Kamis, 27 Mei 2021

How To Think Like Sherlock Holmes




 Sir Arthur Conan Doyle menciptapkan tokoh detektif Inggris pada 1887 dalam cerita berjudul A Study In Scarlet. Doyle menampilkan karakter Holmes  dalam total 60 petualangan (4 novel dan 56 cerita pendek). Holmes telah digambarkan dalam film dan televisi lebih dari 250 kali, meelbihi karakter sastra manusia lainnya sepanjang sejarah tidak termasuk Drakul yang merupakan karakter sastra bukan manusia, dikenal juga melalui TV BBC Sherlock dan CBS Elementary. 


Holmes menunjukkan observasi, berpikir kritis dan nalar menjadi kunci keberhasilan pemecahan masalah. Holmes adalah seorang genius polimatik, seseorang dengan keahlian di berbagai bidang


Sherlock Holmes adalah detektif swasta di London, ia sering mendpat permintaan dari detektif polisi lokal (terutama inspektur Lestrade) untuk membantu mereka saat menemukan jalan buntu pada sejumlah kasus. Dr John Watson adalah rekan kerja Holmes, yang menemani di hampir semua kespedi, sekaligu karakter yang menceritakan berbagai kisah pada buku Doyle. 


1. Holmes (raja sandi) menulis sebuah monograf studi tertulis atas 1 subjek yang ditulis dengan detail yang isinya membedah dan menjelaskan 160 sandi berbeda. Ia menggunakan metode analisis frekuensi yang terinspirasi dari kisah Edgar Allan Poe, The Gold Bug. Holmes memastikan setiap gambar orang menari dalam hieroglif mewakili 1 karakter alfabet. Huruf alfabet yang paling sering digunakan dalam kosakata bahasa Inggris adalah e dan berpikir bahwa Elsie si penerima pesan disebut namanya di dalam pesan, Holmes berhasil menguraikan pesan dalam 2 jam dan menyelesaiakn kasus


Holmes muda berhasil memecahkan kriptografi dalam The Adventure of the Gloria Scott setelah membaca sebuah surat yang terlihat tanpa arti, Holmes menarik kesimpulan pesan yang dingin disampaikan oleh si pengirim terletak di setiap kata ketiga dalam kalimat sebuah metode yang digunakan di dunia nyata oleh mata Perang Sipil

2. Pakar dalam jejak kaki, forensik dan pelacakan

Sekitar setengah dari cerita Sherlock Holmes berisi tentang berbagai bukti yang diperoleh dari jejak kaki, dan Holmes sangat menguasainya. Permainan jejak Holmes sungguh luar biasa. Ia memperoleh bukti dari jejak kaki pada ribuah permukaan yang berbeda, tanah liat, lumpur, salju, karpet, debu, dan darah. Ia menguasai masalah ini seperti yang di tulis dalam monografi berjudl The Tracing of Footsteps with Some Remarks on the Uses of Plaster of Paris as a Preserver of Impresses holmes menunjukkan diri melebihi ungkapan klise tentang aturan 10000 jam lewat jejak kaki, mengingat ia mengalami banyak hal dengan jejak kaki dalam kasusnya


3. Pakar dalam analisis tulisan tangan, pada era Doyle, analisis tulisan tangan sangat dipercaya dan diakui bahkan melebihi keberadaannya di zaman modern. Hingga akhir era, Holmes terus mengikuti perkembangan grafologi, ilmu mengenai tulisan tangan, ia menggunakan kepiawaiannya untuk membuat kesimpulan yang mencengangkan bahkan mampu mengidentifikasi jenis kekamin dan karakter utuh dari si pemilik tulisah secara tepat. Tekanan P,J,M, menunjukkan kegeniusan intelektual bentuk yang agak mekar ke sisi bawah menggambarkan pembawaan yang kreatif tapi teliti. Jika seseorang mengamati keseluruhan tulisan tangan yang miring dan bertekanan, maka terdapat gambaran sikap arogan yang tinggi, empati yang sangat renda, serta kegilaan moral


4. Seseorang dengan memori ensiklopedia dan fotografis. Sherlock Holmes memiliki ingatan jangka panjang yang baik. Doyle menyebutnya dengan istilah gudang otak, tempat Holmes secara sadar menyimpan setiap detail tentang berbagai benda, orang, dan tempat. Memori komprehensif dan dirinya sehingga membuat adegan tidak hanya menjadi aksi menarik tapi berperan penting dalam pembentukan karakter dari Holmes



5. Pemerhati individu yang tajam dan ahli. Selain pengetahuan polimatik dan memori fotografis, Holmes juga memiliki keterampilan observasi layaknya seekor elang. Kehalian datang melalui kemampuan menyerap informasi dari berbagai situasi dan membuat semuanya masuk akal. Brilian dan apa danya salah satu ciri khas kecerdasan Sherlock Holmes. Pengetahuannya berasal dari kebiasan belajar dan disiplin yang baik. Talenta Holmes mengandalkan objektivitas, saat mendiagnosis sebuah kondisi mental atau emosional Holmes hanya menggunakan data yang bebas dari bias dan pengetahuan historis untuk membuat kesimpulan. Seperti sudut paandang jejak kaki, denah jalanan London, pengulangan karakter tertentu dalam suatu kode. Holmes mengolah fakta sendirian, didukung dengan masuk akal berdasarkan daya ingat yang luas dan pengetahuannya tentang perilaku manusia. Cara objektif dalam mengamati sebuah masalah dilakukan Holmes adalah hal lain yang dapat ditiru dan dipraktikkan


6. Kemampuan menjadi seorang pengamat. Onjektif dalam melihat suatu keadaan menjadi kunci penting bagi setidaknya setengah permasalahan yang dihadapi. Melihat dan memahami sesuatu yang terbentang luas, rekayasa terbalik atau berpikir mundur dan muncul dengan berbagai skenario serta jawaban untuk setiap detail, besar maupun kecil (Doyle membayangkan orang dalam situasi tertentu dan berpikir mundur tentang bagaimana mereka bisa sampai disana ketika menulis cerita). Berpikir sistematis serta sabar, bukan malah mengambil kesimpulan terburu dengan hanay berdasarkan informasi yang sangat sedikit serta prasangka pribadi berkaitan terhadap penyerapan dan pengolahan data dengan pikiran baik dan jernih. Bersikap tenang dan berpikir lebih banyak tentang berbagai hal 


7. Menguasai banyak bidang. Ia menguasai jutaan topik yang berbeda. Holme memiliki inti sari pengetahuan tentang berbagai benda dan hal. Jika tidak mengetahui sesuatu, ia tahu kemana harus mencari informasi dengan cepat. Holmes mengamati berbagai benda dari dekat dan mengetahui apa yang dicarinya. Satu hal yang paling mengesankan atau meledak, tergantung perasaan masing – masing. Holmes membuat semuanya terlihat semudah menggeser tombol senter. Holmes bergelar polimatik (seseorang dengan pengetahuan luas atas berbagai subjek) dan sebuah pengmatan sederhana terhadap kisahnya memperlihatkan betapa banyak hal yang diketahuinya: tikungan di seluruh jalanan London, arti dari gaya tulisan tangan tertentu, dan apa yang ditinggalkan oleh setiap jejak kaki di muka Bumi untuk menunjukkan tanpa pemiliknya, layaknya seorang polimatik dan membangun rasa ingin tahu yang mendalam. Dapat berusaha untuk mengembangkan cakupan pengetahuan. Orang dengan rasa ingin tahu menjangkau lebih dari apa yang mereka lihat dan dengar dipermukaan


Sejumlah pakar menawarkan beberapa teknik untuk mengembangkan dan memelihara keingintahuan yang cerdas

- Menghabiskan 10 menit dalam sehari untuk belajar tentang sesuatu yang menarik, tetapi belum diketahui dengan benar, misal masakan Prancis, astrain bakteri, sejarah gitar Fender, ritual keagamaan, penduduk Himalaya, dan sebagainya

- Mempelajari berbagai hal yang secara langsung berhubungan atau kurang dengan aspek kehidupan. Misal jika tukang ledeng mungkin menemukan keinginan untuk belajar cara kerja sistem irigasi perkebunan jika seorang barista, mungkin akan merasa lebih mudah untuk mempelajari cara membuat aneka minuman rumahan


8. Berpikir diluar kebiasaan (thinking outside the box) 

Istilah ini tidak dikenal hingga era 1970 tetapi istilah berpikir diluar kebiasaan menggambarkan metodologi Sherlock Holmes secara sempurna. Istilah ini berarti mempertimbangkan berbagai sudut pendang, pilihan, dan alternatif dalam sebuah situasi. Ini artinya menerapkan cara berpikir kritis untuk mempelajari apa yang dilihat dan amati. Berarti juga berpikir matematis (X + Y =Z) pada keadaan yang tidak berhubungan sama sekali dengan teori matematika. Ini mencakup membolak – balikkan perkalian dan mencari tahu bahwa x,y, dan z tidak seperti apa yang dipikirkan sebelumnya. Di atas itu menjaga pikiran selalu terbuka pada berbagai interpretasi yang mungkin ada. Berpikir di luar kebiasan melibatkan dorongan paling kuat pada otak krisis. Hal ini membantu menentukan mana yang mungkin dan mana yang tidak. Mengamati sebuah masaalh dengan cara pandang tidak biasa membantu mengembalikan fokus dan membentuk ulang proses berpikir, hingga tiba pada sebuah eksimpulan yang sempurna dan masuk akal. Holmes bukan seseorang yang mengesampingkan hal yang tidak disukai saat mencoba menentukan kenyataan dibalik sebuah situasi. Holmes membuat sebuah teori yang kemudian menjadi 100% benar. Setiap hari memiliki kesempatan untuk berpikir tidak biasa, karena ketergantungan pada rutinitas dan rasa aman serting tidak memdulikannya, namun begitu banyak kemungkinan bersifat tanpa batas


Holmes adalah ahli di hampir setiap disiplin ilmu yang cocok atau berdekatan dengan peradilan kriminal. Termasuk di dalamnnya analisis tulisan tangan (pada periode waktu ketika hal ini lebih diakui dan relevan), pemecahan kode dan banyak lagi, Holmes memamerkan memori fotografis dan keahlian membaca banyak orang layaknya seorang penyidik ahli FBI


Kegagalan untuk menghasilkan solusi atau suatu permasalahan bukan disebabkan kurangnya pengetahuan atau keterampilan berpikir logis, melainkan karena gagal menembus dinding diri atau mengenali adanya dinding yang menutupi pandangan atas solusi nyata


1. Metode Scamper: metode yang dipeloporti oleg Bob Eberble untuk mencetuskan kreativitas sepanjang sesi brainstorming ini terdiri atas tujuh teknik yang dapat membantu berpikir langsung menuju ide dan solusi inovatif: substitute (menggantikan), combine (menggabungkan), adapt (menyesuaikan), minimize/magnify (memperkecil/memperbesar), put to another use (menggunakan untuk kebutuhan lain), eliminate (menghilangkan), reverse (membalik), secara kolektif teknik ini mendasari pemikiran bahwa dapat hadir dengan hal baru, cukup dengan memodifikasi hal lama yang ada di sekeliling


Metode Scamper bekerja dengan memaksa pikiran untuk berpikir dalam ritme baru dan tepat sehingga membuatnya mampu menjangkau solusi mencengangkan, bisa mengacak metode, metode ini sejalan dengan penyesuaian sumberdaya, artinya demi mendapatkan solusi, harus memiliki kemauan untuk menyatukan ide, objek, atau berbagai elemen bersama. Tidak peduli hal tampak berbeda, tidak berhubungan, tidak logis


Sebelum mengaplikasikan setiap teknik berpikir pada metode Scamper, hal yang harus dilakukan adalah sebisa mungkin membebaskan pikiran atas hal yang sebelumnya tidak eprnah dibayangkan bisa saling berhubungan


- Subtitute (menggantikan): teknik ini mengacu pada menggantikan bagian tertentu dalam produk, proses, atau layanan dengan komponen lain untuk memecahkan sebuah masalah, untuk menerapkan teknik ini, langkah pertama dengan mempertimbangkan bahwa sebuah situasi atau masalah tertentu pada dasarnya memiliki banyak elemen seperti material yang beragam, tahap dalam proses, perbedaan waktu dan tempat saat proses itu terjadi, pasar barang atau jasa yang bervariasi, serta selera, pertimbangkan masing elemen mungkin digantikan hal lain


- Combine (menggabungkan): teknik ini menyarankan pemikiran tentang apakah 2 produk, ide, atau langkah pada prosedur dapat digabungkan untuk hasil akhir atau proses yang lebih baik. 2 produk yang ada saat ini bisa saja menghasilkan produk lain jika digabungkan menjadi satu. Dua ide lama, jika disatukan dengan cara yang benar menjadi ide yang mengejutkan. Dua tahapan proses bisa melebur menjadi satu untuk menciptakan prosedur yang lebih ramping serta efisien


- Adapt (menyesuaikan): teknik ini bertujuan untuk melakukan penyesuaian dalam rangka peningkatan. Cara penyelesaian permasalahannya adalah dengan memperbaiki cara bekerja yang biasa dilakukan, yaitu melakukan penyesuaian mulai dari hal kecil hingga radikal. Penyesuaian pada hal yang sudah ada, baik itu mengenai produk, proses, maupun tata cara mengerjakan sesuatu. Hingga akhirnya, penyesuaian akan menyelesaikan permasalahan yang ada dan memenuhi kebutuhan secara lebih baik


- Magnify (memperbesar) atau minimize (memperkecil): teknik ini membutuhkan peningkatan atau pengurangan sebuah elemen untuk mempercepat munculnya ide baru atau solusi. Memperbesar (magnify) adalah dengan meningkatkan sesuatu, misalnya dengan mengembangkan permasalahan, memberi lebih banyak penekanan pada sebuah ide, membuat produk lebih besar atau lebih kuat, serta lebih sering melakukan proses. Memperkecil (minimize) adalah dengan mengurangi sesuatu, seperti menurunkan kadar sebuah masalah, melonggarkan sebuah ide, mengurangi ukuran produk tertentu, akan lebih sedikit melakukan sebuah proses. Memikirkan elemen tertentu, baik untuk memperbesar atau memperkecil, bertujuan memberi pemikiran segar atas bagian terpenting atau paling tidak penting dari masalah. Cara ini akan memandu menemukan solusi efektif


- Put to another use (menggunakan untuk kebutuhan lain): teknik ini dimaksudkan untuk mencari tahu bagaimana sebuah produk atau proses yang ada saat ini dapat digunakan untuk tujuan berbeda dari biasanya. Hal ini akan menstimulasi diskusi tentang segudang cara lain seputar penggunaan material mentah, produk akhir, hingga pengurangan limbah adalah menemukan tujuan baru untuk hal lama. Pertimbangkan bagaimana metode ini dapat diaplikasikan untuk benda di sekeliling rumah


- Eliminate (menghilangkan): teknik ini merujuk pada pengenalan elemen tidak penting dari sebuah proyek atau proses yang dapat dihapuskan, serta berpeluang dalam peningkatan hasil. Cara ini mempertimbangkan bagaimana perampingan sebuah prosedur dengan menghilangkan beberapa langkah yang dinilai berlebihan. Bisa dengan memikirkan cara agar memperoleh hasil serupa dengan pengurangan sejumlah sumberdaya. Tujuan dari penghilagan beberapa sumberdaya adalah untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi. Salah satu bentuk aplikasi bermanfaat dari teknik ini adalah untuk mengatasi permasalahan finansial, tentukan pengeluaran yang dapat dikurangi. Uang yang disisihkan dari pengurangan pengeluaran tidak penting ini selanjutnya dapat menjadi simpanan untuk menghadapi masa sulit


- Reverse (membalik): teknik ini menganjurkan penukaran urutan langkah proses tertentu untuk menemukan solusi dan memaksimalkan potensi inovatif. Cara berpikir juga dikenal sebagai teknik menyusun ulang mendorong penukaran elemen atau pertimbangan pelaksanaan yang diproses secara terbalik untu menstimulasi munculnya hal baru


Metode Scamper adalah strategi paling mudah dan efektif untuk menemukan solusi atas permasalahan, serta mencetuskan pemikiran kreatif. Karena suatu proses itu ditelaah dari 7 perspektif berbeda, yaitu substitude, combine, adapt, minimize/magnify, put to another use, elimnate, dan reserve sehingga solusi tak terduga bisa terjadi


Dengan memaksa berpikir secara spesifik dan unik, metoda Scamper menghentak pikiran keluar dari pola biasa menuju jalanan baru yang layak dijelajahi. Dan untuk setiap bagian yang dijelajahi, dapat menghasilkan ide baru serta variatif


B. Model Osborn Parnes

Upaya ini melibatkan serangkaian langkah yang berfungsi untuk meregangkan pikiran akan perspektif lebih luar, lalu mempersempit menjadi lebih spesifik, kemudian melihat kembali situasi secara umum, dan seterusnya, pemecahan masalah melibatkan sebuah siklus berulang mencakup pola pikir melebar – menyempit – melebar – menyempit. Pola pikir berulang ini adalah yang terbaik saat digabungkan dengan strategi pemecahan masalah yang dikenal dengan model creative problem


Model CPS, dikenal sebagai model Osborn- Parnes merupakan buah pemikiran dan kreativitas pelopornya. Alex Osborn dan Sidney Parnes, Osborn menciptakan konsep tukar pikiran dan membangun Creative Education Foundation di New York, sementara Parnes memimpin CEF untuk jangka waktu yang lama hingga akhirnya memformulasikan model CPS berdasarkan hasil kerja Osborn. Model CPS mengangkat tahap pemecahan masalah: mess finding (mencari ketidakberesan), fact finding (mencari fakta), problem finding (mencari masalah), idea finding (mencari ide), solution finding (mencari solusi), dan action finding atau acceptance finding (mencari tindakan atas pengakuan)


3 langkah pertama adalah hal yang sering kali terlewatkan karena terlanjut melihat masalah. Ketiga langkah berfokus pada kekurangan yang dapat menjadi masalah mendesak di waktu mendatang sehingga akan lebih bermanfaat jika ingin proaktif meningkatkan atau memperbaiki sesuatu yang masih berfungsi atau bekerja tetapi tidak yakin bagaimana melakukannya. Hampir semua metode pemecahan masalah seperti Scamper bertujuan menghasilkan ide untuk mengatasi masalah yang sudah diketahui. Namun, elemen tidak bisa digunakan secara bersamaan


- Mess finding (mencari ketidakberesan): langka pertama pada CPS untuk menemukan wilayah yang menjadi pusat perhatian, isu, masalah, dan tantangan apa yang menuntut penelitian lebih lanjut ada 2 cara umum dalam melihat ketidakberesan: tunduk pada ketidakberesan dan memilih lari darinya atau justru melihat sebagai banjir peluang untuk menemukan berbagai permasalahan menarik. Model CPS menganjurkan untuk mencari ketidakberesan dengan sudut pandang pikiran terakhir disebutkan di atas. Menemukan ketidakberesan adalah tentang memberi tanda pada sebuah situasi yang menuntut perhatian. Sesuatu yang penting atau cukup menarik yang layak diteruskan dengan proses pemecahan masalah

- Fact Finding (mencari fakta), stelah menemukan sebuah ketidakberesan yang menjadi pusat perhatian, langkah kedua adalah memeprluas pemahaman tentang isu. Langkah ini tentang melibatkan diri dengan ketidakberesan tertentu, bermain dengannya, lalu mempelajari lebih lanjut dalam potongan yang mungkin menarik atau penting bagi pemecahan masalah. Pada tahap pencarian data, perlu melakukan riset, menjelajahi hal yang diketahui dan tidak diketahui pada situasi terkait, mencari informasi yang dibutuhkan atau hilang dan secara mendasar mencari tahu semua hal tentang tantangan yang ditangani. Kumpulkan data tentang hal tersebut, mulai dari informasi dan fakta hingga opini dan perasaan tentang masalah, langkah ini mencakup pembangunan basis data yang baik untuk usaha pemecahan masalah


- Problem Finding (mencari masalah), menggunakan semua pengetahuan tentang masalah. Tujuannya adalah untuk menghasilkan penjelasan spesifik tentang masalah yang sebenarnya dari sebuah situasi.  Dengan kata lain manakah simpul khusus dalam jalinan isu dan tantangan yang berfungsi menguraikan masalah, langkah ini membantu mengumpulkan pikiran pada permasalahan yang cukup spesifik sehingga dapat memusatkan energi mental menuju hasil akhir yang layak dan produktif, persempit fokus pada sebuah masalah mendesak atau sulit dari ketidakberesan yang dipilih


- Idea finding (mencari ide), menghasilkan ide sebanyak mungkin untuk menyelesaikan masalah. Langkah ini disebut pencarian ide, atau dikenal sebagai bertukar pikiran. Inilah yang biasanya menjadi titik awal pada hampir semua permasalahan yang telah diketahui cara penanganan atau solusi, dan justru disini paling membutuhkan bantuan. Pada langkah ini harus berpikir konvergen (menyempit), diminta mempersempit ide yang ada untuk menemukan satu yang terbaik, yaitu sebuah masalah sebagai pusat perhatian. Pada tahap pencarian ide, juga diajak untuk melakukan hal sebaliknya yaitu berpikir divergen. Berpikir divergen adalah sebuah proses berpikir ketika berusaha menghasilkan ide spontan sebanyak mungkin dengan hanya sedikit pertimbangan tentang apakah mereka logis, benar, atau valid. Berpikir konvergen bersifat lurus dan membatasi pikiran agar dapat menemukan satu kebenaran atau jawaban terbaik, sedangkan berpikir divergen justru sebaliknya, dituntut berpikir tanpa arah pasti dan mengembangkan pikiran untuk menjelajah sebanyak mungkin jawaban kreatif yang dibisa. Pencarian ide mengajak untuk berpikir divergen, serta meminta merentangkan pikiran dalam cara baru dan berbeda untuk menanggulangi permasalahan yang ada. Semakin banyak, orisinal dan beragam ide serta solusi yang dihasilkan, maka semakin baik. Pada langkah ini bukan sedang mengevaluasi ide melainkan menghasilkan sebanyak mungkin ide, jangan ragu untuk menuliskan sebuah solusi hanya karena takut bahwa hal itu terlalu jauh, tidak logis, atau idealis. Evaluasi hanya akan menghentikan kreativitas dan saat belum sampai dalam tahap untuk melakukannya. Cukup biarkan ide mengalir dan catat satu demi satu. Pada praktiknya di tahap ini dapat menghubungkan metode Scamper dan CPS, terus menghasilkan beragam ide jangan berhenti atau membatasi diri


- Solution finding (mencuri solusi), mempersempit sebuah solusi yang menawarkan cara paling efektif untuk mengatasi masalah terkait. Inilah tahap evaluasi mulai berlaku. Ini waktunya untuk mempertimbangkan setiap ide yang telah dicatat sambil mengingat kriteria objektif, menilai sejumlah faktor seperti kecocokan, kegunaan, kelayakan, efektivitasi biaya, dan sebagainya. Langkah yang disebut pencarian solusi adalah tentang mencermati sejumlah kekuatan dan kelemahan relatif dari semua solusi yang mungkin dimiliki. Tujuannya adalah mengeluarkan solusi terbaik, yaitu sebuah solusi yang menawarkan peluang tertinggi untuk resolusi masalah dan hambatan implementasi paling sedikit. Perhatikan pendapat setuju atau tidak setuju atau masing aksi atau kebijakan, lalu putuskan yang layak dan paling efektif untuk komunitas


- Action finding (mencari tindakan), memformulasikan tindakan. Tahap ini disebut tahap pengakuan, akan menguraikan kebutuhan, hambatan terduga, tahapan jangka panjang, dan tindakan jangka pendek tertentu untuk memecahkan masalah, rancanglah sebuah rencana bagus yang menerapkan solusi terpilih dengan sangat hati – hati. Setelah merasa puas dengan rencana tersebut, akui, dan terima dengan serangkaian tindakan lalu laksanakan


Cara ini lebih dari sebuah teknik yang membatasi pada proses pemecahan masalah linear, meski melibatkan langkah yang menuntut pemikiran divergen, dalam proses pelaksanaanya, model CPS menuntut memperluas wawasan terhadap ide tidak biasa, serta membantu berpikir di luar kebiasaan dalam rangka menemukan solusi


C. Hambatan yang disengaja 

Semakin banyak amunisi bagi persenjataan kreatif, maka semakin baik hasilnya, semakin banyak ide dan kebebasan, maka peluang untuk menghasilkan solusi atas permasalahan akan semakin baik. Menempatkan hambatan dan membatasi sumberdaya lebih menyulut kreativitas. Kreavitas kecil yaitu sebuah bentuk kreativitas yang bertujuan mengatasi masalah praktis daripada hasil artistik. Berpikir kelangkaan akan memompa kemampuan orang untuk menggunakan sumberdaya dengan cara tidak biasa

Hasil ekperimen Mehta dan Zhu mengungkapkan petunjuk berharga yang berlawanan dengan intuisi dalam ilmu kreativitas, bahwa dalam rangka mendorong pikiran untuk bekerja luar biasa, hal pertama yang terkadang perlu dilakukan adalah membuat kotak pikiran lebih kecil dan semakin kecil. Mengekang pikiran dengan pilihan yang semakin sedikit, hingga tidak ada pilihan selain membangun ulang pilihan dengan cara tidak biasa, kreativitas tidak muncul sebagai bawaan lahir. Hal itu lebih sebagai reaksi terhadap lingkungan dan situasi yang memaksa seseorang yang memanfaatkan sumberdaya yang ada dan cara terbaik


Kendala kreatif dalam membangkitkan solusi bagi berbagai permasalahan:

1. Memoar 6 kata, dalam buku Not Quite What I Was Planning membutikan seluruh cerita kehidupan dapat diringkas dalam 6 kata. Sementara memoar tradisional sering kali berhalaman tebal dengan rincian rumit dan analisis awal mula kehidupan, hal terpenting serta perjuangan Not Quite What I Was Planning menggebrak lewat penampilan memoar kehidupan dengan 6 kata. Buat parameter tentang apa yang boleh dihasilkan. Paksa otak untuk lebih imajinatif dalam memenuhi parameter yang ada, tanpa mengorbankan hasil yang penuh arti tanpa hambatan atas hasil yang diharapkan, akan cenderung terpaku pada solusi nyaman tetapi tidak menarik, kenalkan hambatan dan akan berada di jalan menuju penciptaan berbagai ide kreatif, yang tidak pernah terbayangkan 


2. Cedera karier

Keterbatasan dapat menjadi pemacu untuk memproduksi lebih banyak hasil kreatif dan unik


3. Keterbatasan fisik

Mencoba menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan nyata selalu melibatkan berbagai keterbatasan fisik, material terbatas, ruang fisik untuk proyek yang mungkin saja sempit, serta seluruh dunia secara alami mengikuti hukum fisika mutlak yang harus dipenuhi setiap orang. Hambatan berdampak pada banyaknya situasi yang membutuhkan solusi praktis, upaya kreatif yang menuntut kemampuan memahami agar hasilnya sempurna. Ketika ruang kerja dibatasi, akan dipaksa untuk menemukan berbagai cara agar elemen yang dibutuhkan cocok satu sama lain, layaknya kepingan puzzle yang membentuk gambar


4. Pembatasan hak cipta, pembatasan ketersediaan materi bekerja dapat membuat saripati kreativitas mengalir dan menuntun untuk memproduksi hasil yang terkesan. Membatasi sumberdaya bukan alasan penurunan kreativitas, tidak memiliki pilihan selain menanfaat yang ada, akan memaksa diri berpikir diluar kebiasaan, karena memiliki sumber daya terbatas, imajinasi akan bergerak memenuhi kesenjangan untuk menemukan ide dan solusi inovatif


D. Keseimbangan bekerja – istirahat

Ketika menyangkut kreatif dalam upaya penyelesaian masalah, sangat penting untuk memasukkan kriteria kerja keras dan kegigihan dalam menghasilkan ide baru. Ada 2 cara utama yang dapat dilibatkan dalam periode pemulihan: istirahat dan tidur. Istirahat penting untuk menjaga modus otak yang memfasilitasi pemikiran kreatif , menurut Barbara Oakley, otak memiliki2 mode yaitu fokus dan difusi, saat berusaha untuk mempelajari sesuatu yang baru atau menyelesaikan tugas yang menuntut kerja aktif otak, maka berada pada mode fokus. Dalam mode ini, bagian otak yang bekerja keras adalah prefrontal cortex, bagian yang bertanggung jawab pada keterampilan ligher order thinking (berpikir lebih tinggi), misalnya perencanaa, evaluasi, dan pengambilan keputusan untuk memusatkan perhatian dan pikiran, otak akan menutup akses ke mode otak lainnya (mode difusi), setiap kali sedang memusatkan pikiran


Namun, profesor Oakley menunjukkan bahwa pendapat sejumlah mekanisme belajar dan mengolah informasi penting yang terjadi pada mode difusi dalam kehidupan kognitif. Mode difusi berjalan setiap kali berada dalam keadaan santai, dalam mode ini beragam bagian otak, selain prefrontal cortex, akan bekerja aktif. Dalam mode difusi, pikiran lebih mahir dalam melihat beragam rumusan yang sebelumnya tidak terlihat, menggabungkan elemen terpisah secara cerdik, menghasilkan solusi asli serta inspiratif bagi berbagai permasalahan yang kompleks. Seperti psikolog Scott Barry Kaufman sampaikan, harus menjalankan fungsi adaptif saat pikiran difusi mengembara, seperti melawan arus informasi yang berbeda, mengurai beragam kekhawatiran, dan mencetuskan ide kreatif. Saat berjalan dan beristirahat, otak sedang menjalankan proses dari gelap ke terang untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi, sejumlah peneliti mengatakan bahwa beristirahat teratur adalah pilihan yang lebih baik agar kreativitas tetap optimal. Penjadwalan istirahat secara teratur saat menangani masalah, misalnya dengan beralih ke masalah lain terlebih dahulu atau mengambil jarak dari semua aktivitas pemecahan masalah, terbukti dapat meningkatkan kapasitas seseorang untuk menghasilkan solusi efektif dan orisinal

Sejumlah peneliti mengatakan bahwa istirahat seperti ini menyegarkan perspektif dan pendekatan pada permasalahan atau tugas yang dihadapi, istirahat terjadwal juga menghindarkan pada risiko berkuttat pada satu masalah yang sekilas terlihat seperti ggiih tapi hanya membuat berputar, hingga seiring waktu berjalan akan mendapatkan semakin banyak ide yang berlebihan. Beristirahat teratur sesuai jadwal akan membuat ide selalu segar dan beragam, memberi peluang tinggi dalam menghadirkan solusi terbaik dan hasil kreatif


Ilmuwan kognitif dan pakar kreativitas sepakat bahwa tidur membantu tampil lebih baik saat penyelesaian masalah dengan 3 manfaat kognitif:

1. Tahapan tidur yang disebut REM (rapid eye movement) atau gerakan mata cepat. Pada tahap ini kebanyakan mimpi terjadi dan berbagai studi menunjukkan pentingnya tahap ini bagi kreativitas. Mereka yang dibangunkan pada tahap REM, memiliki kreativitas 32% lebih baik daripada yang dibangunkan saat tertidur terlelap ketika otak beristirahat tanpa mimpi, tidur di tahap REM dapat menstimulasi otak menjadi lebih segar dalam berpikir, sekaligus membuatnya lebih fleksibel untuk berbagai inspirasi pikiran yang tidak biasa

2. Tidur berguna untuk mengisi ulang otak dan menyegarkan tubuh, membantu agar lebih prima dalam mencari solusi kreatif atas berbagai permasalahan rumit, tidur memfasilitasi perbaikan sel, memelihara kesehatan jantung, dan menjaga hormon agar berfungsi teratur, membuat awet muda, lebih fit dan aktif, serta panjang umur. Secara kognitif, cara tidur dalam mengisi ulang otak adalah dengan membangkitkan kesiagaan dan memperbaiki pemikiran kreatif. Ketika tubuh dalam kondisi cukup istirahat sehingga siap beraktivitas dengan pikiran yang prima untuk menangkap informasi, masalah apa yang sulit untuk dipecahkan, tidur terbukti meningkatkan daya ingat. Baik pemecahan masalah maupun kreativitas, keduanya sangat bergantung pada kemampuan menyimpan berbagai detail tentang situasi dan kejadian dalam periode waktu yang cukup lama. Tujuannya agar dapat melihat rumusan dan koneksi yang pada akhirnya akan membantu sampai pada solusi terbaik, tidur dapat memperbaiki daya ingat sehingga semua informasi dan fakta yang diserap tersimpan untuk digunakan pada waktunya nanti


Tidur berperan dalam mekanisme pembersihan atau persiapan bagi penyimpanan informasi jangka pendek pada otak. Hal ini terlihat dari kemampuan grup tidur meningkatkan kapasitas penyimpanan informasi baru, berkontribusi pada kesuksesan penyelesaian masalah dan proses kreatif


E. Fase perubahan kesadaran

Untuk memunculkan solusi kreatif atas beragam masalah sering  kali proses penyelesaian masalah sendiri juga harus kreatif. Metode tradisional, logis, dan dilakukan dengan kesadaran tinggi, seperti melalui metode ilmiah terkenal, tidak selalu efektif mengantar pada cara cerdik untuk penyelesaian masalah kompleks, perlu melakukan strategi unik untuk menstimulasi dan memengaruhi pikiran sehingga gelembung pengetahuan baru yang kreatif naik ke permukaan. Strategi ini tidak selalu melibatkan cara ilmiah atau kesadaran tinggi, mereka justru lahir dari kebebasan artistik, dengan tingkat kesadaran yang tidak sepenuhnya ada. 2 strategi yang melibatkan perbedaan tingkat kesadaran


1. Mengantuk, kondisi mengantuk sering diartikan dengan melemahanya daya kreatif dalam pemecahan masalah, padahal banyak peneliti membuktikan sebaliknya, ternyata mengantuk dan keadaan mabuk dapat memunculkan kejaiban bagi peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang membutuhkan pengetahuan kreatif

Hal tersebut dikarenakan tingkat kesadaran saat mengantuk atau mabuk membuat otak kehilangan fokus normal pada detail yang terlihat relevan. Jika analisis penanganan masalah dengan cara standar justru melemah saat kesadaran menurun, berbeda halnya dengan penanganan masalah secara kreatif. Kondisi kehilangan kesadaran justru menjadi sebuah kebutuhan


Jonah Lehrer menggambarkan kondisi melayang (pening) akibat mabuk atau mengantuk dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah kreatif


Kurangnya fokus menyebabkan kelemahan kognitif, bentuk, atau mabuk memberikan kesempatan pikiran bekerja secara difusi, sehingga mereka dapat memikirkan lebih banyak peluang saat bebas berimajinasi


Gelombang theta adalah sebuah gelombang otak yang hadir saat berada di antara kondisi bermimpi dan siaga penuh. Selama kondisi theta, tidak sepenuhnya terjaga tapi juga tidak tertidur. Tahap ini mencakup ketika melakukan pekerjaan monoton atau otomatis yang membuat pikiran lepas dan berkelana masuk kedalam kondisi sangat rileks tetapi bukan tidur


Ned Herrmann, seorang pakar pendidikan, selama kondisi theta ini orang sering kali mendapatkan ide bagus dan pemikiran kreatif. Karena pada kondisi sensor otak berhenti, pikiran bergerak dengan lebih bebas, dan sari pati kreatif mengalir lebih deras


Salvador Dali, terkenal sebagai surealis dan dijuluki pelukis mimpi, menggunakan teknik yang disebutnya tertidur bersama kunci untuk membawa dirinya pada kondisi setengah bermimpi, yang kerap dikenal sebagai tidur hypnagogic, dalam teknik, Dali duduk dikurusi memegang kunci yang diposisikan di atas sebuah piring terbalik, saat tertidur, tangannya menjatuhkan kunci yang menyebabkan dentangan keras di atas piring hingga membuatnya tersentak dan terjaga. Dali berkata, bahwa cara ini mampu membuat dirinya tertidur sejenak, tidak lebih dari ¼ detik dan muncul perasaan hampir kehilangan kesadaran yang kemudian membawa fisik dan psikis kreatif. Ia menjaga diri di ambang batas sadar dan tidak sadar secara efektif untuk menuai manfaat gelombang theta

Kate Rodriguez, berlatihlah untuk memikirkan masalah paling menekan atau tugas mendesak yang harus diselesaikan hari ini begitu bangun pagi hari. Berpikir saat mata masih tertutup dan otak merasakan sekelumit mimpi atau kepeningan, selama fase setengah tidur biarkan otak merenungkan satu masalah atau tugas tanpa memaksanya dengan sadar untuk mengambil jalan solusi spesifik. Biarkan pikiran berunding dengan masalah. Jika ternyata menemukan ide atau solusi bermanfaat dari proses, ambil pena, kertas, atau telepon seluler, lalu catat berbagai ide agar tidak hilang saat kesadaran kembali, cermati ide dan poles menjadi solusi yang bisa diterapkan


2. Melamun, melamun memompa kreativitas dan penting untuk pemikiran kreatif serta inovatif. Selama melamun, beberapa bagian otak menunjukkan peningkatan aktivitas. Saat melamun, jaringan kerja baku pada otak berada dalam fase istirahat, yang dengannya melepaskan fokus dari sekitar dan membiarkan pikiran berkelana lebih bebas. Pada fase ini, pikiran akan menjadi lebih fleksibel untuk mempertimnbangkan konsep yang tidak biasa dan pola pikir non konvensional, akan memiliki kemampuan berpikir divergen yang lebih baik, sebuah mode berpikir yang penting bagi kreativitas. Mode ini akan mengantar pada lebih banyak ide yang beragam , serta solusi potensial untuk masalah yang sulit didefisinikan, ini adalah bagian lain dari otak yang tidak terlalu tersedia saat berada dalam kondisi kesadaran penuh, ilmu saraf telah menunjukkan bahwa selain aktivitasi jaringan kerja baku otak, melamun juga mencetusukan aktivitas bagian otak yang terlibat dalam proses pemecahan masalah rumit tingkat tinggi, mekanisme efektif untuk menjalankan proses di belakang layar pada otak, proses ini menjaga otak terus bekerja mencari ide dan berbagai solusi kreatif, proses dibelakang layar tetap berjalan meski sedang dalam kondisi tidak berpikir dan melakukan aktivitas yang tidak berhubungan, membuat apa yang dikenal dengan inkubasi ide dalam konteks pemecahan masalah


F. Permainan kombinasi

Cara ini diakui oleh Albert Einstein. Einstein mengistilahkan permainan kombinasi untuk menggambarkan proses tidak nyata yang merupakan cara melewatkan waktu kesukaanya yang telah mengantarkannya pada ide yang mengubah seluruh pemikiran ilmiah. Keinginan untuk sampai pada konsep logis lebih disebabkan oleh dorongan emosional tersembunyi, dibanding samar bermain dengan elemen. Namun dalam sudut pandang psikologis, permainan kombinasi menjadi fitur penting dalam pemikiran produktif sebelum terdapat koneksi dengan penyusunan masuk akal dalam bentuk kalimat logis atau lambang lainnya yang dapat dikomunikasi kepada orang lain. Kesadaran utuh ibarat sebuah kotak terbatas yang tidak akan pernah terisi penuh, berhubungan dengan fakta akan sempitnya kesadaran

Gagasan berpikir menyadari bahwa mengambil potongan pengetahuan dan informasi dari berbagai disiplin ilmu lalu mengkombinasikannya dalam konteks baru merupakan cara terjadinya kreativitas terbaik

Pemecahan masalah kreatif membutuhkan kemampuan memperluas pemikiran melebihi batasan sempit dari cara pikir tradisional. Berpikir keluar dari kotak di luar kebiasaan dan sudah tersedia berbagai metode efektif untuk membantu melakukan

Berpikir di luar kebiasaan adalah cara mengatasi masalah atau situasi dari berbagai sudut pandang yang berbeda, mengamati sebuah masalah melalui kacamata yang jarang memberikan hasil sesuai harapan. Oleh karena itu, perlu melibatkan diri dalam hal baru, bahkan asing


Saat menghilangkan hal yang tidak mungkin, apa pun yang tersisa, tak peduli seberapa mudahnya, pasti itulah kebenarannya (Sherlock Holmes)

Sering kali kurang kemampuan untuk mengamati dengan baik


Observasi adalah kegiatan menyelidiki sesuatu yang  bertujuan untuk memperoleh informasi, observasi bukan hanya sekedar melihat dan mendengar hal, melainkan menyerap informasi terpenting pada situasi tertentu. Observasi adalah sebuah proses yang membutuhkan partisipasi aktif. Kegiatan ini perlu dikembangkan. 5 teknik efektif: 

- Menjadi lebih berorientasi pada detail

Oberservasi bukan semata merasakan berbagai hal, proses ini menuntut usaha untuk bersungguh mengamati hal saat melihatnya dan untuk membuat catata mental tentang apa yang sedang diamati. Observasi membutuhkan kesadaran perhatian untuk benar menyiak apa yang sedang di dengar dan mencerna suara indivdu, terlepas dari suara bising di belakangnya, banyak hal yang dilewatkan ketika lebih intens dan konsisten, mampu mengambil banyak detail setelah melihat sesuatu secara sekilas atau memiliki keahlian di bidang khusus), tetapi sesungguhnya hal ini jarang terjadi. Untuk menjadi lebih berorientasi pada detail, harus berusaha untuk melihat, mengenali hal khusus pada apa yang di amati. Latihan untuk memperbaiki kecenderungan dalam melewatkan berbagai detail: pilih seseorang sebagai kelinci percobaan, lihat orang itu dan coba untuk mengenali 10 hal pada dirinya yang tidak bisa langsung terlihat begitu saja, hitung masing detail dalam kepala hingga mencapai sepuluh


Menyadari bahwa untuk memiliki kemampua mengamati dengan detail tentang orang lain diperlukan sikap santai dan meluangkan waktu untuk observasi. Menjadi lebih berorientasi pada detail adalah proses belajar untuk memaksimalkan setiap momen yang dilewati dengan mencari detail kecil dari sebuah gambaran besar, meletakkannya dalam ingatan (memori), mengajukan pertanyaan tentang detail menarik yang ditemukan, saat menanyakan tentang apa yang di obervasi, akan semakin memperdalam pikiran dan mulai melatih kemampuan untuk memahami apa yang diamati. Dengan menambahkan proses berpikir pada detail,sebenarnya sedang menolong diri sendiri untuk memasukkan detail tersebut ke dalam memori. Menghubungkan jaring pikiran yang menghubungkan detail dengan satu latar belakang cerita. Menaklukan diri dengan sederet tantangan. Mengamati sekumpulan orang di keramaian tujuannya untuk mempertahankan semangat atas tantangan dan upaya untuk menyebutkan sebanyak mungkin detail dari target pengamatan. Kenali bagaimaan mereka berinteraksi satu sama lain. Buat catatan lapangan tentang satu interaksi khusus yang dilihat, tulis sebuah deskripsi mendetail dan gambarkan adegan, konteks, hubungan dan keseluruhan pembicaraannya. Coba untuk memahami tanpa mendengar apapun yang sedang mereka katakan, pastikan membuat narasi yang berhubungan


Hal senada juga berlaku saat mencoba soundwalk, sebuah ide dari Marc Weidenbaum untuk melatih telinga dalam mendengarkan hal baru, selagi berjalan di jalanan, dengarkan suara tertentu dan coba untuk menemukan tempat asal mereka, mengetahui yang ditemukan hanya dengan menaruh perhatian dan menahan diri. Hal ini menunjukkan seberapa banyak perhatian terbagi. Mengasah keterampilan deteksi detail dengan mengkaji 2 hal penting saat berinteraksi dengan orang lain: bahaya dan aman. Saat bertemu seseorang, tanyakan pada diri sendiri apa yang dirasakan tentangnya karena akan mendapatkan detail yang dilewatkan


Untuk menjadi lebih berorientasi pada detail, Klesowski menyarankan untuk memberi perhatian pada pola. Bagaimanapun sebuah pengamatan yang dilakukan hanya 1 kali bisa menjadi petunjuk yang salah, alih memberikan detail informatif sesungguhnya untuk mendapatkan detail bermanfaat yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, harus mengamati mereka berkali atau menggabungkan sesuai urutan untuk melihat bagaimana informasi dan detail berhubungan satu sama lain. Mengartikan setiap detail dalam konteks keseluruhan situasi yang sedang diamati, bukannya sendiri 


Holmes tekankan, detail kecillah yang sebenarnya paling penting, dengan memahami detail kecil, dapat mengindentifikasi roda tertentu yang menyebabkan mesin tidak berfungsi sebagaimana mestinya, suatu masalah cenderung lebih cepat terselesaikan jika mau peduli terhadap aspek yang menjadi target. Diperlukan perbaikan desain tempat agar lebih sesuai untuk pengaturan kerja berkecepatan tinggi. Dengan mengamati sebuah pola yang jelas, dapat melihat dasar penyebab permasalahannya dan bagaimana menerapkan perubahan


- Mengerahkan 100% fokus

Observasi menuntut perhatian penuh. Jika ingin menyerap informasi dengan hati, bersiap untuk memberikan 100% fokus, jangan mencoba untuk melakukan banyak tugas sekaligus dan pasang tirai untuk mengabikan gangguan. Gangguan bisa datang dari luar diri (eksternal) atau dari dalam diri (internal)


Gangguan eksternal bisa berasal dari teman yang cerewet, notifikasi media sosial atau email, suara perbaikan konstruksi dari ruangan sebelah, atau suhu ruangan yang tidak nyaman. Sementara gangguan internal adalah berbagai pikiran dan perasaan yang memengaruhi kemampuan untuk berpikir dan fokus. Gangguan internal dan eksternal memengaruhi kemampuan observasi. Mengeliminasi seluruh gangguan. Memiliki kemampuan untuk fokus, meski banyak gangguan hadir di sekitar. Asah kapasitas berpikir tunggal hingga pada titik dapat menyalurkan seluruh perhatian penuh hanya pada tugas di hadapan bukan hal lainnya. Keadaan ini dikenal dengan istilah kebutaan karena gagal melihat (inattentional blindness) bermanfaat untuk menumbuhkan kemampuan fokus 100% saat melakukan observasi


- Mencatat perbedaan dan informasi dasar

Untuk menjadi pengamat andal, harus terlebih dahulu mengetahui informasi dasar tentang seseorang atau sebuah situasi. Informasi dasar adalah apa yang dianggap normal atau khas untuk objek khusus oberservasi, pengetahuan tentang informasi dasar dari orang tertentu yang memungkinkan merasakan bahwa ada sesuatru yang hilang pada orang tersebut dan bisa bertindak memperbaiki sesuatu


Dalam beberapa kasus, kemampuan mendeteksi sesuatu yang terasa tidak benar bahkan bisa menjadi penentu antara hidup dan mati. Hal ini dibahas dengan sangat baik oleh Jason A Riley dan Patrick Van Horne dalam Left of Bang, yaitu buku mengenai prinsip Program Satuan Pemburu Tempur Marinir yang diaplikasikan pada skenario di ambang bencana, kata bang berkaitan dengan kejadian buruk, sedangkan left of bang berarti berada tepat pada waktunya sebelum kejadian buruk terjadi. Left of bang adalah buku panduan yang menggunakan situasi dan cerita mengesankan di dunia militer untuk menggambarkan cara mendeteksi kapan sekiranya akan menghadapi kejadian buruk. Menghindarkan diri dari kejadian buruk atau bahkan mencegahnya terjadi, walaupun panduan ini berdasarkan latar belaakng militer, dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari untuk memperbaiki secara signifikan cara mengamati orang dan situasi


Hal ini mendukung fakta tentang pentingnya menjadi peka terhadap firasat bahwa ada sesuatu yang tidak benar, dan memercayai intuisi agar terhindar dari kerumitan situasi yang tidak menyenangkan. Buku ini juga menekankan pentingnya membiasakan diri dengan tampilan khas atau kebiasaan orang lain, agar dapat segera mendeteksi kapan terjadi suatu perubahan yang membutuhkan perhatian atau sinyal sebuah masalah potensial. Untuk menjadi ahli dalam observasi, Left of Bang menyarankan untuk memahami dengan baik human universal, yaitu sifat umum seluruh manusia lintas budaya sepanjang sejarah. Salah satu contohnya adalah kinesics, bahasa tubuh yang menandakan kondisi emosional seseorang, termasuk di dalamnya adalah gerakan, postur, dan ekspreksi dari seseorang yang dilakukan secara sadar atau tidak sadar, tetapi tidak akan mengkhianati perasaan mereka yang sebenarnya. Bisa jadi memiliki kebiasaan menyentuh leher ketika gugup dan melipat bibir saat marah


Isyarat biometrik yaitu isyarat luar tanpa sadar yang disebabkan oleh stres, seperti pipi merona, mulut kering, dan pupil mata melebar. Tanda ini perlu untuk dicermati, isyarat lainnya adalah proxemics, yaitu berkaitan dengan ruang, jarak, dan pergerakan, karena posisi seseorang dan kecepatannya terkait dengan orang lain dapat menyingkap infrmasi penting, seseorang yang mencoba menyamakan kecepatan berjalan di sepanjang jalanan sepi


Geografis yaitu berkaitan dengan cara orang bersikap di tempat tertentu, faktor ini juga memberikan petunjukan berharga, seperti mengetahui apakah seseorang merasa nyaman atau tidak di daerah


Faktor lainnya juga layak di cermati adalah ikonografi, yang menekankan pada simbol visual, warna, gambar, seperti hal grafiti, bendera, dan lencana politis, serta keagamaan, atmosfer, yang membahas tentang suasana suatu area, yang juga memperlihatkan hal penting dalam observasi


Melatih diri untuk terus perhatian terhadap tanda umum akan menawarkan banyak petunjuk tentang apa yang menjadi kebiasan seseorang atau sebuah lingkungan. Mendeteksi dan menanggapi jika terjadi berbagai penyimpangan.  Seorang agen FBI, LaRae Quy, memiliki saran tambahan untuk meningkatkan kemampuan lebih jauh dalam membaca orang dan mengobservasi


- Memahami persepsi pribadi orang lain

Setiap observasi yang dilakukan, khususnya tentang orang, berpotensi memiliki arti berbeda dari yang tampak di awal, ketika seseorang menghindari kontak mata ketika menjawab pertanyaan, teori bahasa tubuh tradisional mungkin mengatakan bahwa orang tersebut pasti sedang berbohong


Namun saat mempertimbangkan bahwa orang yang di ajak bicara berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, misalnya menghindari kontak mata justru menunjukkan sikap menghargai, hasil observasi dapat berarti berbeda dengan teori yang ada dibuku. Bagi orang, menghindari kontak mata bisa jadi sebagai caranya untuk menunjukkan rasa hormatnya. Bahasa tubuh bukanlah sebuah tanda pasti tentang rasa bersalah atau ketidaknyaman akibat berdusta, untuk membuat observasi akurat tentang orang lain, penting untuk mengetahui terlebih dahulu bagaimana orang memahami dirinya sendiri dan situasinya, pelajari kisah orang tentang diri mereka sendiri dan dunia, lalu pelajari detail dan sikap yang dilihat sesuai konteks kisah. Ketika menyadari cara pandang orang terhadap dunia dan diri mereka sendiri, dapat melakukan observasi secara lebih mendalam dan menemukan arti sebenarnya dari setiap tindakan mereka dan mengapa mereka menunjukkan sikap. Perasaan yang lebih peka untuk melihat penyimpangan dari kebiasaan normal mereka, sehingga akan tahu cara terbaik berinteraksi dengan mereka saat menghadapi situasi sulit


- Melihat gambaran besar dari suatu situasi

Ketika kata observasi muncul banyak orang yang memahami sebagai mencermati hingga detail terkecil. Observasi menuntut penyelidikan tajam atas aspek mikro pada sebuah adegan, kejadian atau seseorang.. memusatkan perhatian pada detail bukan satunya hal yang memberikan gambaran lengkap atas observasi. Observasi akan sungguh efektif dan bernilai jika mengamati gambaran besarnya bukan hanya hal kecil. Berbagai observasi dimaksudkan untuk pemecahan masalah spesifik dan mengapa tujuan tertentu


Kombinasi pandangan mikro dan makro atas apa yang sedang diobservasi sangat penting bagi seni observasi itu sendiri. Sangat baik dan bagus untuk memperhatikan semua detail, tapi jangan lupa bahwa baru setengah cerita, perkecil detail dan amati gambaran besar. Catat bagaimana detail tersebut cocok satu sama lain demi informasi yang benar dan sesuai dengan kebutuhan demi meraih keuntungan dan menghindari kerugian. Ketika melakukan observasi dengan benar, akan mampu menyatukan banyak informasi tentang suatu masalah atau situasi. Akan memiliki sangat banyak detail tentang apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. Apa yang akan dilakukan dengan segudang infromasi


Mengatur dan membuat informasi tersebut masuk akal, mengubungkannya dengan potongan informasi lainnya agar berarti dan akhirnya dapat membentuk sebuah cerita yang berkaitan. Mempelajari seni berpikir deduktif


Berpikir deduktif, membalik cerita, seni mengambil informasi yang tersedia untuk pada satu waktu kemudian berpikir mundur dari efek ke penyebab, oleh karena itu berpikir deduktif adalah keterampilan penting untuk dikuasai saat harus menyelesaikan masalah. Berpikir deduktif memungkinkan membuat asumksi beralasan tentang penyebab dari berbagai kejadian sehingga dapat menyelesaikan masalah dari akarnya


Teknik untuk berpikir deduktif:

1. Membuat diagram tulang ikan, metode yang memungkinkan untuk mengindentifikasi penyebab potensial atas sebuah masalah atau efek. Mampu menduga penyebab berdasarkan efek yang telah di observasi adalah aspek integral dari berpikir deduktif, khususnya ketika tiba saatnya harus memecahkan masalah, mengupas daftar semua kemungkinan penyebab masalahnya secara bersamaan dan memberikan cetak biru dari faktor khusus yang dibutuhkan untuk fokus adalah cara untuk membantu menemukan solusi yang baik


Diagram tulang ikan disusun sedemikian rupa sehingga semua penyebab ditempatkan sesuai kategori agar mendapat sudut pandang yang lebih teratur mengenai keseluruhan situasi, metode ini menawarkan cara kerja yang lebih rapi dalam membalik sudut pandang dari efek ke penyebab, dan sering digunakan untuk strukturisasi ide pada sesi tukar pikiran. Hasil akhir dari metode ini adalah satu tampilan visual tentang semua faktor, baik dari sudut pandang mikro maupun makro yang berperan mengarahkan pada efek atau masalah


Untuk membuat diagram tulang ikan, tuliskan sebuah keterangan masalah atau efek di sisi tengah kanan pada papn tulis atau alat tulis apapun yang digunakan. Sebuah kotak mengelilingi tulisan, lalu tarik garis horizontal sepanjang halaman yang berakhir di kotak keterangan masalah, kotak akan berfungsi sebagai kepala dari tulang ikan


Gambar tulanng ikan dengan membuat sketsa garis vertikal melebar yang keluar dari garis horizontal utama, gambar tulang di atas dan bawah garis utama, sedikit miring menjauh dari kepala ikan. Tulang akan diberi label dengan kategori berbeda berdasarkan penyebab yang dipikirkan.  Setiap muncul gagasan tentang kemumgkinan penyebab masalahnya, tuliskan ke tulang tertentu di bawah kategori yang sesuai. Menuliskan penyebab yang sama di berbagai kategori jika memang cocok untuk diterapkan, setiap catatan penyebab masalah, teruslah bertanya apa yang mungkin menimbulkannya dan tuliskan di satu garis penghubung dengan penyebab masalah tadi, lakukan terus sampai tidak dapat lagi memikirkan penyebab lain dari masalah. Metode diagram tulang ikan akan membuat berlatih keterampilan berpikir deduktif, hingga tiba pada akar masalah yang paling mendasar dari suatu masalah


Setelah menyelesaikan diagramnya, teliti kembali berbagai penyebab masalah yang telah di daftarkan, dan pertimbangkan bukti terkait dengannya, sebanyak apa penyebab berkontribusi menciptakan suatu efek, apakah hubungannya dengan suatu masalah bersifat kuat dan cukup penting untuk dipertimbangkan secara serius, masuklah ke dalam kebiasaan berpikir, apakah yang membuat penyebab menjadi sebuah faktor yang benar dan penting bagi masalah yang dihadapi


Dengan bekerja secara sistematis menurut ke belakang dari masalah ke penyebabnya, dapat mengindentifikasi aspek khusus dari situasi yang ada, untuk kemudian menyasarnya dengan tepat, diagram tulang ikan adalah perangkat yang secara efektif memusatkan upaya untuk menyelesaikan masalah pada akarnya, atau dalam metode ini yang tercantum di tulangnya. Diagram tulang ikan adalah panduan berpikir dalam bentuk proses bercerita dari belakang dengan memberikan kesempatan untuk menelusuri secara nyata, bagaimana suatu masalah dihubungkan kembali dengan faktor penyebab spesifik. Pikirkan diagram tulang ikan sebagai tangga yang membantu membangun cara berpikir deduktif dan keterampilan pemecahan masalah secara lebih efektif


2. Mencatat detail dan penyebab potensial

Lathan ini melibatkan sebuah adegan, seseorang, atau hal lain apapun, dan mengobservasi 10 detail tentangnya. Tulis 5 kemungkinan penyebab dari setiap detail yang mungkin telah mengarahkannya untuk menjadi seperti yang ada saat ini. Cobalah memberikan variasi dari daftar penyebab potensial yang dibuat, mulai dari yang paling realistis hingga sangat unik. Cara ini akan melatih kemampuan menciptakan sebuah cerita mengenai setiap detail, hingga melatih keterampilan untuk bercerita terbalik, yang merupakan metode proses berpikir deduktif


3. Mengamati orang dan menyimpulkan sisi pembicaraan mereka

Latiha dari serangkaian teknik mempertajam observasi. Saat mengamati orang, pilih beberapa yang sedang terlibat pembicaraan dan tidak bisa mendengar pembicaraan mereka, lalu simpulkan apa yang mungkin sedang mereka bicarakan. Bagaimana kemungkinan hubungan mereka, apa yang masing dari mereka ucapkan, dan apa tanggapan yang lainnya, apa yang mungkin menjadi motivasi di balik pembicaraan mereka


Salah satu cara menarik untuk melakukan ini adalah dengan menggunakan buku atau karakter TV: melihat aksi atau keputusan tertentu yang dibuat sebuah karakter, serta menyimpulkan apa yang mengarahkan mereka untuk bertindak atau memutuskan apa yang mereka lakukan. Cara lainnya, bisa menonton sebuah komedi situasi di TV dengan mematikan suara atau menonton film asing tanpa teks terjemahan, cari tahu apa yang dikatakan para karakter dan nyatakan alasan untuk dugaan tersebut. Menampilkan 2 cerita berlawanan untuk setiap skenario, lalu pilih cerita yang terlihat palign benar, jelaskan mengapa cerita yang dipilih itu lebih masuk akal dengan menggunakan bukti yang telah diamati dalam adegan


4. Berani menyampaikan pendapat

Tindakan berpikir tentang pikiran sendiri dikenal sebagai metakognitif, memungkinkan untuk mendeteksi kesalahan dalam metode pemecahan masalah deduktif. Metakognitif juga berkesinambungan memeriksa diri sendiri dari kesalahan berpikir sehingga terhindar dari kesalahan penilaian. Dengan meningkatkan keterampilan metakognitif dapat menjadi cara ampuh untuki mempertajam kekuatan dalam hal berpikir deduktif dan pemecahan masalah. Sejumlah pakar menyarankan teknik berani menyampaikan pendapat. Efektivitas metode ini untuk meningkatkan pemecahan masalah didukung oleh sebuah studi yang diterbirkan Universitas Arkansas pada 2011, studi ini menelaah sebuah strategi belajar/mengajar yang dikenal sebagai Talking Aloud Partner Problem Solving (TAPPS), dalam strategi ini terdapat 2 orang berpasangan, satu orang di beri tugas pemecahan masalah (pemecah masalah) sedangkan yang lain (pengawas) bertugas hanya untuk mendengarkan, menahan diri memberikan saran, dan mengawasi komentar pemecah masalah, serta mendorong si pemecah masalah untuk memperhatikan pola berpikir


Para peneliti menemukan bahwa yang sesungguhnya memperbaiki proses pemecaahn masalah bukan si pengawas, mealinkan tindakan si pemecah masalah sendiri yang telah berpikir keras. Dengan berani menyampaikan pendapat, si pemecah masalah terlibat dalam proses metakognitif. Ia dipaksa untuk menyampaikan pemikirannya dalam bentuk kata sekaligus mendengarkannya. Pemecah masalah mampu mendeteksi kurangnya hubungan logis atau bukti yang kurang cukup untuk asumsi tertentu. Jika ingin mengasah kemampuan berpikir deduktif dan pemecahan masalah perlu melatih berpikir keras, baik bersama seorang teman maupun dengan diri sendiri


5. Kesampingkan ego agar berwawasan luas

Walaupun ada kecenderungan untuk berpikir bahwa kemampuan berpikir deduktif utamanya tergantung pada kecerdasan yaitu memiliki kapasitas kognitif untuk menggunakan logika secara urut sehingga mencapai kesimpulan yang cukup baik sangat penting untuk membangkitkan kemampuan kognitif, kemampuan mencakup kualitas pribadi dan sikap yang lebih banyak berurusan dengan karakter daripada kepintaran. Salah satu sikap penting paling mendasar untuk mengembangkan cara berpikir deduktif yang tajam adalah kerendahan hati


Rendah hati meliputi kemampuan mengesampingkan efo dan menjauh dari sikap menganggap penting diri sendiri. Dalam hubungannya dengan berpikir deduktif, rendah hati, mencakup keinginan untuk melihat ulang asumsi awal, mempertimbangkan kembali dengan pikiran terbuka, dan mengakui bahwa dulu keliru. Hanya dengan kerendahan hati, dapat melihat informasi  dan bukti di depan dengan penuh kejujuran dan kejelasan. Terlepas dari bias pribadi yang cenderung mendistorsi informasi hanya untuk melayani kepentingan egois


Memiliki ego yang terlampau besar hanya akan membuat memaksa berbagai kenyataan agar cocok dengan teori apapun yang telah dibangun dalam benak, kuranngnya kerendahan hati dapat memaksa melakukan apapun demi mencegah kerugian di sisi. Ego yang besar dapat menghalangi cara melihat berbagai kenyataan apa adanya dan mengizinkan diri untuk terus membangun teori pembenaran, sebuah pembelajaran tertentu dan akan mengartikan semua tanda untuk mendukung hal tersebut, ego tidak mendorong pemecahan masalah yang efektif


Kerendahan hati merupakan sesuatu yang membuat cukup fleksibel dalam menanggapi bukti yang ditemukan di suatu jalan tanpa mendistorsi asumsi akhir yang dibuat. Menariknya, penindasan terhadap wanita di sepanjang perjalanan sejarah justru membentuk kemampuan rendah hati di kalangan wanita secara lebih efektif. Menyelami stereotip, wanita membutuhkan kemampuan untuk mengakomodasi banyak orang serta bersikap fleksibel untuk menyesuaikan diri dengan situasi guna menghindari atau meredakan konflik. Di pihak lain, cara pria mengutamakan kekuatan dan kekuasaan di atas fleksibilitas dan adaptasi


Berhubungan dengan sesuatu yang berlawanan dengan kepercayaan dan asumsi mereka, membuat pria menanggapinya dengan sikap pertahanan diri atau penyerangan daripada pengakomodasian, mencari nasihat orang lain atau menerima saran dilihat sebagai tanda kelemahan sehingga hal dihindari oleh para pria yang memiliki ego kuat, di sisi lain, orang yang rendah hati lebih siap menerima informasi baru dan bukti, meski berlawanan dengan asumsi awal. Sikap ini memberi mereka kemampuan untuk membuat keptuusan berdasarkan data aktual dan tiba pada kesimpulan yang benar berasal dari bukti yang ada


Sebuah masalah yang didefinisikan dengan baik akan mengantar pada setengah jalan penyelesainnya. Banyak proses pemecahan masalah yang bergantung pada pernyataan atas masalah itu sendiri seperti menunjukkan pemahaman tentang apa yang menjadi inti masalah. Mencerminkan fokus dan sudut pandang yang digunakan saat berupaya mencari jawaban. Mengubah sudut pandang adalah mendefinisikan dan memurnikan masalah


Seni mempertajam keterampilan pemecahan masalah tidak sekedar praktik menemukan masalah, tapi mengasah kemampuan untuk terus membahas berbagai masalah dalam banyak cara yang akan berfungsi sebagai lahan subur bagi tumbuhnya ide dan solusi baru. Mempetimbangkan masalah dari sudut pandang berbeda, membayangkan ulang dan menantang realita dunia yang diketahui, serta beradaptasi dengan banyak cara berpikir yang mungkin belum pernah dilakukan sebelumnya


Melihat suatu masalah atau situasi dengan cara yang sama hanya akan emngantarkan pada ide lama yang membosankan, yang tidak banyak membantu dalam penyelesaian situasi rumit. Untuk terlepas dari batasan, perlu meninggalkan bias, pendapat, sudut pandang, dan pengalaman sendiri. Belajar untuk mengembangkan pandagan guna mendapatkan pemahaman utuh tentang kebutuhan untuk mengatasi segala sesuatu di depan mata. 


A. Mendefinisikan dan menyatakan ulang masalah:

1. Membalik masalah

    Carl Jacobi, seorang ahli matematika Jerman, dikenal memanfaatkan pendekatan jenis ini untuk memecahkan permasalahan rumit. Mengikuti strategi man muss immer unkehren, atau balik, selalulah membalik, Jacobi akan menulis soal matematika dalam bentuk terbalik dan menyadari bahwa lebih mudah bagi dirinya untuk menemukan solusi melalui cara seperti ini. Menerapkan cara berpikir terbalik pada bidang kehidupan lainnya, investor miliarder Charlie Munger menantang para pemuda untuk merenungkan kesuksesan dengan cara terbalik, bukan sekedar berfokus pada cara meraih kesuksesan


Metode ini juga dikenal bertukar pikiran terbalik, sebuah proses saat dengannya mempertimbangkan pertanyaan terbalik atau negatif dan membiarkan berbagai jawaban mengalir begitu saja, pertanyaan lainnya untuk bertukar pikiran secara terbalik mungkin mencakup bagaimana sebuah proyek bisa gagal, apa hal terburuk dari sebuah produk, serta bagaimana proses menjadi lebih lambat dan lebih mahal. Gunakan jawaban untuk pertanyaan terbalik ini panduan tentang apa yang harus dihindari


Seni membalik pertanyaan dan bertukar pikiran terbalik adalah alat berpikir yang kuat, seperti caranya memperhatikan tidak hanya pada jakur yang dilalui, tetapi lebih pada jalur yang mengendalikan atau menjaga dari hal berlawanan. Pembalikan memberi kesempatan untuk memikirkan kedua sisi dari sebuah isu bukan sekadar megalah pada bagaimana selalu memepersepsi sesuatu atau pada sistem kepercayaan yang telah mendiktre selama ini, sering kali pola berpikir tertentu telah demikian  ada dalm diris ehingga gagal melihat kedua sisi dari sebuah isu ketika mereka tidka bisa diterapkan lagi pada situasi saat ini. Dengan memaksakan diri untuk melihat kepada 2 sisi dari argumen, pembalikan isu dapat membantu merenungkan bukti yang menantang kepercayaan sendiri dan menyangkal kesimpulan awal. Metode ini membuat proses pemecahan masalah lebih dapat dipercaya dan objektif sehingga mendapatkan sebuah solusi yang sungguh efektif dan menyasar inti permasalahan


2. Parafuse

Sebuah metode pengungkapan atau pernyataan kembali dengan menggunakan kata yang berbeda untuk menyampaikan pikiran yang sama. Diperkenalkan oleh Morgan D Jones dalam bukunya The Thinker’s Toolkit: 14 Powerful Techniques for Problem Solving, pada dasarnya parafase adalah mengubah kata atas sebuah pertanyaan tanpa kehilangan arti aslinya


Terus – menerus merenungkan serangkain kata yang sama akan menyebabkan otak mati rasa dan tumpul dari menghasilkan ide segar. Dengan menstimulasi otak untuk berpikir masalah yang sama dengan cara berbeda, parafrase menyegarkan pikiran dan membuka wawasan untuk solusi yang mungkin terus tersembunyi jika melakukan hal sebaliknya, sedikit perubahan kosakata dapat mencetuskan sebuah solusi bagi masalah berdasarkan konteks, riwayat pribadi, pengalaman, konotasi atau implikasi


3. Mengalihkan fokus

Metode lain yang terdapat dalam buku Thinker’s Toolkit adalah mengalihkan fokus untuk metode ini, harus mencari cara secara proaktif sebuah fokus yang lain, berbeda tetapi masih berhubungan dengan suatu masalah. Pengalihan fokus membantu memperluas pandangan saat mengatasi isu, sehingga tidak terkungkung dalam cara berpikir tunggal dan justru dipaksa untuk mempertimbangkan solusi alternatif. Cara ini membantu menyasar kekhawatiran umum yang sama dengan cara yang lebih komprehensif dan menyeluruh dengan demikian pengalihan fokus juga memperluas dampak solusi yang akhirnya yang dihasilkan


4. Memvariasikan pola tekanan

Diperkenalkan oleh H, Scott Fogler dan Steven E LeBlanc dalam buku mereka yang berjudul Strategies for Creative Problem Solving. Metode ini melibatkan pengamatan terhadap pernyataan masalah yang sama, tetapi memvariasikan kata atau frase yang mengandung penekanan. Sejumlah pakar komunikasi menyarankan untuk mencatat bagaiamana orang meletakkan penekanan kata dalam sebuah kalimat yang cenderung dilakukan untuk memberikan petunjuk tentang apa yang sesungguhnya ingin si pembicara sampaikan


Dengan mengadaptasi konsep di atas untuk pemecahan masalah, memvariasikan pola tekanan pada sebuah pernyataan masalah dapat mengarahkan pada pencerahan menarik tentang cara menangani isu yang ada. Memungkinkan bercermin pada aspek berbeda dari suatu isu dan menguraikan menjadi potongan yang lebih mudah dikelola untuk pencarian solusi tepat guna


5. Menggantikan

Strategi lainnya yang disarankan oleh Fogler dan LeBlanc adalah menggantikan hal tertentu ke dalam sebuah pernyataan masalah dengan definisi eksplisitnya. Metode penggantian bekerja optimal saat perlu menyatakan ulang sebuah permasalahan dalam rangka menciptakan skenario yang lebih konkret  untuk di visualisasikan. Ketika menggantikan kata yang menciptakan suatu gambaran atau kejadian yang mudah dibayangkan, juga akan menemukan kemungkinan solusi hadir secara lebih alami. Penggantian kata dengan definisi eksplisit ini menciptakan sebuah gambaran tentang tugas spesifik yang perlu ditingkatkan dalam hal kualitas dan kecepatan, metode ini mengajak menghasilkan berbagai ide. Mendefinisikan dan menyatakan ulang masalah adalah alat penting dan berharga, yang memungkinkan mengambil informasi yang saam tetapi melihatnya melalui lensa yang berbeda. Dengan menyatakan ulang masalah, baik melakukannya dengan membalik, parafrase, mengubah arah fokus, memvariasikan pola penekanan, maupun menggantikan, memungkinkan untuk mengubah sudut pandang melalui cara yang akan memperjelas jalur menuju pencarian solusi yang segar dan cerdas


B. Membayangkan hipotesis

Berbagai hipotesis akan menimbulkan pertanyaan tentang apa yang tidak, apa yang belum terjadi, atau apa yang cenderung tidak akan terjadi, semuanya menantang imajinasi dengan cara baru dan mempertajam pemikiran kreatif, serta kecerdasan praktis


Menurut Robert Sternberg, psikolog kognitif terkemuka kira seperti itulah keterampilan berpikir tingkat tinggi yang harus dikembangkan oleh banyak sistem pendidikan. Sternberg menjelaskan bahwa murid harus diajarkan untuk tidak sekadar membaca, menghafal fakta, atau mendeskripsikan fenomena yang ada, tetapi lebih penting untuk berpikir secara efektif dan salah satu cara penting untuk melakukannya adalah dengan merenungkan berbagai hipotesis


Sebuah cara menarik untuk menerapkan teknik ini pada situasi bermasalah adalah dengan memikirkan banyak skenario meliputi elemen konvensional tertentu yang tidak bisa ditingkatkan, ditiadakan, atau diambil. Guna memacu solusi untuk masalah baru sejenis ini, akan perlu membayangkan ulang elemen sehingga menciptakan berbagai versi hipotesis baru yang lebih mudah dipecahkan


Hipotesis yang diambil dari situasi paling ekstrem adalah eksperimen pikiran dan Albert Einstein secara khusus juga diketahui menggunakan cara ini. Ia menyebutnya dengan istilah gedankenexperiments, yang merupakan istilah Jerman untuk eksperimen pikiran. Sebuah eksperimen pikiran, dalam konteks yang lebih umum, berperan penting dalam skenario bagaimana jika hingga tahap akhir. Eksperimen pikiran bertindak seolah sebuah teori atau hipotesis adalah benar, menyelaminya secara mendalam hingga ke cabang permasalahan, dan melihat apa yang terjadi dengan skenario, bagaimana jika milik di bawah pengawasan intens, sebuah eksperimen pikiran memungkinkan menganalisis berbagai dasar pendapat menarik yang tidak pernah dapat lakukan dalam kehidupan nyata dan membuat lompatan pikiran serta penemuan baru, karena mamou menganalisis banuak pendapat yang belum terjangkau oleh pengetahuan saat ini


C. Mengambil titik pandang yang sangat berbeda

Ketika menyatakan ulang masalah dan membayangkan hipotesis untuk kesimpulan logis merupakan metode efektif untuk memutar pikiran menuju solusi yang baik, terkadang membutuhkan sesuatu yang lebih radikal untuk mendorong menemukan ide segar dan resolusi inovatif.  Strategi untuk mengambil titik pandang yang sangat berbeda atas masalah yang sedang di hadapi:

1. Jarak psikologis

Menciptakan jarak psikologi artinya memberi diri jarak dari masalah agar dapat memantik cara segar dalam penangannya. Satu cara untuk menciptakan jarak seperti ini adalah dengan membayangkan memecahkan masalah untuk orang lain bukan untuk diri sendiri. Dengan cara yang sama, memikirkan sebuah masalah sebagai milik orang lain, dan bukan milik kita, dapat memberi kesempatan lepas dari keterlibatan emosionala tau tekanan kognitif yang menghalangi kemampuan berpikir secara objektif dan kreatif terhadap situasi tertentu. Jarak psikologis membuat meminimalkan ketegangan emosianal sehubungan dengan perasaan diserang secara pribadi. Masalah tersebut akan berakhir dengan melihat berbagai komentar dan tindakan ternyata tidak mengancam. Jika tidak ada hal mencemaskan lainnya, akan berpikir tentang cara yang pantas dalam berurusan dengan situasi. Bayangkan bagaimana orang lain bersikap terhadap konflik situasi, yang akan membuat kagum, kemudian gunakan sebagai model bagi sikap sendiri. Cara lainnya, bisa menciptakan jarak psikologis dengan membayangkan bagaimana menyelesaikan masalah ini menghadapinya pada 5 tahun ke depan bukan saat ini. Berpikir bagaimana seseorang di tempat lain di dunia ini mungkin sedang memformulkasikan masalah serupa dan betapa berbeda pendekatan yang mungkin mereka lakukan untuk menyelesaikannya. Strategi ini tidak hanya membantu melepas tekanan, tetapi juga membuat fokus pada bagian yang lebih umum serta abstrak dari situasi tersebut, yang mungkin sebelumnya terlewatkan


Setelah mengamati masalah dari sebuah jarak tertentu, tetap penting untuk kembali memperhatikan detail. Ini merupakan sebuah langkah penting karena membayangkan ulang suatu masalah dalam konteks orang, waktu, atau tempat yang bisa berbeda bisa mengungkapkan hal umum bermanfaat. Namun di sisi lain, hal tersebut memiliki banyak variasi dalam detail yang membuat masalah menjadi unik untuk situasi spesifik


Teknik lain yang dapat digunakan untuk menciptakan jarak psikologis dengan memperkecil permasalahan secukupnya untuk menggabungkan dengan ide segar dari bidang lain. Mengambil pengetahuan dan solusi dari bidang lain meski mungkin terlihat tak berhubungan menawarkan peluang yang sepenuhnya baru untuk dipikirkan. Sebuah ide konvensional pada satu bidang berpotensi untuk menjadi inovasi luar biasa di bidang lainnya, jika diterapkan dengan cara yang baik


2. Berpikir lateral

Saat berusaha untuk memecahkan masalah, metode tradisional menyarankan penggunaan serangkaian langkah, yang dilaksankan dengan urutan yang benar dan berdasarkan logika dalam rangkan mencapai 1 solusi tepat. Berpikir vertikal mungkin efektif dalam situasi tertentu, sedangkan di bidang lain menuntut cara berpikir berbeda yang meminta untuk bergerak tidak secara vertikal mengikuti serangkaian langkah, tetapi menyeberangi sebuah jalan ekspansif dan tidak masuk akal. Cara berpikir yang terakhir ini yang disebut berpikir lateral


Sementara berpikir laterl tentang menganalisis aturan yang telah diketahui, fakta, dan dugaan yang diakui secara luas mengenai suatu fenomena maka berpikir lateral melibatkan cara menghilangkan dugaan tersebut dan menangguhkan banyak kepercayaan saat mencari sebuah solusi. Untuk berpikir secara lateral, harus menyiapkan diri untuk melompat secara acak di antara pemikiran yang tidak saling berhubungan dan untuk bekerja dengan ide yang mungkin terlihat aneh atau salah pada awalnya


Dengan membiarkan pikiran untuk bebas lepas dari kondisi pikiran yang kaku dan pemecahan masakah rasional, berpikir lateral mengarahkan pada jalur menuju ide segar dan mendobrak


Dalam bukunya Lateral Thinking, penulis dan pelopor pemikiran kreatif Edward de Bono menjelaskan bahwa kebiasaan berpikir ini melanggar batas dan membentur sejumlah pemikiran dalam upaya menghasilkan sesuatu yang orisinal. Inilah yang membedakan berpikir lateral dengan mendefinisikan ulang masalah dan membayangkan hipotesis. Sementara, baik cara mendefinisikan ulang maupun hipotesis berupaya membayangkan atau menyusun ulang elemen. Elemen yang ada dalam suatu masalah, de Bono mengatakan bahwa berpikir lateral bertujuan mengubah setiap elemen 


De Bono memperkenalkan teknik:


1. Menggunaakn sebuah analogi membantu berpikir ulang tentang elemen suatu masalah dengan perangkat berbeda, sehingga menjamin untuk berusaha mengatasinya dengan solusi segar


2. Membalik informasi dan menolak yang serba jelas merupakan teknik mendorong menuju inovasi dan jalur altenatif dengan mendobrak urutan pekerjaan yang diketahui


3. Menghubungkan elemen berlawanan dengan mengambil hal acak dan berlawanan, serta menjajarkan atau menghubungkan mereka dengan beberapa cara


Sebagai tambahan penulis Shane Snow menyarankan teknik berpiir lateral lainnya yang disebut verbalisasi konvensi. Cara ini membahas tentang mengindentifikasi solusi konvensional terlebih dahulu seperti bagaimna orang tipe tertentu memecahkan suatu masalah lalu tanyakan pada diri sendiri, bagaimana jika tidak dapat mengambil jalan itu? Metode ini memaksa untuk berpikir melebihi solusi yang sudah jelas


Caranya adalah dengan berpikir secara lateral yang melahirkan ide revolusioner dan terobosan baru, dengan membiarkan diri melihat apa yang selama ini disebut peraturan hanya sebagai tradisi bukannya sesuatu yang mutlak, berpikir lateral akan membawa menuju pintu penemuan besar dan solusi inovatif. Berpikir lateral telah menjadi suatu mekanisme di balik banyaknya inovasi yang tercatat dalam sejarah


4. Metode 6 topi

Kita harus mengenakan lebih dari 1 topi, melihat masalah atau keputusan dari 6 sudut pandang terpisah dengan mengenakan 6 topi yang berbeda


Kebalikan dari berpikir insting. Memastikan untuk membuka semua keping informasi relevan dan tidak melewatkan apapun


Warna dari ke 6 topi: putih, merah, hitam, kuning, hijau, dan biru. Warna tersebut tidak berarti apa – apa tetapi mungkin lebih mudah untuk mengelompokkannya berdasarkan avatar masing


Si topi putih adalah Sherlock Holmes, topi berpikir dan analisis. Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dengan cara apapun yang memungkinkan. Bersikap jeli dan layaknya spons informasi. Analisis informasi dan tentukan celah yang dimiliki, lalu apa yang dapat disimpulkan dari apa yang dimiliki saat ini. Gali lebih dalam, ini celah informasi dan coba untuk menggabungkan sebuah pemahaman tentang apa yang sesungguhnya ada di depan. Selain menebak apa yang mungkin terlewatkan untuk membuat keputusan yang lebih informatif dan sempurna, mungkin juga ingin menyerap sebanyak mungkin informasi yang tersedia. Topi putih adalah tempat harus memiliki banyak akal untuk belaajr. Kekurangan informasi adalah satu dari kerugian bagi keputusan. Pastikan dipersenjatai dengan informasi dan cari berbagai sudut pandang serta tidak membiarkan diri terpengaruh oleh bias agar memiliki pandangan objektif atas keseluruhan lanskap


Si topi merah adalah Sigmund Freud, sang psikoterapis. Topi emosi. Mencoba menentukan bagaimana perasaan tentang sesuatu dan apa yang dikatakan insting, hal tersebut tidak selalu mewakili perasaan yang sama, dikombinasikan dengan informasi yang sudah dikumpulkan sebagai Sherlock Holmes topi kedua ini akan memberikan gambaran yang lebih lengkap dibanding kebiasaan


Banyak keputusan memengaruhi pada level emosional, melebihi level objektivitas, harus mempertimbangkan antara kebahagiaan atau ketidakbahagiaan. Tanyakan pada diri sendiri tentang apa yang menjadi sandaran atau yang dihindari, serta apa alasannya, juga dapat berupaya memprediksi bagaimana kemungkinan reaksi orang lain secara emosional


Berbagai tindakan mungkin memiliki konsekuensi melebihi pemahaman saat ini, dan bagaimana perasaan banyak orang sering kali berbeda dengan apa yang dipikirkan. Apa perasaan yang sesungguhnya terhadap masing pilihan dan apakah mereka masuk akal atau bahkan relevan, untuk permasalahan itu, sering kali emosi tidak dalam kondisi terbuka sehingga dapat memahaminya dengan lebih baik, akan memahami pilihan dengan lebih baik


Si topi hitam adalah Eeoyore, keledai murung dari Winnie the Pooh. Menemukan celah di semua hal dan mencoba memperhitungkan segala sesuatu yang bisa berjalan salah. Topi hitam bersikap skeptis yang selalu melihat sisi gelap kehidupan


Mereka percaya pada hukum Murphy, semua yang dapat berjalan salah akan berjalan salah, topi hitam adalah topi yang sebagian besar orang tidak pernah mengenakannya karena merasa takut melihat keputusan, atau alasan mereka dari sudut pandang kritis. Pada beberapa tingkatan mungkin menunjukkan pengakuan bahwa pandangan mereka hancur berantakan di bawah pengawasan yang lebih mendalam namun memang inilah fungsi pentingnya mengenakan topi hitam


Si topi hitam pada dasarnya sedang merencanakan diri menghadapi kegagalan dan skenario terburuk. Merencanakan kesuksesan adalah mudah dan cepat tetapi apa yang terjadi ketika berbagai hal tidak berhasil dan harus mematikan kobaran api. Bagaimana merencanakan secara berbeda jika berpikir tentang adanya kemungkinan kegagalan dengan persentasi yang tinggi


Mengubah pendekatan, mencari cara lain dan membuat rencana darurrat untuk memperhitungkan segala sesuatu, itu adalah tipe analisis yang mengarah pada perencanaan dan keputusan yang lebih baik karena secara objektif dapat memperhitungkan mana yang baik dan tidak. Dengan mengenakan topi hitam, akan membuat rencana lebih kukuh dan kuat secara panjang, meski prosesnya bisa melelahkan untuk menolak kepastian dan harapan secara terus – menerus


Rasanya menyenangkan ketika semua datang bersamaan. Bayangkan apa yang dirasakan


Si topi kuning adalah pemandu sorak. Ia adalah lawan dari si topi hitam, karena sedang berpikir secara positif dan optimis. Ia adalah topi pemberi motivasi yang membuat merasa senang dengan keputusan dan menghargai semua upaya untuk mewujudkannya. Tempat mengubah awan gelap menjadi lapisan kerak


Topi kuning memungkinkan untuk memproyeksikan masa depan dan membayangkan peluang yang datang bersamanya. Jika keputusan berjalan lancar, hal lain apa yang akan mengikutinya. Dimana proyeksi optimis menempatkan dan apa yang harus dilakukan untuk menggapai keberhasil


Percaya pada diri sendiri tetap menjadi salah satu dari konsep yang membakar pencapaian dan motivasi. Oleh karena itu, penting untuk menyeimbangkannya dengan pesimisme dan kerendahan diri


Si topi hijau adalah Pablo Picasso, seniman terkenal. Ini adalah topi kreativitas. Ketika mengenakan topi, ingin berpikir di luar kebiasaan dan menghasilkan perspektif kreatif, berbagai sudut pandang dan solusi untuk apapun yang sedang dihadapi. Cara ini bisa sekadar berupaya berpura bahwa pilihan utama yang ada saat ini tidak dapat dilakukan dan keharusan untuk menemukan hal lain yang dapat dilakukan. Harus menyimpang dari pilihan saat ini dan menemukan cara lainnya untuk memecahkan masalah


Bertukar pikiran adalah permainan topi, tidak boleh ada penilaian atau kritik saat mengenakan topi ini karena ingin menghasilkan ide sebanyak mungkin, selalu dapat memeriksanya kemudian tetapi semakin banyak solusi yang dapat dipikirkan, tak peduli betapa kecil dan tidak efektifnya, maka akan selalu ada sesuatu yang dapat dipelajari atau diterapkan dari ide solusi


Topi hijau juga merupakan topi keterbukaan pikiran dan tidak terpaku pada satu jalur berpikir, yang dapat berbahaya saat menghadapi kesulitan


Si topi biru adalah Henry Ford, pendiri Ford Motor Company dan penemu jalur perakitan modern. Topi biru menjalankan fungsi koordinasi dan menciptakan sbeuah sistem untuk menyatukan semua informasi yang di peroleh dari topi lain. Melihat topi ini sebagai topi CEO. Sedang bertanggung jawab mewujudkan sesuatu dan memastikan semua pada tempatnya, meski tidak berarti bertanggung jawab menciptakan segala sesuatunya sendiri


Bertanggung jawab mempertimbangkan bobot masing topi yang harus dipikirkan, serta faktor apa yang harus diperhitungkan ketika mengintegrasikan informasi. CEO adalah orang yang paling mengetahui konteks sehingga masukan dari setiap topi yang berbeda dikonseptualisasikan dan ditinbang berdasarkan prioritas masing serta situasi yang ada. Pengambil keputusan terakhir


Kesimpulannya, mengubah sudut pandang merupakan aspek penting dalam proses pemecahan masalah, khususnya saat menghadapi masalah  kompleks ketika cara pandang dan gaya berpikir tradisional tidak lagi berperan, saat membutuhkan solusi kreatif untuk berbagai skenario tantangan yang tinggi dan tidak lazim, dapat memperhitungkan berbagai teknik pengubahan sudut pandang untuk membantu melaluinya


Berpikir kritis adalah cara untuk berpikir secara logis dan rasional tentang apa yang ada didepan, serta mendapatkan sebuah pemahaman yang benar dan dalam mengenai suatu objek. Metode ini merupakan cara berpikir yang memungkinkan untuk memecahkan berbagai masalah dengan lebih mudah, hanya dengan mengajukan pertanyaan yang benar dan menetapkan apa yang sungguh penting, metode ini mengenali secara tepat informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan jenis apa pun atas masalah yang tidak pernah benar transparan dan harus mencari penyelesaiannya. Oleh karena itu, berpikir kritis memungkinkan untuk mengambil jalan pintas atas keputusan dan pemikiran emosional dan secara keseluruhan berpikir lebih cerdas


Metode ini dapat dilakukan semuadah bertanya, kenapa sebanyak 5 kali berturut, jika sebelumnya hanya melakukannya sekali dan menyangkut hal yang ada dipermukaan atau bahkan tidak bertanya sama sekali


Ini adalah sebuah cara dasar dalam memahami berpikir kritis, tetapi seketika dapat membuat melihat nilai pada pemecahan masalah layaknya Sherlock Holmes, pada tahap berpikir kritis dengan rantai pertanyaan kenapa, sebuah masalah dan solusi berbeda muncul di kepala, awalnya tentang tidak produktif dan maals, kemudian menjadi jelas bahwa ini adalah sebuah masalah sistematik. Jika berhenti sebelum mencapai tingkatan selanjutnya, tidak akan mampu menentukan penyebab masalah sehingga tidak mungkin bisa menyasarnya secara tepat. Melanjutkan pertanyaan kenapa secara berulang kali


Solusi yang dicari tidak selalu terlihat jelas, bahkan mungkin tidak menyasar masalah yang tepat. Itula fungsinya berpikir kritis untuk membantu mengatasi hal tersebut, walaupun harus berpikiran terbuka dan rendah hati, harus belajar untuk mempertanyakan apa yang ada di depan, tidak semua hal seperti yang terlihat di permukaan. Berpikir kritis berarti tidak sekadar menerima informasi apa adanya, informasi memiliki narasumber, memiliki sebuah tujuan dan berbagai konsekuensi. Harus disadari, ini adalah tingkatan analisis yang cenderung diabaikan. Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir secara jernih dan rasional tentang yang harus dilakukan atau dipercaya, termasuk didalamnya adalah melibatkan berpikir secara refleks dan mandiri, seseorang dengan keterampilan berpikir kritis dapat melakukan hal:


- Memahamu hubungan di antara berbagai ide


- Mengindentifikasi, merangkai, mengevaluasi banyak pendapat atau alasan



- Mendeteksi inkonsistensi dan kesalahan dalam berpikir


- Memecahkan masalah secara sistematik


- Mengindentifikasi relevansi dan kepentingan atas berbagai ide


Seseorang dengan daya ingat yang baik dan tahu banyak fakta, tidak selalu baik dalam keterampilan berpikir kritis, seorang pemikir kritis mampu menyimpulkan konsekuensi dari apa yang diketahuinya dan tahu bagaimana menggunakan informasi untuk memecahkan masalah, serta mencari sumber informasi untuk menginformasikan dirinya sendiri


Berpikir kritis juga tidak seharusnya disamakan dengan sikap argumentatif atau kritis terhadap orang lain, walaupun dapat digunakan untuk memaparkan kesalahan dan pemikiran buruk, keterampilan berpikir kritis juga dapat memainkan peran penting dalam pemikiran kooperatif dan tugas perancangan. Berpikir kritis dapat membantu memperoleh pengetahuan, memperbaiki berbagai teori, dan memperkuat argumen. Menggunakan cara berpikir kritis untuk meningkatkan berbagai proses kerja dan memperbaiki institusi soial. Inti dari berpikir kritis bukan berpusat pada menjawab pertanyaan, melainkan mempertanyakan jawaban sehingga metode ini melibatkan penyelidikan, analisis, dan evaluasi. Berikut beberapa aspek terpenting dan paling kuat dari berpikir kritis:

1. Jangan mengambil segala sesuatu begitu saja

Langkah pertama untuk berpikir kritis adalah belajar untuk mengevaluasi apa yang didengar, baca, dan putuskan untuk lakukan. Jadi, daripada melakukan sesuatu karena hal itu sudah menjadi kebiasaan atau menerima apa yang didengar sebagai kebenaran, coba luangkan waktu untuk berpikir. Apa yang menjadi masalah. Apa solusi yang mungkin. Apa pro dan kontra untuk masing. Tentu saja, masih ahrus memutuskan apa yang harus dipercaya dan dilakukan. Namun, jika sungguh mengevaluasi banyak hal, akan cenderung membuat pilihan yang lebih baik dan beralasan. Pertimbangkan sumber tertentu, apakah berbagai sumber informasi memiliki bias atau motivasi tertentu. Apa sudut pandang mereka, dan mengapa demikian. Dari mana informasi tersebut berasal menjadi bagian penting dari berpikir kritis tentangnya. Setiap orang memiliki sebuah alasan untuk apa yang mereka katakan dan lakukan, bahkan ada kemungkinan mereka tidak menyadari, semua tergantung untuk menemukannya


2. Lakukan riset sendiri

Jika memiliki sebuah masalah untuk dipecahkan, keputusan yang harus dibuat, atau sudut pandang untuk di evaluasi, masuklah ke Google dan mulai membaca. Semakin banyak informasi yang dimiliki, maka semakin baik persiapan untuk memikirkan jalan keluar dan menghasilkan sebuah sudut pandang yang beralasan atau opini. Jangan bergantung pada satu orang karena tidak pernah tahu tempat bersandar orang. Sudut pandang tunggal dan sebuah masalah berpotensi menjadi bias


3. Temukan berbagai asumsi

Sebagian besar besar pernyataan atau penilaian dibuat berdasarkan asumsi tertentu, terkadang asumsi bersifat eksplisit, tetapi tidak menjamin selalu mudah ditemukan. Terkadang banyak asumsi yang bersifat implisit dan menjadikannya lebih susah untuk dikenali. Pertanyaan asumsi yang eksplisit atau tidak disadari


4. Jangan anggap diri benar

Menganggap diri sendiri benar akan sering menempatkan pada jalur yang salah saat melakukan proses berpikir kritis. Jika tidak melihat perspektif dan sudut pandang lainnya, memikirkannya dengan menyeluruh dan membandingkan perspektif atau sudut pandang dengan milik sendiri, artinya tidak sedang benar berpikir mendalam, atau tepatnya jelas bukan sedang berpikir secara kritis. Ini berhubungan dengan penyimpangan informasi. Hal ini terjadi ketika hanya mencari bukti yang mendukung sikap intelektual atau opini. Cenderung mengambil lebih banyak petunjuk dan lebih mempertimbangkan berbagai bukti yang terlihat menguatkan pendapat atau penilaian saat ini, sebaliknya cenderung untuk mengabaikan atau menolak sikap intelektual atau posisi saat ini. Coba untuk mempertimbangkan bukti yang ada secara netral dan ikuti kemana membawa, memang sangat menggoda untuk mengambil alih bukti yang mendukung pandangan asli seseorang atau ketaatan pada peraturan yang berlaku dan untuk melewatkan bukti yang menantangnya namun seseorang harus berpikiran terbuka atas semua bukti yang ada dan sama ketat dalam membangun keasliannya


5. Jangan segera menarik kesimpulan

Fakta yang ada saat ini mungkin menyarankan sebuah kesimpulan tertentu, tetapi ingatlah bahwa masih ada kemungkinan terjadinya kesimpulan yang lain, merugikan diri sendiri jika berhenti terlalu cepat pada hal pertama yang terlihat bisa diterima. Fakta lebih lanjut bisa mendukung kesimpulan alternatif, bahkan membatalkan kesimpulan asli, memiliki lebih banyak fakta akan selalu membantu, seperti menemukan bukti yang mendukung kesimpulan asli. Terus mengajukan pertanyaan dan mempertimbangkan penjelasan alternatif. Setiap kesimpulan yang dibuat akan menjadi sebuah lompatan, tetapi setidaknya bisa menjamin bahwa hanyalah sebuah lompatan kecil


6. Berpikir tentang sebab dan akibat

Korelasi tidak selalu berarti sebab akibat. 2 variabel yang sering terjadi bersamaan tidak berarti bahwa variabel satu adalah penyebab variabel lainnya

Deduksi adalah saat mengambil sejumlah pernyataan atau fakta. Pikirkan sebuah deduksi sebagai mengambil banyak informasi dan menyaringnya menjadi sebuah fakta. Sebuah dugaan adalah kebalikannya: mengambil satu fakta dan meramalkan kemungkinannya menjadi beberapa dugaan. Deduksi adalah satu kesimpulan yang dibutuhkan oleh sebuah alasan, dan penting untuk dapat ditunjukkan secara logis bahwa alasan tersebut benar. Dugaan dimulai dengan sebuah kesimpulan, lalu menebak sebuah alasan yang akan menghasilkan kesimpulan tadi sebagai konsekuensi yang diperlukan, jika alasan tersebut benar. Berpikir kritis akan membiarkan bertindak layaknya Holmes dalam kehidupan dan mengerti apa yang sedang terjadi di sekeliling. Pembelajaran akan naik ke tingkat berikutnya karena akan memiliki pandangan saksama mengenai isu atau informasi apapun. Skeptis, kritis, atau sekadar mencurigai segala sesuatu sejak pandangan pertama

A. Metode astronaut

Memiliki model dari sebuah proses selalu bermanfaat dan terdapat urutan kejadian yang membantu berpikir lebih kritis dan serius. Model ini datang dari luar angkasa. Moto Kranz, kegagalan bukanlah sebuah pilihan, 8 langkah:


1. Mendefinisikan masalah

Ketika sesuatu berjalan salah sering kali terjadi kepanikan dan ketakutan, ini reaksi yang masuk akal tetapi tidak berkontribusi terhadap solusi yang memungkinkan. Justru, hal pertama yang dibutuhkan adalah menentukan masalah sebenarnya yang sedang dihadapi. Hal ini langkah pertama yang penting karena mengembangkan rasionalitas secara cepat. Sebuah deskripsi objektif dan beralasan atas suatu krisis membantu untuk memotong alarm dan teror serta memulai proses pemecahan masalah yang netral dan sederhana


2. Menentukan tujuan dan sasaran

Langkah ini melibatkan jawaban yang lebih kompleks daripada sekadar sudah tahu perbaiki masalahnya


2. Menghasilkan sederet solusi alternatif

Latihan bertukar pikiran dan inti dari proses ini adalah untuk sungguh berpikir di luar kebiasaan, pertimbangkan suatu masalah dan tujuannya, kemudian munculkan sejumlah cara potensial untuk memperbaiki atau mengatasi situasi. Cara bisa saja sederhana, solusi satu langkah dan menguraikan lebih lanjut (secara ideal keduanya harus dilakukan), berbagai solusi bisa cukup mudah atau lebih ambisius, hal terpenting adalah menghasilkan sebanyak mungkin pilihan yang bisa dilakukan, ketika melihat model Osborn – Parnes di awal, sebagian besar dari hanya memulai tahap ini tanpa mempertimbangkan. 2 langkah pertama yang harusnya dilakukan, hal ini bisa menimbulkan dampak merugikan:

- Lebih banyak mengeluarkan uang untuk hal yang diinginkan

- Bekerja lebih keras

- Memilih yang perlu diprioritaskan dari gaya hidup sehingga pengeluaran berkurang

- Meminjam uang dari orang lain


3. Evaluasi konsekuensi yang mungkin terjadi dari setiap solusi

Untuk jawaban yang dihasilkan, mana yang paling besar kemungkinannya akan terjadi, tentukan risiko apa yang mengikuti setiap solusi, skenario terbaik dan terburuk yang mungkin dihasilkan, serta teori yang lebih realistis tentang bagaimana solusi mungkin memengaruhi masa depan, langkah solusi potensial:

- Lebih banyak mengeluarkan uang

- Bekerja lebih keras

- Memilih yang perlu diprioritaskan

- Meminjam uang dari orang lain

4. Gunakan analisis untuk memilih satu atau lebih tindakan yang harus dilakukan

Buat pilihan informatif untuk dilaksanakan. Jika cukup beruntung, memiliki satu jawaban yang cukup jelas, beberapa solusi terlihat seperti jawaban kuat atau suatu permasalahan, dapat memilihnya sebanyak mungkin sesuai keinginan (meski yang terbaik adalah memiliki jumlah terbatas). Harus memilih satu solusi untuk dikerjakan secara khusus selama sisa proses, tetapi dapat menyimpan solusi lainnya sebagai rencana candangan. Tidak ada yang salah dengan memiliki rencana B yang kuat, setelah mempertimbangkan dengan cermat setiap pilihan telah menetapkan pada salah satu yang mungkin terlihat paling masuk akal. Pilihan nomor 3 menata ulang prioritas pengeluaran, itu solusi yang ditetapkan untuk dilaksankan, pilihan nomor 2 bekerja lebih keras adalah pilihan terbaik berikutnya, dengan simpan pilihan terbaik berikutnya, dengan simpan pilihan ini di dalam benak sebagai rencana cadangan namun hingga akhir dari proses, cukup konsentrasi pada pelaksanaan pilihan nomor 3


5. Rencanakan implementasi

Buat rencana rapi yang menguraikan bagaimana akan melaksanakan suatu solusi. Daftarkan langkahnya, sumber daya apa yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana itu, dimana dan kapan masing langkah diimplementasikan, serta siapa yang akan bertanggung jawab untuk setiap langkah jika terdapat beberapa orang terlibat


6. Laksanakan dengan penuh komitmen\

Sekarang saatnya menjalankan dan jangan pernah melihat ke belakang sampai semua selesai. Perasaan waswas apapun harusnya sudah dilewati di langkah 4 dan 5, jadi mengingat suatu solusi telah dipilih dan di implementasikan, mulailah dan biarkan solusi ini berjalan, akan memiliki waktu untuk penilaian setelah itu, jika solusi ini gagal namun untuk saat ini berjalan majulah dan dukung sepenuh hati


7. Beradaptasi sesuai kebutuhan berdasarkan data yang masuk

Mengambil data seiring berjalannya proses dan pastikan selalu menelaahnya secara objektif dan kritis

Cara mudah berpikir kritis adalah dengan mengajukan pertanyaan, interogasi, dan menciptakan rantai pertanyaa kenapa, masalah dan solusi berbeda akan muncul ke permukaan. Pada akhirya akan pergi cukup dalam, akan menemukan kartu AS yang merupakan masalah sebenarnya dan harus dipecahkan


Berpikir kritis lebih penting dari menjadi kritikus dan negatif. Hal ini dilakukan dengan menerima bahwa yang dilihat hanya yang selalu terdapat banyak hal di luar pengamatan. Berpikir kritis adalah suatu proses yang digunakan untuk mencari tahu apa yang terdapat di bawah permukaan


Berpikir kritis mencakup pola berpikir spesifik untuk menjadikannya sebuah kebiasaan, pola berpikir ini mencakup bertanya dan mencari berbagai asumsi, menolak untuk langsung memberikan kesimpulan, mencari sebab dan akibat, serta bertanya, jika hal ini benar, hal lain apa yang benar?