Kamis, 21 Oktober 2021

Buku Ada Alien Di Luar Angkasa - Kok Bisa

 



Semua fenomena alam dan langit saling berhubungan. Semua pergerakan alam pasti ada sebabnya dan mungkin ada yang mengatur, muncullah pemikiran tentang adanya dewa atau cerita mitologi

 

Peradaban kuno mengembangkan ilmu dengan tujuan yang lain, misalnya membantu: pelayaran, pertanian, upacara pemujaan, kalender, navigasi

 

Ilmu terus berkembang hingga sekarang dikenal dengan astronomi. Sedangkan ilmu tentang benda peninggalan peradaban kuno yang berhubungan benda langit adalah arkeoastronomi

 

Ada banyak peninggalan peradaban masa lalu tentang pergerakan benda  langit, bentuknya ada yang berupa bangunan, gambar, dan pahatan. Nenek moyang memiliki banyak cara untuk menjawab pertanyaan tentang apa saja di langit sana

 

Newgrange di Irlandia : dibuat 5200 tahun lalu. Bangunan batu megalitik berbentuk dome dibuat untuk mengamati pergerakan Matahari serta benda langit lainnya. Terdapat berbagai macam bentuk spiral yang dipahat di tembok batu bangunan

 

Stonehenge di Inggris : susunan batu besar adalah sebuah observatorium yang berdiri untuk memperhatikan gerakan matahari

 

Angkot wat di Kamboja : susunan candi yang dibangun di tengah hutan belantara memiliki tujuan khusus sesuai benda di langit


Ada 5 peradaban kuno  : Mesopotamia, India, Amerika, Yunani, Mesir

 

Teori astronaut kuno mengemukakan bahwa kepercayaan masyarat kuno terhadap dewa – dewi adalah hasil dari interaksi dengan makhluk luar angkasa bahwa dewa – dewi yang mereka sembah sebenarnya adalah alien

 

Teori masih berbentuk pseudosains (belum terbukti alias lemah) ‘

 

Peradaban Mesopotamia kuno : susunan bintang paling tua yang pernah disusu manusia, dibuat di wilayah Mesopotamia dari dulu sekali (3200 SM) susunan bintang dipercaya peradaban yang menempati wilayah Mesopotamia sebagai jelmaan dewa dan dewi mereka. Nama dewa – dewi ini yang kemudian menjadi asal – usul beberapa planet yang dikenal

 

Nabu (Merkurius)

 

Isthar (Venus)

 

Nergal (Mars)

 

Marduk (Jupiter)

 

Mesopotamia bermakna sungai tengah yaitu tempat yang subur

 

A. Peradabam Mesir Kuno

 

Piramida Giza dan Sphinx, yang dibangun pada peradaban Mesir kuno disusun berdasarkan susunan bintang Sabuk Orion, susunan 3 bintang besar yang memiliki garis miring diagonal

 

Piramida digunakan sebagai tempat makam para raja serta penyimpanan harta berharga

 

Pembuatan piramida melibatkan ribuan arsitek, pekerja, dan penghitungan matematika yang tepat

 

Darimana para arsitek ini mempelajari ilmu matematika dan mekanika bangunan

 

Mengapa piramida yang dibangun harus mengikuti bentuk susunan bintang Orion

 

B. Peradaban Yunani Kuno

 

Seorang ilmuwan Yunani bernama Metrodorus di abad ke 4 SM mengatakan: menganggap Bumi sebagai satunya tempat yang dihuni di semesta yang tak terbatas, sama tak mungkinnya dengan menanam gandum di ladang luas namun hanya satu batang yang tumbuh

 

Susunan bintang astronom Yunani kuno memang bukan yang tertua, tetapi masih digunakan hingga sekarang

 

C. Peradaban India Kuno

 

Kepercayaan India Kuno juga menceritakan ilmu yang mempelajari tentang pesawat angkasa bernama Valmanika Shastra

 

Dalam cerita Mahabharata (800 – 900 SM) digambarkan kereta udara yang ditenagai petir bersayap yang dinamai Vimana

 

Ramayana

 

Ada versi lain yang menceritakan bentuk Vimana

 

Dalam cerita Ramayana, Vimana disebutkan sebagai kereta langit bertingkat dua yang menampilkan banyak jendela dan mengaum ke langit seperti komet

 

Mesin terbang digambarkan mampu melambung ke tata surya lain, hingga ke wilayah Matahari dan bintang

 

Vimana memiliki sistem mekanika dan fisika, kombinasi berbagai energi dan listrik. Namun, hingga kini, tidak pernah ditemukan bukti keberadaan Vimana sesungguhnya

 

D. Peradaban Amerika Kuno

 

Jauh dari jangkauan peradaban lain di Eropa, Asia, dan Afrika, berkembang peradaban besar di Amerika Tengah dan Selatan. Peradaban yang mengembangkan ilmu astronomi dan mampu menggambar lukisan berukuran sangat besar

 

Di dataran tinggi dan kering Nazca di Peru, terdapat lebih dari 800 garis putih lurus terukir di padang pasir Peru. Selain garis yang tampak acak, ada 300 bentuk geometris dan 70 tokoh binatang, termasuk laba, monyet, dan burung kolibri

 

Para ilmuwan menduga, gambar Nazca berusia kurang lebih 2000 tahun, mengingat perkiraan usia, ukuran, jarak padang dari langit dan sifat misteriusnya, garis ini sering dianggap sebagai karya alien di Bumi

 

Garis terpanjang, membentang hampir 1200 kaki, baru bisa dilihat kalau naik helikopter

 

1200 kaki = 365,76 m = 14 paus berjejer/30 bus berjejer

 

Garis Naza disebut geoglif

 

 

Desain dibuat dengan mengangkat lapisan kerikil berwarna dan memunculkan pasir putih lebih cerah dibawah batu

 

Garis Nazca pertama kali dipelajari pada awal 1900. Desain awalnya diduga diselaraskan dengan rasi bintang atau musim. Karya yang lebih baru memperlihatkan, garis Nazca menunjuk ke situs upacara atau ritual yang terkait dengan air dan kesuburan

 

SETI (Search For Extraterrestrial Intelligence) yang bisa diartikan sebagai kelompok  belajar bidang ilmu pencarian peradaban di luar Bumi

 

Satunya cara praktis untuk memperoleh pengetahuan tentang alam semesta adalah dengan radiasi elektromagnetik

 

Namun, tidak banyak pesan yang disalurkan oleh alam semesta diekspresikan dalam spektrum elektromagnetik, beberapa cara alam semesta mengirimkan pesan adalah:

 

Sinar kosmik – partikel bermuatan – gelombang gravitasi – neutrino

 

Inisiatif pertama untuk berkomunikasi dengan makhluk luar angkasa di Bulan atau Mars dimulai lebih dari 240 tahun lalu (1700 an) adalah abad ke  18

 

Matematikawan Jerman Carl F Gauss (1777 – 1855) mengemukakan bahwa di Siberia bisa membuat gambar segitiga raksasa

 

Gambar itu dibuat berdasarkan hipotesis Selenit (penghuni bulan) : harapannya jika ada yang melihat gambar ini melalui teleskop dari galaksi lain, mereka akan mengenali ada makhluk cerdas yang membuatnya dan akan merespons

 

1869 : Intelektual Prancis Charles Cros (1846 – 1888) mengemukakan bahwa cahaya dari lampu listrik dapat difokuskan oleh cermin parabola sehingga dapat dilihat oleh makhluk di Mars atau Venus (jika ada)

 

1920 : banyak orang mulai berdebat di halaman Scientific American, tentang bagaimana kita bisa berkomunikasi dengan makhluk di Mars

 

Pada masa itu perintis radio, Nikola Tesla (1856 – 1943), Guglielmo Marconi (1874 – 1937) dan David Todd (1855 – 1939)  berdebat tentang penggunaan gelombang radio untuk komunikasi antarplanet

 

Dengan peralatan radionya, Marconi mendeteksi suara dan indikasi yang sangat tajam yang menurutnya mungkin berasal suatu tempat di luar Bumi

 

Belakangan, sinyal aneh Marconi diketahui berasal dari gangguan atmosfer dan pecobaan dengan sistem nirkabel

 

H. W Nieman dan C Wells mengusulkan sistem menyusun  pesan ke planet lain, sistem ini mirip Morse, dilakukan dengan pengaturan waktu dalam durasi sinyal yang dikirimkan

 

 Frank D Drake dan rekannya mencoba mengirimkan pesan antarbintang pertama dari Observatorium Aecibo di Puerto Rico diarahkan ke Kelompok Besar di Konstelasi Hercules

 

1970 – 1980 : Badan Intelijen Amerika Serikat atau CIA meneruskan penyelidikannya pada penampakan benda terbang tak dikenal atau UFO (Unidentified Flying Objects) yang erat kaitannya dengan alien

 

Pejabat CIA melihat UFO bisa jadi adalah teknologi yang dimiliki Uni Soviet, saat itu AS dan Soviet sedang terlibat dalam Perang Dingin dan Space Race

 

1998: NASA Astrobiology Institute didirikan, Institut adalah salah satu banyak proyek dalam badan antariksa Amerika Serikat yang bertujuan menyelidiki kemungkinan bahwa ada kehidupan di tempat lain di alam semesta

1999 – 2020 : Proyek seti@home diluncurkan pada tahun 1999 dengan tujuan menggunakan kekuatan komputer yang sedang tidak dipakai untuk menganalisis data ilmiah yang menunjukkan tanda kehidupan alien

 

Proyek SETI@home menawarkan kepada masyarakat umum untuk berkontribusi menemukan alien. Caranya adalah layar komputer peserta SETI@home bisa digunakan untuk pengolahan semua data alien yang SETI@home miliki

 

Proyek ini kemudian tutup pada 31 Maret 2020 karena mengalami banyak tantangan dari segi teknologi

 

Technosignature : tanda teknologi yang memungkinkan untuk menyimpulkan keberadaan teknologi dari peradaban cerdas di tempat lain di alam semesta

 

Technosignature paling umum dicari adalah sinyal radio, tetapi ada banyak lainnya yang belum dieksplorasi sepenuhnya

 

Di dunia ada 2 gelombang:

 

1. Gelombang elektromagnetik : gelombang yang tidak membutuhkan medium untuk bergerak, ibarat roket yang bisa terbang di vakum luar angkasa

 

Cahaya dan warna yang dilihat – gelombang radio – gelombang oven microwave

 

2. Gelombang mekanis : gelombang yang membutuhkan medium untuk bergerak ibarat kereta yang perlu rel untuk berjalan

 

Gelombang air – suara musik = ledakan bom

 

Gelombang Elektromagnetik : tidak terlihat dan gak butuh medium maka banyak dipakai dalam kehidupan

 

AM – AM – TV – Cell Phone – Radar – Remot Tv – Bohlam – Matahari – X-Ray – Elemen Radioaktif

 

Spektrum cahaya tampak : warna cahaya yang dilihat kecil Cuma sebagian dari gelombang elektro secara keseluruhan

 

Gelombang mekanis : gelombang lebih nyata karena gelombang rata – rata bisa dirasakan atau dilihat

 

Gelombang Transversal – panjang gelombang

 

Gelombang Longitudinal – Panjang gelombang

 

Gempa adalah gelombang mekanis makanya getarannya nyata

 

Sinyal wow adalah sinyal radio misterius yang diterima pada 15 Agustus 1977, oleh teleskop radio Big Ear. Sinyal kemungkinan datang dari arah rasi bintang yang sangat jauh. Sagitarius

 

Astronom Jerry R Ehman sangat terkesan dengan hasil pembacaan sinyal, sehingga melingkari cetakan komputer, 6EQUI5 dan menulis komentar Wow disisinya

 

Teleskop Big Ear dari Ohio State University

 

Asal – usul sinyal wow :

a. Pantulan radio dari Bumi

b. Komet lewat

c. Pesan dari alien

 

sinyal wow tidak memiliki modulasi yang dapat dideteksi

 

modulasi adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengirimkan informasi melalui gelombang radio

 

 

SETI adalah kumpulan peneliti dan ilmuwan yang mengkhususkan diri untuk pencarian makhluk hidup di luar angjasa

 

Melalui teleskop dan instrumen lainnya, SETI mencoba menangkap sinyal dari luar angkasa. Usaha ini berkembang pesar di USA, sejak tahun 1980

 

Terdapat berbagai institusi SETI di dunia, salah satu yang terkenal adalah

 

Digagas adalah Carl Sagan dan Frank Drake

 

Tergabung di dalamnya : Ilmuwan, teknisi, insinyur, guru, staf

 

Pada 1988 NASA mendanai SETI Institute untuk mulai berburu menangkap sinyal dari luar angkasa

 

Perburuan pertama dimulai pada tahun 1992, tepat 500 tahun sejak Colombus menemukan dunia baru

 

Kehidupan luar angkasa dapat dikelompokkan ke dalam 2 kategori

 

1. Nirkoba serta bentuk sederhana lainnya

 

Makhluk seperti ini kemungkinan besar hanya tinggal di planet aslinya saja. Mereka sulit dideteksi karena bentuknya kecil dan tak punya teknologi

 

2. Peradaban dengan kecerdasan

 

Untuk mencari kehidupan di luar angkasa yang cerdas. SETI mencoba menangkap sinyal yang berasal dari alien

 

Para Ilmuwan menyelidiki planet yang berpotensi memiliki kehidupan bahkan hingga ke planet di luar tata surya

 

Langkah untuk mencari alien: oleh Seth Shostak, astronom SETI Institute

 

1. Lakukan pengamatan pada planet di tata surya

 

2. Gunakan instrumen seperti Teleskop Luar Angkasa Hubble untuk mengamati cahaya dari menyelidiki atmosfer planet lain

 

3. Cari sinyal yang bisa menunjukkan kecerdasan

 

Saat ini, sebagian besar pencarian SETI fokus pada penangkapan sinyal radio. Sedangkan sebagian besar lainnya fokus pada penangkapan sinyal pita sempit yaitu satu bagian kecil dari jangkauan radio yang luas

 

Ibarat sinar matahari yang menyelimuti Bumi, alam semesta diselimuti gelombang alami dari planet dan bintang yang dicari adalah sinar buatan ibarat mencari lilin di planet lain

 

Selain mendeteksi gelombang, para ilmuwan mendeteksi kilatan cahaya. Hal ini sulit karena cahaya cepat bergerak,  bahkan kelihatan Cuma dalam hitungan sepersekian detik, ini ibarat melihat kilat sebelum petir yang hanya kelihatan sekilas

 

Area 51 adalah wilayah terlarang yang dimiliki militer USA. Area ini sering disebut dalam teori konspirasi yang berkaitan tentang alien

 

Pemerintah AS menjelaskan Area 51 hanya fasilitas pengujian teknologi baru Angkatan Udara

 

Ovnipuerto Cachi (Argentina) dibuat oleh seseorang bernama Wener Jaisli. Ia membuat objek setelah merasa dibisiki oleh UFO yang membutuhkan lokasi pendaratan di Bumi

 

Tugu ufo Emicilin (Polandia) konon pada 10 Mei 1978 seseorang bernama Ian Wolski mengaku pernah diculik UFO di wilayah tugu, Ian mengaku makhluk menculik dia bentuknya kerdil dan berkulit hijau

 

Laut Jepang, pada 19 April 1957 seorang awak kapal di Jepang mengaku melihat dua benda logam langit berwarna perak, turun dari langit ke laut

 

Kejadian ini dapat disebut dengan unidentified submerged objects atau USO benda bawah air tak dikenal

 

Mempelajari kondisi kehidupan alien melalui ilmu astrobiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan yang mungkin berkembang di luar angkasa

 

Para Ilmuwan astrobiologi memberikan beberapa dugaan bahwa jika alien itu ada, maka cirinya:

 

Jika alien ada, maka unsur pembentuk utamanya adalah karbon, fakta uniknya, manusia dan kebanyakan makhluk hidup lain di Bumi utamanya juga dibentuk oleh unsur karbon

 

Dugaan 1 : karbon adalah salah satu unsur melimpah di alam semesta

 

Dugaan 2 : Jika alien ada, maka perlu ada air yang melimpah di planetnya, karena air adalah unsur yang sangat baik. Air unsur yang dapat mewadahi perkembangan makhluk hidup di awal kehidupan

 

Di lautan Galapagos, benua Amerika, para ilmuwan menemukan sekumpulan cacing, kerang, dan hewan bercangkang lainnya berkumpul di sekitar tanah vulkanis panas bawah laut, para makhluk bisa hidup tanpa membutuhkan panas sinar matahari, artinya dugaan semua masih bisa salah mungkin akan menemukan kejutan lain di masa depan

 

Dugaan 3 : jika alien ada, maka planetnya butuh Matahari. Perlu adanya sinar bintang yang jadi sumber energi untuk kehidupan posisi dan besar bintangnya harus pas seperti Matahari. Planetnya tidak boleh terlalu panas atau terlalu dingin agar makhluk hidup bisa berkembang. Posisi ini disebut Goldilock Zone

 

Diperkirakan saat ini sekitar 10% dari bintang di galaksi mirip dengan Matahari. Dan ada sekitar seribu bintang seperti dalam jarak 100 tahun cahaya dari Matahari, mungkin saja ada kehidupan disana

 

Ada beberapa tempat di tata surya yang sangat layak untuk dihuni makhluk hidup, sebagian besar bahkan bukan planet melainkan bulan yang mengitari planet besar

 

Mars : planet ini memiliki es di kedua kutub seperti Bumi. Banyak ahli menduga, Mars memiliki air tanah, jika mampu mengebor tanahnya

 

Titan : bukan planet, tapi bulan mengitar benua. Titan adalah satunya bulan yang memiliki danau dalam bentuk cairan seperti yang dimiliki Bumi

 

Enceladus : Enceladus salah satu bulan Saturnus. Di sana terdapat lapisan es cukup tebal dan diperkirakan memiliki jumlah air sangat banyak, namun belum banyak sampel yang didapatkan dari bulan karena belum ada probe yang sampai di sana

 

Europa : salah satu bulan Jupiter juga memiliki kemungkinan kehidupan tinggi karena memiliki samudara beku. Bisa jadi ada kehidupan di dasar laut

 

Ilmuwan planet Alan Stern mengemukakan gagasan : mungkin ada sejumlah dunoa dengan lautan di bawah permukaan seperti Europa Jupiter atau Enceladus Saturnus

 

Kehidupan dibawah laut bisa saja mengembangkan kecerdasan dan peradaan seperti manusia

 

Stem menyatakan : jika mereka memiliki teknologi dan katakanlah mereka menyiarkan atau mereka memiliki lampu kota atau apa pun terjauh ini, kita tidak dapat melihatnya di bagian manapun dari spektrum, kecuali mungkin sinyal radio dengan frekuensi sangat rendah

 

Bagaimana cara berkomunikasi dengan alien : mulai dari gelombang radio – sampai cahaya – bahkan manipulasi genetik

 

Pencarian SETI pertama : terjadi pada tahun 1960, ketika tim astronom radio Frank Drake mengarahkan teleskop Observatorium Astronoi Radio Nasional ke langit selama 6 jam setiap hari

 

Meski Drake tidak menemukan apapun yang datang dari luar planet, tekniknya menginspirasi pencarian alien selama beberapa dekade menggunakan sinyal radio

 

Sekitar tahun 2013 astronom Shelley Wright menciptakan alat pendeteksi optik inframerah jarak dekat untuk digunakan dalam pencarian makhluk cerdas dan peradaban luar angkasa

 

Perangkat dirancang untuk mencari denyut kehidupan dari cahaya laser di luar angkasa

 

Kecerdasan alami adalah adaptasi alami

 

Fermi Paradox : serangkaian pertanyaan dan dugaan mengenai kenyataan bahwa banyak planet di luar sana yang seperti Bumi tetapi belum ada kehidupan yang dapat berkomunikasi dengan kita

 

Kita belum bisa bertemu alien karena tidak punya sumberdaya yang cukup untuk melakukan itu. Berapa sumber daya yang dibutuhkan. Pengetahuan ilmiah saat ini tidak dapat dengan tepat mengukur kelayakan dan biaya untuk melakukan perjalan antar bintang. Sumberdaya yang dibutuhkan mungkin sangat besar sehingga hampir tidak mungkin ada peradaban seperti kita yang mampu mencoba. Pemahaman fisika saat ini, mengesampingkan kemungkinan perjalanan lebih cepat dari cahaya, meski mungkin saja ada cara yang lain, hambatan teoretisnya mungkin belum dipahami

 

Hipotesis dunia air : hipotesis ini membuat dugaan bahwa planet lain mengandung air lebih banyak daripada daratan, sehingga dunianya adalah dunia air dengan makhluk air bukan seperti Bumi yang terestrial

 

Bumi mungkin anomali. Mungkin karena dekat dengan Matahari, memiliki atmosfer kaya oksigen yang tidak biasa dan hanya memiliki sedikit samudra dibanding planet lain

 

Mungkin makhluk cerdas di luar sana tinggal dalam air, lebih mirip gurita, lumba atau paus – David Brin

 

Kekayaan alam Bumi adalah hal langka di alam semesta

 

Banyak planet mungkin memiliki peradaban, tetapi tak banyak planet memiliki kekayaan alam seperti Bumi, yang dibutuhkan untuk mengembangkan teknologi canggih

 

Bumi memiliki teknologi berkat adanya kekayaan alam seperti : batu bara, minyak, tanah, air, lempeng tektonik

 

Peradaban alien mungkin punya sifat untuk menghancurkan kehidupan mereka sendiri sebelum sempat mengembangkan teknologi ke luar angkasa bertemu peradaban lain

 

Sebab kehancuran : Perang – penyebaran penyakit – kerusakan lingkungan – kehidupan buatan – habisnya kekayaan alam – perubahan iklim – kecerdasan buatan yang mematikan

 

Peradaban teknologi akan cenderung menghancurkan diri mereka sendiri, satu abad setelah mengembangkan kemampuan komunikasi antar bintang (spekulasi Carl Sagan dan Boris Shlovskii (1966) –

 

Bumi dianggap primitif untuk dihubungi. Mereka hanya mau bergaul dengan spesies yang lebih maju daripada manusia. Dugaannya Bumi dijadikan cagar alam yang patut diletakkan mereka tidak mau berkunjung atau melakukan kontak terlalu dini, mungkin mereka menunggu peradaban kita lebih maju

 

Menurut Fermi Paradox mungkin alien ada di Bumi tapi teknologinya sangat unggul sehingga tidak mengetahuinya

 

Misalnya robot alien berukuran sangat kecil, mereka lebih kecil dari butir pasir, sesungguhnya berkeliaran di Bumi secara bebas akibatnya sulit untuk dideteksi oleh manusia

 

Mereka berinteraksi dengan kita dan mengarahkan perkembangan manusia atau bahkan melindungi

 

Alien adalah manusia di masa depan yang sudah menemukan mesin waktu dan dapat melakukan perjalanan antar dimensi

 

Manusia hanya mencoba mentransmisi sinyal radio dari luar angkasa, tetapi alien atau makhluk luar angkasa tidak memakai sinyal radio untuk mencoba berkomunikasi dengan manusia

 

Bisa saja peradaban lain sedang menjelajahi galaksi tapi mereka terlalu asing, mereka berpikir dengan cara berbeda

 

Mungkin teknologi mereka berkembang secara berkebalikan dari teknologi mungkin konsep sains mereka tidak pernah pikirkan sebelumnya

 

Peradaban alien mungkin terlalu berbahaya untuk berkomunikasi, baik untuk kita atau untuk mereka. Peradaban di alam semesta menghindari kontak untuk mencegah kehancuran peradaban satu sama lain

 

Peradaban lain ada dan mereka mendengar apa yang dikirimkan, tapi mereka tidak bisa menerjemahkan sinyal

 

Manusia makhluk pertama di alam semesta dan tercerdas

 

Seleksi alami atau survival of the fittest, merupakan cara alami memilih sifat apa yang membantu makhluk hidup terus bertahan. Sifat yang merugikan, perlahan akan hilang oleh  seleksi alam

 

Seleksi alami mendorong manusia untuk terus beradaptasi, termasuk mengembangkan teknologi dan menjelajah agar mereka bisa bertahan hidup

 

Kesamaan dalam keinginan untuk bertahan hidup yang membuat penemuan penting. Dengan bertemu atau mengamati makhluk hidup di luar sana, dapat belajar bagaimana manusia mungkin bisa hidup di luar Bumi

 

Memandangi langit luas di luar negeri dapat membuat kita emrasa jadi warga dunia, mengetahui cara pergi ke planet jauh, dapat membuat kita jadi warga alam semesta (Lucianne Walkowicz)

 

Jika alien hendak menginvasi Bumi, mereka baru sampai di sekitar Jupiter sudah bisa membuat panik dan kekacauan

 

Jika kedatangan alien hanya untuk berkomunikasi dan bertujuan damai, belum tentu bisa mengajak mereka berinteraksi sama sekali

 

Namun satu hal yang pasti, dunia sains dan pandangan manusia terhadap alam semesta akan mengalami perubahan besar dan tidak akan pernah sama lagi

 

Hal yang akan berubah :

 

Dari sisi politik, harus berpikir ulang tentang batas wilayah bukan hanya batas negara, tapi batas planet

 

Dari sisi kehidupan sosial, harus berpikir ulang  tentang nilai, norma dan tradisi yang selama ini tidak mencakup alien

 

Dari sisi ilmu pengetahuan, harus berpikir ulang bagaimana bisa belajar mengadopsi teknologi yang alien bagi manusia

 

Dari sisi hiburan, harus berpikir ulang tentang semua buku, film, dan karya fiksi yang selama ini dipikirkan tentang alien

 

Yang jelas harus bersiap menghadapi perubahan besar nantinya

 

Jika bertemu alien:

 

Kenalan : harus berinteraksi dengan makhluk luar angkasa

 

Mempelajari tubuh dan teknologi yang mereka gunakan : para ilmuwan akan mengambil banyak sampel foto dari tubuh makhluk luar angkasa, bahkan jika mungkin mengambil sampel DNA, Ilmuwan akan mengambil banyak foto pesawat yang mereka gunakan dan membandingkannya dengan teknologi yang dimiliki di Bumi

 

Mempelajari bahasa mereka : tanda peradaban adalah adanya sistem budaya dan bahasa tertata, kemampuan mempelajari bahasa mereka akan berharga

 

Membuka cabang ilmu baru : beberapa bidang ilmua akan berubah drastis atau menghasilkan cabang baru jika bertemu dengan alien, contoh, ilmu fisik berpotensi jadi cabang ilmu yang berkembang pesat karena bisa mempelajari bagaimana alien bepergian di luar angkasa, di masa depan mungkin ilmu astrobiologi dan arkeoastronomi jadi jurusan yang digemari di Universitas. Bahkan bisa mengembangkan cabang ilmu kebudayaan baru seperti arkeologi dan antropologi antar galaksi

 

Astrobiologi – arkeoastronomi – aleinologi – kedatangan alien  - marsologi – arkeologi – antropologi antar galaksi

 

Memprotes pemerintah : banyak dari masyarakat mungkin akan merasa tidak aman karena pertemuan dengan makhluk luar angkasa dapat mengancam kelangsungan hidup manusia, mereka menularkan penyakit misterius atau pemahaman baru yang berbahaya

 

Menurut Hawking, alin yang datang ke Bumi lebih cerdas dan berteknologi canggih daripada manusia, makanya jika suatu hari mereka sampai ke Bumi, kasusnya akan seperti bangsa Eropa yang menjajah benua Amerika, ketika bangsa Eropa menghancurkan peradaban asli benua Amerika dengan senjata dan kepintarannya

 

Beberapa Ilmuwan optimis dengan makhluk luar angkasa akan berujung baik

 

Kita sebagai manusia, mungkin akan sampai pada tahap ketika bisa melestarikan Bumi, tak hanya peradaban alien demikian, mereka akan ada di tahap ingin melestarikan kehidupan alam semesta bukan di tahap menghancurkannya (Ann Druyan)

 

Jika alien datang, tujuan mereka mungkin untuk menjelajah. Melihat besarnya ukuran alam semesta, pertemuan alien dengan manusia mungkin tidak akan menjadi pertemuan luar angkasa pertama mereka, jika alien dapat mengunjungi Bumi, berarti mereka sudah mmeiliki kemampuan supercanggih yang tak lagi membutuhkan budak, pasokan makanan, atau keterbatasan tempat tinggal (Jill Tarter)

 

Indonesai memiliki lembaga antariksa yang bernama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN, untuk saat ini, Lapan memprioritaskan eksplorasi luar angkasa karena mereka lebih memprioritaskan pengaturan satelit dan riset antariksa lainnya

 

Menurut kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin, pejuang UFO dan alien, ada tapi memang sulit untuk dibuktikkan, makanya sering kabar ditemukannya UFO diartikan salah oleh masyarakat yang berujung jadi hoaks. Padahal bisa saja yang terbang itu wahana atau pesawat percobaan militer, yang memang sering disembunyikan

 

Ada fenomena lenticular cloud yang merupakan awan berbentuk potongan piringan terbalik, yang memang jika dilihat dari bawah, bentuknya menyerupai UFO

 

 

Venzha Christ pernah mencoba simulasi hidup di Mars, dia bukan astronom atau fisikawan tapi seorang seniman yang berfokus pada perkembangan teknologi dan ilmu luar angkasa, bergabung dalam simulasi Mars oleh Mars Society di Gurun Utah, USA bersama dengan tim Ilmuwan Jepang, menduga bahwa ada kehidupan di Mars tapi masih sebatas lainnya, ia bercerita bahwa mampu membuat sumur di Mars akan ada air tanah yang bisa digunakan. Saat ini Mars tempat cukup bebahaya bagi kehidupan dan tidak memungkinkan bagi manusia hidup disana, sebab, udara beracun dan tidak mendukung kegiatan manusia jangka panjang. Mengenai alien, Venzha punya prinsip yang berhasil di rekam oleh wartawan Vice, Titah Aw: semua organisme yang belum ada namanya dapat disebut dengan alien, bisa mikroskopis, virus, atau apapun semua hal belum terindentifikasi dan belum jelas bentuknya kuncinya ada di pemahaman kita

 

Manfaat lain dari pencarian alien : upaya pencarian kehidupan di luar angkasa serta eksplorasinya telah membantu lahirnya perangkat yang digunakan dalam kehidupan sehari

 

Alat pemadama kebakaran : baju tahan api petugas pemadam kebakaran bahasannya berasal dari hasil penelitian baju antariksa. Baju tahan api dilengkapi pendingin bersirkulas dan sistem pernapasan canggih yang digunakan astronaut

 

Kamera ponsel : pada 1990, Laboratorium Penggerak Jet NASA awalnya ingin mengembangkan teknologi kamera agar bisa memotret luar angkasa secara detail, tapi dengan daya yang tak boros

 

Tak disangka teknologinya justru dipakai di kamera ponsel dan komputer hari ini

 

Kaki dan tangan palsu : awalnya dirancang untuk bergerak di luar angkasa, teknologi kaki dan tangan palsu akhirnya digunakan untuk bidang medis, teknologinya meliputi sistem otot buatan, sensor robot, lapisan sendir buatan dari berlian, dan busa lunak

 

Laptop : laptop pertama, bernama Grid  Compass, digunakan pada beberapa misi luar angkasa di tahun 1980, laptop yang dijuluki SPOC (Shuttle Portable On Board Computer) mampu berkomunikasi dengan kapal luar angkasa dan digunakan untuk meluncurkan satelit

 

Makanan beku : selama misi luar angkasa yang panjang, makanan beku kering adalah solusi menahan lapar para astronaut, karena faktor kemudahan dan rasa, akhirnya makanan beku sampai juga ke dapur rumah

 

Sepatu olahraga : sol sepatu olahraga. Teknologi cetakan karet penyerap guncangan di sepatu, dulu dirancang untuk helm astronaut pelindung kepala dari guncangan

 

Teknolog baru untuk menemukan alien

 

Teknologi ukuran mini : untuk bisa menghemat ruang dan biaya saat penjelajahan luar angkasa, para Ilmuwan dan insinyur perlu mengembangkan teknologi berukuran mini dengan kemampuan yang tidak berkurang

 

Teleksop TESS (Transiting Exoplanet Survey Satelite) : jarang diketahui, kita punya satelit teleskop khusus untuk mencari planet yang berpotensi ditinggali, satelit TESS ini dibuat oleh NASA dan diluncurkan pada 2017

 

Robot penjelajah Mars :

 

1970 : meski mendarat di Mars, robot Iover atau robit pengelana dari Soviet bernama Lunokhod 1 berhasil mendarat di Bulan. Peristiwa ini menciptakan sejarah bahwa lewat robot manusia bisa juga menjelajah planet dan bulan di luar sana

 

2004 : dua robot bersaudara Spirit dan Opportunity buatan Amerika, berhasil mendarat di Mars, duanya mendobrak sejarah dengan menjadi robot berkelana cukup lama bertahun dipermukaan Mars

 

2012 : robot baru bernama Curiosity ikut mendarat, robot ini berjasa besar dan masih terus aktif hingga sekarang

 

2024 : Space X perusahaan Elon Musk, akan menjalankan misi ke Mars

 

Bangsa penjelajah tidak bergantung pada planet. Mereka tinggal di asteroid atau pesawat luar angkasa

 

Alein bisa saja mempunyai cara untuk mengukur waktu

 

Alien tidak memiliki keinginan memperluas jaringan peradaban seperti manusia, mereka ras cinta damai dan tidak suka menjelajah

 

Tidak pernah diketahui bentuk teknologi yang dikembangkan, mereka mengembangkan material yang sama sekali berbeda dari Bumi

 

Banyak teknologi yang muncul karena usaha ke luar angkasa diantaranya infrared, tangan robot buatan, GPS hingga baju pemadam kebakaran

 

Ada Ilmuwan yang menyatakan mengirim sinyal ke luar angkasa, membuang waktu. Bisa saja alien yang ditemukan hanhya berbentuk bakteri dan mikroba

 

Dicari sejak 1980

 

Planet yang diduga memenuhi syarat biasanya ada di area zona layak huni. Zona ini akan berbeda bergantung ukuran bintang dan planet tersebut

 

Pengamatan NASA memastikan keberadaan lebih dari 4100 planet, planet terkonfirmasi antara lain: Kepler 22b – Kepler 62f – Kepler 69c – Kepler 452b – Kepler 186f

 

Film alien :

 

War of the worlds

 

Star trek

 

Star wars

 

The iron giant

 

E.T

 

Interstellar

 

Untuk mencari tau tentang alien :

 

1. Perdalam dan mulai membaca lebih banyak pelajaran terutama fisika, kimia, biologi, dan matematika

 

2. Mengumpulkan buku tentang alien dari yang fiksi, sejarah, hingga buku tentang planet. Beberapa buku gratis bisa diundh di laman nasa.gov

 

3. Mempelajari ilmu tentang sinyal dan penerimanya kalau perlu belajar menggunakan radio amatir

 

4. Menabung untuk membeli teleskop

 

5. Mulai mengembangkan cara pikir yang lebih luas, dengan cara menonton film fiksi sains tentang alien, dokumenter hingga video edukasi di internet

 

6. Gabung dalam diskusi bersama teman yang suka sains, alien atau penjelajahan luar angkasa, misal konferensi SETI Indonesia atau diskusi sains Antero, dari kok Bisa