsung dengan sejumlah orang diantara para pendengar, sambil sesekali menyapukan pandangan ke seluruh audiens secara keseluruhan. Gunakan kontak mata untuk membuat semua orang dalam audiens merasa dilibatkan, baik secara pribadi maupun kolektif

 

Belajarlah menggunakan keheningan seefektif menggunaakn kata. Jangan takut untuk memberi jeda selama presentasi, beri diri sendiri dan audiens waktu yang cukup untuk merenungkannya, jangan terburu menyelesaikan presentasi dan membiarkan audiens, serta diri sendiri merasa kehabisan napas secara fisik dan bingung secara mental. Tambahkan humor jika sesuai, tapi berhatilah untuk tidak berlebihan menggunakannya, buatlah audiens tetap tertarik selama presentasi, pidato yang menarik membuat waktu tidak terasa tapi pidato membosankan selalu terasa terlalu panjang sekalipun sesungguhnya durasinya sama

 

Jika menggunakan selebaran, bagikan selebaran pada saat yang tepat, jika selebaran terkait dengan isi pidato, beritahu audiens terlebih dulu bahwa akan memberikan garis besar presentasi, mencegah mereka membuat catatan yang mengalihkan perhatian mereka dari apa yang dikatakan dan mengatakannya. Ketahui kapan berhenti bicara, lebih awal  daripada yang diinginkan, ketika melatih pidato di rumah, gunakan sebuah pengukur waktu untuk menentukan tidak hanya waktu keseluruhan pidato, tapi jumlah waktu yang diperlukan sesi tertentu, jika ada sesi yang terlalu lama atau singkat, buatlah sebuah penyesuaian. Untuk mengakhiri presentasi, rangkum poin utama dengan cara yang sama seperti jika menulis kesimpulan sebab karangan untuk diterbitkan, akhiri pembicaraan dengan pernyataan yang menarik atau humor yang tepat, tinggalkan para pendengar dengan kesan positif dan rasa puas. Jangan berlama dengan pernyataan penutup, ucapkan terima kasih kepada audiens dan duduklah. Jika ada sebuah sesi tanya jawab, dengarkan semua pertanyaan dengan penuh perhatian, tanggapi pertanyaan itu dan sesuaikan bahasa jika apa yang telah dikatakan jelas tidak diterima oleh para pendengar, komunikasi adalah kunci sebuah presentasi sukses, makna dari apa yang dikatakan adalah makna diyakini para pendengar dari perkataan bahkan jika merasa salah memahami pidato, bertanggung jawab atas kesalahpahaman mereka. Jangan menghabiskan waktu terlalu banyak untuk satu pertanyaan, jika merasa waktu jabis, persiapkan penonton dengan menjawab 2 pertanyaan lagi, ketika sudah melakukan itu segera berterima kasih kepada audiens