Organisasi Dale Carnegie adalah
sumberdaya penguasaan public speaking terdepan di dudunia dan hal ini bertahan
selama 1 abad. Nightingale Conant Corporation adalah yang terdepan di dunia
dalam teknologi pemelajaran audio. Sejak munculnya peradaban, berbicara dengan
baik di hadapan orang lain sejak peradaban Yunani dan Roma klasik, tetapi
kemampuan berbicara juga dipandang tinggi dalam era para nabi, dan oleh suku
pribumi Amerika, dan berbagai kebudayaan India dan Cina. 3 kunci utama untuk menciptakan
presentasi yang berpengaruh kuat. Prinsip ini abadi dan sudah menjadi dasar
bagi semua pembicara besar meski masing sudah menerapkannya dengan caranya
sendiri. Dengan memadukan identitas unik dengan prinsip universal yang akan
didiskusikan dapat mengubah diri menjadi public speaker yang efektif nyaris
dalam sekejap
Umat manusia adalah makhluk
berbicara. Mulai berbicara sejak bangun tidur dan sampai hendak tidur bahkan
ada orang yang tidak berhenti. Pembicaraan yang baik merupakan salah satu kebahagiaan
besar dalam hubungan antar manusia dan setara. Mereka yang baik dalam
percakapan akan menjadi pembicara yang baik. Mereka sensitif terhadap kehadiran
orang lain. Pembicara yang baik melakukan memberi dan menerima yang luar biasa
dengan para pendengar, sama seperti pelaku percakapan yang baik dalam kehidupan
sosial. Para pembicara maupun pelaku percakapan menyadari bahwa pengakuan
adalah yang diharapkan orang lebih dari apapun. Mereka mengajukan pertanyaan,
Apa kamu setuju. Lantas mereka diam dan melihat respons yang akan muncul. Bisa
jadi keheningan, ketakjuban, anggukan, tawa atau keterusikan. Jika pendengar
bosan, mereka menemukan cara menunjukkanya, meski secara sopan menyembunyikan
perasaan mereka. Jika mereka tertarik, mereka menunjukkannya juga. Sebagai
pembicara, wajib tampil menarik atau sebaiknya jangan pernah berdiri di hadapan
para pendengar. Menciptakan ketertarikan adalah tugas pembicara
Membuat komponen pembentuk
kesimpulan semenarik mungkin. Menarik perhatian para pendengar hingga tiba pada
bagian akhir yang teramat penting. Menyakinkan pendengar bahwa berbicara kepada
mereka. Peduli dengan apa yang mereka pikirkan dan hal akan menciptakan
atmosfer emosi bagi mereka untuk menerima dengan sebaiknya, memahami beberapa
perbedaan pentingnya. Harus menguasai beberapa kemampuan kunci yang menciptakan
ilusi bahwa presentasi sama seperti perbincangan antarpribadi tetapi ilusi
hanya mungkin terwujud jika menjadikan diri profesional sebagai seorang
pembicara
Prinsip, sebenarnya sudah cukup
gamblang dan banyak pembicara melupakannya. Prinsip itu dapat dinyatakan dalam
satu kalimat pendek: pahami apa yang dibicarakan. Pelajari materi sebaiknya
sehingga menguasainya. Jangan sekedar tahu beberapa hal tentang topik. Tetapi
kuasai. Harus mengisi setiap detik dalam presentasi dengan muatan solid. Ketika
bisa melakukannya, 90% tugas sudah terpenuhi bahkan sebelum berdiri dihadapan
pendnegar
Cari materi serta informasi maka
muncul peluang untuk memanfaatkannya. Kumpulkan semua demi pengaruh yang
ditimbulkan pada pikiran dan hati dan keseluruhan sikap berbicara. Hal ini
adalah faktor dasar dalam persiapan. Para pembicara harus tahu mengenai topik
40 kali lebih banyak daripada yang disampaikan dalam sebuah presentasi.
Memahami satu topik dengan luar biasa baik jauh lebih masuk akal dibandingkan
menguasai sejumlah topik. Permasalahan diangkat dan solusinya disampaikan
ringkas. Pernyataan pembuka harus menjadi sebuah penarik perhatian
Inti pidato merupakan topik
pembicaraan. Berhati dengan acuan tentang diri. Sebisa mungkin jangan membawa
diri dalam pembicaraan
Sebuah pepatah kuno mengatakan
pikiran kecil berbicara tentang berbagai benda, pikiran rata berbicara tentang
orang, dan pikiran besar berbicara tentang konsep. Apa yang ditawarkan adalah
sebuah konsep. Ketika pembicara terlebih yang kurang berpengalaman
mempersiapkan sebuah pidato, ketakutan terbesar adalah apa yang mereka miliki
tidak cukup untuk mengisi waktu luang yang disediakan. Kebanyakan orang
khawatir mereka akan kehabisan materi ditengah pidato, tetapi mereka mengatasi
kekhawatiran dengan jalan yang salah. Mereka menggelmbungkan presentasi. Mereka
menjejalkan kisah kehidupan mereka ke dalam 15 menit waktu mereka diatas
mimbar. Presentasi menjadi semakin panjang lelbar tetapi bukannya semakin berkembang,
presentasi hanya sekadar menggembung mengancam pemula karena biasanya hal itu
tidak disadari. Prinsip mengetahui apa yang dibicarakan tidak berarti harus
mengungkapkan semuanya. Hanya perlu menyampaikan secukupnya untuk mengisi waktu
secara efektif. Meninggalkan pendengar dalam keadaan menginginkan lebih banyak
dan jika benar menguasai topik pembicaraan, mereka pasti tahu bahwa memang ada
lebih pengetahuan yang diproyeksikan kepada mereka jauh melebihi apa yang
sebenarnya diucapkan
Untuk mencapai keahlian, harus mulai
mempersiapkan diri 10 hari 2 minggu
sebelum acara. Mulai persiapan dengan duduk menghadap kertas dan pensil selama
20 menit tidak kurang, tidak lebih dan menuliskan setidaknya 50 pertanyaan tentang
topik. 50 adalah batas minimal, tetapi sungguh harus mencoba sebanyak –
banyaknya. Tuliskan pertanyaan secepat yang dibisa. Jangan terlalu banyak
memikirkannya. Itu alasan pentingnya batas waktu 20 menit. Tahap persiapan
adalah sebuah print, bukannya penjelajahan
berkepanjangan dalam perpustakaan. Selama sesi 20 menit, menciptakan
kerangka pidato dan menekankan pentingnya membuat hal dalam bentuk pertanyaan.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa cara ini jauh lebih merangsang otak
dibandingkan kerangka yang konvensional dan karena tidak memberikan jawaban
dalam tahap ini hal dapat dilakukan jauh lebih cepat. Semua jawaban akan
disertakan daalm tahap lain yang berujung pada pidato
Dalam tahap kedua harus mulai
memberikan jawaban untuk pertanyaan dan memaparkan bukti untuk berbagai ide.
Inilah saatnya komputer menjadi sarana penting, mulai dengan membuat berkas
dokumen berisi pertanyaan setidaknya ada 50 dan tulis jawaban untuk masing
pertanyaan dengan cepat berdasarkan pengetahuan sendir. Tidak perlu membatasi
diri dengan waktu 20 menit tetapi jangan merasa bahwa harus menjawab semua
pertanyaan. Lakukan saja sampoai merasa energi mulai berkurang. Hindari godaan
untuk menggunakan internet dalam mengumpulkan informasi. Tugas sekarang adalah
mengakses semua yang diketahui tentang topik dan mungkin tahu lebih banyak
daripada yang dikira
Mungkin membutuhkan beberapa sesi
untuk menjawab semua pertanyaan yang ditulis, tetapi hal itu tak jadi soal
selama memulainya 10 hari sebelum acara. Pastikan menjawab semua pertanyaan 3
atau 4 hari sebelum pidato. Dalam sesi terakhir, bisa berseluncur di Internet
untuk mencari fakta dan angka demi menguatkan apa yang telah ditulis. Tidak
perlu melaporkan segalanya yang bisa diinformasikan terakit topik. Idealnya
memiliki penguasaan menyeluruh tentang topik pembicaraan, tetapi hal itu sama
bermaknanya bagi kepentingan dan juga pendengar. Penguasaan (topik) menjadikan
merasa sangat percaya diri dalam peran sebagai pemimpin. Hal itu bukan sesuatu
yang wajib demonstrasikan secara nyata melalui kata yang meluncur dari mulut
jadi pilihkan informasi penting dan jitu yang akan disertakan. Dalam beberapa
presentasi, hanya memiliki sedikit atau tidak memiliki informasi dasar. Di
kesempatan lainnya, kondisi sebaliknyalah yang berlaku. Misal jika berbicara
tentang kehidupan atau karier sendiri, akan berkelimpahan materi tentang topik.
Permasalahan adalah memilih dan mengorganisasi informasi. Jangan menceritakan
segalanya kepada para pendengar sebab hal itu tak mungkin dilakukan, pidato
akan menjadi tidak jelas dan tidak nyambung. Sebaliknya, jika berbicara tentang
sesuatu yang kurang dikenal, hindari upaya menutup kekurangan dengan riset
berlebihan. Jujur kepada diri sendiri dan kepada audiens. Mengenai kedekatan
dengan topik, tidak perlu mengatakan bawa merasa tidak perlu tahu tentang hal
itu, tetapi jangan pula berpura bahwa ahli dalam hal tersebut, sebaiknya
ambillah hanya satu aspek dari topik dan kembangkanlah. Jangan jadikan pidato
sebagai abstraksi. Jangan takut untuk menggunakan ilustrasi, pengamatan pribadi
dan pengungkapan drii. Pikirkan beberapa situasi yang pernah diamati, dan
biarkan situasi pernah diamati, dan biarkan situasi mengungkapkan prinsip umum
yang ada. Berbagi pandangan autentik dengan audiens harus senantiasa menjadi
tujuan. Pandangan mungkin merupakan pandangan seorang pemula yang bersemangat
dan bermotivasi tinggi atau pandang guru yang berpengalaman dan sungguh tulus,
bisa dipercaya serta memiliki empati. Dengan menunjukkan bahwa itu adalah diri
sesungguhnya, akan disambut baik oleh pendengar
Mempraktikakkan presentasi harus berlangsung
dengan dua cara, dan yang pertama berlangsung sepenuhnya. Seiring persiapan
tertulis berkembang harus konstan mengulang, merevisi, dan mempraktikkan pidato
dalam benak. Memikirkan dan memikirkan ulang topik selama setidaknya 10 hari.
Pikirkanlah pidato begitu bangun dan sebelum tidur. Renungkan pidato dalam
sewaktu sarapan. Renungkan sewaktu berkendara ke tempat kerja. Temukan ide baru
seperti yang bisa dimunculkan atau ide lama mana yang sepertinya tidak sesuai
lagi. Pikirkanlah para pendengar dan keinginan mereka. Pikirkan juga harapan
sendiri. Apa tujuan dalam presentasi ini? Apakah ingin berbagi informasi,
menghibur, mengajak atau semuanya sekaligus? Pikirkan situasi tempat dimana
pidato akan dilakukan. Seberapa besar ruangan nantinya? Seberapa banyak orang
yang dapat ditampung tempat itu dan berapa banyak yang akan benar hadir?
Seberapa jauh bisa menentukan detail praktis tersebut? jangan menggunakan
ruangan besar untuk kelompok pendengar kecil. Mendalam hal tersebut terlebih
dahulu akan semakin menjamin presentasi mencapai tujuannya. Identifikasikan
topik dan tujuan dengan jelas kepada diri sendiri, kemudian biarkan proses
kreatif mengambil alih. Ketika hal itu berlangsung, bisa mulai melafalkan
presentasi. Rasakan betapa ketetapan pilihan waktu untuk kata dan kalimat.
Kembangkan patan pilihan waktu untuk kata dan kalimat. Kembangkan dan perbaiki
susunan kalimat baik dari segi isi maupun lamanya waktu yang dibutuhkan. Jika
pembicara yang belum berpengalaman, memperkirakan lamanya presentasi bisa
menjerumuskan. Pada umumnya orang takut akan kehabisan materi untuk disampaikan
padahal kebanyak orang punya materi lebih banyak daripada yang mereka kira. Hal
itu lebih baik dibanding punya materi sedikit tetapi bisa mengacaukan pengelolaan
wakt. Penyampaian presentasi berlangsung lama daripada lamanya waktu mengupas
materi yang diperkirakan. Melatih pidato di hadapan teman dan bisa meminta
teman untuk mendengarkan peragaan presentasi yang sesuai aslinya atau cukup
memaparkan topik tetapi angkat presentasi sebagai topik utama dalam percakapan
sesering mungkin. Perhatikan dengan seksama bagaimana orang terhadap bermacam
frasa dan ide. Ketika melakukan praktik nyata, akan memnyadari bahwa struktur
mulai terbangun. Idelanya struktur itu alami, tetapi sebaliknya juga secara
sadar mengorganisasi pidato mengikuti rancangan. Menyampaikan pidato dalam 3
peraturan utama. Setiap bagi memiliki 3 sebagian. Dengan pertimbangan batas
waktu, masing dapat memiliki 3 bagian, dan seterusnya. Masing dapat memiliki 3
bagian dan seterusnya. Sesuatu dalam rumus 3 bagian menciptakan aliran alami,
dan pasti ingin memanfaatkan hal itu dengan sepenuhnya
Audiens harus merasa bahwa pidato penting bagi
mereka. Di bagian penutup sebuah pertanyaan yang mengusik atau statistik yang
mencengangkan bisa menjadi pilihan bagus. Tinggalkanlah sesuatu untuk
direnungkan dan dibicarakan para
pendengar. Cobalah beberapa penutup dalam latihan praktik dan cari masukan
jujur tentang pengaruhnya. Kutipan terkenal sebagai terbukti benar: katakan
pada mereka yang akan kamu katakan, katakanlah kepada mereka. Lalu katakan apa
yang telah kamu katakan kepada mereka. Sebuah presentasi yang dibentuk menurut
pedoman akan memiliki sebuah pembukaan, bagian tengah, dan penutup
Isi dan susunan penting tetapi Dale Carnegie
berkata kuatnya kepastian lebih berarti daripada tingginya logika, dan
antuasiasme lebih berharga daripa pengetahuan
Orang yang memiliki fakta dan data pasti
keluar sebagai pemenang. Pemenangnya adalah orang yang berbicara paling bagus.
Orang yang mengutarakan argumen dengan baik sehingga argumennya terasa benar,
sekalipun tidak
Melakukan presentasi di depan umum, pasti
menggunakan bahasa seperti yang digunakan, memakai kata dan frasa sama tetapi
akan sekadar bicara bukannya berbicara dalam tataran profesional, akan
mengomunikasikan informasi, tetapi penyampaian tidak akan memiliki makna dan
kekuatan
Para pendengar harus merasa bahwa sebuah pesan
sedang diantarkan secara langsung dari pikiran dan hati si pembaca demi
mendapatkan tempat dipikiran dan hati mereka sendiri. Seni yang dikenal seni
berpidato atau retorika cenderung tidak berguna bagi tujuan sekarang. Seni
berpidato kuno, dimana pembicara menggunakan segala jenis atraksi kata sungguh
tidak akan berhasil diterapkan dalam kondisi yang ada sekarang. Pendengar moden
entah itu 15 orang dalam ruang konferensi atau seribu orang di stadion atau
berjuta orang yang menonton televisi ingin supaya para pembaca berbicara
langsung dan secara personal. Orang ingin presentasi publik memiliki keintiman
yang sama seperti obrolan pribadi. Mereka mengharapkan dialog intim disampaikan
dengan daya kuat dan tuntutan cukup sulit. Penekanan yang dilakukan dengan kata
tertentu merupakan sumber datangnya makna kalimat. Jika memberi tekanan yang
sama pada setiap kata, makna kalimat bisa berkurang atau menghilang. Ketika
memeragakan presentasi, coba berbagai variasi penekanan untuk menghasilkan efek
persis seperti yang diinginkan. Memvariasikan tinggi rendah suara. Tekanan
menyangkut soal kuat atau lemah, tetapi tinggi rendah suara adalah kualitas
karakter suara. Dalam percakapan, tinggi rendah suara secara alami mengalir
naik dan turun, mulai dari tinggi ke rendah dan kmebali lagi. Hal ini natural,
dan efeknya menakjubkan. Kenapa suara membosankan karena tegang atau ketakutan,
dan hal itu cenderung merusak penuturan. Dan kedua mereka tidak sadar atau
tidak bisa mengendalikan terjadinya hal itu. Sekali lagi, solusinya adalah
menjadikan suara sebuah pilihan secara sadar, bukannya sebuah proses bawah
sadar. Ketika menyadari berbicara dengan tinggi rendah yang menonton dan
biasanya berarti nada tinggi berhentilah sejenak dan berkatalah kepada diri
sendiri. Tidak berbicara seperti normalnya berbicara. Terjerumus ke dalam nasa
suara presenter amatiran yang membosankan. Harus kembali menjadi diriku yang
sebenarnya dalam berbicara
Ketepatan berbicara sangat penting. Untuk
menjelaskan poin ini, Dale Carnegie mengutip paragraf dari biografi Abraham
Lincoln: Lincoln biasa meluncurkan beberapa kata atau frasa yang ingin ditekankan dan suaranya
mengalir pelan dan jelas pada frasa. Ia melesat ke akhir kalimat bagaikan
kilat. Untuk satu atau dua kata yang ingin ditekankan akan memberikan waktu
sebanyak yang diberikan untuk setengah lusin kata kurang penting selanjutnya
Ada begitu banyak efek didapat dengan
memvariasikan kecepatan kata. Dengan memperpanjang waktu pengucapannya, seolah
telah meningkatkan jumlah uang itu sendiri. Padahal kata yang diucapkan sama
Pedoman semua pembicaraan yang
efektif hanya terbentuk dari sedikit konsep dasar. Salah satu konsep bisa
menjadi pedoman segala bentuk efektivitas personal dan hal itu dapat
diungkapkan cukup dengan dua kata, kedua kata adalah kata yang sama dengan yang
diukir di atas pintu masuk sekolah filsafat pada zaman Yunani kuni dan sejak
kedua kata telah menjadi dasar semua kebijaksanaan, ekdua kata adalah kenali
diri, karena sebelum mengenal siapa yang sebenarnya, tidak bisa sungguh
memahami dunia di sekitar dan mustahil lagi, untuk menjadi publik speaker efektif.
Ketahuilah diri sendiri harus diawali dengan penilai diri objektif. Pendekatan
yang baik terhadap pertanyaan adalah dengan mencermati beberapa pembicara yang
dikagumi. Dalam menjawab satunya kesalahan yang bisa dibuat adalah bersikap
tidak terus terang dan jujur, hampir semua orang membuat kesalahan, ketika
orang harus berdiri di hadapan audiens, penilaian diri bisa dibelokkan oleh 2
emosi yang menipu. Yang pertama harapan, dan yang kedua adalah rasa takut. Yang
kedua jelas lebih umum dibanding yang pertama, berharap terlalu banyak bisa
merusak pidato. Tidak menerima keberadaan pendengar begotu saja, mereka ingin
menyukai tapi mereka ingin supaya berusaha mendapatkan rasa tetarik dan suka
mereka. Mereka ingin supaya menaklukan mereka bahkan ketiak mereka mencurahkan
perhatian sepenuhnya dalam mendengar, mereka ingin tau apakah fokus pembicaraan
masih menyangkut mereka, maka jika tidak sabar lagi untuk berdiri di balik
mikrofon dan mulai berbicara, harus mundur sedikit untuk mengingat prinsip
penting dalam keseluruhan pelatihan Dale Carnegie yaitu topik favorit semua
orang pasti diri mereka sendiri, menjaga keseimbangan antara penilaian diri
yang positif dan sehat tentang diri sendiri dan keinginan para pendengar itu
sendiri
Bill Clinton seorang publik sepaker
yang efektif terutama dalam sesi tanya jawab, dengan kombinasi mengagumkan
antara mengetahui fakta dan membentuk hubungan personal. Pada Konversi Partai
Demokrat 1998, gubernur Arkansas ini menyampaikan pidato pokok yang bukannya
berpanjang lebar soal antusiasme, pidato sekadar panjang, setelah berbicara
kurang lebih 40 menit, ia mengatakan sesuatu seperti sekarang, sebagai penutup
dan hadirin bersorak. Ada yang
mengatakan Clinton bisa saja masuk ke kancah pemilihan presiden 88 tapi pidato
pokoknya menunjukkan bahwa ia perlu mematangkan diri lagi. Bill Clinton
memiliki hasrat yang terlampau besar untuk menunjukkan kepada dunia siapa
dirinya, banyak publik speaker lainnya yang berniat menunjukkan yang bukan diri
mereka. Kepribadian berbicara menggambar secara negatif dan bukannya secara
positif
Jangan berbicara berbelit, jangan
terdengar kabur, jangan terdengar membosankan. Salah satu prinsip publik
speaking yang efektif adalah jangan meminta maaf. Hal itu berarti tidak boleh
menaiki podium dengan perasaan bahwa merasa tidak pantas berada disana. Jangan
coba memengaruhi pendengar dengan mengungkapkan pidato yang hendak
dibawakan, kerendahatian bisa dipandang
rendah hati. Dalam public speaking membutuhkan waktu. Pembicara hebat dibentuk
bukan dilahirkan. Membangun diri sebagai public speaker adalah seni kreatif,
persis seperti melukis dan mematung. Satunya perbedaan yaitu adalah seniman
sekaligus medianya
Public speaking merupakan sebuah
bidang ilmiah, dimana aksioma tertentu telah terbukti kebenarannya diri waktu
ke waktu, menguasai seni public speaking melibatkan beberapa percobaan dan kegagalan, tetapi bisa menjadi
public speaker yang ilmiah dengan cepat. Ada satu aksioma sederhana dalam
public speaking, jangan sekadar membuat pidato menarik, buatlah pidato menjadi
pidato paling menarik yang pernah di dengar audiens. Hal itu tidaklah terlalu
sulit, yang perlu dilakukan hanya berbicara tentang toik yang menurut pendengar
lebih menarik dibanding topik yang lainnya
Russell Conwell, pidatonya yang
terkenal diberi Acres of Diamonds, disampaikan hingga hampir 6 ribu kali,
mungkin berpikir bahwa pidato yang diulang sebanyak itu menjadi sesuatu yang
biasa saja menurut pendengar bahwa tidak akan ada kata atau intonasi yang
berbeda dalam penyampaiannya. Rusell tau bahwa tidak ada satu pun pendengar
yang sama dengan yang lain, ia sadar harus membuat setiap kelompok pendengar
yang baru merasa bahwa ia sedang berbicara tentang mereka dan hanya mereka, dan
bahwa belum ada yang pernah mendengar pesan itu sebelumnya. Komunikasi yang
sukses tergantung pada seberapa baik seorang pembicara bisa menjadikan
pembicarannya sebagai bagian dari para pendengar dan juga menjadikan
pendengarnya sebagai bagian dari pembicaraannya, karena itu teks Acres of
Diamonds yang definitif meski pidato itu adalah salah satu pidato populer yang
pernah disampaikan
Di saat mempersiapkan diri untuk
pidato, pastikan sungguh mengetahui detail tentang pendengar di dalam benak,
buatlah pertanyaan menyangkut orang setempat dan isu setempat dalam
pembicaraan, audiens akan tertarik karena pidato itu akan terdengar tentang
mereka, tentang kepentingan mereka, permasalahan mereka, harapan dna impian,
jangna pernah lupa bahwa yang paling menarik para pendengar adalah diri mereka
sendiri, dengan menciptakan keterkaitan antara kepentingan dan apapun yang
menjadi topik, bisa memastikan adanya perhatian penuh dari pendengar, jadi
aksioma yang pertama adalah apapun yang disampaikan, buatlah kaitan nyata
dengan kepentingan pendengar itu sendiri. Aksioma kedua juga berfokus pada
menghargai pendengar tetapi dengan cara halus dan tak mungkin di tolak, tidak
ada yang tidak jujur dalam hal ini karena harus sepenuhnya tulus. Secara ringkas harus menyampaikan apresiasi
yang murni dan tulus atas kesempatan untuk berbicara kepada pendengar. Audiens
terdiri dari individu, dan mereka bereaksi layaknya kumpulan individu, jika
mengkritik mereka secara terbuka, cukup wajar kalau mereka menyanggah. Tetapi
jika menunjukkan apresiasi atas sesuatu yang telah mereka lakukan dapat merebut
hati mereka. Terlepas dari seberapa banyak atau seberapa sedikit yang tau
tentang kelompok pendengar, mereka menginginkan kita berbicara. Ungkapkanlah
apresiasi atas hal itu, carilah cara kreatif dalam melakukannya sehingga
mewakili antusiasme, sekaligus ketulusan, tak peduli masing individu di jajaran
audiens naif atau kurang intelek, sebagai kelompok mereka luar biasa kritis.
Sebuah pernyataan yang tidak tulus mungkin bisa membodohi seorang individu,
tapi jika menghadapi orang dalam kelompok besar, tidak akan pernah
melakukannya, jadi jangan mencoba berpura dalam hal itu. Carilah cara untuk
merasa benar bersyukur untuk kesempatan, ungkapkanlah perasaan dengan jelas.
Cara yang baik untuk membuka pernyataan apresiasi adalah dengan memperkenalkan
diri kepada para pendengar. Hapuskah pemisah. Sesegera mungkin bahkan kalau
bisa melalui kata pertama yang terlontar dari mulut, siratkan sebentuk hubungan
langsung dengan kelompok yang sedang disapa, entah menyadari atau tidak
hubungan itu menang ada, menemukan dan menggunakan
Aksioma selanjutnya menunjukkan
bicara bukan sekadar medium audio. Para pembicara efektif mengerti bagaimana
menggunakan rangsangan visual untuk menguatkan apa yang hendak mereka
sampaikan. Karena itu jangan sekadar menyentuh pendengar melalui telinga.
Kontak mata metode sangat penting dalam membentuk hubungan, ketika berbicara,
mata yang melibatkan pendengar dalam presentasi. Tak ada lagi cara yang lebih
nyata untuk memutuskan ikatan antara kita dan audiens selain kegagalan dalam
menatap para pendengar. Setiap orang ingin kita berfokus pada dirinya saja,
hanya dengan menatap para pendengar sebagai kumpulan individu dapat meyakinkan
mereka bahwa benar tertarik kepada mereka dan peduli mereka bisa menerima
pesan, kontak mata menguntungkan sebagai pembicara, mata menjaga perhatian dan
konsentrasi audiens, dengan menatap orang satu per satu, bisa menemukan
seberapa baik pesan diterima, jika bisa membentuk kemampuan untuk memperkirakan
reaksi pendengar dan menyesuaikan presentasi sesuai perkiraan akan menjadi
seorang pembicara jauh lebih efektif. Pentingnya kontak mata sering diabaikan
dan setelah belajar untuk menggunakannya, akan menyadari kontak mata adalah
sarana ampuh, untuk memahami bagaimana cara kerja. Seorang aktor menggunakan mata
untuk mengkomunikasikan segala pikiran dan emosi. Selain Johnny Deep tidak ada
yang bisa melakukannya lebih baik, terutama dalam film Pirates of the
Carribean, sebagai Kapten Jack Sparrow, Jhonny Depp bisa mengatakan satu hal
sementara matanya menunjukkan pikiran dan perasaan sama sekali bertentangan,
Johnny Depp mempelajari teknik dengan mencermati aktor besar dari era film bisu
terutama Chalie Chaplin, jelas bahwa aktor bisu tidak bisa membangun karakter
mereka melalui pengucapan kata maka mereka menciptakan segala bentuk ungkapan
emosi yang sepenuhnya terkomunikasian melalui mata mereka. Sebagai seorang
pembicara, jangan membuang peluang untuk menyampaikan atau menekankan sebuah
poin melalui daya dalam tatapan. Pendengar selalu menatap. Lebih jelasnya
mengarahkan tatapan mata pada mata. Menghafal kata demi kata merupakan gagasan
buruk, tapi membawa catatan ke podium bisa berguna bukan karena apa yang
dituliskan, jika mengamati pembicara berpengalaman, akan melihat bagaimana
mereka memanfaatkan catatan mereka sebagai alat untuk menciptakan ritme dengan
audiens dan mata mereka menjadi sarana utama dalam melakukan hal ini, setelah
poin tersampaikan, si pembicara bisa mengalihkan tatapan mata ke catatannya
untuk beberapa saat, memberikan waktu bagi para pendengar untuk mencerna apa
yang baru saja mereka dengar, ketika si pembicara mengangkat tatapannya lagi,
hal itu bagaikan awal sebuah pidato yang baru dengan suntikan energi yang sama
sekali baru. Tampilan secara spesifik adalah aspek non audio penting lainnya
sebagai pembicara baik, ketika berdiri di hadapan orang untuk waktu yang lama,
ada kemungkinan mereka akan meneliti dengan sungguh. Setiap detail dari apa
yang kenakan haruslah merupakan hasil keputusan yang dibuat secara sadar, karena setelah pidato berakhir, tetap ada
beberapa orang yang tidak paham apa yang
dikatakan, upayakanlah untuk mengenakan pakaian setara dengan gaya dan level
dari busana pendengar. Ketika mempersiapakan pidato, luangkanlah waktu sejenak
untuk berdiri menghadap sebuah cermin satu badan penuh dengan mengenakan
pakaian yang ingin dikenakan, kemungkinan akan merasa bangga dengan penampilan,
dan ada juga kemungkinan bahwa bisa menyelamatkan diri dari sesuatu memalukan
Aspek visual terakhir untuk
berbicara secara efektif adalah bagaimana bergerak di hadapan audiens, kalau
memang bergerak, hal ini harus pilihan secara sadar dan akan dimulai begitu
diperkenalkanlah. Harus berjalan cepat, penuh semangat, mantap, dan tenang
menuju posisi pidato. Tampilkanlah senyum di wajah atau setidaknya ekspresi
yang bersahabat. Meski tengah ketakutan karena apa yang hendak di lakukan,
cobalah untuk tenang. Pertama, jangan langsung menatap audiens, alih pandanglah
orang yang baru saja memperkenalkan kita dan sapalah orang itu dengan jabatan
tangan dan ucapan terima kasih, berhentilah sejenak, aturlah catatan kalau
memang membawa catatan dan arahkanlah tatapan kepada pendengar. Tutup mata dan
meniru pembicara andal yang dilihat dalam mata pikiran. Jangan berpindah daru
satu posisi mati ke posisi mati lainnya, sering para pembicara melangkah dari
balik podium tapi berhenti trpat di samping podium dan tidak pernah bergerak
lagi. Aspek lainnya dalam public speaking, cara yang benar dalam berjalan
sebenarnya telah terdokumentasikan dengan jelas dan hal itu sederhana. Anggap
posisi awal di balik mimbar sebagai pos utama, sekarang temukan dua posisi
lainnya sebagai pos alternatif. Seiring pembicaraan terus berjalan, bergerak di
antara ke 3 lokasi, lebih jauh lagi pergerakan harus ditentukan isi dari materi
bukan karena ingin berputar. Seperti halnya penggunaan catatan, bergerak dari
satu menyerap apa yang baru saja dikatakan atau memberikan tambahan energi pada
poin yang hendak disampaikan. Cara bergerak di hadapan audiens adalah sesuatu
yang harus dipelajari sebelumnya. Segala hal hebat dalam public speaking
kelihatannya saja alami. Tidak seorangpun terlahir dengan pengetahuan untuk
berbicara, apalagi berbicara untuk memukau orang lain. Jangna sampai tidak
memperhitungkan waktu. Banyak pidato informatif dan menarik, tapi jarang orang
mengharapkan pidato berlangsung lebih lam dari seharusnya. Tidka perlu
menjelaskan seberapa lama presentasi tapi mereka akan bertanya tentang hal itu
Ketika merasa pidato sudah tersusun
dengan baik, cobalah memendekkan sedikit, tidak ada yang akan merasa keberatan
dan dengan memangkas jumlah kata bisa mendorong diri untuk mengatakan segala
sesuatu dengan lebih jelas dan mantap. Saat para pembicara menyusun daftar
topik, daftar itu dengan sendirinya menjadi semacam penunjuk waktu, bisa
memunculkan kesan bahwa benar menata dan menyiapkan diri dengan mengatakan
kepada para pendengar berapa poin yang akan dibahas, tapi jika jumlahnya lebih
dari 3 sebaiknya menyimpan informasi itu untuk diri sendiri. Kebenaran hal itu
jika pernah menghadiri presentasi dimana si pembicara menjanjikan tujuh topik
untuk dibahas
Tidak perlu takut terhadap apapun
kecuali rasa takut itu sendiri
Winston Churcill secara luas diakui
sebagai salah satu public speaker paling hebat dalam sejarah, yang menarik
terlahir dengan keterbatasan berbicara berat, ketika masih muda ia bekerja
keras untuk mengatasi keterbatasan, ketika mendengarkan pidato Churchill penuh
semangat dan inspirasi, sulit membayangkan dulu suaranya pernah memiliki
masalah. Pidato Churchill menjadi efektif pada masa dimana negaranya menghadapi
berbagai dilema terberatnya dan sungguh membutuhkan keberanian serta inspirasi.
Salah satu masa itu adalah setelah Battle of France, kekuatan Sekutu terkepung
dan terancam hancur, sementara Operation Dynamo dilangsungkan untuk
mengevakuasi pasukan. Dalam sebuah upaya yang luar biasa, angkatan bersenjata
Inggris bertempur melawan Luftwaffe, sehingga memungkinkan ribuan kapal untuk
mengangkut lebih dari 300 ribu tentara Inggris dan Prancis ke tempat aman jauh
melebihi perthitungan semua orang
Pada 4 Juni 1940, Winston
menyampaikan pidato di hadapan Dewan Rakyat, diaman ia harus mewujudkan
beberapa tujuan, pertama harus merayakan keberhasilan yang ajaib lantas ia
harus meredam pandangan yang kelewat optimistis atas apa yang sesungguhnya
tragedi militer, dan akhirnya ia harus menginspirasi seluruh negeri untuk terus
berjuang
Selama 4 tahun pertama dalam perang
terakhir, sekutu hanya mengalami kegagalan dan kekecewaan, hal itu senantiasa
menjadi ketakutan kita, kabar buruk datang silih berganti, kekalahan memilukan,
merabahaya mencekam, segalanya gagal, akan tetapi di penghujung 40 tahun itu,
semangat juang sekutu lebih besar daripada Jerman, yang telah melangkah dari
satu agresi gemilang ke agresi gemilang selanjutnya, yang senantiasa menjadi
penjajah yang menang di pulau yang mereka serang, selama perang senantiasa
bertanya kepada diri sendiri, bagaimana bisa menang, dan tak seorangpun
menjawab pertanyaan itu dengan pasti hingga akhirnya secara mendadak dan tak
terdgua, musuh yang menakutkan jatuh di hadapan kita, dan kita demikian berpuas
diri dengan kemenangan yang dicampakkan karena kebodohan. Apapun yang terjadi di
Prancis atau Pemerintah Prancis, atau kerajaan Britania Raya tidak akan pernah
kehilangan semangat perjuangan dengan masyarakat Prancis jika sekarang terpaksa
harus merasakan penderitaan mereka, harus memiliki keberanian seperti mereka,
dan jika kemenangan akhirnya menjadi ganjaran bagi jerih payah, mereka harus
ikut merasakan pencapaian itu benar, dna kemerdekaan akan diraih oleh semuanya.
Kita tidak mengurangi apapun dalam tuntutan yang adil, tidak mundur sedikitpun,
satu titik. Orang Ceko, Polandia, Norwegia, Belanda, dan Belgia telah
mempersatukan tekad mereka dengan tekad sendiri, semuanya akan dipulihkan. Apa
yang oleh Jenderal Weygand disebut Battle of France telah usai. Di perang itu
keselamatan peradahan dipertaruhkan, di perang nasib orang Inggris
dipertaruhkan dan kelanggengan institusi dan kerajaan semua kegarangan dan
kekuatan musuh akan segera diarahkan kepada kita. Hitler sadar bahwa harus
menerobos masuk. Pulau ini atau ia kalah dalam perang, jika bisa bangkit
menghadapinya, seluruh Eropa akan merdeka dan kehidupan di dunia akan bisa
melangkah menuju ladang subur yang lapang dan cerah, tapi jika gagal dunia
termasuk USA termasuk segalanya yang dikenal dan dicintai akan tenggelam dalam
jurang , zaman kegelapan baru lebih kejam, dan mungkin berlangsung lebih lama,
dengan adanya dukungan dari ilmu pengetahuan yang disalahgunakan. Kerajaan
Britania Raya dan Persemakmurannya bertahan hingga seribu tahun, ini saat
terbaik mereka
Sebuat pidato adalah pusisi : irama,
ritme, citra, pergerakan, sebuah pidato menggunakan bahwa kata, seperti halnya
anak memiliki kekuatan untuk membuat hati yang paling kaku sekalipun menari
(Peggy Noonan)
Sifat oratoria adalah sesuatu yang
menjadikan selalu adanya kecenderungan diantara para politikus dan pemuka agama
untuk membuat masalah rumit jadi kelewat sederhana, di balik sebuah mimbar atau
sebuah punggung, para pembicara yang paling terpercaya sekalipun kesulitan
untuk menyampaikan semua kebenaran
Tak ada yang harus ditakuti, selain
rasa takut itu sendiri
Stres, kesehatan, dan perilaku
manusia pada umumnya, yang membuat
perbedaan bukanlah apa yang terjadi terhadap diri sendiri yang menentukan
hasilnya adalah cara bereaksi terhadap setiap kondisi yang dihadapi. Setiap
manusia, jika dihadapkan pada situasi sama, berpeluang untuk memilih bagaimana
mereka akan bereaksi, dan reaksi itu bisa jadi positif atau negatif. Rasa takut
tidak selalu dipicu oleh unsur tekanan akan tetapi hal itu dipicu oleh cara
memandang, menginterpretasi atau mengevaluasi unsur tekanan di setiap kasus
secara terpisah. Kejadian dan orang dari luar menyerang lebih kuat pada
sebagian orang dibanding orang lainnya, karena hal itu diterima dan dihadapi
dengan cara yang sepenuhnya berbeda. Mungkin saja tekanannya sama di setiap
kasus,tetapi reaksinya hampir selalu berbeda pada setiap orang
Ketakutan untuk berbicara di depan
publik sering dinyatakan sebagai ketakutan terbesar orang. Berdiri di hadapan audiens membuat
banyak orang merasa tidak nyaman, ketakutan dalam public speaking bisa dengan
cepat dikendalikan, cukup dengan sedikit usaha dan pengetahuan. Tak ada yang
harus ditakuti selain rasa takut itu sendiri, jika ada satu topik di mana
slogan terkenal terbukti kebenarannya. Setiap orang sadar bahwa membawakan
presentasi adalah tantangan, maka ada kemungkinan audiens akan bersimpati
Rasa takut dari dalam diri. Murni
kekhawatiran diri sebuah perasaan yang muncul dengan sendirinya dalam benak
melalui pertanyaan kenapa sampai disini dan terjebak di situasi ini
Bayangan masa lalu. Ingatan, meski
kabur tentang kegagalan di kelas dulu, ditertawakan atau diejek
Terlalu mencemaskan pendapat orang.
Meragukan kelayakan untuk berbicara di hadapan kelompok tertentu
Persiapan buruk. Persiapaan panik
bahwa pidato butuh perbaikan atau perombakan total atau seharusnya dibuang
Kurangnya keberanian untuk mencoba
hal baru. Rasa takut dalam melakukan sesuatu yang tidak lazim
Kurangnya dorongan dari orang lain
Hal yang harus dilakukan:
-
Pahami bahwa
orang lain memiliki ketakutan sama
-
Coba analisis
apa yang membuat takut dan mengapa
-
Temukan
dorongan untuk berbicara, sadari bahwa memiliki hal penting untuk disampaikan
dan bahwa ingin menyampaikannya
-
Persiapkan diri
-
Ikut kursus
-
Benar
melakukannya tak ada yang lebih baik dari ini
-
Bahas
topik yang dikuasai dengan baik saja,
subjek dimana adalah seorang ahli merasa nyaman dan subjek itu
Kita takut menghadapi situasi apapun
yang kurang dari sempurna. Mereka takut sebagai contoh jika nantinya diketahui bahwa mereka merasa
taktu dan hal itu hanya memperburuk keadaan. Karena alasan tertentu,
kelihatannya perfeksionisme telah tertanam dalam konsep public speaking,
padahal perfeksionisme sungguh merupakan kebalikan dari apa yang seharusnya
dirasakan seorang public speaker yang baik, hal ini berlaku tidak hanya dalam
hal emosi, tapi juga fisik
Respons kabur atau lawan, pertanyaan
ya atau tidak primordial yang diajukan otak di saat menghadapi situasi yang
memberikan tekanan. Itu adalah pilihan prehistoris yang telah tertanam dan
masih ada dalam benak kita, bahkan di abad 21. Pada titik terdalam otak manusia
tidak melihat perbedaan semacam itu. Ketika merasa tertekan oleh sebuah keadaan
yang tidak dikenal, otak menilai bahwa segalanya sedang terancam. Respons kabur
atau lawan memunculkan beberapa reaksi fisik yang sudah banyak didokumentasikan
dan beberapa diantaranya tidak menguntungkan bagi public speaking. Respons
kabur atau lawan juga menyebabkan sebuah gangguan besar pada pita suara, pada
tingkat neurobiologis, kemampuan berbicara terboklir. Kapabilitas untuk
berbicara benar lumpuh, kalau belum cukup, otot wajah juga bisa menjadi kaku.
Tidak bisa mengucapkan apapun, dan bahkan tidak akan bisa menyeringai dalam
menahan sakit. Respons kabur atau lawan telah mengubah menjadi sebuah patung
batu
Banyak public speaker mengalami
demam panggung, tak peduli sudah berapa banyak pidato yang mereka lakukan.
Mereka menerima hal itu sebagai kenyataan kehidupan. Mereka tidak perlu
sepenuhnya menghapuskan rasa takut supaya bisa mengendalikannya. Mereka adalah
orang pragmatis, bukannya perfeksionis, demam panggung bisa datang dan pergi
tetapi umumnya hal itu tidak menghilang secara permanen, rahasia kesuksesan
adalah meletakkan rasa takut dalam perspektif yang seharusnya dan menyalurkannya
dengan cara positif
Dale seorang pionir dalam mengatasi
ketakutan terkait public speaking secara efektif, mengikuti pelatihan public
speaking di Philadelphia, pria itu memiliki perusahaan manufaktur dan mejadi
pemimpin gereja dan aktivitas kemasyarakatan
Kebanyakan orang meraih kemajuan
pesat begitu mereka mendalami public speaking melalui metode terstruktur, dan
hal ini memang benar terlebih jika berkaitan dengan menaklukan rasa takut
Demam panggung bukan istilah yang
tepat untuk rasa takut yang sering muncul di kesempata berbicara. Sebagian
besar rasa takut munucl sebelum naik ke panggung, begitu orang baik ke sana,
pada kebanyakan orang, biasanya rasa takut menghilang. Merasa gelisah memiliki
efek samping positif, hal itu mempertajam refleks dan meningkatkan energi,
ketika merasa gelisah berbicara, mungkin menjadi sadar akan postur dan
pernapasan, banyak orang memang jadi terlihat lebih sehat dan menarik di luar
karena tekanan yang mereka alami di dalam. Bahkan para pembicara berpengalaman
menyampaikan pidato karena adanya semacam rasa keharusan, rasa keharusan bisa
bervariasi, mulai kepanikan yang hampir tak dapat disembunyikan hingga
kehebohan meledak. Dua ribu tahun lalu, Cicero, public speaking sungguh unggul
pasti terbentuk oleh ketegangan, sehingga seorang pembicara baik menggebu
sebelum sebuah acara
Lincoln merasa malu di momen pembuka
dalam pidato, seperti yang digmabarkan rekan sesama pengacara William Herndon,
Lincoln kaku pada awlanya dan kelihatannya butuh usaha keras untuk menyesuaikan
diri dengan sekelilingnya, suaranya tinggi, melengking, tidak nyaman di dengar,
pembawaannya, sikap, gaya yang janggal, semuanya seperti tidak
memnguntungkannya, tapi ini berlangsung singkat. Setelah beberapa saat, ia
mendapatkan ketenangan dan kehangatan dan kesungguhan
Ada 4 hal yang mutlak diperlukan :
Pertama, mulailah dengan keinginan
kuat dan teguh untuk berbicara dan menjalin hubungan dengan para pendengar.
Bangkitkan antusiasme demi peluang ini. Berfokuslah pada manfaatnya.
Pikirkanlah apa manfaat berbicara dengan lebih meyakinkan nantinya, baik secara
personal maupun finansial. Pikirkanlah manfaatnya bagi secara sosial tentang
teman yang didatangkannya, tentang pengaruh yang akan ditimbulkannya, tentnag
kepimpinan yang akan ditanamkan, kemampuan mengekspresikan diri dengan baik di
hadapan publik akan menjadikan seorang pemimpin lebih cepat dibanding semua
sarana lainnya yang bisa dibayangkan
Andrew Carnegie pebisnis paling kaya
dan berpengaruh di Amerika. Setelah kematian pada 1919 diantara berkasnya
ditemukan sebuah rencana kehidupannya yang dibuat ketika berumur 33 tahun, ia
merasa bahwa dua tahun ke depan, ia akan bisa pensiun. Ia mendaftar ke Oxford
University untuk mendapat pendidikan klasik termasuk sebagaimana dia tuliskan,
lebih mendalami hal berbicara di hadapan publik, meski Carnegie tidak pensiun
sebagaimana yang direncanakannya, ia tetap sangat mengagumi kemampuan untuk
berbicara dengan baik, ia jauh lebih tertarik pada keahlian ini dibanding
kemampuan menghasilkan uang, mungkin karena ia sendiri sudah termasuk pria
terkaya di dunia
Di setiap bidang ada sebagian orang
tertentu yang menyerah sebelum mereka memaksimalkan potensi mereka dan mencapai
tujuan mereka. Hasrat untuk sukses sungguh tidak setara dengan jerih payah yang
dituntut kesuksesan.
Hanya ada sedikit hal yang setara
dengan berdiri di hadapan audiens dan menyalurkan apa yang ada dalam benak kita ke benak mereka
Jika hasrat yang menggebu merupakan
langkah pertama untuk menaklukan rasa takut, pengetahuan yang mendalam adalah
langkah keduanya, sebelum berbicara harus mengetahui apa yang hendak
dibicarakan secara menyeluruh, tidak akan bisa merasa nyaman ketika menghadapi
audiens, kecuali tau persis apa yang akan dikatakan, jika merasa sangat tidak
nyaman, pasti menjadi kikuk pasti menjadi serba salah, dan pasti merasa malu
dan kekurangan. Temukan sebuah pesan, lantas anggaplah diri pembawa pesan yang
ditugaskan untuk menyebarkannya. Orang tidak terlalu memperhatikan seorang
pembawa pesan, pesan itulah yang mereka inginkan, jangan lepaskan dari pesan
itu. Jangan lepaskan hati dari pesan. Kenalilah pesan itu bagian dari diri,
percayilah pesan dan berbicara seakan bertekad untuk menyampaikan itu,
lakukanlah hal itu, dan tak lama akan menguasai audiens dan menguasai diri
sendiri. Jangan berbicara sampai yakin punya sesuatu untuk dikatakan dan benar
tau apa itu, lalu katakanlah kemudian duduklah
Jika bisa mendapatkan peraga untuk
digunakan di hadapan audiens, alat itu bisa membantu mengalihkan kecemasan,
tunjukkan semua kepada mereka, tulis sebuah kata di papan tulis, tunjuklah
sebuah titik di peta, segala aktivitas yang memiliki tujuan di baliknya akan
membantu merasa sangat nyaman
Hasrat utama, pengetahuan dan
kepercayaan diri menyusul selanjutnya. Kelihatannya aksi mengikuti perasaan
tapi aksi dan perasaan berjalan bersama, dengan mengendalikan aksi yang
langsung berada di bawah kuasa, bisa mengendalikan perasaan yang tidak dibawah
kuasa. Untuk membentuk keberanian ketika berhadapan dengan audiens,
beraktinglah seolah sudah memiliki keberanian itu, kecuali memang siap segala
bentuk akting yang ada tak akan menolong, tapi begitu tau yang akan dibicarkan,
melangkah dengan tenang dan ambillah napas dalam – dalam. Bernapaslah dalam
selama kurang lebih 30 detik sebelum menatap audiens. Lantas tegakanlah badan
dan tetaplah langsung mata mereka dan mulailah berbicara semantap mungkin
Apa yang dibutuhkan dalam public
speaking bukan keberanian tapi sifat berkepala dingin. Hal ini akan
terwujud melalui pengalaman. Dibutuhkan
upaya terus – menerus dan latihan berulang dengan tekad. Rasa takut muncul
karena kurang kepercayaan diri. Kurangnya kepercayaan diri karena kurang
latihan. Rasa takut akan sirna setelah latihan. Ketakutan dalam public speaking
adalah sesuatu yang selalu ada. Hal ini akan terus dihadapi sepanjang karir.
Bahkan public speaker berpengalaman sekalipun hampir bisa dipastikan mengalami
kegelisahan jika akan melakukan sebuah presentasi
Menjadi public speaker yang
berpengaruh tidak pernah benar paripurna. Hal itu pengalaman dinamis di mana
berbagai pikiran dan perasaan yang baru akan senantiasa muncul. Perasaan lama
bisa muncul kembali, termasuk demam panggung. Kemunculan demam panggung dapat
bermula tanpa disadari, dari sudut pandang yang luas dari balik podium, apakah
level energi sudah berada pada tingkat yang diinginkan. Semua bermula dari
hilangnya fokus, beberapa gangguan kecil muncul, dan menjadi semakin sulit
berkonsentrasi. Hasilnya berupa kegelisahan, hilangnya memori, rasa takut yang
mendadak muncul dan ketidaknyaman secara umum. Segala permasalahan sering bisa
dihindari dengan menanamkan sedikit pemikiran dasar sebelum maju untuk
berbicara. Lakukan pemeriksaan mental beberapa mebit sebelum naik panggung.
Beberapa menit untuk pencegahan setara dengan berjam waktu penyembuhan. Mulai
dengan mengingatkan diri bahwa telah melakukan persiapan dengan kemampuan
sebaiknya. Daripada menghakimi amati saja hal itu tanpa komentar apapun dalam
hati tapi dengan motivasi penuh dalam hati
Ketiga ingatkanlah diri supaya tidak
membiarkan reaksi audiens memengaruhi performa. Jangan biarkan apapun yang bisa
dilihat atau dengar menyebabkan mempertanyakan diri sendiri, jika telah
melakukan cukup banyak latihan praktik, mungkin merasa bahwa tau bagaimana para
pendengar akan bereaksi terhadap pesan, tetapi latihan praktik bukanlah teknik
yang sempurna. Respons teman dan keluarga hanya bisa mewakili sebagian dari apa
yang akan dilakukan audiens yang benar baru
Jagalah pikiran tetap diatas
panggung, bukannya di antara audiens, ambillah sikap sebagai pihak yang
memberi, bukan yang menerima, tetaplah berada di momen dan berada dalam pidato,
tak bisa menjadi pembicara dan pendengar sekaligus di saat yang sama, oleh
karena itu biarkan audiens yang memberi respons, mengkomunikasikan apa yang
telah dipikiran rasakan dan latih, cukup itu saja. Ketika pidato dimulai,
pikirkan satu aspek dari penampilan yang merupakan prioritas tertinggi, jangan
memikirkan hal itu ketika sedang bicara, pikirkan hal itu sebelumnya, ingatkan
diri untuk berdiri tegak atau mungkin teringat pentingnya berbicara dengan
jelas dan membuat irama pada kalimat bervariasi. Meski mungkin ada lusinan
elemen yang ingin ditekankan, memilih lebih dari satu hanya akan mengurangi
manfaat dari persiapan. Pilihlah satu aspek dan pilihlah secara hati – hati
Kebencian, ketakutan, atau
kecemburuan mungkin bisa membuat seseorang yang tidak dewasa melakukan sesuatu
yang tidak bijaksana, berkelahi atau berlari atau mencekik tapi setidaknya
orang itu bertindak. Keputusasaan disisi lain, berbahaya dibanding semua yang
lain, hal itu membuat terduduk, mengasihani diri sendiri, dan tidak melakukan
apapun. Jika akhirnya menyadari bahwa keputusasaan sering merupakan bentuk
mengasihani diri, barulah mulai menilai diri dan permasalahan dengan benar dan
memutuskan untuk bertindak, untuk melakukan sesuatu yang akan mengeluarkan kita
dari sebuah situasi yang tidak menyenangkan. Penawar bagi keputusasaan bagi
sikap mengasihani diri, adalah tindakan cerdas
W Clement Store, sang miliarder
pendiri Combined Insurance Company dimana awal kariernya menumbuhkan kebiasaan,
kapanpun sesuatu terjadi baik atau buruk
Beberapa pembicara yang paling
sukses, kesempatan terpaksa, menganalisis metode dan pemanfaatan waktu mereka.
Emerson, ketika seseorang ditekan, tersisa
dan terkalahkan ia mendapatkan kesempatan untuk mempelajari sesuatu
Keputusasaan muncul setelah krisis.
Ada yang mengatakan krisis adalah jalur bebas, bisa bergerak kemanapun, naik
atau turun. Kita bergerak naik dari krisis dengan melakukan sesuatu yang
konstruktif, bergerak turun dengan berkubang dalam permasalahan dan merasa
mengasihani diri sendiri, keputusasaan yang cepat atau lambat menghampiri,
sebuah seleksi alam. Pertama keputusasaan sering merupakan sebuah bentuk
mengasihani diri, emosi merugikan yang tanpanya bisa menjalani segalanya dengan
baik, penawar paling manjur untuk rasa mengasihani diri adalah sikap cerdas,
dalam situasi menggentarkan seperti apapun, hampir selalu tersembunyi sebuah
peluang bagi pertumbuhan, kedewasaan, dan kesuksesan di masa depan. Pakai cara
pandang jangka panjnag dan tidak akan takluk oleh kesulitan sementara
Kegagalan adalah penundaan.
Kegagalan, sesuatu yang bisa dihindari dengan tidak mengatakan apapun, tidak
melakukan apapun, dan tidak menjadi apapun. Selanjutnya bisa termotivasi menuju
tujuan sendiri bila mengetahui bahwa beberapa orang paling terkenal dan
termasyhur di era modern harus menaklukan tantangan yang sama sulitnya seperti
yang dihadapi semua orang sebelum akhirnya mereka mencapai puncak. Dibutuhkan
keteguhan dan komitmen penuh terhadap tujuan
Ayah Thomas Edison memanggil anak
dungu, kepala Edison berkata ia tidak akan meraih kesuksesan apapun
Henry Ford nyaris tidak lulus SMA
Mesin rancangan penemu terbesar di
dunia, Leonardo Da Vinci tidak pernah dibuat, sebagian besar tidak berfungsi
Edwin Land, penemu kamera Polaroid
Land, gagal total mengembangnkan film instan, menggambarkan usaha sebagai
percobaan dengan menggunakan bahan kimia yang mustahil dan sebuah teknologi
yang tidak nyata untuk membuat produk yang tak mungkin diproduksi yang
kelihatannya tidak memiliki pasar. Rintangan memunculkan kondisi terbaik bagi
pikiran kreatif
Kesulitan dan kegagalan tidak
memiliki makna dalam dirinya, seluruh makna dari kegagalan, demikian pula semua
kesuksesan terletak dalam bagaimana menerima dan bagaimana menyikapi
Hidup melalui pengalaman
menyakitkan, kita bisa menjadi lebih kuat. Transformasi ditentukan oleh
kemampuan untuk menemuka sesuatu dibalik penderitaan
Buatlah diri siap untuk menikmati prestasi
yang disampaikan. Biarkan pikiran dan emosi dari pidato yang mengambil alih.
Jangan biarkan hal kecil mengacaukan perasaan, biarkanlah kesukacitaan atas
kesempatan muncul. biarkanlah kegairahan sebagai seseorang menunjukkan diri
karena satunya hal yang harus ditakuti sesungguhnya adalah rasa takut itu
sendiri
Jadilah lebih ringkas daripada yang
diharapkan orang (Lord Reading)
Oratoria adalah kemampuan membujuk
orang untuk melepaskan opini terbaik dan naturak mereka (Joseph Chatfield)
Orang yang fasih berbicara bukanlah
seorang pembicara yang elok, melainkan pembicara yang di dalam dirinya, ia
sepenuhnya mabuk dengan satu keyakinan tertentu (Raplh Waldo Emerson)
Oscar Wilde berkata sesungguhnya
fakta mengherankan bahwa karya terburuk selalu muncul dari keinginan terbaik
dan bahwa orang tidak pernah menjadi remeh seperti ketika membawa diri dengan
terlalu serius
Satu peraturan praktis bagi seorang
public speaker adalah bersikaplah sedikit curiga kepada siapapun yang membawa
diri dengan teramat serius. Diktator dikenal tidak memiliki selera humor. Tanda
orang kejam adalah orang itu tidak bisa memahami kelucuan apapun di dunia. Begitu banyak pembicara termasyhur
memiliki kemampuan untuk melihat apa yang lucu dalam situasi yang dianggap
serius. Mereka bisa menertawakan diri mereka sendiri. Beberapa percaya selera
humor adalah satunya hal yang menjauhkan umat manusia dari memusnahkan dirinya
sendiri. Orang yang secara emosional sehat dan memahami proporsi adalah orang
yang ceria. Mereka cenderung melihat sisi cerah dalam segala sesuatu dan
tertawa di setiap hari mereka. Mereka bukanlah orang konyol, mereka sadar akan
apa yang berlangsung di dunia dan bahwa sebagian besar dari hal itu tidaklah
lucu, tapi mereka tidak mau kesuraman mendominasi kehidupan mereka.
Novelis Samuel Butler, kepekaan
terhadap humor yang cukup tajam untuk menunjukkan kepada seseorang tentang
keabsurdan dirinya sendiri dan juga orang lain akan menjauhkan orang itu dari
semua perbuatan dosa atau nyaris semua, kecuali dosa yang layak diperbuat.
Hanya orang yang kepercayaannya akan humor telah tergantikan dengan kehampaan
yang akan menganggap kalimat ofensif, di dalam tawa ada sesuatu yang
menyehatkan, terlebih ketika tawa ditujukan pada diri kita sendiri. Humor bisa
menjadi sumber yang berguna bagi public speaking, humor harus digunakan dengan
cermat, dan kadang kala jangan digunakan sama sekali, jika humor digunakan
dengan kaku atau tidak pantas, bisa benar merusak misi. Sulit untuk membuktikan
bahwa orang itu salah karena humor sepenuhnya subjektif
Dalam public speaking yang
terpenting adalah apa yang dipikirkan oleh audiens. Meski secara teori setiap
pidato bisa memanfaatkan elemen humor, dalam praktiknya hal ini bergantung pada
variabel terpentingnya. Semua orang bisa menggunakan humor secara efektif,
setelah mereka tau humor seperti apa yang cocok dengan kepribadian dan gaya
bicara mereka. Kenali diri sendiri. Humor terlalu serius untuk disepelekan,
tetapi sekaligus merupakan atribut yang sangat efektif sebagai amunisi dalam public
speaking. Humor memenuhi sebuah kebutuhan dasar audiens, kemampuan melucu
tidaklah esensial dalam menggunakan humor secara efektif pada presentasi.
Esensial adalah keinginan untuk menjadi lucu dan kemampuan mengomunikasikan
keinginan kepada para pendengar, jika bisa menunjukkan kepada audiens bahwa
setidaknya ingin mereka tertawa, mereka pasti mengikutinya karena, tawa adalah
sesuatu yang dibutuhkan. Satunya situasi dimana mungkin gagal dalam humor
adalah ketika orang tidak yakin mungkin gagal dalam humor adalah ketika orang
tidak yakin ingin mereka berbuat apa, humor tidak dapat dipaksakan atau harus
diupayakan. Humpr muncul secara alami pada mereka yang memiliki kemampuan atau
setidaknya kelihatannya memiliki kemampuan. Sesuatu memang lucu sebelum benar
menggunakannya, jangan nekat mencoba salah satu profesi tersulit di dunia yaitu
komedia panggung. Lelucon bukan keharusan dalam pembukaan pidato. Pernyataan
lucu, kecuali memiliki kaitan yang masuk akal sehingga audiens akan benar
menghargai dan menikmatinya
Jika dalam benak muncul keraguan
apapun jika ada seberkas perasaan tak nyaman dengan sebuah cerita, jangan
ceritakan. Perasaan tak nyaman berarti alam bawah sadar lebih peka sedang coba
memberitahu untuk melupakan cerita. Jadikan diri sendiri sebagai lelucon. Hal
menyedihkan yang diceritakan secara jenaka adalah sumber tawa yang kaya tapi
harus dilakukan dengan hati. Jangan pernah mencoba untuk menertawakan sifat
yang tidak bisa dikendalikan atau diubah orang lain. Semakin bisa menertawakan
diri sendiri, semakin bisa menertawakan hal lain, termasuk orang lain.
Pancinglah setidaknya satu tawa tentang diri sendiri sebelum memancing tawa
tentang hal lain, masukkan humor yang menyindir diri sendiri ke dalam setiap
materi yang bersifat humor dalam pidato. Semua humor tergantung pada gaya
bicara. Salah satu sarana terbaik dalam public speaking yang bersifat humor
adalah anekdot. Lelucon adalah narasi pendek dengan klimaks tak terduga yang
lucu, sebuah anekdot, narasi tapi biasanya tidak sesingkat sebuah lelucon.
Bagian lucu sebuah anekdot pada umumnya tidak disimpan hingga akhir, sebuah
anekdot bisa lucu di seluruh bagian atau bisa juga tidak lucu, tergantung
pilihan yang menyampaikan. Tapi kekuatan lelucon tergantung pada ketidaktahuan
akan adanya kelucuan hingga tiba bagian pokoknya. Yang membuat anekdot menjadi
sarana yang bermanfaat adalah fleksibilitasnya lebih besar dibandingkan
lelucon. Dengan memahami, public speaker yang efektif selalu memiliki segudang
anekdot lucu, cerita informatif, dan narasi sumber inspirasi. Mereka tau
bagaimana menggunakan anekdot untuk mendapatkan keefektifan maksimum. Mereka
tau bagaimana membaca pikiran audiensnnya secara kolektif berdasarkan reaksi
yang dimunculkan sebuah anekdot dan mereka juga tau bagaimana menyesuaikan anekdot
itu sendiri menurut reaksi
Dalam kategori anekdot secara umum,
seorang pembicara bisa memilih dari beberapa subklasifikasi. Jika nyaman
menggunakan gaya informal, sebaiknya menggunakan apa yang disebut lanturan.
Lanturan adalah sesuatu yang seolah menyimpang begitu saja dari pidato, sebuah
penyimpangan yang memiliki kelebihan karena terlihat spontan dan tidak
direncanakan
Berulang kali Lincoln berhenti
sejenak ketika mempresentasikan suatu poin penting dan berbelok ke arah yang
baru, yang biasanya mengatakan saya jadi teringat sebuah cerita. Lanturan
adalah penarik perhatian yang luar biasa. Lanturan cocok, ketika merasa
konsentrasi audiens mulai berkurang, jika pendengar bekerja keras untuk
mengikuti rentetan pikiran, mereka akan menerima sebuah lanturan yang lucu.
Lanturan akan selaras dengan struktur pidato. Salah satu kategori anekdot yang
paling bermanfaat dinamakan cerita blunder, yang dimaksud bisa menceritakan
cerita tentang kesalahan konyol yang dibuat. Dengan menceritakan yang dapat
bukan hanya ketertarikan dan simpati audiens melainkan juga kekaguman mereka.
Mereka menyukai karena seorang manusia bisa berbuat salah, mereka bersimpati
karena telah membuat kesalahan yang manusiawi, dan mereka mengagumi karena
mampu mengakuinya, dengan sedikit penyesuaian kecil, bisa menjadikannya luar
biasa efektif. Sebentuk kesediha, bahkan sesuatu yang tragis, dianggap esensial
dalam humor, cerita modern bekerja dengan cara yang sangat berbeda. Setiap
penonton semfield, kuncinya sekarang adalah mendasarkan blunder pada lingkup
yang sekecilnya. Setiap pembicara berusaha menguasai aspek dasar humor
kontemporer. Penyampaian yang baik adalah kemampuan untuk mempresentasikan
materi yang bersifat lucu dengan sebaiknya. Harus selaras dengan makna
presentasi secara keseluruhan. Humor tidak bisa menjadi tujuan akhir, humor
harus memperkuat alasan berada di hadapan audiens, dan penyampaian harus
mencerminkan pemahaman atas hal itu
Para pembicara efektif tidak sekadar
memancing tawa, mereka menggunakan humor untuk menggambarkan pesan mereka.
Kemungkinan besat telah diundah untuk memberikan pengarahan dan informasi
kepada audiens, jika ingin menghibur mereka, itu karena menghibur mereka akan
menjadikan lebih sukses dalam melaksanakan kewajiban utama, penggunaan humor secara
bijaksana dalam pembicaraan akan memastikan audeisn berada di pihak kita, tapi
seberapa banyak humor yang diserap audiens dalam sebuah pidato, berapa banyak
kelakar dan anekdot yang sanggup di dengar orang sebelum humor menjadi
kontraproduktif, tidak ada jawaban pasti karena tergantung pada penyampaian.
Untuk menyampaikan humor dengan baik, materi harus dipelajari dan
disempurnakan, menemukan materi yang terlihat menjanjikan, langkah berikutnya
mengolahnya dalam benak kita, bukan berarti harus menganalisis secara
intelektual malahan perbuatan itu adalah cara untuk memadamkan segala energi
komikal. Akan tetap belajar mendengarkannya dalam kepala, seperti halnya aspek
materi public speaking yang lain, berlatihlah untuk menyampaikan secara lisa, baik
sendirian maupun di hadapan teman, akan mempelajari sesuatu setiap kali
mempraktikannya
Mark Twain, sebuah cerita humoris
kadang bisa menjadi karya seni yang tinggi dan indah, jika seorang seniman
menuturkannya tapi tidak diperlukan seni dalam menuturkan cerita komikal, semua
orang bisa melakukannya, hal ini benar tapi menyampaikan lelucon sederhana sekalipun
membutuhkan sedikit keahlian, kecepatan, intonasi, dan jeda adalah
elemen penting yang bisa menjadikan humor bersinar atau buyar, dan menguasai semua
elemen dalam cerita tertentu selalu membutuhkan uji coba, jangan mencoba humor
di hadapan audiens yang sesungguhnya sebelum yakin bisa melakukannya dengan
baik, berdasarkan latihan praktik berulang, setelah menggunakan dalam
presentasi dan berhasil, gunakanlah lagi sesering mungkin, variasikan
penyampaian, dan penekanan yang berikan pada satu elemen atau elemen lainnya
Bentuklah kesadaran mengenai
hubungan krusial antara pemilihan waktu dan efek komikal. Pemilihan waktu pada
hakikatnya adalah jarak antara berbagai bagian dalam cerita atau lelucon, jarak
antara penyampaian dan kemunculan reaksi dari materi bersifat humor, untuk
mempelajari, perhatikan para profesional dan lihat bagaimana mereka menciptakan
ritme yang sungguh tepat antara awal, tengah, dan akhir cerita. Perhatikan
bagaimana kondisi audiens bisa memengaruhi pemilihan waktu yang efektif.
Kelompok pendengar yang muda dan energik biasanya menginginkan tempo yang lebih
cepat dibanding kelompok lebih tua dan kalem
Semakin mengenal audiens, humor akan
semakin bisa disesuaikan dengan baik, caritahulah sebanyak mungkin tentang
demografis mereka , minat, pandnagan politik, tim olahraga favorit, segalanya
yang bisa ditemukan, setiap organisasi atau kelompok memiliki sejarahnya
sendiri yang bisa dipelajari. Bermacam prosedur, ritual, dan figur tertentu
bisa menjadi lahan subur untuk humor. Bicara kepada penyelenggara acara dan
anggota senior dalam organisasi dan
pelajari kondisi spesifik acara. Presentasi kajian teknis bukan acara yang
tepat untuk tertawa, mungkin sedikit tawa akan diperlukan apalagi mengingat
pokok bahasannya yang kering, dengan latihan dan pengalaman akan belajar
membuat penilaian tepat dalam area ini dna sebagai hasilnya reputasi sebagai
seorang public speaker meningkat
Pertama pastikan humor terasa sesuai
dengan situasinya, dan menganggapnya lucu
Kedua, sebelum menggunakan humor
dalam pidato, cobalah dulu di hadapan seorang teman atau sekelompok orang
Ketiga, pastikan humor berkaitan
dengan isi presentasi. Humor jangna pernah menjadi isi yang berdiri sendiri
Jika tidak menghubungkan humor
dengan tema utama, audiens mungkin akan menyukai leluconnya tetapi mereka akan
bingung tentang poin yang ingin disampikan. Berhati – hati supaya humor tidak
mendominasi identitas di balik podium, humor harus menjadi sekadar salah satu
dari banyak elemen yang dirangkum dalam presentasi, jika karakter berbicara
akhirnya di dominasi elemen yang bersifat humor, audiens mungkin akan kesulitan
untuk memahami ketika mengutarakan topik
serius
Sedikit pidato yang telah memberikan
pengaruh kuat pada kelompok audiens yang bisa setara dengan foto hitam putih
dalam sebuah dokumentasi cetak (Archibald Philip Primrose)
Kebebasan dalam praktik tidak
berfungsi sebaik seperti dalam pidato (Will Rogers)
Pidato pembukaan harus menghindari
segalanya yang menyiratkan politik partisan, pilihan politis, agama, atau opini
yang terlalu ngotot, meski pidato harus tetap ada, pidato dalam budaya adalah
kekosongan yang mengisi suatu kekosongan (John Kenneth Galbraith)
Elemen yang harus dipelajari :
Pertama,harus mengkomunikasikan
informasi atau pesan presentasi dengan jelas, harus membuat semua fakta dan
angka dimengerti. Harus memiliki tema atau sebuah tesis, dan harus
mempresentasikannya secara jelas dan meyakinkan.
Kedua, cerita atau anekdot tentang
orang selain diri sendiri. Seorang pembicara profesional menjadikan setiap
presentasi sebuah pengalaman intelektual dan juga emosional. Itu artinya
audiens berpikir dan sekaligus merasa dan dalam kaitannya dengan perasaan,
audiens tertawa dan menangis. Seorang orator yang baik bisa melakukan ini, dan
penggunaan cerita efektif adalah sarana kunci dalam menciptakan suatu
pengalaman yang komplet bagi pendengar
Bisa mempresentasikan berbagai macam
materi hampir dalam presentasi apapun, dan harus benar memanfaatkan hal itu. Setiap
kali membuat orang berpikir, segera ikuti dengan membuat orang berpikir, segara
ikuti dengan membuat mereka merasakan. Seiring dengan berkembangnya kepercayaan
diri, akan mampu membawa pendengar ke cakupan perasaan yang lebih luas lagi,
orang menginginkan ini sebagai seorang pembicara, sekalipun mereka sendiri
tidak sadar akan hal itu. Beberapa jenis cerita tertentu kelihatannya selalu
berfungsi dengan baik, cerita itu berfungsi karena orang merasa bisa
menghubungkannya dengan situasi dan dengan pemikiran serta emosi yang ada pada
mereka. Pembicara yang bagus tak pernah menyampaikan cerita sekadar demi cerita
itu sendiri. Cerita harus relevan dengan pidato. Cerita harus menunjukkan suatu
poin. Lapisan cerita, pertama informasi utama presentasi, dan yang kedua narasi
yang digunakan untuk menggambarkan tesis. Cerita bisa berfungsi sebagai
pancingan bagi audiens untuk berpikir dan merefleksikan. Kesuksesan pidato
tergantung pada perubahan internal yang dimunculkan dalam diri audiens.
Menceritakan diri sendiri, mengungkapkan diri dan tantangan nyata yang dihadapi
mungkin bahkan lebih penting lagi. Penuturan yang sama bisa berfungsi baik
sebagai anekdot lucu
Dengan merefleksikan pengalaman
pribadi, mendorong orang lain untuk
melakukan hal yang sama, penting untuk
mengarahkan setiap cerita pengungkapan diri ke sisi positif pada akhirnya, bisa
menggali permasalahan hidup sendiri sejauh yang berani dilakukan, asalkan
mengaitkanya dengan perubahan positif yang muncul sebagai hasilnya.
Pengungkapan diri cara paling efektif untuk merebut hati audiens, dan ini
berbeda dari masuk ke dalam pikiran mereka. Dengan berbagi pengalaman,
memberitahu mereka bahwa termasuk salah satu dari mereka, jika menganalisis setiap
pidato yang sangat berpengaruh, akan selalu menemukan sebuah cerita pribadi
yang disertakan di dalamnya. Kemampuan menciptakan hubungan yang intim dengan
audiens selalu menjadi ciri khas para pembicara terkemuka. Untuk mengerti hal
ini dan untuk belajar bagaimana melakukannya sendiri. Harus paham bahwa seorang
pembicara hebat selalu berbicara kepada hanya satu orang, tak peduli seberapa
banyak jumlah audiens yang sebenarnya. Memvisualisasikan satu orang yang akan
mewakili audiens secara keseluruhan. Buatlah cerita tentang kehidupan
seseorang. semakin spesifik yang diketahui tentang pendengar, semakin besar
peluang untuk membentuk hubungan. Yakinkan diir bahwa pendengar imajiner
menerima pesan. Pendengar adalah orang yang bersimpati pada misi dan datang meminta
bantuan, tak peduli seberapa banyak audiens yang sebenarnya, sekalipun itu
audiens yang berjumlah ribuan melalui perantara media. Berbicarlaah kepada satu
orang. Dengan latihan akan belajar memosisikan wajah sosok prototipe ke
kelompok pendengar mana saja. Senyuman akan membuat suara hangat dan ramah.
Seorang komunikator memanfaatkan seluruh tubuh. Dengan menggunakan teknik ini,
menciptakan kondisi dimana berbagai emosi bisa dibagi secara natural dan
mengagumkan. Telah menciptakan basis untuk suatu pengungkapan diri yang
merupakan elemen yang sangat berharga dalam public speaking baik. Ketika sudah
menyelesaikan presentasi, para pendengar akan merasa seakan mereka mengenal
kita, mereka tidak harus mengetahui semuanya membiarkan orang mengembangkan imajinasi
hingga titik tertentu selalu merupakan hal baik tapi sebagian besar fakta dasar
harus disampaikan. Menggunakan cerita secara efektif yang kompleks, harus
intuitif, tapi juga harus rasional, harus menyeimbangkan emosi yang sebenarnya
dengan keputusasaan yang tepat mengenai penggunaannya, harus tulus tapi juga
harus cerdik, dengan menggugah emosi sendiri sebagai seorang pembicara, juga
bisa memunculkan emosi yang sama dalam audiens, tapi semua harus dilakukan
mengikuti garis taktis tertentu yang menyerupai net dan garis lapangan tenis,
semua garis adalah batas yang memberi makna pada isi pidato bersifat emosional.
Cerita emosional dalam pidato harus memiliki konteks dan tatanan rasional
Dalam semua public speaking,
khususnya dalam penuturan cerita, senantiasa membuat pilihan. Membuat pilihan
emosional, tapi mengambil keputusan rasional
misalnya memilih kata dan bukan yang lain. Keputusan tidak selamanya
mudah dan banyak pembicara mengambil keputusan yang salah. Ada dua peraturan
esensial berkenaan dengan pemilihan kata, yang pertama ekonomi, artinya
menggunakan sesedikit mungkin untuk menyampaikan apa yang ingin disampaikan,
sulit untuk menghilangkan frasa yang disukai tapi jika tidak memberikan
kontribusi pada tema utama, semua itu harus hilang. Menggunakan sesedikit
mungkin kata dalam kalimat karena nantinya harus menyampaikan lagi variasi
kalimat setidaknya 2 kali, atau bahkan 3 kali. Perbedaan antara bahasa tertulis
dan lisan
Menilai terlalu tinggi
pembendaharaan kata audiens adalah kesalahan besar, karena beresiko kehilangan
perhatian mereka dalam seketika. Kapanpun menyampaikan sebuah cerita atau
berbagi informasi tentang diri sendiri, pastikan adanya kaitan yang jelas
dengan tema keseluruhan pidato dan tidak akan menyinggung satu pun audiens, ada
beberapa alasan, ada kemungkinan bahwa cerita sangat menarik sampai para
pendengar melupakan tujuan utama pidato atau jika cerita sama sekali tidak
menarik. Audiens mungkin langsung kehilangan fokus, jagalah keutuhan tema
melalui penekanan dan pengulangan pada saat yang tepat
Menggunakan alat bantu kapanpun
memiliki kesempatan, peganglah sesuau untuk dilihat audiens, putar rekaman
singkat atau proyeksikan sebuah gambar ke layar. Menggunakan gerakan dan bahasa
tubuh untuk memberikan dimensi visual pada presentasi, gunakanlah daya fisik
untuk menunjukkan bahwa diri sendiri tertarik dengan topik. Jangan mematung,
jadikan pidato sebuah pengalaman visual sekaligus audio
Waspadai mmm dan ee yang dibuat,
kebanyakan orang tidak menyadari seberapa sering suku kata tak berguna
menganggu komunikasi lisan mereka apalagi ketika mereka berbicara di hadapan
audiens, mmm dan ee adalah ekspresi kegugupan, cara mengulur waktu yang diluar
kesadaran karena tidak yakin apa yang harus dikatakan selanjutnya, semakin
siap, semakin tidak gugup, dan semakin berkurang kebutuhan untuk mengulur
waktu, harus selalu berbicara secara antusias, tapi suara juga harus tetap
memiliki fokus dan pertimbangan
Cara terbaik untuk terdengar seolah
tahu apa yang dibicarakan adalah dengan mengetahui apa yang dibicarakan
(Unknown)
Sebagian pembicara ingin meraih
beberapa hal berbeda, atau setidaknya mereka pikir mereka emnginginkan itu,
akibatnya mereka tidak bisa memfokuskan upaya mereka, pikiran mereka, dan hati
mereka pada sesuatu spesifik. Semuanya berujung pada keraguan dan kebingungan,
pertama dalam diri para pembicara sendiri dan kemudian dalam diri audiens,
menentukan dan meraih berbagai tujuan untuk setiap presentasi, satu per satu
hingga akhirnya memiliki daftar pencapaian yang bisa dibanggakan sebagai
seorang pembicara. Kadang pembicara menghadapi masalah yang justru berkebalikan
dari itu. Jika si pembicara tidak memiliki tujuan jelas, presentasi mungkin tak
akan pernah beranjak.
Sebuah pidato atau presentasi
disampaikan di hadapan publik untuk 3 alasan utama : memberikan informasi,
menghibur, atau untuk memunculkan tindakan. Memunculkan tindakan adalah motif
jauh paling umum, paling penting, dan menantang, membuat para pendengar
bertindak bukanlah soal kemujuran semata, ataupun sekadar bakat yang dimiliki
oleh segelintir pembicara dan tidak dimiliki oleh yang lainnya, keahlian yang
bisa dilatih dan dikuasai. Langkah pertama,
mendapat ketertarikan, perhatian, dan kepercayaan diri dari para pendengar,
cara terbaik untuk mendapatkan kepercayaan adalah dengan menunjukkan bahwa
layak mendapatkannya. Dalam presentasi lisan, hal ini berarti lebih dari
sekadar menyuguhkan setumpuk fakta dan angka
Ketulusan yang dalam dan nyata
adalah keistimewaan utama dari semua pembicara terpercaya, tak ada audiens yang
bisa menyangkal kebenaran emosi yang dirasakan secara mendalam, bahkan tak ada
satu pun audiens yang coba menyangkalnya. Mereka ingin sungguh sedang rasakan,
mereka ingin turut merasakan kehidupan pada saat berdiri di hadapan mereka.
Harus memberikannya pada diri sendiri terlebih dulu. Harus terbuka pada
perasaan sebelu, bisa mengajak orang lain memasukinya. Sering, apalagi dalam
situasi yang emosional atau sarat tekanan, orang mencari celah untuk melarikan
diri dari permasalahan yang ada saat itu, mereka berpegang pada pikiran mereka
mengenai apa yang seharusnya mereka rasakan alih apa yang sebenanrya mereka
rasakan di dalam hati, jika bisa menghindari jebakan dan sepenuhnya jujur
kepada diri sendiri, akan menemukan sumber perasaan yang berlimpah yang bisa
dibagikan dengan para pendengar, kesungguhan hati akan sangat terasa dan
kesungguhan hati sarana paling utama dan terbaik untuk mendapatkan kepercayaan
dan keyakinan para pendengar. Kemampuan untuk menjadikan pengalaman hidup
pribadi sebagai dasar untuk pesan, jika hanya menyampaikan opini, orang bisa
saja menyanggahnya dengan opini mereka sendiri. Jika pidato berhubunga dengan
apa yang telah di dengar atau mengutip apa yang telah dibaca, pasti akan
memiliki kesan materi daur ulang. Kebenaran itu sejarah dan itu adalah
kehidupan, karena satunya yang berhak atas topik itu di dunia, audiens tidak
akan bisa memercayai
Introduction berasal dari 2 kata
dari bahasa Latin, intra yang berarti ke dalam dan ducere (dibaca duke airy)
berarti menuntun, sebuah perkenalan untuk suatu gagasan seharusnya menuntun
masuk ke dalam topik sehingga ingin mendengarkan apa yang dibahas. Dan
perkenalan pada seorang pembicara harus menuntun ke dalam kenyataan tentang
orang itu, kenyataan yang menggambarkan kebanyakan si pembicara untuk membahas
topik tertentu. Sebuah perkenalan seharusnya mempromosikan baik topik maupun
pembicaranya kepada audiens, dan hal itu harus dilakukan dengan sekuat dan
sesederhan mungkin
Membuat poin untuk memudahkan orang
yang mengenalkan kita. Kesungguhan memiliki keterkaitan dan perbedaan dengan
ketulusan. Hanya sedikit orang memiliki kapasitas untuk pemikiran logis yang
bisa dibuktikan, yang bisa bermakna baik atau buruk, tapi semua memiliki
berbagai perasaan dan emosi, dan semua bisa dipengaruhi oleh perasaan seorang
pembicara, jika seorang pembicara menyakini sesuatu dengan cukup sungguh dan
mengatakannya dengan cukup sungguh meski pernyataan tidak masuk akal, ia akan
menghimpun pendukung dan mendapatkan pengikut, si pembicara akan mendapatkan
kepercayaan diri para pendengar murni karena manfaat dan memiliki kepercayaan
diir yang begitu besar
Menyampaikan fakta yang akan membuat
orang menyakini hipotesis tanpa keraguan. Hasrat adalah membuat tidak sadar dan
sengaja melakukan sesuatu
Para pembicara yang sangat
berpengaruh tau bagaimana memunculkan tindakan dengan mempertemukan suatu
hasrat dengan hasrat lainnya. Memahami berbagai hasrat universal dan
memengaruhinya berperan penting bagi kesuksesan seorang public speaker, salah
satu yang terkuat dari semua hasrat itu adalah pencapaian pribadi. Harga diri
berkaitan dengan kemauan untuk bertindak
Manusia adalah makhluk dengan
perasaan yang menginginkan kenyamanan dan kepuasan fisik, tapi segi fisik dalam
keinginan itu cenderung hanya di
permukaan
Public speaking bukan sekadar
pembicaraan retorik. Apa yang terjadi ketika mereka berdiri dan mulai menjalani
kehidupan lagi
Himpun fakta sebanyak mungkin untuk
mendukung penyampaian, bersiaplah untuk kemungkinan adanya sanggahan. Semakin
siap menghadapi sanggahan, semakin kecil kemungkinan akan harus menghadapinya
Pahami hasrat akan keberhasilan,
kebutuhan akan perlindungan diri dan kebanggaan yang dirasakan orang ketika
mereka dikagumi orang lain, semua ini kecenderungan universal yang dimiliki
semua orang, seni public speaking yang hebat ada dalam memahami bagaimana
kecenderungan universal ini bekerja dalam audiens tertentu di waktu dan tempat
tertentu
Memunculkan tindakan adalah tujuan
spesifik sebagai seorang public speaker
Public speaking adalah seni
melarutkan ide untuk dua menit dengan kosakata dua jam (Evan Esar)
Mulai dengan cepat, butuh pembukaan
yang dinamis yang merebut perhatian audiens. Para pembicara tau kata apa saja
yang mereka gunakan dalam pembukaan atau penutupan presentasi mereka.
Memenangkan menit pertama pidato membutuhkan waktu, memelukan pertimbangan, dan
menuntut kebulatan tekad. Jangan mengambil jalan pintas. Dorong diri untuk
melihat secara cermat dan jelas apa yang akan dikatakan di hadapan audiens,
ketahui secara pasti kesan yang ingin dimunculkan, lantas carilah kata yang
mendukung dalam membentuk kesan sesegera mungkin
Sejak zaman Yunani kuno, presentasi
lisan dibagi dalam tiga bagian: pembukaan, isi dan penutup. Tetapi yang
berlangsung dalam ketiga bagian telah mengalami perubahan dramatis. Para
pembicara menjadi pembawa informasi sekaligus penghibur. Orang tidak terburu
mencapai akhir sebuah pidato karena belum ada banyak pengalih perhatian, di
masa sekarang, tidak ada yang lain kecuali pengalih perhatian. Jika akan
menggunakan pembukaan, pembukaan harus pendek dan mencolok seperti banner dalam
situs. Harus segera menarik perhatian. Begitu melakukan, bisa masuk ke
presentasi tetapi hanya jika sudah melakukannya
Pembicara kebanyakan pada umumnya
membuka presentasi dengan salah satu dari dua cara, dan keduanya salah.
Kesalahan pertama adalah membuka dengan cerita lucu. Berfokus pada mendapatkan
perhatian dan respek dari mereka. Setelah berhasil melakukannya, barulah
berpikir untuk sedikit mencerahkan suasana. Pembukaan humor cara untuk membuat
audiens tertarik tanpa menjadikan kita berhak pembukaan keliru lainnya yang
bayak digunakan. Mungkin sulit untuk dipercaya tetapi banyak pembicara memulai
dengan memintaa maaf karena sudah akan berpidato. Dibalik semua itu adalah
ketidaknyamanan, yakin bahwa audiens akan mencemooh maka ingin mendahului
mereka dengan mengkritik diri sendiri, jangan lakukan itu jika tidak siap,
beberaap pendnegar akan segera mengetahuinya tanpa perlu memberitahu mereka,
yang lain bahkan tidak menyadarinya. Tidak ada yang mau mendengarkan memintaa
maaf terlebih dulu
Tetapi jika tidak berhasil memikat
mereka pada awalnya akan sangat sulit untuk menarik mereka kembali, mulailah
dengan sesuatu yang menarik di menit pertama, bukan di menit kedua, menit
ketiga, menit pertama. Lihatlah apakah pembukaan itu langsung menarik
perhatian. Pembukaan berhasil karena mengajukan pertanyaan dan kemudian
memunculkan ketegangan mengenai apa kira jawabannya
Manusia adalah makhluk penasaran
yang paling susah terpuaskan. Untuk menjamah rasa penasaran alami, para
pembicara harus mengetahui dua hal tentang penyimak mereka: pertama, setinggi
apa tingkat ketertarikan yang ada pada audiens untuk sebuah topik tertentu, dan
kedua nilai apa yang bisa ditambahkan oleh pembicara pada topik sehingga
meningkatkan ketertarikan hingga ke titik kemauan untuk bertindak
Setiap public speaker ingin sukses
harus mempelajari teknik yang digunakan para pengarang untuk memikat
ketertarikan pembaca
Sejak dulu para penutur cerita telah
menghibur, mendidik, dan mencerahkan pembaca mereka. Para troubadour
melantunkan balada atau menyerukan puisi atau saga tentang pahlawan. Jangan
mengabaikan kebutuhan yang sangat manusiawi, alih melawan manfaatkanlah
pembukaan yang memikat boleh dibilang sempurna. Pembukaan seperti ini tidak
gagal. Pembukaan macam itu bergerak, berjalan, dan audiens mengikuti. Para
pendengar ingin tau apa yang terjadi selanjutnya, itu saja
Ketika menarik pria dan wanita
bekerja bersama, besar kemungkinan akan terjadi usaha menarik perhatian,
hubungan romantis, dan bahkan perkawinan
Pembukaan memulai segalanyya dengan
pertanyaan terbuka. Langkah berikutnya menindaklanjuti dengan narasi
berdasarkan realitas, tuturkan cerita tentang percintaan di tempat kerja.
Kebanyakan orang sulit untuk menolak cerita, lantas bisa kembali ke jawabam
pertanyaan yang dipakai untuk membuka. Seorang pemula masih hijau sekalipun
bisa mewujudkan sebuah pembukaan yang sukses dengan menggunakan cerita untuk
memancing rasa penasaran. Sulit atau bahkan tidak mungkin bagi audiens pada
umumnya untuk terlalu lama mengikuti pertanyaan abstrak. Narasi jauh lebih
mudah diikuti, banyak pembicara enggan melakukannya. Mereka beranggapan
pernyataan umum terdengar lebih serius dan berbobot ketimbang cerita, anggapan
sepenuhnya tidak benar dan dalam apapun, lebih baik memanfaatkan apa yang bisa
digunakan, terlepas dari validitas filosofisnya, bukalah cerita, pancinglah
ketetarikan, lanjutkan dengan pernyataan umum. Cara termudah untuk mendapatkan
perhatian dengan seketika adalah menyuguhi orang sesuatu yang berwujud untuk
dilihat
Kutipan yang cocok adalah salah satu
cara terbaik untuk mengawali sebuah presentasi
Ketertarikan terbesar orang adalah
pada diri sendiri, membidik ketertarikan egoistis pada audiens selalu merupakan
cara terbaik untuk memulai. Sesuatu yang wajar tapi penerapannya belum jadi hal
yang wajar, akan tetapi penerapannya belum jadi hal yang wajar. Para pendengar
tak memiliki sedikitpun ketertarikan tentang bagaimana sebuah perusahaan berdiri,
tapi mereka sungguh terlampau dan untuk selamanya berminat pada diri mereka
sendiri. Melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Para pendengar mungkin
tertarik dengan suatu perusahaan yang didirikan untuk memberikan pelayanan
tersebut, tapi memulai dengan berbicara tentang perusahaan itu dari perspektif
personal adalah sumber kegagalan
Menjadi seorang pembicara yang
efektif harus merebut perhatian dengan cara apapun yang dibutuhkan, mengatakan
sesuatu yang jelas dan tegas, sekalipun menimbulkan kontroversi dan perbedaan
pendapat
Orang Amerika adalah kriminalitas
terburuk di dunia, pembunuhan di Cleveland 6 kali lebih banyak dibanding di
London, padahal London adalah kota lebih besar. Berdasarkan populasi,
perampokan di Cleveland 170 kali lebih banyak daripada London. Lebih banyak
orang dirampok di Cleveland setiap tahunnya atau diserang dengan motif
perampokan di banding di Inggris, Skotlandia, dan Wales secara keseluruhan. Di
New York, angka pembunuhan lebih besar dibanding di seluruh Prancis atau Jerman
atau Italia atau Britania Raya. Pembukaan sukses karena pembicara memberikan
kekuatan dan kesungguhan dalam katanya, katanya hidup dan bernapas. Tetapi
seorang lainnya mungkin memulai presentasi dengan topik yang sama dengan data
statistik yang hambar, isinya mungkin tanpa cela, tetapi tidak akan memiliki
nyawa
Momen ketakberdayaan bisa
menakutkan, menyakitkan, dan terkadang bahkan menghancurkan, tapi momen itu
juga memendam peluang terbesar untuk perubahan dan pertumbuhan positif. Satu
hal yang dimiliki oleh mereka semua adalah apresiasi terhadap momen paling
menantang dalam karir mereka. Orang sukses menghargai situasi yang mendorong
mereka, hingga ambang batas, momen ketakberdayaan itu adalah saat dimana
mengetahui siapa sebenarnya dan apa sebenarnya bisa dilakukan. Bahaya terbesar
adalah godaan untuk menyerah, diam, untuk hanya berdiri sambil melihat lampu
tembak mendekat hingga terlambat untuk apapun tetapi bagaimana mengubah momen
ekstrem bermanfaat secara personal, profesional, dan bahkan spiritual
Perhatikan bahasa tubuh, diri
sendiri adalah peraga visual yang paling berpengaruh, maka gunakan gerakan dan
isyarat untuk meraih efek maksimal. Jika audiens belum siap dan masih terdengar
obrolan atau desak kertas, tunggulah dan pandanglah saja mereka yang
melakukannya, jangan mengatakan apa – apa, pandanglah saja, kagum melihat
bagaimana efeknya, dan betapa cepatnya wibawa meningkat, begitu menyelesaikan
pembukaan, berhentilah sejenak sebelum melanjutkannya, pastikan siap untuk
bagian berikutnya tanpa mm atau ee, jeda selalu baik asalkan jeda itu memang di
kehendaki. Mengetahui bahwa membuat jeda adalah hal yang sepenuhnya dapat
diterima akan membantu untuk berkosentrasi pada apa yang dikatakan selanjutnya.
Peganglah kendali, tidak akan ada yang meragukan wibawa saat menguasai ruangan,
jika diri sendiri tidak meragukannya, sekarang segalanya akan lancar
Setiap pembicara punya satu mulut,
sebuah penjatahan yang cukup bagus, kadang mulut dipenuhi kebijaksanaan, kadang
mulut itu dipenuhi hal memalukan (Robert Orben)
Membujuk secara halus sehinggs
mereka tidak merasa bahwa mereka telah mencapai kesimpulan yang diinginkan atas
kemauan mereka sendiri. Ada 3 jenis persuasi efektif. Pembicara bisa
memengaruhi akal, memengaruhi emosi atau mereka bisa mengandalkan pengaruh
persuasif dari karakter dan kepribadian mereka sendiri
Filsuf Yunani Aristoteles, menulis
salah satu kajian public speaker paling menyeluruh dalam sejarah, mengungkapkan
harapan bahwa segala komunikasi bisa berjalan dengan akal. Ahli matematika
Prancis Rene Descartes, sebagai contoh memilih untuk mempertanyakan segalanya
termasuk eksistensinya sendiri. Tetapi ia membuktikan eksistensinya setidkanya
bagi dirinya sendiri dengan melihat proses pemikirannya sendiri sebagai bukti.
Jika keberadaannya diragukan pasti ada seseorang yang memiliki keraguan dan
seseorang itu Descartes, ia mengekspresikan kesimpulannya melalui aksioma
terkenal, karena aku berpikir maka aku
ada, tidak ada perasaan apakah keberadaannya hal bagus atau buruk. Rasionalitas
murni berkaitan dengan keberadaan semata, dan sifat persuasif pernyataan
berkiatan dengan kelugasannya yang transparan. Orator Roma terkemuka Cicero
menekankan penggunaan emosi dalam kesimpulan pidato, tetapi sekarang persuasi
emosional digunakan nyaris di setiap kesempatan. Bertanya kepada diri sendiri
mengapa pengaruh perasaan jauh lebih banyak digunakan ketimbang pengaruh akal
atau mungkin tidak perlu mempertanyakan diri sendiri. Tetapi memang itulah yang
terjadi pada public speaker modern
Emosi adalah jalan yang paling bisa
diandalkan untuk membentuk hubungan dengan audiens yang besar di awal abad ke
21
Pilihan ketiga bagi seorang
pembicara adalah pengaruh persuasif dari karakternya sendiri, dan khususnya
bagaimana karakter ini digambarkan dalam presentasi yang dibawakan. Pada
umumnya pembicara harus terlihat menguasai topik, berbudi luhur dengan manusia.
Mereka harus terlihat cerdas dan terlihat baik untuk bisa membujuk audiens.
Sebelum memilih salah satu atau selain itu atau bahkan semua metode persuasi
yang efektif, membutuhkan kerangka efektif yang digunakan untuk memunculkan
pengaruh. Meski memilih untuk menjadi seorang pembicara yang sangat emosional,
tidak bisa berlutut begitu saja dan memohon kepada orang, membutuhkan pola
dimana perasaan dan ide bisa ditampilkan secara jelas, dan bisa digunakan untuk
membentuk pidato, secara keseluruhan
5 aspek presentasi harus dalam
kondisi terbaiknya, kelimanya adalah unsur pembentuk persuasi, dan setiap
pembicara terkemuka tau bagaimana menggunakannya, kelima unsur pembentuk itu
adalah inversi, susunan, gaya, memori, dan penyampaian
Invensi adalah sebuah kata yang
biasanya dikaitkan dengan penciptaan, tetapi sebenarnya kata itu berasal dari
bahasa Latin yang berarti menemukan, para pembicara besar sekadar menemukan
sarana paling efektif untuk menyampaikan gagasan mereka. Hal ini bermula dengan
memahami apa yang sudah ada dalam benak audiens, kemudian menyelaraskan
pemahaman itu dengan pesan yang akan disampaikan. Invesi mengacu pada apa yang
dikataakn seorang pembicara dan bukan pada bagaimana mengatakan
John F Kennedy menggunakan pidato
secara invensi dimana dia menemukan kata untuk menyampaikan perasaan sehingga
selaras dengan kepribadian audiens dan dia menggunakan kecerdasan lugas dalam
berhumor tidak seperti Truman dan Lincoln
yang efektif dalam menggunakan berbagai kata dan frasa sehari. Kata itu
tidak bisa disampaikan secara meyakinkan oleh Dwight Eisenhower, pendahulu
Kennedy atau Lincoln. Kata itu tidak
akan bisa disampaikan secara meyakinkan oleh Kennedy sendiri kecuali dalam
personanya sebagai pemimpin negara. Persona dalam tataran public speaking
merupakan mahakarya kreativitas. Bagian pertama pola sudah ada
Susunan tidak mengacu pada kata
tertentu dalam pidato, melainkan pada pengaturan tema dan ide yang lebih luas.
Sebagai seorang pembicara jangan memberi kesan bahwa telah tersesat, harus
membuat tampak jelas bagi audiens bahwa presentasi memiliki bagian awal, bagian
utama, bagian akhir, bahwa tau sedang berada dimana sebelum dan akan kemana
Dalam jenis susunan yang paling
sederhana, hal ini bisa berarti rumusan lama tentang katakan pada mereka apa
yang akan dikatakan yang baru saja dikatakan pada mereka. Tetapi daalm
praktiknya, nyatanya seorang pembicara yang baik akan menerapkan sebuah susunan
yang lebih tidak kentara dan persuasif. Harus bisa memperkenalkan sebuah
gagasan, menyambungnya dengan memperkenalkan sebuah ide yang bertentangan, dan
menutupnya dengan gagasan ketiga yang menyelesaikan pertentangan. Tergantung
pada waktu yang bisa menggunakan sebuah pembukaan yang cenderung formal dan
penutup. Menambah fkata untuk menguatkan atau membuktikan kesalahan kedua
gagasan yang di dapatkan sebelumnya, bahkan bisa berbelok ke cerita humor dari
kehidupan yang pribadi, tetapi langkah apapun yang bisa diambil, semuanya harus
terlihat memang kehendak. Semuanya harus menunjukkan bahwa memegang kendali
atas apa yang dikatakan, dan pada saat mengatakannya, ini adalah esensi dari
susunan yang baik
Pola pembentuk persuasi disebut
gaya. Susunan adalah aturna secara umum untuk penyampaian ide, sedangkan gaya
adalah kata konkret yang digunakan untuk mengekspresikan ide, susunan mengacu
pada di bagian mana sesuatu akan dikatakan, gaya mengancu pada bagaimana mereka
akan dikatakan. Selama bertahun lebih
banyak petimbangan didedikasikan pada gaya dibandingkan pada semua aspek
lainnya dalam presentasi lisan. Identitas sebagai seorang pembicara sungguh
menampakkan dirinya, dari gaya, orang menyimpulkan apakah orang yang terpelajar
atau autodidak tanpa pendidikan. Mereka akan tau apakah menurut situasi lebih
baik atau buruk. Dengan lebih banyak melihat gaya, mereka menyimpulkan apakah
mereka menyukai, lebih penting, mereka menyimpulkan apakah mereka memercayai
Eisenhower sering menghindari dari
jawaban pertanyaan dengan berbicara panjang lebar dan tidak jelas, bahkan
sebuah kalimat pendek mengandung beberapa mm dan ee, ia sering tampak bingung
atau tidak berfokus. Persona ini adalah invensi dalam kaitannya dengan pola.
Gaya orang bersahaja akan menjadi pilihan utama. Menghindari frasa rumit dan
kosakata sulit, gaya seorang komunikator besar dari abad ke 20
Tanyakanlah bukan apa yang bisa
dilakukan negara kita bagi kita, tanyalah apa yang bisa dilakukan untuk negara
kita, ungkapan persuasif dari segi invensi, susunan dan gaya ungkapan sempurna
Sebagai seorang pembicara harus
memilih gaya yang ditampilkan di acara tertentu sama seperti memilih pakaian
yang dikenakan. Memahami maksud dan kebutuhan dalam situasi tertentu hanya jika
hal itu sesuai dengan kepribadian. Untuk menjadi persuasif, invensi dan gaya
harus selaras
Dulu memori dianggap sebagai
indikator intelegensi yang paling nyata. Memori adalah intelegensi yang tinggi.
Hanya sedikit orang yang membawakan pidato panjang murni dengan memori, dan tidak
ada tuntutan untuk melakukannya. Tetapi memori masih memegang peran penting
dalam public speaking persuasif. Memori dan kegagalan memori memegang peranan
penting, bisa menyebutnya keseimbangan atau konsentrasi, jika sudah menguasai
bagian pola persuasi tidak akan terjatuh dalam kesalahan
Di era klasik ketika orator dituntut
untuk menghafal pidato panjang hingga ke hati, bisa dimaklumi bahwa memori
terbaik akan kadang gagal, supaya siap menghadapi itu, setiap pembicara
memiliki materi cadangan yang bisa digunakan begitu muncul, materi bisa cerita
favorit atau pertanyaan yang mengusik, yang di persiapkan dan dipelajari dari
waktu ke waktu. Jika seorang pembicara mulai tidak bisa mengingat materi,
kemampunan untuk berpindah secara halus ke materi cadangan menjadi aspek
profesionalisme yang penting, seharusnya selalu siap untuk hal ini, jangan
terlihat kehabisan kata
Tahap pertama harus melihat aspek
terakhir dari pola persuasi. Gaya adalah cara mengutarakan sesuatu, dan pilihan
kata dan konstruksi kalimat. Gaya bisa terlihat baik pada halaman cetak atau
dalam presentasi lisan. Penyampaian tidak hanya apa yang bisa dikatakan, tapi
bagaimana hal itu dikatakan, untuk alasan ini penyampaian menjadi sebuah unsur
yang hanya terdapat pada presentasi lisan. Untuk menjadi persuasif, harus benar
yakin bahwa cara mengatakan sesuatu sesuai keinginan adalah bagaimana sesuatu
itu seharusnya di dengar. Latihan penyampaian sebanyak yang dibisa dan latihlah
dengan berbagai cara. Latihlah di hadapan teman atau keluarga atau di hadapan
orang yang belum dikenal baik, berlatih berbicara di depan cermin, buat rekaman
audio dan video presentasi, cobalah beraneka cara mengatakan kalimat yang sama
dan carilah mana yang terbaik, diri sendiri harus diyakinkan bahwa memiliki
penyampaian yang sebaiknya sebelum berharap untuk meyakinkan orang lain yang
dibutuhkan latihan
Setiap pidato adalah invensi. Apa
yang berhasil sekarang tidak hanya bisa diharapkan untuk berhasil lagi karena
tidak ada dua presentasi lisan yang sama. Lokasinya berbeda, besar kemungkinan
audiensnya tidak akan sama, dan bahkan semua hal lainnya nyaris tidak akan bisa
sama, tantangan yang harus diatasi dalam setiap pidato selalu baru. Jadi harus
siap dengan sesuatu untuk mengatasi tantangan berbeda yang dihadapi dalam situasi
yang berbeda, harus kreatif, lebih dari itu harus inventif
Strategi yang harus diperlukan untuk
menghasilkan pidato yang baik tidak begitu berbeda dari apa yang diperlukan
dalam melakukan berbagai penciptaan lainnya:
1. Menggagas kombinasi. Apa yang
dilihat, dengan sentuh, rasakan, dan cium sehari memberi kesempatan untuk
memikirkan berbagai ide kombinasi yang baru. Orang yang menghasilkan berbagai
konsep luar biasa yang mendatangkan keuntungan, paten, dan bahkan perusahaan
miliaran dolar dengan menemukan kombinasi baru. Sebuah pidato yang efektif
harus orisinal tidak hanya dalam apa yang dikatakan tapi bagaimana dikatakan.
Ketika memiliki gagasan dan ingin orang lain menerima gagasan itu, tantang diri
untuk mewujudkannya dengan cara yang seorisinal mungkin
Menggagas adaptasi. Paa 1984 teknisi
Swiss George de Mestral pulang dari berjalan melalui padang ilalang dan
menemukan beberapa biji tanaamn menempel di kain jaketnya, ketika meneliti
salah satu biji dengan mikroskop, ia melihat alur helaian halus dengan kait
kecil di ujungnya, kait itu bisa bergantung pada kain atau bulu binatang. De
Mestral segera melihat potensi untuk membangun dan menyempurnakan penemuan,
Velcro adalah produk terkenal yang bermanfaat, membuat semua jenis produk lain
jadi lebih baik, mulai dari sepatu hingga sarung tinju
Setiap ada sesuatu yang menarik
perhatian, jelajahi kemungkinan untuk menggunakannya dalam public spekaing,
harus bisa melakukannya tanpa terbatas konteks yang sesungguhnya
Menggagas pergantian. Tidak ada paten
untuk strategi public speaking, maka manfaatkanlah strategi, belajarlah dari
orang besar, dan ganti taktik mereka untuk memenuhi kebutuhan
Menggagas hal besar. Carilah cara
untuk menyebutkan angka besar dalam pidato, masalah poin apa yang coba disampaikan asalkan kata
seperti juta dan miliar meluncur dari mulut, pastikan melafalkan kata dengan
seantusias mungkin, akan kagum dengan efeknya yang menggugah audiens
Sebagai seorang pembicara,
senantiasa harus menata ulang segala sesuatu, mengubah tempo, mengganti urutan,
atau memulai lagi dari dasar. Jika ingin memacu pendnegar untuk bertindak,
isilah presentasi dengan kombinasi, adaptasi, invensi dan gagaslah selalu hal
besar, presentasi semacam ini meningkatkan jangkauan pidato dan memungkinkan
untuk bisa memanfaatkan energi dengan lebih maksimal. Ketika mempersiapkan
pidato biarkan pikiran bekerja, jangan langsung menerima
Ethos merefleksikan elemen verbal
maupun nonverbal dari pidato, kesemua elemen harus diatur dan dipadukan secara
cermat supaya sebuah presentasi bisa sukses, akan tetapi dengan Powerpoint
kebanyakan elemen mewujudkan ethos terhapus
Pidato adalah kekuatan: pidato
bertujuan untuk membujuj, mengubah pendirian, untuk memaksa (Raplh Waldo
Emerson)
Kata yang tepat mungkin efektif,
tapi tidak ada kata yang seefektif jeda pada waktu yang tepat (Mark Twain)
Cukup mudah, katakan apa yang harus
dikatakan, dan ketika sampai ke kalimat dengan penutup gramatikal, duduklah
(Winston Churchill)
Setiap ide, konsep, atau kesimpulan
yang memasuki pikiran akan sepenuhnya diterima kecuali ada ide berlawanan yang
menghalangi. Jika menyampaikan ide pada orang lain, tidak perlu meyakinkan
mereka tentang kebenaran ide selama mencegah menimbulnya ide yang berlawanan
Kebanyakan makhluk tidak membutuhkan
kinerja otak namun tidak hanya membutuhkan otak namun pikiran
Satunya hal pada manusia yang memang
manusia adalah pikiran
Elang punya otak kecil dan
sederhana, otak elang tidak berpikir atau merencanakan atau mengingat, otaknya
sekadar bekerja seturut rangsangan yang ada
Kekhawatiran yang berdasar ada dua
jenis: masalah yang dapat diselesaikan dan masalah yang di luar kemampuan untuk
selesaikan seorang diri. Sebagian besar masalah sebenarnya masuk kelompok
pertama, masalah yang dapat diatasi jika belajar bagaimana caranya: orang yang
bekerja memiliki banyak waktu luang, tidur 8 jam setiap malam selama setahun,
masih memiliki sekitar 6 jam waktu terjaga, kurang dari dua ribu jam akan
dihabiskan untuk bekerja 40 jam per minggu. Menyisakan 4 ribu jam dalam satu
tahun dimana seseorang tidak dalam keadaan bekerja atau tidur. Dalam jam bebas
seseorang dapat melakukan apapun
Meluangkan waktu secara konsisten,
dan kebanyakan ide tidak akan terlalu bagus. Mematrikan target dalam alam bawah
sadar dan memicu seluruh organ penggerak kehidupan kembali bekerja sejak bangun
setiap pagi, 20 ide per hati jika bisa mendapat sebanyak itu, totalnya adalah
100 ide perminggu tidak termasuk akhir minggu
Jika memulai setiap hari dengan
berpikir tentang presentasi, akan
dilihat bahwa pikiran akan terus bekerja sepanjang hari, di saat tak terduga,
ketika sama sekali tidak memikirkan, ide bagus akan bermunculan dari alam bawah
sadar, ketika itu terjadi tulis ide sesegera mungkin. Satu ide brilian dapat
merevolusi kinerja dan sebagai hasilnya kehidupan
Observasi mengenai hubungan antara
pikiran public speaking sangat relevan dengan persuasi. Berpikir tentang diri
sendiri sebagai makhluk logis yang bisa berpikir, tapi logika tidak akan
berfungsi hingga kondisi tertentu dicapai. Sebelum dapat membandingkan sebuah
ide dengan ide lainnya, harus memiliki sedikitnya dua ide. Sebelum itu terjadi,
persuasi adalah hasil sugesti atau insting dan bukan proses logis. Informasi
langsung mencapai pendengar tanpa ada kesempatan lebih mengandalkan sugesti
daripada argumen. Para pendengar menerima, lebih mudah menerima, meragukan hal
yang lebih sulit, butuh pengalaman, pengetahuan dan pemikiran sebelum dapat
meragukan dan mempertanyakan secara cerdas. Strategi yang pertama dan utama
dalam membujuk orang sebaiknya adalah menanamkan kuat ide dalam pikiran mereka,
dan kedua adalah menjaga timbulnya berbagai ide berlawanan atau bertentangan,
jika terampil dalam mencapai target, akan meraih keberhasilan maupun keuntungan
dalam public speaking. Pertama, ketahui bahwa kecil kemungkinan ide yang
berlawanan akan muncul jika ide utama dipresentasikan dengan perasaan dan
antusiasme yang menular, antusiasme meredam dorongan kritis. Antuasiasme
merupakan tameng alami dari semua ide berbeda, membalikkan, dan bertentangan,
jika target adalah sifat persuasif, membangkitkan emosi lebih produktif
daripada memunculkan berbagai pemikiran, perasaan lebih kuat daripada ide yang
dingin. Akan tetapi untuk memunculkan perasaan, membutuhkan ketulusan,
kesungguhan, dan antusiasme, ketidaktulusan akan menghancurkan penyampaian yang
terbaik sekalipun. Meski menciptakan frasa indah, meski menggambarkan berbagai
ilustrasi, meski menampilkan harmoni suara dan keanggunan gerakan tubuh, jika
tidak tulus semuanya akan sia, jadi jika ingin membujuk audiens, pertama bujuk
diri sendiri. Dapat berbicara pada pendengar dengan ketulusan, biarkanlah
ketulusan bergetar dalam suara dan bersinar dalam mata sejak saat mulai berdiri
di depan para pendengar hingga kembali duduk
Ketulusan dikombinasikan dengan
intensitas. Seiring dengan autensitas, harus mengkomunikasikan energi, tiga
taktik untuk melakukan itu adalah pengulangan, asosiasi, dan kontras
Ketika produk baru diperkenalkan di
pasaran, orang tidak akan membelinya hanya karena produk dengan serta merta
muncul di rak, penelitian menunjukkan bahwa para konsumen harus terpapar produk
sedikitnya 9 kali entah melalui papan iklan, iklan televisi, atau iklan cetak.
Sebelum mereka setidaknya menyadari bahwa produk itu ada, setelah mereka
menyadari beberapa hal lainnya terjadi. Pertama, nama serta tampilan visual
produk akan diingat, dan memori tentang ini akan menguat kembali seiring dengan
adanya paparan selanjutnya
Hal yang sama berlangsung dalam
sebuah presentasi lisa, pertama kali memperkenalkan sebuah ide, terlebih jika
tidak diutamakan dengan cara yang sudah diterima kemungkinan ide akan berlalu
begitu saja dari para pendengar, seperti ungkapan masuk telinga kanan keluar
telinga kiri, jika mengatakannya berulang, dan jika melakukannya dengan cara yang
unik atau menarik, orang tidak hanya akan mengingatnya, mereka juga akan mulai
mempertimbangkannya, mereka juga mulai menerimanya sebagai suatu kebenaran,
pengulangan memiliki daya persuasif, hanya mempresentasikan informasi yang sama
beberapa kali dapat meningkatkan intensitas dan menguatkan persuasi dalam
pesan. Pengulangan yang tanpa hent dibutuhkan untuk menambah kenyataan politik
ke dalam pikiran publik. Dengan mendengar fakta yang sama terus – menerus,
perlahan orang akan memberikan tempat bagi fakta di sudut pikiran mereka, tak
lama setelah itu, mereka tidak akan lagi berpikir untuk meragukan fakta itu
seperti halnya mereka tidak meragukan keyakinan religius atau patriotik mereka.
Jika poin bisa tersampaikan cukup dalam beberapa kata saja, sebaiknya membuat
kalimat sederhana yang berima. Mengulang satu ide dalam bentuk yang lebih
diperluas, dengan syarat memiliki perbendaharaan kata untuk melakukannya secara
bergaya dan menarik
Asosiasi atau penghubungan beberapa
hal adalah pengembangan lebih jauh dari pengulangan, dan keduanya harus
digunaakn bersamaan,
Teori intelligent design (teori yang
meyakini bahwa seluruh sistem di alam semesta diciptakan oleh suatu daya cipta)
Harga diri adalah karakteristik yang
sangat sensitif dari sifat alami manusia akan lebih baik jika harga diri
seseorang bermanfaat daripada mempersulit. Menunjukkan bahwa apa yang diusulkan
mirip dengan apa yang telah dipercaya menerima usulan daripada menolaknya, hal
ini mencegah munculnya ide berlawanan dan bertentangan yang mementahkan apa
yang dikatakan
Kebanyakan orang tidak memiliki
kemampuan brilian untuk menyatu dengan keyakinan pendengar. Kebanyakan orang
beranggapan bahwa untuk memenangkan perang, mereka perlu serangan frontal. Akan
tetapi dalam konfrontasi semacam itu biasanya tidak ada pemenang
Menyangkut proses asosiasi,
pemikiran mengenai topik apapun dapat berubah dari satu situasi ke situasi
lainnya. Pendengar beraneka ragam dalam hal kepentingan yang mereka lihat
bermacam persoalan. Untuk efek maksimal, sebaiknya mengasosiasikan argumen
dengan ide yang tau akan bermakna penting dalam pikiran para pendengar,
pengetahuan sangat penting dan akan memengaruhi strategi yang dijalankan secara
mendasar, ketika persoalan sangat dekat dengan sekelompok pendengar, besar
kemungkinan mereka mengtahui banyak hal dan bersikap skeptis terhadap perubahan
radikal, membutuhkan banyak argumen kuat yang telah dipikirkan masak untuk
mewujudkan persuasi, pendengar tidak memiliki kedekatan dengan poin pembicaraan
akan cenderung lebih mau menerima aap yang dikatakan, bukannya sekadar mau
mendengarkan argumen terkuat, mereka malah mau mendengarkan semuanya, dapat
menerapkan teknik asosiasi dengan bebas
Sarana ketiga adalah kontras
(perbandingan dua hal untuk mengetahui perbedaan) dan mungkin itulah yang
terkuat diantara semuanya, sama seperti pengulangan dan asosiasi, kekuatan
kontras berhubungan dengan karakteristik dasar sifat alami manusia, orang lebih
tajam dalam mengenali perbedaan antara berbagai hal daripada melohat
karakteristik inheren pada suatu hal yang berdiri sendiri. Orang suka membuat
penilaian tentang berbagai hal tapi mereka suka melakukan itu dengan
mengontraskan satu hal dengan hal lain, jadi ketika mereka mengatakan seseorang
pintar atau banyak bicara, mereka maksud adalah orang itu lebih pintar dan
banyak bicara daripada orang lain
Tendensi manusia semacam ini berlaku
tidak hanya dalam argumen dan ide tapi juga pada level sensasi fisik. Taruhlah
sesautu yang terang di dekat yang gelap maka akan terlihat lebih terang, bau
busuk akan terasa lebih busuk setelah mencium bau harum
Melihat beberapa variasi kontrasi.
Terkadang sebaiknya mempresentasikan kontras yang ekstrem, alih kontras dua ide
yang kurang lebih berada dalam tataran yang sama. Pertama para pendengar
mungkin akan mencoba untuk memudahkan pilihan, mereka akan mempersempit pilihan
hingga satu pilihan diantara dua opsi
dan semakin jelas kontrasnya akan lebih baik atau mungkin mereka terlalu
bingung sampai mereka tidak bisa membuat keputusan sama sekali. Jika berbicara
disebuah presentasi dimana target utama adalah mengulur waktu, mengusulkan
berbagai pilihan yang kontras bisa menjadi efektif
Kedua, kata serta gambar yang jelas
dan nyata lebih persuasif daripada hipotesis atau abstraksi, gunakan kata
benda, nama, tempat, dan merek sebanyaknya. Dengan membuat para pembaca
terlihat dalam gambar yang dilukiskan, membujuk mereka untuk percyaa bahwa
gambaran nyata
Kedekatan esensial. Orang memberi
perhatian pada hal yang dekat dengan mereka daripada yang jauh, jika mencari
cara untuk menggambarkan suatu poin, pikirkan kisah dalam berita yang menarik
perhatian, kemukakan berbagai tempat, kejadian, dan orang yang hangat
dibicarakan, yang perlu diberi perhatian atau yang dekat. Para pendengar
menyukai sesuatu familier dan menaruh perhatian pada hal yang baru dan berbeda,
dapat mempergunakan kedua tendensi dengan mengataakn sesuatu yang baru tentang
seseorang, tempat, benda yang sudah mereka kenal
Ketegangan sarana bagus lainnya
untuk menarik perhatian dna jika memanfaatkannya dengan benar, hal ini dapat
membuat pesan jadi persuasif, dalam public speaking membangun ketegangan tidak
berarti membuat orang merasa cemas atau takut, melainkan sekadar menyampaikan informasi
dengan cara ang menarik dan agak menggegerkan.
Menanyakan pertanyaan yang memicu ketegangan mengenai politik. Satu hal
yang perlu diingat dalam menerapkan ketegangan adalah memastikan bahwa
informasi yang akhirnya diungkap cukup penting sebagai ganjaran atas
ketertarikan yang telah dimunculkan, mengatakan hal yang tidak berarti atau
sama sekali melupakan hal itu. Cara yang bagus untuk mempersiapkan hal ini
adalah memberikan materi kepada beberapa orang teman. Jika tanggapan terasa
dingin atau dipaksakan ketika mereka mendengarkan apa yang diungkap, jangan
gunakan itu dalam pidato
Konflik mungkin jauh lebih
diandalkan, daripada ketegangan untuk mendapatkan ketertarikan pendengar. Orang
menaruh perhatian pada pertarungan yang bagus, terutama bila persoalannya jelas
dan menuntut tindakan
Teknik persuasi harus menggunakan
kontkes jelas dan terorganisasi. Karena masing individu dalam audiens akan
berbeda responnya terhadap teknik, harus selalu menggunakan beberapa macam
sarana persuasif, meski reaksi positif dari para pendengar pasti berbeda, akan
mendapatkan reaksi negatif yang sama jika presentasi terdengar berantakan dan
tidak memiliki fokus. Ide yang secara logis berkaitan dan konsisten membuat
para pendengar meyakini sebagai seorang pembicara. Semakin para pendengar dapat
mengikuti jaaln pemikiran, akan semakin para pendengar dapat mengikuti jalan
pemikiran, akan semakin mudah bagi mereka untuk mempertahankan keseluruhan
perhatian pada pesan, kumpulan pemikiran tidak berhubungan dan acak mendorong
pendengar untuk berpikir tentang apa saja kecuali apa yang sedang dicoba
uraikan kepada mereka
Berbagai penelitian menunjukkan
bahwa orang lebih memperhatikan ketika mereka tau apa yang mereka dapatkan,
memberi petunjuk pada audiens, maksudnya mempersiapkan mereka untuk apa yang
dinantikan dapat dilakukan dengan dua cara, dalam metode pertama dikenal
sebagai prakiraan, hanya mengatakan pada audiens bagian utama pidato akan
seperti apa. Ketika digunakan sebagai bagian dalam pembukaan, prakiraan memberi
audiens sebuah gambaran ringkas dari keseluruhan pidato dan memungkinkan mereka
untuk mengantisipasi bagian utama
Cara kedua untuk melakukan
penyampaian yang kuat muncul selama transisi antara bagian pidato, transisi
bisa berlaku sebagai rambu verbal, mengindikasikan poin penting selanjutnya, transisi dapat
diutarakan dengan banyak cara, dan kemampuan menerapkan secara elegan adalah
suatu ujian nyata bagi pembicara yang berpengaruh besar, menyampaikan dengan
jelas. Gunakan transisi yang banyak
membantu seperti dengan sejarah
singkat ini sebagai dasar, dapat memikirkan langkah selanjutnya atau inilah
yang kedua dari alternatif. Transisi menyebabkan masalah bagi banyak pembicara,
tapi sebenarnya transisi sangatlah mudah, jika selalu ingat fungsi sebenarnya
Ada 3 hal yang harus dicapai dalam
public speaking : pertama, masuk ke topik, lantas membuat topik dalam diri sendiri,
dan terakhir, membuat topik merasuk dalam hati audiens (Alexander Grogg)
Diamlah jika tak ada yang bisa
dikatakan, saat hasrat yang nyata menggerakan, katakan apa yang harus dikatakan
dan katakan dengan berapi (D.H. Lawrence)
Kuasai topiknya, kata akan muncul
(Cato the Elder)
Public speaking pria dan wanita
kreatif menyadari bahwa pikiran manusia adalah gudang dari gudang ini, harus
menambah jumlah informasi, pikiran dan kebijaksanaan secara teratur, harus
mencari ide dari semua sumber yang memungkinkan termasuk ide dari orang lain
dengan selalu berterima kasih pada mereka atas kontribusi mereka, semua orang
punya ide, ide gratis dan kebanyakan ide luar biasa. Dengan terlebih dulu
mendengarkan ide orang lain dan mempertimbangkan baik sebelum menilainya, orang
kreatif menghindari prasangka dan pikiran sempit, ini cara untuk menjaga iklim
investasi yang kondusif bagi perkembangan
Melebarkan lingkaran pertemanan dan
memperluas dasar pengetahuan adalah teknik efektif lainnya untuk menjadi orang
kreatif, dengan memiliki ketertarikan tulus terhadap orang lain, orang kreatif
mendengarkan dengan saksama ketika orang lain sedang berbicara, mereka pengamat
cermat, menyerap semua yang dilihat dan didengar
Orang kreatif mendambakan
keberhasilan, mereka ingin sukses dan produktivitas luar biasa yang dihasilkan
oleh sikap ini memengaruhi semua orang disekitar mereka. Hal ini membuat orang
lain menjadi lebih kreatif. Permasalahan adalah tantangan pikiran kreatif.
Ketika orang kreatif mendapat ide mereka mengambil beberapa langkah yang
ditujukan untuk menyempurnakan ide, mereka memproyeksikan ide ke berbagai arah
baru, mereka merakit berbagai ide besar dari beberapa ide kecil dan berbagai
ide baru dari beberapa ide lama, mereka menggabungkan ide, mengkombinasikan, mengadaptasi,
menggantikan, mempertajam, menyusun kembali, dan memutarbalikkan ide. Orang
kreatif dan produktif tidak menjadi kreatif dan produktif demi hasil komersial,
mereka sekadar terdorong kebutuhan untuk menjadi kreatif dan produktif, mereka
akan tetap kreatif dan produktif. Mereka merasakan kegembiraan dalam
menghasilkan sesuatu, mereka memang mau menerima keuntungan materi bagi mereka
atau orang lain, namun hal itu bukanlah yang utama
Setiap orang kreatif adalah seniman
dalam arti kata yang sebenarnya dan seluasnya, dan para seniman sering tidak
dipahami. Sekelompok seniman yang pernah ditolak oleh masyarakat di masanya
memiliki kalangan mereka sendiri sebagai bentuk pertahanan diri. Mereka adalah
Degas, Pissaro, Monet, Cezanne, dan Renori. 5 seniman terbesar sepanjang masa,
kesemuanya melakukan apa yang mereka yakini, meski di tolak mentah – mentah
Pencapaian tujuan, penumpukan
kekayaan, dan public speaking memiliki banyak kesamaan. Semuanya membutuhkan
keputusan yang efektif. Bagian yang tersulit adalah terkadang menghadapi
sesuatu yang tampaknya seperti sebuah daftar kemungkinan yang tak ada habisnya,
kamus memuat banyak kata yang dapat digunakan untuk menyusun pidato. Masalahnya
adalah memilih kata tepat
Langkah pertama dalam menyelesaikan
masalah apapun adalah menjabarkan masalah dan ini berlaku bagi tantangan daalm
public speaking, harus selalu yakin bahwa memahami sebuah masalah sebelum
mengupayakan solusinya. Menuliskan semua yang diketahui mengenai masalah
Ketiga, putuskan siapa yang harus ditemui.
Buatlah daftar nama orang dan organisasi yang menguasai masalah. Ini kesempatan
untuk mencari fakta sebanyaknya. Setelah menentukan siapa yang dapat membantu,
hubungi, bicaralah dengan mereka, tadahilah pemikiran mereka untuk mendapatkan
seluruh informasi yang mereka miliki. Pastikan mencatat tiap hal yang terkait
dengan masalah. Jangan mengambil risiko melupakan apapun yang dapat membantu
menemukan solusi
Langkah kelima dalam menyelesaikan
sebuah masalah secara kreatif disebut penciptaan ide individual, curah pendapat
personal, atau berpikir tanpa batasan yang bersifat menghakimi, jangan mencoba
menentukan apakah ide baik atau buruk, tulis saja ide saat memikirkannya, dapat
memilah ide nanti. Satu ide memunculkan ide lainnya, ide yang lebih baik, jangan
khawatir apabila beberapa ide terlihat sulit dipercaya atau mustahil. Jangan
tolak seluruh ide dan tulis
Jika telah menuliskan seluruh ide,
butuh skala efektivitas dan peluang penggunaan ide. Skala efektivitas berkisar
dari sangat efektif, bisa efektif, hingga meragukan. Skala peluang penerapan
berkisar antara mudah, tidak begitu mudah, hingga sulit, skala dari ide akan
menggambarkan dengan jelas peluang keberhasilan dari solusi apapun yang ada.
Pertimbangkan terlebih dulu ide yang memiliki skala sangat efektif dan mudah. Tanpa
adanya banyak uji pasar dan periode manufaktur yang nyata untuk penjualan, akan
sulit untuk menentukan seberapa efektif ide ini nantinya dalam menaikkan
penjualan, sebaiknya beri skala meragukan. Ide ini akan memerlukan penguasaan
teknik baru, peralatan baru, pola manufaktur baru, kemasan baru, dan metode
pemasaran baru
Orang yang percaya sebuah masalah
tidak memiliki sebuah solusi sebagai akhirnya mereka tidak menemukan solusi,
dan orang yang percaya ada solusi menemukannya masalah yang sama, sudut pandang
berbeda, yang satu berhasil dan yang satu tidak, akan menjadi tipe orang yang
mana terkait usaha dalam public speaking
Tujuan public speaking menginspirasi
tindakan apapun. Jika public speaking tidak efektif, sering kali terjadi karena
penyajiannya tidak menggunakan format yang sebaiknya. Memulai pembicaraan
dengan cara memunculkan dan memaku ketertarikan audiens, dan harus mengakhiri
pembicaraan dengan satu cara yang memberikan motivasi dan berorientasi
tindakan, sejak awal presentasi memikirkan akhirnya, dalam pikiran sendiri
sebaiknya memulai dengan tindakan yang harap akan dilakukan oleh para pendengar
dan menarik garis mundur dari situ, jika sudah melakukannya, siap untuk
menggunakan Rumus Ajaib yang akan memunculkan tindakan yang harap akan
dilakukan oleh para pendengar. Jika tujuannya untuk memunculkan tindakan, waktu
dua menit tidak cukup, apalagi jika digunakan adalah sebuah format pidato
tradisional, pidato yang memiliki bagian pembukaan, isi, dan penutup tidak dapat
dilakukan, akan tetapi inilah susunan
pidato yang dianut oleh para pembicara sejak zaman dulu, dibutuhkan sesuatu
baru dan berbeda, sesuatu yang akan menjadi sebuah metode mujarab untuk
menginspirasi dalam pidato 2 menit
Sebuah gaya public speaking yang baru muncul, pendekatan modern yang akan
merefleksikan era yang berorientasi pada tindakan. Rumus ajaib terdiri dari 3
langkah :
Pertama, sebagai pembicara harus
menuturkan dengan jelas sebuah pengalaman pribadi yang relevan dengan tindakan
yang sangat diharapkan supaya dilakukan oleh para pendengar
Kedua, mintalah secara langsung
kepada para pendengar untuk melakukan tindakan yang sudah di definisikan dengan
jelas
Ketiga, gambarkan secara jelas dan
meyakinkan keuntungan yang akan diperoleh para pendengar dengan melakukan
tindakan yang diharapkan
Dalam menggunakan Rumus Ajaib, harus
membuat tiap kata berarti. Bila digunakan dengan tepat, rumus cocok untuk cara
hidup kontemporer. Rumus menghapus hal yang tidak penting dan hanya demi
kepuasan diri. Rentang perhatian pendengar modern terlalu singkat untuk hal
itu, orang ingin tindakan sama seperti menginginkan tindakan dari mereka, dan
memberi mereka tindakan sejak kata pembuka. Rumus ini cocok untuk pembicaraan
singkat. Hal ini diperlukan untuk meraih kesuksan dalam situasi dimana meminta
sesuatu signifikan kepada para pendengar. Bagian pertama Rumus Ajaib, kejadian
dalam hidup sendiri akan menghabiskan sebagian besar waktu, bagian ini harus
merupakan sebuah pengungkapan yang menarik tentang pengalaman yang memberi
pelajaran. Orang belajar dari pengalaman dengan dua cara, pertama adalah apa
yang disebut dengan Asas perluasan, mengacu pada serangkaian insiden yang mirip
yang berujung pada perubahan pola perilaku. Yang satu lagi adalah Asas Dampak,
dimana kejadian yang karena begitu kuatnya menyebabkan sebuah perubahan.
Merekaulang sebuah segmen pengalaman dengan rupa sehingga pengalaman memiliki
edek yang sama pada audiens seperti efeknya pada diri sendiri, harus membuat
pengalaman terdengar jelas, kuat, dan dramatis untuk membuatnya berkesan bagi
para pendengar. Menghilangkan rintangan dan halangan. Sebagai pembicara
profesional, tujuan seharusnya berbicara dengan ketenangan dan kealamian mutlak
seperti berbicara dengan teman dekat atau kerabat. Gunakan teknik berbicara
kepada seseorang, entah orang itu orang imajinasi atau orang nyata diantara
audiens
Tujuan bagian pertama Rumus Ajaib
adalah memosisikan diri sepenuhnya di bawah pengaruh perasaan, ketika hal itu
terjadi, jati diri sesungguhnya muncul ke permukaan, penghalang hilang.
Dorongan emosi telah menerobos semua penghalang, tuangkan perasaan dalam
pembicaraan. Hal yang menarik didunia adalah pengungkapan jujur
Dulu public speaking dianggap
berurusan dengan hal umum dan apa yang disebut kebenaran mutlak, masa itu
berlalu, acuan yang baru berurusan dengan fakta konkret yang berbicara dengan
diri sendiri
Dalam tahap kedua, tindakan apa yang
sebenarnya diharapan dan mereka lakukan. Tindakan harus spesifik dan jelas,
sesuatu yang ringkas. Buatlah penyampaian sesingkat dan sejelas mungkin,
posisikan diri sebagai orang yang berdiri di hadapan sebuah komite. Untuk hal
yang maksimal, sebaiknya tidak membicarakan pengesahan rancangan UU sama
sekali, apa yang ditekankan sebaiknya jauh lebih kecil skalanya, atau kalau
bisa mikroskopis. Alihkan pikiran pendengar dari implikasi yang muncul dari apa
yang diminta. Arahkan pikiran mereka pada aktivitas fisik sederhana dan
lakukanlah ini dengan kekuatan dan keyakinan.
Tahap ketiga, sekarang alih
mengatakan kepada para pendengar meminta mereka melakukan apa, mengatakan
kepada mereka apa yang akan mereka daaptkan, memperlihatkan kepada mereka
manfaat besar yang akan mereka lakukan
Rumus ajaib adalah teknik untuk
memunculkan hubungan, motivasi, inspirasi, dan tindakan pada pendengar dalam
waktu yang sesingkat mungkin
Meluangkan beberapa menit untuk diri
sendiri sebelum pembicaraan dimulai, standarnya 15 hingga 30 menit, gunakan
waktu untuk memeriksa ulang materi, dan pengantar dan pernyataan rangkuman,
jangan biarkan perhatian teralihkan oleh beberapa pendengar yang menghampiri
untuk mengobrol. Hindari berdiri belakang podium atau meja selama presentasi,
berdiri di dekat proyektor atau papan tulis, dan lebih dekat pada audiens, jika
memiliki beberapa lembaran yang dibagikan, jangan membacanya selama presentasi.
Percaya diri dengan materi sehingga format yang digunakan disesuaikan dengan
ketertarikan dan perhatian pendengar, bukannya garis besar presentasi.
Perhatikan berapa lama waktu yang dimiliki untuk pembicaraan, jam dapat
memengaruhi audiens yang dialami sebagian besar pembicara adalah bahwa jika
mereka melatih presentasi dalam kepala, presentasi sesungguhnya akan memelukan
waktu sekitar 25% lebih banyak. Menggunaakn sebuah flip chart atau peraga
visual lainnya juga menambah lama waktu yang dibutuhkan, ingatlah lebih baik
selesai lebih cepat daripada kehabisan waktu. Presentasi sukses tergantung pada
perencanaan dan pelaksanaan operasional yang baik. Public speaking masih dapat
memilih tekanan dan terkadang bahkan selisih pendapat atau konflik terbuka
dengan audiens, ujian utama seorang pembicara adalah kemampuannya untuk
menghadapi saat itu dengan sikap tenang dan kesabaran
Ia yang ingin melakukan persuasi
harus menuangkan apa yang ia yakini bukan dalam argumen yang tepat, melainkan
kata yang tepat kekuatan bunyi selalu lebih besar daripada kekuatan akal
(Joseph Conrad)
Bukan sekuat apa perasaan terhadap
topik, melainkan sekuat apa perasaan mereka terhadap topik, setelah berbicara
(Tim Salladay)
Kalau tak bisa menulis pesan dalam
satu pesan, tak bisa mengatakannya dalam 1 jam (Dianna Booher)
Pidato belum berakhir ketika sudah
mengatakan semua yang dikatakan. Sesi tanya jawab adalah tantangan dan
kesempatan. Sisi buruknya beberapa pertanyaan sulit untuk dijawab, khususnya
jika tidak mempersiapkan diri dengan baik. Sesi tanya jawab mengikuti pola
jelas, setiap sesi tanya jawab sebaiknya dimulai dengan menetapkan sebuah batas
waktu. Terkadang sebaiknya menentukan dengan jelas terutama jika presentasi
telah berlangsung agak panjang. Dapat mengatakan 5 menit atau 10 menit, tetapi
seringkali lebih baik batas waktu yang ditentukan sedikit kabur. Mengatakan
dengan jelas berapa banyak waktu yang disediakan untuk sesi tanya jawab akan
membantu dalam menjaga pertanyaan tetapi singkat dan lugas dan jawaban
sebaiknya juga ringkas. Selama sesi tanya jawab kemampuan untuk berinteraki
satu lawan satu dengan audiens akan dinilai. Mengasah kemampuan menyimak adalah
suatu awalan yang bagus. Menyimak adalah sebuah kemampuan seperti halnya
berbicara sendiri. Yang pertama, menyela si penanya, terkadang presenter sangat
yakin pada pengetahuan sendiri akibatnya mereka tidak dapat memahami audiens
yang memosisikan diri mereka dalam pemahaman mereka sendiri. Para pembaca
kehilangan kesabaran dan menyela. Ini akan dapat merusak misi jauh lebih
merusak dibanding jika setidaknya telah mendengarkan keseluruhan pertanyaan dan
memberikan jawaban lemah
Terkadang mungkin perlu menyela
pertanyaan yang tidak jelas dan bertele. Bukan hanya apa yang dikatakan tapi
juga bagaimana menangani berbagai persoalan yang muncul
Kedua, tidak menatap orang bertanya,
kontak mata sama pentingnya selama sesi tanya jawab selama presentasi. Berpikir
sebelum berbicara, ulurlah waktu, di samping sebagai sikap sopan, berpikir
sejenak juga dapat menambahkan kredibilitas, terkesan menganggap orang secara
serius karena mempertimbangkan pertanyaannya dengan hati – hati. Tatap orang
bertanya dan ulangi pertanyaannya bukan kata demi kata dalam parafrasa, jika
ada banyak pendengar yang belum mendengarkan pertanyaan itu dengan jelas,
mengulangi pertanyaan juga memastikan bahwa memahami apa yang ditanyakan orang
tersebut. Ketika benar mulai menanggapi pertanyaannya putuskan kontak mata
dengan si penanya dan tunjukan pada keseluruhan audiens. Tetaplah berada dalam
posisi netral sehingga jarak ke semua audiens sama jauhnya. Hindari dorongan
untuk berjalan atau berbicara langsung kepada orang yang menanyakan pertanyaan,
secara visual hal ini akan membuat pendengar lainnya merasa tak dilihatkan
Masalah ketiga dalam menyimak,
memburu para penanya dan membuat mereka merasa membuang waktu, jangan menjadi
terlalu terbiasa untuk berbicara sehingga tidak dapat melakukan hal lainnya dan
ketika mulai menyampaikan tanggapan, usahakan jawaban tepat dna lugas, jangan
menyampaikan sebuah presentasi lagi, pendengar akan bosan atau jengkel jika
mengambil waktu terlalu lama untuk menjawab pertanyaan tertentu, selain itu
mungkin saja satunya orang yang tertarik pada jawaban adalah orang yang menanyakan
Keempat, secara terangan tidak
menjawab pertanyaan
Kelima, penanya telah mengutarakan
pengalaman atau anekdot, dan mengabaikan materi dan mencoba untuk
mengalahkannya dengan cerita sendiri
Keenam, pertanyaan pancingan ,
bermakna ganda, dan melantur. Para pendengar dapat membuat jebakan pertanyaan
yang akan menenggalamkan jika tidak menanggapi dengan benar. Pertanyaan
pancingan adalah pertanyaan yang mencoba, mendesak atau bahkan memaksa pada
jawaban tertentu sambil mengabaikan kemungkinan lainnya, yang disebut
pertanyaan tertutup secara khusus memiliki makna untuk hal ini. Jangan menjawab
pertanyaan pancingan secara langsung, pikirkan dulu dan rendamlah
menanggapi, jawab pertanyaanya alih
pertanyaannya memancing dna bermakna ganda. Konflik terjadi jika membiarkan
diri menjawab sebuah pertanyaan bermakna ganda. Jika si penanya tidak puas
dengan tanggapan, katakan akan dengan senang membahas setelah sesi tanya jawab,
beralih ke pertanyaan berikutnya. Memberi tanggapan singkat untuk pertanyaan
panjang terutama jika komentar bertele diwarnai nada penolakan. Dengan memberi
jawaban singkat, dapat menjaga jumlah total waktu yang telah dihabiskan dengan
orang ini dalam perbandingan dengan yang diberikan pada pendengar lainnya,
jangan biarkan diri tertarik ke dalam tanggaapn atau sanggahan yang
berkepanjangan. Terkadang negativisme dalam pertanyaan dapat memicu negativisme
dalam jawaban. Pertanyaan melantur menjauhi apa yang dimaksud sesungguhnya,
pertanyaan ini bisa mendorong ke dalam ingatan tentang sesuatu yang tiba – tiba
terlihat menarik tetapi tidak sepenuhnya sesuai dengan apa yang ingin didengar
oleh audiens, ini bisa menyiakan waktu yang tersedia dan perhatian para
pendengar
Beberapa pertanyaan mengambang
sehingga sama sekali tidak tau apa yang harus dikatakan. Cara efektif mendapat
detail lebih adalah dengan mengajukan lagi pertanyaan yang sama, dapat
menggunakan kata sama atau bisa memparafrasakannya mungkin dengan tekanan pada
area dimana menginginkan informasi lebih. Kadang muncul keadaan dimana tidak
ada seorang pun yang bertanya. Pendengar tidka yakin seberapa aman kondisi
bicara, paling sering terjadi ketika menyampaikan presentasi yang luar biasa
kuat. Mendorong mereka dan menjawab hipotesis, ulangi poin penutup dari
presentasi dalam satu kalimat. Untuk mengatasi persoalan dan jebakan lainnya
yang sering muncul dalam sesi tanya jawab harus berlatih menyimak bagaimana
berlatih berlatih, dan seiring kemampuan berkembang akan belajar untuk
menyadari berbagai pola tertentu dalam
pertanyaan orang ini dan akan membuatnya lebih mudah diatasi. Pembicara
berpengalaman tau bagaimana untuk tetap berfokus pada pesannya tidak peduli apa
gangguannya. Harus memiliki frasa kunci dan ide utama yang benar ingin
disampaikan. Apapun pendapat, jangan menilai pertanyaan, hindari mengatakan
pertanyaan bagus atau pertanyaan yang brilian, jika penanya selanjutnya tidak
diberi penghargaan sama, mungkin akan terlihat seperti tidak setuju dengan
pertanyaan itu, dapat mengurungkan niat yang lain untuk bicara, jika ingin menyetujui
apa yang orang tanyakan cukup katakan terima kasih atas pertanyaannya, buatlah
semua orang merasa bahwa pertanyaan mereka sama baiknya
Menjawab sebuah pertanyaan dengan
beberapa informasi baru yang mengejutkan atau dengan suara cara yang mengubah
atas presentasi yang sebenarnya. Daripada memberikan jawaban yang diperkirakan
orang, ubahlah dengan sesuatu yang di luar cakupan normal, jujur, berterus
terang, dobraklah kebiasaan yang ada, katakanlah yang sebenarnya sebagaimana
melihatnya, hal itu mungkin tidak diharapkan, bahkan jika jawaban mungkin
memicu ketidaksetujuan, jujurlah sejujurnya tidak akan merusak kredibilitas
selama tanggaapn tampak telah dipikirkan terlebih dulu. Memberikan detail
sebanyak – banyaknya kepada para penanya terkadang bisa menjadi taktik bagus.
Jika tidak nyaman untuk menjawab pertanyaan tertentu, selalu bisa menanggapi
dengan pertanyaan sendiri, hal ini menjadi usaha jujur untuk menggali informasi
lebih atau bisa menjadi taktik menunda untuk memperoleh waktu lebih, jika diskusi
jadi semakin konfrotantif, bisa menjadi lebih agresif tapi tetap terkontrol,
tantang pertanyaan yang telah diajukan. Beri kesan bahwa ada pertanyaan lain
yang lebih penting atau harus ditanyakan terlebih dulu, mempertanyakan
legitimasi si penanya jika rasa itu pantas dan perlu, harus siap untuk berbagai
bentuk tanggapan terhadap ide, menangani konflik dengan benar menunjukkan
pengetahuan dan profesionalisme. Bersikap tenang dan jangan biarkan kemarahan
tampak. Bahkan jika apa yang dikatakan akan mencerminkan kemarahan jika
membacanya dalam versi cetaknya juga suara tetap stabil dan emosi tetap
terkendali, bersikaptegaslah pada seorang penanya jika pikir pertanyaannya
tidak relevan, berusaha untuk tidak kehilangan kendali emosi terhadap seseorang
yang mencoba untuk membuat tampak buruk, kapanpun membuka presentasi untuk
partisipasi pendengar, selalu berisiko mendapat tanggapan yang di luar
perkiraan, jadi antisipasilah tanggapan di luar perkiraan, buat rencana ke
depan sebanyak mungkin, pelajari isi presentasi dan pikirkan pertanyaan yang
kemungkinan akan ditanyakan audiens, siapkan pertanyaan untuk ajukan sendiri,
jangan takut mengatakan tidak tau, dan pindah ke pertanyaan selanjutnya dapat
menambahkan bahwa akan dengan senang hati kembali kepada orang itu dan jawaban
nanti
Langkah pertama dalam sesi tanya
jawab harus memahami apa yang ada dalam pikiran orang lain dna mencari dasar
persetujuan yang sama, jawaban akan
mengalir lancar jika ada keselarasan dan jika menunjukkan ketertarikan yang
tulus dalam apa yang coba di ekspresikan orang itu. Ketertarikan yang tulus
akan memiliki kesan tahan jauh lebih lama dibanding pertanyaan verbal apapun
yang mungkin dibuat, meski kebanyakan lebih tertarik untuk menumpahkan pendapat
pribadi sebelum melakukan hal lainnya, harus melewati titik jika bercita untuk
menjadi pembicara yang berpengaruh
Merasa tertantang oleh penanya
agresif selalu menjadi rintangan sulit dihindari bagi pembicara. Kebanggaan
diri menuntut agar tetap konsisten terhadap diri sendiri, pikirkan apa yang
sedang dilakukan, alih hanya bereaksi terhadap apa yang dikatakan
Salah satu kesalahan terbesar yang
dapat dibuat sebagai seorang profesional adalah kehilangna ketenangan dalam
situasi yang penuh tekanan khususnya ketika yang disampaikan melibatkan persoalan
yang penting. Jangan menampakkan apapun kecuali keyakinan besar akan ide akan
kemampuan dalam menyajikannya, dan juga diri sendiri. Dengan latihan dan
pengalaman dapat menangani situasi dimana pertanyaan yang sulit atau bahkan
berpotensi mempermalukan muncul
Seorang pembicara yang positif dan percaya diri juga memunculkan kepercayaan
dalam diri si penanya juga emosi dan sikap memiliki pengaruh, jika tidak yakin
dengan argumen dan tampak kurang percaya diri, bagaiamana penanya terbujuk ,
kita membutukan kepastian, kepercayaan diri adalah tanda terlihat mengenai
adanya kualitas dalam diri sendiri. Kepercayaan sendiri adaalh pesan, seorang
tanpa kepercayaan diri yang coba meyakinkan orang lain mengirimkan sinyal yang
membingungkan. Semua pesan verbal dan non verbal harus sinkron. Raya percaya
dimulai dari diri sendiri, sikap tidak menghargaidan kasar sering menjadi tanda
dari seseorang yang tidak memiliki kepercayaan diri dan sedang mencoba untuk
menutupinya. Pendekatan jauh lebih kuat berarti sikap tegas dan kukuh, tapi
juga berarti menerima tantangan untuk bersikap terbuka ketika tidak yakin
tentang poin selalu menanyakan apakah tanggapan cukup. Hal ini menunjukkan
pengakuan dan terima kasih kepada si penanya, hal ini membuat audiens lainnya
merasa nyaman untuk menjawab pertanyaan dengan lebih lengkap jika jawaban
pertama tidak terlalu tepat. Jika si penanya berkata baha tidak menjawab
pertanyaannya sedangkan yakin bahwa melakukannya, minta orang tersebut
memperjelas pertanyaan atau tawarkan kesempatan untuk membicarakan detail lebih
lengkap. Banyak acara presentasi melibatkan dua presentasi, presentasi formal
dan sesi tanya jawab, memastikan kesuksesan dalam kedua presentasi dengan
menggunakan teknik yang baru di diskusikan
Pilih slide yang informatif dan
istimewa dan biarkan terpampang dilayar selama menjawab pertanyaan. Hal ini
akan membuat informasi kunci tetap berada di bagian terdepan dalam pikiran
pendengar, hal itu juga dapat membantu menjaga aliran sesi tanya jawab dalam
pidato. Menampilkan gambar segera setelah bagian utama pidato selesai, beberapa
pembicara berpengalaman menyimpan kesimpulan pembicaraan mereka untuk sesi
tanya jawab, hal ini memungkinkan untuk menentukan kapan tepatnya waktu di hadapan audiens akan berakhir, pendengar
menerima kesimpulan yang telah di persiapkan ketika memilih waktunya, dapat
mengakhiri dengan cara positif dan negatif dan bukan penutup yang mengambang
Yang paling berharga dalam pidato
adalah jedanya (Sir Ralph Richardson)
Menjadi seseorang berarti memiliki
kisah untuk diceritakan (Isak Dinesen)
Kalau memang ingin bicara, bicaralah
jelas, ukirlah setiap kata sebelum membiarkannya terlepas (Oliver Wendell
Holmes)
Pria dan wanita memiliki kemampuan
berbahasa berstandar tinggi merasa perlu menulis penutup mereka kata demi kata,
mereka tidak mengingat tapi membaca dan mempelajarinya sedimian rupa sehingga
ketika waktunya tiba, mereka bisa berbicara secara natural dan dengan keyakinan
bulat. Mengerti kata apa yang digunakan dalam penutup dan seperti efek dari
kata. Praktikkanlah apa yang diingat berulang, dengan fokus bukannya pada
penggunaan kata yang sama persis dalam setiap pengulangan melainkan
pengungkapan pikiran yang sama dengan kata apapun yang digunakan. Lebih banyak
menyampaikan kesimpulan tanpa membaca. Jika lebih nyaman menggunakan catatan,
tulis dalam bentuk poin, buat daftar ide utama yang ingin ditekankan dan
kuatkan dalam presentasi. Mengarahkan pandangan pada pendengar alih pada
catatan selalu membantu, terlebihjika penutup ajakan untuk bertindak. Beberapa
pembicara tidak pernah mencapai akhir pembicaraan di bagian tengah, mereka
mulai berbicara berputar, berhenti mendadak atau melanjutkan hingga terlalu
panjang, bahkan dalam pembicaraan singkat berdurasi 3 – 5 menit, seorang
pembicara memiliki kecenderungan untuk membahas masalah luas sehingga dibagian
penutup para pendengar kebingungan dengan semua poin utama. Ketika mendengarkan
ide untuk pertama kali, kemungkinan pendengar akan mengingat banyak hal secara
samar – samar tapi hanya sedikit yang diingat secara jelas
Kesalahan public speaker berbicara
terlalu panjang. Buat kesan terakhir diingat selamanya. Pikirkan bagaimana
penututp dapat diingat baik dalam isi maupun penyampaian, menggunakan berbagai
teknik yang ada dalam kotak perkakas pembicara yang berhasul, pertimbangkan
untuk memadukan intonasi, jeda terutama frasa tepat sasaran yang kemungkinan
besar akan selalu diingat audiens
Berubahlah sebelum dipaksa berubah.
Penutup harus jelas bagus karena penutup akan selalu dikenang. Penutup lucu
memiliki kelebihan. Penutup yang diluar itu semua berpeluang mendatangkan tepuk
tangan yang sekadar formalitas atau bahkan keheningan seiring berjalan menjauh
dari podium
Jika pidato ringkas dan lugas tidak
dibutuhkan kesimpulan namun apabila idenya rumit sampaikan rangkuman di bagian
penutup sebagaimana memberikan panduan dibagian permukaan. Ingatkan pendengar
tentang tema utama
Supaya rangkuman menjadi efektif,
pikiran para pendengar harus sudah memiliki informasi terlebih dulu.
Efektivitas dari bagian penutup menjadi target akhir dari pidato secara
keseluruhan. Terkadang bisa saja presentasi hanya membahas satu ide utama
sebuah ide yang lebih bersifat inspiratif daripada informatis, hanya perlu
menyatakan kembali poin utama dengan cara baru sederhana dan kuat untuk
memastikan audiens memahaminya akan tetapi harus membuatnya benar dapat
diingat. Penutup sukses selalu memunculkan satu kesan totalitas, ketegasan, dan
pengaturan. Menyertakan kesan pengaturan ini dengan menggunakan frasa transisi
untuk menandakan akhir dari presentasi. Bisa katakan ringkasnya, sebelum
menutup pembicaraan ini, akan diulangi, tingkat variasi dalam melakukannya bergantung
pada pengalaman dan kepercayaan diri sebagai pembicara. Jika masih pemula, yang
paling baik adalah selalu mengikuti aturan presentasi yang benar dan telah
terbukti
Walaupun Rumus Ajaib paling sesuai
untuk presentasi yang singkat, tetap akan lebih baik jika menyampaikan ajakan
secara terbuka atau mengingatkan para pendengar akan tanggung jawab mereka dalam
menindaklanjuti (pesan dalam) penutup yang diinginkan. Sampaikan secara jelas
dan menggugah, dan sertakan pernyataan mengenai ide atau argumen utama yang
telah diutarakan dalam pidato
Jika menggunakan sebuah kutipan pada
pembukaan presentasi, dapat menyimpulkan pidato dengan sebuah referensi ke
kutipan pembuka, dalam pentutup dapat membelokkan ide yang sama ke arah yang
berlawanan : obat untuk ketidaktahuan adalah keinginan untuk tau
Ilustrasi penutupan pidato harus
bercakupan luas dan tegas. Penutupan pidato harus mencakup semua fokus utama
pidato dan tegas dalam nada dan dampak yang ditimbulkan
Ketika menggunakan kesimpulan untuk
mengajak para pedengar melakukan tindakan, menyatakan tujuan sendiri adalah
sebuah langkah bagus
Menyisihkan cukup waktu dalam pidato
untuk penutup yang solid, jika hanya punya sedikit waktu, jangan memotong waktu
untuk bagian akhir, karena secara psikologis bagian ini bagian terkuat dari
presentasi. Bentuklah penampilan dalam penutup dengan berbagai isyarat
nonverbal yang kuat dan percaya diri. Tataplah audiens, jadilah diri
sendiri, bersemangat
Jangan terburu dalam merencanakan
penutupan solid.dan pastikan tidak memberi pendengar kesan yang salah tentang
kapan akan mengakhirinya. Tidak ada hal lain yang membuat audiens jengkel
seperti ketika mereka berpikir pidato berakhir, tapi ternyata si pembicara
masih saja terus berbicara, jadi jangan menggunakan kata kesimpulannya atau
ringkasnya dibagian manapun dalam pidato selain pada bagian penutup sebenarnya.
Akan kehilangan sebagian audiens ketika mereka menyadari bahwa pidato masih
akan berlanjut walau mereka berpikir pidato segera berakhir
Jangan menggunakan terima kasih
sebagai pengganti frasa yang kuat, pikirkan frasa yang merangkum tesis dengan
kata sedikit mungkin, yang akan melekat ke dalam benak audiens. Tutup pidato
dengan frasa. Jangan pernah memulai pidato dengan permintaan maaf jadi jangan
mengakhiri pidato dengan cara yang sama. Frasa itu sebenarnya cara pembicara
memberikan ucapan selamat kepada diri sendiri atau kerendahan hati, frasa
merupakan upaya untuk mementahkan kritik apapun dari pendengar bahkan sebelum
mereka sempat memikirkannya, pembicara yang bagus lebih berkelas. Jangan
membuat penutup yang kelewat panjang, jangan memperkenalkan ide yang benar baru
dalam penutup, hal itu akan berisiko membingungkan pendnegar dan mengaburkan
pesan yang sesungguhnya. Tetaplah berpijak pada pesan, apa yang diciptakan
sekarang adalah ringkasan dan bagian akhir. Akhiri pidato dengan gaya dan
suasana yang sama dengan apa yang telah dikatakan
Penututp dimulai ketika memberikan
tanda bahwa akan meringkas apa yang sudah dikatakan hingga di titik itu, hal
ini dilakukan dengan frasa seperti sebagai kesimpulan berikut ini poin yang
harus diingat, upayakan membuat ringkasan sesingkat mungkin. Audiens akan
merasa yakin bahwa mereka paham apa yang sudah dikatakan, tapi ingin mencapai
akhir dalam waktu cukup singkat
Kebanyakan pembicara ingin menjauh
dari nada menonton untuk menggugah niat yang lebih mulia pada audiens, saat yang
bagus untuk kutipan dari atau referensi tentang seseorang yang dikagumi dan
menginspirasi. Yang terbaik dengan melibatkan seorang yang namanya sudah
dikenal oleh pendengar, menarik hubungan antara orang itu dengan tindakan yang
harus dilakukan. Mencoba lebih orisinal, tapi waktu adalah faktor kunci dalam
menciptakan penutup efektif, menyampaikan anekdot cerdas singkat, alih – alih
sekadar melibatkan figur yang sudah banyak dikenal. Di titik ini sebaiknya
melontarkan sebuah tantangan kepada audiens, hal ini harus menjadi ajakan
terakhir untuk bertindak berdasarkan argumen yang dibuat dalam presentasi, hal
ini harus menyertakan sebuah alasan untuk bertindak, ajakan untuk bertindak
harus jelas dan spesifik, audiens jangan sampai masih memiliki keraguan tentang
ajakan, alasan untuk bertindak harus di dasarkan pada sesuatu yang bermakna.
Hindari frasa seperti saya ingin supaya anda aakan tetapi jika topik adalah
cara untuk meningkatkan produktivtas kerja, tunjukkan ajakan untuk bertindak
mempresentasikan cara efektif untuk mencapai tujuan, tunjukkan pada mereka
bagaimana ajakan untuk bertindak mengakomodasi kepentingan mereka
Dalam menyampaikan pidato memiliki
kesempatan untuk menguatkannya dengan komponen audio atau visual. Pilihan
pertama kemungkinan akan jatuh pada proyeksi slide dengan gambar yang
berhubungan dengan presentasi, ulangi manfaat paling penting dalam kalimat
sesingkat mungkin. Kebutuhan paling mendasar sebagian besar orang sebenarnyaa
sederhana dan yang terpenting diantaranya adalah kebutuhan untuk dikagumi orang
lain
Dalam bagian penutup untuk
menyampaika beberapa patah kata tentang kesuksesan secara umum, ringkasan ini
akan bermanfaat tidak hanya untuk karir sebagai seorang pembicara tapi juga
hidup secara keseluruhan
Setiap hal berharga yang diapai
siapa saja adalah mimpi yang jadi kenyataan, tujuan yang diraih, ada perkataan
sunguh tepat bahwa apa yang bisa dipahami dan diyakini oleh akal pasti dapat
diraih
Earl Nightinglae mengekspresikan,
kita menjadi apa yang kita pikirkan
Berhati – hari dalam menulis apa
yang menjadi impian hati, karena jika memimpikannya dengan cukup kuat, akan
mendapatkannya
Di negara berkembang di Amerika dan
Eropa, orangnya mendapat apapun yang diinginkan, tapi mereka tidak tau apa yang
mereka inginkan
Tujuan adalah dasar setiap
kesuksesan. Sebuah defini sempurna mengatakan, kesuksesan adalah perwujudan
sebuah tujuan yang berharga secara progresif, atau dalam beberapa kasus
merupakan usaha untuk mengejar impian berharga. Setiap orang berjalan di jalur
menuju tercapainya sebuah tujuan sudah
berarti sukses
Kesuksesan tidak terletak pada
pencapaian sebuah tujuan, walau itulah makna kesuksesan yang diyakini, makna
kesuksesan terletak pada perjalanan ke arah tujuan. Sukses selama berusaha
meraih sesuatu yang ingin diwujudkan dalam kehidupan
Kehidupan tidak pernah memihak. Akan
tetapi ada satu hal yang bisa selalu diyakini: jika pemikiran berputar dan
tidak beraturan, kehidupan akan merefleksikan ketidakteraturan, akan tetapi
jika pemikiran teratur dan jelas memiliki tujuan penting untuk diraih akan
meraihnya mencapai ujuan satu demi satu, sebagian besar orang membuat kesalahan
tanpa mereka sadari, mereka tidak cukup lama berkonsentrasi pada satu tujuan
untuk bisa meraihnya, sebelum berpindah ke jalur lainnya dan lainnya lagi dan
hasilnya mereka tidak meraih apapun. Tidak apa selain kebingungan dan alasan
Bicaralah seadanya, bicaralah pelan
saja dan jangan bicara terlalu banyak (John Wayne)
Pidato diadakan harus dilatihan dan
dibiasakan (Abraham Lincoln)
Mereka mungkin lupa apa yang
dikataakn, tapi mereka tak akan pernah membuat mereka merasa bagaimana (Carl W
Buechner)
Yang pertama dan utama, bicaralah
tentang topik yang diyakini dengan sepenuh hati. Jika yakin, otomatis akan
memiliki banyak keunggulan dibanding sebagian besar public speaker, bicaralah dengan keyakinan yang sebesarnya
jika ternyata diharuskan untuk menyuarakan sebuah prinsip atau produk yang
benar diragukan, akan jauh lebih baik bagi karir jangka panjang jika menemukan
cara untuk menghindari kewajiban, hal ini bisa menjadi pembentuk kebiasaan, dan
kebiasaan tidak jujur merugikan diri sendiri. Sampaikan secara tegas emosi
apapun sungguh rasakan, tapi sampaikan secara logis dan tertata. Jika gagal
melakukan itu. Presentasi mungkin menarik pada saat itu. Mereka hanya ingat
bagaimana kita mengatakan itu, dan presentasi tampak tidak selalu memuka.
Materi yang disampaikan public speaker harus memuat komponen sama seperti dalam
dokumen tertulis yang dipersiapkan untuk terbitkan. Pembicaraan harus berjalan
logis dari sebuah perkenalan baik tentang diri maupun tesis utama ke isi pidato
termasuk materi pendukung lucu yang membantu terbentuknya ikatan kuat dengan
para pendengar hingga penutup yang menyatakan kembali tesis dan mengajak
audiens untuk tidak hanya mendengarkan tapi juga melakukan tindakan berdasarkan
apa yang mereka dengar
Public speaking efektif ditentukan
lebih dari apa yang dikatakan. Cara menatap dan cara bergerak (atau tidak
bergerak) bermakna penting dalam kesuksesan atau kegagalan. Bahasa tubuh
penting. Berdiri, berjalan atau berjalan memutar dengan gerakan tangan atau
ekspreksi wajah tepat yang telah menjadi sarana yang efektif dalam public
speaking sejak era kekaisaran Romawi. Belajarlah untuk menggunakan peraga atau
perangkat audiovisual sebagai penguat jika memungkinkan dan diperlukan. Kuasai
dengan baik penggunaan perangkat lunak untuk presentasi seperti Powerpoint
sebelum presentasi tapi pastikan tidak jadi tergantung pada berbagai inovasi
teknologi yang akan merugikan bagi kemampuan dasar, jangan menenggalamkan para
pendengar dengan banjjir animasi, klip suara, atau warna mencolok yang hanya
akan mengaburkan dan topik. Jangan terlalu lama terpaku pada catatan tapi bebas
untuk sesekali melirik catatan. Bicaralah dengan jelas, jangan terlalu keras
atau terlalu pelan. Jika akan menggunakan mikrofon, uji terlebih dahulu dan
biasakan menggunakannya sebelum presentasi dimulai. Ujilah semuanya :
proyektor, komputer dengan Powerpoint, alat perekam, dan semua alat lain yang
berpeluang memberi kejutan tidak menyenangkan selama sesi bicara. Yakinlah jika
karir bicara tahan lama, kejutan yang tidak menyenangkan pasti muncul
Jika ada sesuatu yang salah,
tetaplah tenang. Perbaiki sendiri masalah itu atau biarkan staf pendukung yang
mengurusnya, kemduian lanjutkan, tidak ada gunanya meminta maaf atau membuat
lelucon kaku, tanda profesionalisme sebenarnya adalah kemampuan seorang
pembicara untuk menyikapi suatu kekeliruan dengan lihai, tantang diri sendiri
untuk tetap tenang. Jagalah kotak mata yang tulus dengan audiens, lakukan ini
dari satu orang ke orang lain menggunakan metode 3 detik, cobalah menatap
langsung ke mata salah seorang audiens selama 3 detik kemudian berpindahlah ke
orang lainnya. Dengan cara ini dapat melakukan kontak mata langsung dengan
sejumlah orang diantara para pendengar, sambil sesekali menyapukan pandangan ke
seluruh audiens secara keseluruhan. Gunakan kontak mata untuk membuat semua
orang dalam audiens merasa dilibatkan, baik secara pribadi maupun kolektif
Belajarlah menggunakan keheningan
seefektif menggunaakn kata. Jangan takut untuk memberi jeda selama presentasi,
beri diri sendiri dan audiens waktu yang cukup untuk merenungkannya, jangan
terburu menyelesaikan presentasi dan membiarkan audiens, serta diri sendiri merasa
kehabisan napas secara fisik dan bingung secara mental. Tambahkan humor jika
sesuai, tapi berhatilah untuk tidak berlebihan menggunakannya, buatlah audiens
tetap tertarik selama presentasi, pidato yang menarik membuat waktu tidak
terasa tapi pidato membosankan selalu terasa terlalu panjang sekalipun
sesungguhnya durasinya sama
Jika menggunakan selebaran, bagikan
selebaran pada saat yang tepat, jika selebaran terkait dengan isi pidato,
beritahu audiens terlebih dulu bahwa akan memberikan garis besar presentasi,
mencegah mereka membuat catatan yang mengalihkan perhatian mereka dari apa yang
dikatakan dan mengatakannya. Ketahui kapan berhenti bicara, lebih awal daripada yang diinginkan, ketika melatih
pidato di rumah, gunakan sebuah pengukur waktu untuk menentukan tidak hanya
waktu keseluruhan pidato, tapi jumlah waktu yang diperlukan sesi tertentu, jika
ada sesi yang terlalu lama atau singkat, buatlah sebuah penyesuaian. Untuk
mengakhiri presentasi, rangkum poin utama dengan cara yang sama seperti jika menulis
kesimpulan sebab karangan untuk diterbitkan, akhiri pembicaraan dengan
pernyataan yang menarik atau humor yang tepat, tinggalkan para pendengar dengan
kesan positif dan rasa puas. Jangan berlama dengan pernyataan penutup, ucapkan
terima kasih kepada audiens dan duduklah. Jika ada sebuah sesi tanya jawab,
dengarkan semua pertanyaan dengan penuh perhatian, tanggapi pertanyaan itu dan
sesuaikan bahasa jika apa yang telah dikatakan jelas tidak diterima oleh para
pendengar, komunikasi adalah kunci sebuah presentasi sukses, makna dari apa
yang dikatakan adalah makna diyakini para pendengar dari perkataan bahkan jika
merasa salah memahami pidato, bertanggung jawab atas kesalahpahaman mereka.
Jangan menghabiskan waktu terlalu banyak untuk satu pertanyaan, jika merasa
waktu jabis, persiapkan penonton dengan menjawab 2 pertanyaan lagi, ketika
sudah melakukan itu segera berterima kasih kepada audiens