Kekasih
Goro
katada seseorang yang bekerja di perusahaan kesehatan sebagai system engineer
sama seperti Fumiko. 2 tahun yang lalu Goro yang lebih muda mengenal Fumiko
saat ditugaskan dalam proyek yang sama lalu menjadi kekasihnya tapi kini sudah menjadi
mantan kekasih Fumiko
Fumiko
ingin sekali bisa kembali ke masa lalu dan menikah dengan Goro dan menunda
kepergian Goro ke Amerika karena adiknya sudah menikah. Dia punya adik
perempuan berusia 25 tahun yang menikah dan juga adik lakinya berusia 23 tahun
yang menikah karena kekasihnya hamil di kampung halaman
Fumiko
teringat jika dia pernah membaca artikel mengungkap fakta dibalik kafe
penjelajah waktu yang terkenal berkat legenda urban. Kafe itu bernama funiculi
funicula, ada banyak orang yang gagal ke masa lalu karena peraturan yang rumit
Peraturan
pertama, sekalipun kembali ke masa lalu tidak akan bisa bertemu dengan orang
yang belum pernah mengunjungi kafe, artinya percuma kembali ke masa lalu jika
tidak sesuai harapan. Kedua, sekuat apapun usaha di masa lalu kenyataan tdak
akan berubah, ketika ditanya alasan, kafe itu hanya mengatakan tidak tau
Hanya
bisa kembali ke masa lalu jika duduk di kursi tertentu dan saat sudah di masa
lalu tidak bisa pindah ke kursi lain dan juga adanya batas waktu
Hanya
ada satu kursi yang bisa diduduki Fumiko tapi kini kursi itu sedang diduduki
hantu wanita bergaun putih dan membaca buku, walaupun Fumiko bisa menyentuh dan
melihat tapi hantu itu akan marah jika ada yang memaksanya bicara seperti yang
dilakukan Fumiko yang tidak bisa bergerak karena kutukan tapi akhirnya semua
itu bisa terlewati setelah hantu itu meminum kopi dari Kazu (pelayan). Hantu
itu hanya akan pergi dari kursi sehari sekali ketika ke kamar mandi. Fusagi,
saingan Fumiko juga ingin menggunakan kursi itu
Kafe
itu tidak memiliki jendela dan ada 3 jam dinding yang menunjukkan waktu
berlainan
Goro
pecandu permainan daring, khususnya MMORPG. Pamannya pencipta gim MMORPG
bernama Arm of Magic yang populer di seluruh dunia. Impian Goro bekerja di
TIP-G perusahaan pengembang permainan milik pamannya, dia harus setidaknya
memiliki 5 tahun pengalaman sebagai system engineer di industri medis dan
sebuah program gim yang dikembangkan sendiri dan belum dipasarkan. Dalam
industri gim daring, gangguan dan kesalahan dimaklumi karena pemuktahiran bisa
dilakukan bahkan setelah gim dipasarkan
Hanya
bisa kembali ke masa lalu sebelum kopi dingin dan jika tidak meminum kopinya
sebelum dingin maka akan menjadi hantu
Fumiko
mendapat kursi itu, dia mengalami flashback kembali ke masa dia bertemu Goro di
musim semi dua tahun lalu, saat usianya 26 dan Goro 23, ketika Goro karyawan
yang didatangkan dari perusahaan lain untuk bergabung dalam proyek yang
dikepalai Fumiko. Fumiko tidak mengenal kompromi dalam pekerjaan bahkan terhadap
senior sekalipun, karena kerap berselisih paham tidak hanya dengan rekan tapi
atasan, tidak ada yang bicara buruk
tentang dirinya, selalu terus terang dan jujur, dan semua orang mengagumi
sifatnya yang pekerj akeras. Goro mampu menemukan solusi untuk bug pemrograman
tapi mereka akhirnya ditugaskan di tempat berbeda. Dalam urusan pekerjaan atau
hal lain. Goro tipe pria yang bekerja tanpa banyak bicara ketika memulai usaha
untuk mencapai sesuatu, hanya hal itu
bisa menjadi fokusnya. TIP-G berlokasi di Amerika dan Fumiko baru
mengetahuinya. Seminggu yang lalu Goro memutuskan untuk mengejar karirnya di
Amerika
Goro
merasa tidak pantas untuk menjadi kekasih Fumiko karena ada bekas luka bakar
memanjang dari alis kanan hingga ke telinga. Goro akan kembali setelah 3 tahun
Ada
seorang hantu yang ingin menemui suaminya tapi melewati pantangan dan batas
waktu akhirnya menjadi hantu dan kursi hanya satu kursi yang bisa digunkaan
untuk kembali ke masa lalu
Suami
– istri
Kafe
didirikan pada tahun 1874, masa ketika lampu minyak digunakan dimanapun. Sejak
berdiri lebih dari 140 tahun lalu, interiornya masih tampak sama walau kafe ini
pernah direnovasi, kafe berkonsep modern mulai dibuka tahun 1888, kafe ini
memulai segalanya 14 tahun lebih awal dibandingkan yang lain. kopi masuk ke
Jepang pada zaman Edo, tepat pada masa kepemimpinan Tokugawa, Tsunayoshi. Kafe
ini sekarang menggunakan lampu listrik, akan tetapi akan merusak atmosfer
interiornya, maka pendingin ruangan sengaja tidak dipasang. Kafe ini terkena
ganasnya msuim panas walau di bawah tanah, pada siang hari kafe akan terasa
panas ketika suhu lebih dari 30 derajat celcius. Ada kipas angin di langit –
langit, kipas angin besar bertenaga listrik dipasang belakangan, kipas angin
gantung tidak menghasilkan putaran angin kencang, hanya memberi sirkulasi
udara. Suhu terpanas tercatat 41 derajat pada 2013 di Ekawasaki, Prefektur
Kochi
Mesin
kasir yang digunakan di kafe ini mesin tertua yang masih dipakai saat ini,
seperti mesin tik diperkenalkan kepada kafe ini pada zaman Showa, sekitar 1925,
dengan berat 40 kg mesin itu aman dari pencurian, mengeluarkan bunyi nyaring
tiap kali dipakai
Di
kafe ada wanita muda yang duduk di meja konter sedang menulis, di balik konter
seorang wanita ramping berkulit pucat memperhatikan, matanya berbinar seperti
gadis muda, ia Kei Tokita. Dan tampak ingin tau isi surat. Wanita yang menulis
surat itu Kumi Hirai dan ingin agar Kei menyerahkan surat ke Yaeko Hirai
(kakaknya)
Keluarga
Hirai mengelola penginapan tradisional mewah yang terkenal di kota Sendai,
Prefektur Miyagi. Orangtua ingin mewarisi penginapan tapi 13 tahun yang lalu ia
pergi dari rumah, dan adiknya (Kumi) yang mewarisi penginapan. Orangtuanya
masih hidup tapi Kumi yang mengelola tempat itu, Kumi sering membujuk Hirai
untuk kembali ke rumah
Kazy
adalah sepupu Nagare Tokita, pelayan di kafe ini. Mahasiswi institut kesenian
yang bekerja paruh waktu saat tidak ada kuliah
Fusagi
selalu datang ke kafe 2 – 3 kali seminggu setiap sore, ia membaca majalah dan
mencatat
Kopi
di kafe ini terbuat dari biji jenis mocha yang berasal dari Ethiopia dan
terkenal akan aromanya, beberapa orang menghindari kopi karena tingkat
keasamannya tinggi dan rasanya terlalu kompleks namun karena Nagare berkeras,
kafe ini menyajikan kopi mocha
Fusagi
menanyakan ke Kazu jika Kazu adalah pelayan baru. Fusagi ingin kembali ke masa
lalu dan mengeluarkan amplop coklat polos, Fusagi ingin memberikan amplop itu
ke istrinya
Kotake
adalah perawat yang bekerja di rumah sakit umum sekitar
Fusagi
menderita Alzheimer dini sehingga memorinya bermasalah, penyakit itu membuat
sel saraf otak berkurang drastis, kondisi otak menurun, menyebabkan
penderitanya mengalami penurunan kecerdasan dan perubahan kepribadian, salah
satu gejalanya penurunan fungsi otak yang terjadi dengan sangat tidak menentu,
membuat penderitanya ingat akan satu hal tapi lupa akan hal lain , dalam kasus
Fusagi, ingatan barunya hilang dan membuat Fusagi lemah lembut. Tapi dia tidak
mengenali jika Kotake adalah istrinya. Alzheimer Fusagi perkembangannya sangat
cepat dan Kotake kini hanya dianggapnya sebagai perawat tapi Kotake ikhlas jika
dia tidak ada dalam ingatan Fusagi lagi
Kotake
mengenang musim panas 5 tahun lalu saat pertama kali mengunjungi kafe ini,
ketika itu gelombang panas melanda Jepang dan setiap hari televisi membahas
bahwa hal tersebut disebabkan pemanasan global. Hari itu Kotake mengajak Fusagi
yang libur pergi berbelanja, cuaca panas sehingga Fusagi mulai mengeluh dan
meminta agar mereka mencari tempat sejuk seperti kafe untuk istirahat, namun
tampaknya semua orang berpikiran sama, dimana kafe dan restoran keluarga penuh
sesak oleh pengujung, ia menemukan plang kecil di ujung gang sempit, kafe
Funiculi Funicula seperti judul lagu. Liriknya mengisahkan pendakian gunung
berapi, pada hari terik seperti ini ingatan lava pijar membuat segala terasa
lebih panas dan butiran keringat bercucuran
Pilar
tokoh dan balok kayu besar coklat tua mengilat sewarna kasta bersilangan di
langit, selain it ada 3 jam dinding besar Kotake tidak terlalu paham soal
barang antik, tapi tau ketiganya tampak kuno, dinding kafe terbuat dari tanah
swarna tepung kedelai dengan bercak indah di dinding timbul seiring waktu,
sekarang masih siang tapi di dalam kafe tanpa jendela. Pencahayaan redup
memberi kafe nuansa sepia, dan atmosfer retro yang tercipta terasa
menyenangkan. Udaranya sejuk tapi tidak tampak satu pun pendingin ruangan
terpasang disana, hanya ada kipas angin kayu yang berputar pelan di langit,
Kotake penasaran dan bertanya kepada Kei dan Nagare tapi jawaban yang di dapat
sama serta tidak memuaskan, karena dari dulu begitu
Fusagi
tumbuh di desa yang mengalami depopulasi dan semasa kecil hidup dalam
kemiskinan, sehari ia membantu di toko rumput laut milik orangtua. Akibat
sekolahnya terganggu dan hanya bisa membaca serta menulis huruf hiragana dan
sebagian huruf kanji yang pernah dipelajari pada tahun pertama sekolah dasar.
23 tahun lalu Fusagi dan Kotake bertemu setelah diperkenalkan oleh kenalan
mereka, Kotake 21 tahun dan Fusagi 26 tahun pada masa itu penggunaan ponsel
belum merebak sehingga komunikasi mereka dilakukan lewat telepon rumah atau
surat. Fusagi ingin menjadi ahli taman lanskap dan bertempat tinggal sesuai
pekerjaan sementara Kotake juga baru memulai pendidikannya di sekolah perawat
sehingga jarang punya waktu bertemu, karena komunikasi keduanya lebih banyak
lewat surat
Kotake
membicarakan banyak hal dalam surat, tak hanya perkenalan diri dalam surat juga
menulis kejadian di kampus, kesna terhadap buku yang dibaca, cita di masa
depan, dll. ia menceritakan kejadian paling remeh sehingga paling penting serta
menjelaskan secara mendetail bagaimana perasaan dan reaksinya terhadap itu
semua. Bahkan ada kalanya ia menulis surat sehingga sepuluh lembar. Balasan
Fusagi singkat, ia hanya menuliskan satu kalimat dalam selembar surat seperti
wah menarik dan oh begitu. Fusagi membalas dalam waktu seminggu tapi kali ini
balasannya tak kunjung datang walau sudah sebulan. Pada suatu hari setelah 2
bulan berlalu Fusagi mengirim pesan untuk menikah dengannya. Fusagi hanya
memandangi huruf kanji yang tak dipahaminya lalu mebalas berdasarkan apa yang
ia rasakan saat menandangi surat terakhir yang diterima, Fusagi merasa akan
kehilangan sesuatu yang penting, ia perlu waktu lama untuk membalas karena
menanyakan kata per kata dalam surat itu kepada kenalan. Kotake akan kembali ke
masa ketika Fusagi masih sehat untuk mendapatkan surat yang akan diberikannya
Ada
lantai tanah yang lebar di kanan bagian tengah terdapat pintu masuk ke area
kafe, dari pintu kayu sampai pintu masuk jaraknya beberapa langkah, meski bel
berbunyi dari dalam kafe perlu beberapa detik sampai bisa melihat tamu yang
datang
Kotake
kembali ke masa lalu untuk bertemu Fusagi dan mengambil amplop coklat yang akan
diberikan Fusagi. Isinya jika Fusagi meminta agar Kotake tetap menemaninya
walaupun Fusagi akan melupakan semuanya
Kakak
– adik
Nagare
Tokita adalah pemilik kafe. Ada seorang gadis SMU yang datang di kafe itu, hari
itu Kei meminta Kazu untuk menenami ke dokter kandungan
Jam
ditengah kafe itu menunjukkan waktu terkini, sedangkan dua lainnya lebih cepat
atau lambat
Gadis
SMU itu meminta Kei untuk berfoto bersama. Kei kini sedang mengandung
Teknik
hand drip yaitu metode seduh manual dengan memasukkan biji kopi ke corong V
yang telah dilapisi kertas filter dan menuangkan air panas ke dalamnya, tingkat
kepahitan dan keasaman kopi dapat diatur dengan cara mengubah suhu dan cara
menuangkan air panas
Hirai
pemilik bar yang berjarak hanya beberapa meter dari kafe ini, gaya bicaranya
ceplas ceplos dan tajam. Hirai tak pernah menerima uang selain pembayaran
minuman. Sudah dua hari kedainya tutup
Kumi
mengunjungi Hirai dan membujuknya pulang ke rumah orangtua mereka, selama satu
dua tahun Hirai terganggu oleh kunjungan adiknya dan menghindar meski Kumi
tetap datang ke Tokyo untuk mengunjungi Hirai sebulan sekali. 3 hari lalu Kumi
datang ke kafe, kecelakaan terjadi sepulangnya dari sini, mobilnya ditabrak
dari arah berlawanan oeh truk yang sopirnya mengantuk, Kumi meninggal di dalam ambulans
yang membawanya ke rumah sakit
Orangtua
Hirai mengelola penginapan di kota Sendai, Prefektur Miyagi, penginapan bernama
Takakura yang berarti harta karun. Sendai salah satu destinasi populer terutama
karena Festival Tanabata yang megah dan meriah, yang diadakan setiap tahun,
festival terkenal dengan bambu raksasa
setinggi 10 meter yang dihiasi 5 bola lampu kertas besar, hiasan lainnya
berupa potongan kertas panjang warna – warni, origami berbentuk kimono dan
burung bangau yang diyakini jimat keberuntungan
Festival
Tanabata Sendai digelar dari 6 – 8 Agustus yang berarti berbagai hiasan bambu
akan mulai dipersiapkan di sepanjang pertokoan dekat stasiun. Festival tahunan
itu sangat besar dan dalam 3 hari festival, total ada 2 juta pengunjung. Selama
berlangsungnya festival, Takakura yang berjarak beberapa menit dengan taksi
dari stasiun Sendai sangat sibuk
Pintu
kafe ini bergaya nuansa Eropa, pintu masuk utama dan pintu masuk ke ruangan
kafe dihubungkan oleh lantai tanah sepanjang beberapa meter karena itulah orang
yang datang tidak akan langsung terlihat dari balik konter
Orangtuanya
menyalahkan Hirai atas kematian Kumi karena menghindarinya dan juga Hirai baru
tau kematian Kumi dari kepala pelayan dirumahnya. Kei memberikan surat Kumi ke
Hirai. Kumi menemui Hirai di Tokyo untuk pertama kali saat usia 18 tahun dan
Hirai 24 tahun, saat Kumi adik kecil yang sangat manis dan menyenangkan bagi
Hirai dna mereka tetap saling berhubungan tanpa sepengetahuan mereka. Kumi adik
rajin dan penurut, meski masih duduk di bangku SMA, pada hari libur ia selalu
membantu di penginapan, orangtua mereka berharap banyak kepadanya setelah
kepergian Hirai dari rumah bahkan pada usia belum genap 20 tahun Kumi telah
menjadi nyonya muda pemilik penginapan. Setiap 2 bulan sekali Kumi menyempatkan
diri datang ke Tokyo untuk menemui Hirai
Hirai
ingin kembali ke masa lalu untuk menebus kesalahannya kepada Kumi
Takakura
selalu sibuk sepanjang tahun, Yasuo (ayah) presiden direktur penginapan
sedangkan Michiko (ibu) manajer, Michiko kembali bekerja dipenginapan tak lama
setelah melahirkan Kumi sehingga Hirai saat itu masih berumur 6 tahun harus
turut menjaga dirinya yang masih bayi, bahkan ketika SD, Hirai bersekolah
dengan menggendong Kumi di punggung, Hirai menjaga Kumi dengan baik dan penuh
tanggung jawab. Yasuo dan Michiko menaruh harapan besar kepada Hirai, Hirai
akan menjadi manajer andal karena supel, ceria dan mudah disukai orang. Hirai ingin bebas dan melakukan apapun yang
diinginkan. Hirai pergi dari rumah saat usianya 18 tahun karena dia berhak
menentukan bagaimana jalan hidupnya. Kumi saat itu masih 12 tahun. Sejak itu
Hirai dikucilkan, kemarahan dan kekecewaan yang sama dirasakan Kumi
Hirai
datang ke kafe ini 3 bulan setelah ia membuka barnya 7 tahun lalu, saat usianya
masih 24 tahun. Hirai berat untuk meninggalkan Kumi tapi jika dia tetap berada
di masa lalu dan dia tidak bisa mengelola penginapan
Ibu
dan Anak
Suara
tonggeret aburan dan tonggeret mimin identik dengan teriknya matahari pada
pertengahan musim panas, suara nyaring tonggeret higurashi identik dengan
datangnya senja dan akhir musim panas, simfoni suara tonggeret higurashi ketika
matahari tenggelam menyambut senja membangkitkan kesedihan dan kerinduan
pulang. Suaranya jarang terdengar di kota. Tonggeret higurashi suka berdiam di
tempat teduh seperti hutan, atau hutan pohon aras yang tak terkena sinar
matahari bahkan pada siang hari, ada seekor tonggeret higurashi yang hidup di
sekitar kafe. Saat matahari terbenam terdengar suara Kana dari suatu tempat.
Suara pendek dan sayup, sesekali suara terdengar di dalam kafe, tapi kafe
berada di bawah tanah, telinga harus ditajamkan dan suara itu samar
terdengar,sesamar suara tersebut
Fumiko
ingin sekali mencoba untuk kembali ke masa depan dan bertemu dengan Goro
Kei
terlahir dengan kondisi jantung sangat lemah, dokter melarangnya melakukan
aktivitas fisik yang berat, dan ia tak pernah melakukan aktivitas yang sama
dengan murid lainnya saat pelajaran dan festival olahraga dari SD – SMA. Kei
ramah, riang, dan penuh rasa ingin tau selalu tau bagaimana menikmati hidup.
Kei tak bisa mengikuti olahraga dan sering diejek temannya
Pria
mumi dirawat karena kecelakaan lalu lintas, ia sedang berjalan di persimpangan
saat truk menabrak mobil yang melintas tepat di hadapannya, ia berhasil
menghindari tabrakan langsung tapi tubuhnya tersangkut di sisi truk dan
terseret badan kendaraan sejauh 20 m dan terpental ke jendela sebuah toko,
tabrakannya sendiri tak terlalu keras dan seluruh penumpang mobil itu selamat,
tapi truknya menabrak trotoar dan terguling, selain itu tak ada orang lain di
sekitar situ yang terluka, kejadian bisa saja menyebabkan seseorang tewas di tempat
tapi pria bertubuh besar itu mampu bangkit sendiri seolah tak terjadi apapun,
bukan berati baik saja, tubuhnya berlumur darah, meski berjalan menghampiri
truk yang menyeretnya untuk memeriksa keadaan si pengemudi. Kei meminta pria
mumi itu menjadikan dia sebagai istrinya dan Kei harus bekerja di kafe, setelah
berpacaran selama 3 tahun, keduanya mendaftarkan pernikahan mereka saat usia
kei 20 dan Nagare 23 tahun, keduanya
resmi menjadi suami istri, Nagare adalah suami Kei
Jantung
Kei tidak kuat untuk persalinan, dia akan mulai mual saat kandungannya 6 minggu
dan jika parah harus opname, jika memutuskan untuk melahirkan bayi kemungkinan
Kei dan bayinya selamat sangat kecil dan kematian akan dekat untuk Kei
Kei
ingin berkelana menuju masa depan di 27 Agustus 10 tahun kemudian di jam 15.00
untuk menemui anaknya
Ayak
Kei (Michinori Matsuzawa) memiliki kelainan jantung, Kei kelas 3 SD, ayahnya
dilarikan ke rumah sakit setelah pingsan di tempat kerja, ayahnya keluar masuk
rumah sakit hingga meninggal setahun kemudian, usia Kei 9 tahun saat itu, ia
gadis ramah dan polos tapi sensitif dan emosional, kepergian ayah menyisakan
luka batin di dalam hatinya, itu pertama kalinya ia mengalami kematian dalam
keluarga dan kematian adalah kota kegelapan, reaksi ibu Kei, Tomako terhadap
kematian ayah sangat berlawanan, ia melewati hari dengan penuh senyum karena
dia tidak ingin jika suaminya melihat keluarganya menangis
Di
masa depan Kei bertemu dengan pria dengan luka yang memanjang dari alis kanan
sampai telinga membuatnya ketakutan. Saat sampai disana Kei mengetahui jika
Nagare dan Kazu ada di Hokaido. Tapi Nagare kemudian menelevon jika di kafe itu
ada gadis SMU yang merupakan putrinya, kedatangan Kei lebih awal ke 15 tahun ke
depan. Ada terbalik antara pukul 15.00 dan pukul 10.00 15 tahun kemudian.
Anaknya bernama Miki, Miki juga lama menunggu memon dimana ibunya bisa bertemu
dia, karena saat setelah melahirkan Kei meninggal. Kei merasa bahagia karena
bisa bertemu dengan Miki, begitu juga sebaliknya