5
pilar ikigai:
Pilar
1: awali dengan hal kecil
Pilar
2: bebaskan diri
Pilar
3: keselarasan dan kesinambungan
Pilar
4: kegembiraan dari hal kecil
Pilar
5: hadir di tempat dan waktu sekarang
Sukibayashi
Jiro adalah restoran sushi ternama di Japan yang dikepalai oleh Jiro Ono yang
usianya sudah 91 dan kini menjadi koki bintang 3 Michelin, bahkan Obama datang
ke tempat ini. Jiro menyajikan telur ikan salmon dalam kondisi segar sepanjang
tahun dan menantang kearifan profesional yang telah lama dianut restoran sushi
bahkan ikura hanya disajikan pada musim terbaik, musim gugur, saat salmon
mengarungi sungai untuk mengerami telur, daging ikan diasapi dengan batang padi
dibakar untuk menciptakan aroma yang istimewa, waktu penyajian piring sushi di
depan tamu yang menanti tak sabar harus dihitung, temperatur daging ikan demi
mengoptimalkan rasa sushi
Ikigai
istilah Jepang untuk menjelaskan kesenangan dan makna kehidupan, kata itu
secara harfiah meliputi iki (bentuk hidup) dan gai (alasan). Dalam bahasa Jepang,
ikigai digunakan dalam berbagai konteks dan dapat diterapkan pada hal kecil di
keseharian selain target dan prestasi besar, istilah yang digunakan orang dalam
keseharian hidup luwes, tanpa menyadari akan artinya istimewa
Ono
pernah mengatakan ingin mati saat membuat sushi
Dan
Buettner, membahas ikigai secara spesifik sebagai etos bagi kesehatan dan usia
panjang, menjelaskan ciri gaya hidup dari 5 tempat di dunia tempat orang
berumur lebih panjang. Setiap zona biru memiliki budaya dan tradisi sendiri yang
menyumbang pada usia hidup yang panjang, zona itu adalah Okinawa (Jepang),
Sardinia (Italia), Nicoya (Costa Rica), Ikaria (Yunani), dan di tengah kaum
Advent Hari ketujuh di Loma Linda, dari kesemua zona biru, masyarakat Okinawa
menikmati angka harapan hidup tertinggi. Okinawa merupakan rantai pulai di
bagian kepulauan Jepang selatan, ia memiliki warga berusia lebih dari 100
tahun. Hakikat ikigai: rasa komunitas, diet seimbang, dan kesadaran
spiritualitas. Usia panjang di Jepang sangat tinggi di dunia. Usia panjang kaum
pria Jepang menduduki peringkat ke 4 di dunia, dengan angka harapan hidup rata
80,79 tahun, setelah Hongkong, Islandia, dan Swiss, kaum wanita Jepang memiliki
umur terpanjang kedua di dunia dengan angka harapan hidup rata 87,05 tahun setelah
Hongkong oleh Spanyol
Ikigai
merupakan barometer yang merefleksikan pandangan seseorang dalam kehidupan
dengan cara yang terpadu dan representatif. Manfaat ikigai: hidup lebih lama,
memiliki kesehatan prima, menjadi lebih bahagia, lebih puas dan mengurangi
stres, menjadi lebih kreatif dan sukses
Ikigai
semacam pusat kognitif dan perilaku, yang disekelilingnya berbagai kebiasaan
hidup dan sistem nilai terorganisir
Francis
Galton, akhir abad ke 19, menyatakan sifat individu yang penting dalam
kepribadian suatu ras menjadi tertanam dalam bahasa kebudayaan dan semakin
penting sifatnya, semakin mungkin terbentuk menjadi sebuah kata, ikigai telah
terbentuk sebagai sebuah sebutan menandakan konsep itu mengacu pada
karakteristik psikologis utama yang relevan dengan kehidupan bangsa Jepang,
ikigai melambangkan kebijaksanaan hidup bangsa Jepang, kepekaan dan tata laku
yang berkaitan secara unik pada masyarakat Jepang dan yang telah berevolusi
selama lebih dari ratusan tahun dalam kelompok masyarakat yang erat di negeri
kepulauan
Ikigai
adalah tentang menemukan, menjelaskan, dan menghargai kesenangan hidup yang
memiliki arti
Ikigai
terkadang diekspresikan sebagai alasan untuk bangun di pagi hari, ikigai yang
memberikan motivasi berkelanjutan untuk menjalani hidup, atau ikigai yang bisa
memberikan gairah hidup yang membuat bersemangat menyambut kedatangan setiap
hari baru
Selama
waktu tidur, otak sibuk mencatat memori di dalam sirkuit saraf selagi aktvitas
sehari itu dipilah dan dikonsolidasi, memori baru secara sementara disimpan di
otak dengan bantua area hipokampus, jika rusak orang tidak bisa mampu membentuk
memori baru, berpindah secara bertahap ke korteks di dekatnya untuk di
konsolidasi menjadi memori jangka panjang, otak mampu menyimpan, menghubungkan
dan mengelompokkan memori secara efisein dalam kekosongan informasi indriawi
yang rusak
Di
Jepang diterapkan untuk bangun pagi karena untuk memberi penghargaan tertinggi
terhadap terbitnya matahari
Pangeran
Shotoku, yang memerintah Jepang pada abad ke 7 dan merupakan putra Kaisar
Yomei, merupakan seorang pria dengan talenta yang bisa memahami 10 orang yang
bicara bersamaan, mengenalkan reformasi politik afirmatif, seperti UU 17 pasal
yang terkenal menegaskan pentingnya wa (keselarasan) pada pasal pertama. Jepang
berlokasi di sebelah timur China, arah terbitnya matahari. Jepang dikenal
sebagai Negeri Matahari Terbit dalam peradaban Barat. Jepang adalah eksonim
nama negara itu adalah Nippon atau Nihon, dua pengucapan alternatif untuk
nomenklatur yang mengepresikan asal matahari. Bendara nasional Jepang, hinomaru
(lingkaran matahari) merupakan visualisasi ide Negeri Matahari Terbit. Materi
objek penyembahan, sebagai sesuatu yang melambangkan kehidupan dan energi,
sejak waktu yang lama di Jepang, pada Hari Tahun Baru, banyak orang bangun di
awal pagi atau begadang semalaman untu melihat matahari terbit kali pertama di
tahun itu, mendaki gunung fuji di malam hari untuk memberi penghormatan bagi
matahari terbit dari puncak gunung, kebanyakan brand bangsa Jepang, termasuk
bir, surat kabar, asuransi, korek api, dan stasiun Tv menggunakan matahari
terbit sebagai tema. Pada masa era Edo (1603 – 1868) ketika Jepang diperintah
oleh Keshogunan Tokugawa, sekitar 80% seluruh populasi adalah petani, bahkan
setelah proses industrialisasi dan urbanisasi pesat, sekitar 50% warga Jepang
masih berprofesi sebagai petani pada 1945, demi pertanian yang sukses, penting
untuk bangun awal pagi. Ekonomi bangsa Jepang tergantung pada beras, dan beras
harus dipersembahkan kepada para dewa dalam berbagai ritual dan kue beras
melambangkan kedatangan Tahun Baru, sake terbuat dari beras, dekorasi keramat
di kuil Shinto terbuat dari batang padi. Sekarang, persentase orang yang
terlibat dalam agrikultur turun hingga 1,5 dari seluruh populasi, urgensi
petanian dalam cara pandang rata – rata bangsa Jepang telah berkurang, kerangka
konseptual terkait pertanian masih bertahan, memengaruhi sikap orang dalam
keseharian
Orang
di Jepang bangun di awal pagi adalah keuntungan 3 mon: mon adalah mata uang Jepang
pada masa Muromachi (1336 – 1870) perkataan itu seperti the early bird catches
the worm. Radio taiso (kalistenik radio – senam singkat dengan iringan musik)
lebih mewakili aktivitas fisik Jepang yang berorientasi pada budaya pagi hari.
Dirancang pada 1928 oleh pemerintah untuk memanfaatkan kebugaran fisik
masyarakat, radio taiso menjadi kebiasaan rutin (kecuali untuk jeda selaam 3
tahun setelah Perang Dunia Kedua) di tengah warga Jepang, diperkenalkan pada
saat SD, anak SD kelas satu diajarkan menggerakan kedua lengan dan kaki selaras
dengan musik, selama summer, pertemuan radio taiso diadakan, anak didorong
untuk hadir dengan imbalan perangko koleksi dan akan mendapatkan permen atau
alat tulis pada akhir masa liburan. Radio taiso dipraktikkan di lokasi
konstruksi dan pabrik, tempat persiapan fisik untuk bekerja di pandang penting,
dan bahkan di kantor, sebelum pekerjaan di hari itu dimulai. Kini orangtua yang
mempraktikakn radio taiso sewajarnya, mereka mengambil posisi pukul 06.30,
ketika Radio 1 NHK memancarkan tema musik radio taiso. Gambaran orang
berseragam melakukan senam bersama digunakan oleh media internasional untuk
menggambarkan citra Jepang sebagai negara beorientasi kelompok, pada pertemuan
radio taiso bagi orang paruh baya di awal pagi, gerakannya tidak sepenuhnya
teratur atau kompak, orang berpencar, dengan pendekatan terhadap kalistenik,
sebagian tidak selaras dengan musik, sementara yang lain menggerakan lengan dan
kaki sembari mengobrol, sebagian baru bergabung di tengah musik, yang lain
pergi lebih dulu sebelum akhir lagi. Radio taiso pendewaan etos bangsa Jepang
yang menghargai aktivitas awal pagi, hal itu terutaam dari sudut pandang
bangunan sosial ikigai karena menyatukan satu komunitas, demi menjaga
keselarasan dan kesinambungan. Radio taiso banyak ditampilkan di banyak film
dan drama Jepang
Setiap
pagi sejumlah pekerja kantoran akan bermain shogi (catur Jepang) bersama
Pada
era Meiji (1868 – 1912), sejumlah hotel bergaya barat dibangun, menyambut turis
Eropa dan USA, pada masa itu, Jepang belum memiliki ekonomi yang mapan sebagai
pengekspor hasil industri sehingga mata uang asing yang dibawa wisatawan
dipandang penting, setelah ekonomi berkembang pesat usai Perang Dunia II,
jumlah orang yang berkunjung ke Jepang tidak dipandang penting, dibandingkan
proses manufaktur barang elektronik dan mobil yang membantu meraup mata uang
asing, KEPI (Kementerian Ekonomi, Perdagangan, Industri) mendorong ekonomi
selain dari manufaktur, dan memastikan turisme sebagai penghasil utama baru
bagi negara, meningkatkan jumlah turis
dipandang sebagai salah satu tantangan dari prakarsa cool Japan. Japan selalu
mempertahankan standar tinggi sering mengeluh tentang standar yang merosot,
tapi berkualitas di layanan dan keramahan. Dikenal sistem kodawari, komitmen
atau desakan, standar personal yang dipatuhi individu dengan teguh, digunakan
sebagai acuan pada tingkat kualitas atau profesionalisme yang digenggam seorang
individu, ia sebuah sikap, yang sering dipelihara sepanjang hidup seseorang,
dan membentuk elemen pusat ikigai. Kodawari bersifat pribadi, dan manifestasi
kebanggaan dari apa yang dilakukan seseorang, kodawari adalah pendekatan ketika
memberi perhatian sangat besar terhadap detail terkecil
Restoran
dan bar kecil, yang dimiliki dan dijalankan individu pribadi alih rantai atau
konglomerasi, tempat itu memiliki suasana lokal, unik, individual dan
mencerminkan selera pemilik mereka, tempat ini memiliki kodawari no ippin
sebuah hidangan utama dan khas yang dibanggakan oleh pemilik, melibatkan bahan
spesifik, atau memfokuskan pada wilayah yang menjadi sumber atau pada jumlah
waktu yang diperlukan untuk menyiapkan hidangan, para pelanggan menghargai
bahwa tempat dengan hidangan yang disiapkan dilahirkan dari keinginan untuk
merayakan interaksi personal dan rasa komunitas
Ramen
berasal dari china, tapi dirubah, berdasarkan rasa kuah, cara mi dipersiapkan
dan pilihan bahan, kini terdapat variasi yang sangat banyak
Kodawari
seperti sifat tanpa kompromi dan terpusat pada diri sendiri, hingga titik
mengesampingkan segala kompromi, Steves Jobs juga memiliki. Satu aspek kodawari
adalah orang mengejar target mereka sendiri melebihi ekspektasi berdasarkan
kekuatan pasar
Di
Jepang, terdapat kelompok elite buah, Sembikiya didirikan sejak 1834, buah
dijual disana memiliki kualitas yang sangat tinggi sampai jika ada buah yang
diterima untuk dijajakan di salah satu tokonya, maka ia bisa dianggap telah
mencapai posisi buah unggulan, contohnya muskmelon, yang dinamai karena rasa
kesturi menghadirkan gambaran muskmelon dengan harga tinggi, biasa dibeli
sebagai hadiah seharga 20.000 yen ($200) ke atas untuk satu buah, ditanam
dengan metode satu barang satu buah, buah yang tumbuh tidak terlalu banyak
sehingga tidak merebut nutrisi yang mengalir ke satu target buah, karena orang
tau upaya yang diperlukan dalam pembuatan muskmelon. Mangga kanjuju diharga
lebih dari 10.000 yen (1.000.000)
Hanami
mekarnya bunga sakura setiap musim semi. Mangkok yang digunakan dalam upcara
minum teh dihargai tinggi selama berabad – abad, ketika para panglima perang
bertarung dalam pertempuran dan mengukir nama mereka, mereka berharap akan
menerima mangkok termasyhur sebagai imbalan simbolik, bahkan beberapa panglima
keceea ketika hanya menerima istana dan wilayah untuk diperintah. Mangkok yohen
tenmoku, dihargai oleh para panglima, Yohen mengacu pada konsep metamorfosis
dalam proses pemanggangan tembikar ditunggu, mangkok Yohen tenmoku dibuat di
China pada masa beberapa ratus tahun sejak abad ke 10, Tenmoku adalah pelafalan bangsa Jepang untuk
Tianmu, gunung di wilayah barat Hangzhou, di China dari tempat yang konon
dipercayai, menghasilkan mangkok jenis itu. Mangkok yohen tenmoku menunjukkan
pola serupa bintang dengan warna biru tua, ungu, dan warna lain, seperti
galaksi cahaya yang terpencar di bentangan hitam kosmos, kini hanya tersisa 3
mangkok bintang di dunia, semua di Jepang, dan mangkok dicatat sebagai Pusaka
Nasional, setiap mangkok berbeda satu sama lain, mangkok itu memiliki ciri khas
dan meninggalkan kesan yang tak dapat dilupakan. Dalam sejarah terdapat mangkok
bintang keempat yang dimiliki oleh panglima legendaris Nobunaga Oda, mangkok
itu dihancurkan ketika Nobuhaga Oda tewas tak terduga oleh punggawa, Mitshuhide
Akechi, di kuil Honno – ji di Kyoto, dalam sebuah peristiwa kudeta, saat
terbangun ekspektasi semakin besar bagi Oda untuk menyatukan Jepang usai
kekacauan yang ditimbulkan oleh Perang Onin yang berlangsung selama 100 tahun
lebih, Oda bunuh diri, dan membakar kuil, menghancurkan segalanya, termasuk
mangkok berharga miliknya
mangkok
terbuat dari felspar, batu gamping, besi oksida, bergantung pada cara tanah
liat disiapkan, dan cara lapisan kaca keramik terbentuk dan diselesaikan dalam
proses pemanasan dan pendinginannya, mangkok menunjukkan tekstur dan pola
permukaan yang beragam, mangkok itu kini melambangkan cawan suci dari pembuatan
tembikar bangsa Jepang. salah satunya Soukichi Nagae ke 9 yang merupakan master
generasi ke 9 dari keluarga pembuat
tembikar yang berlokasi di kota Seto dekat Nagoya, sebuah area yang dulu diperintah
Nobunaga Oda, Nagae adalah nama marga, sementara Soukuchi nama umum yang biasa
digunakan oleh para master di keluarga. reproduksi mangkok bintang pada mulanya
hasrat ayahnya, Soukichi Nagae ke 8, dia meninggal karena stroke. Soukichi
Nagae ke 9 memulai mereproduksi mangkok dengan membeli lebih dari 100 bahan
berbeda untuk pembuatan tembikar dan mencoba berbagai kombinasi, dengan beragam
proporsi, Nagae mencoba lebih dari 700 jenis yuyaku, campuran khusus material
yang digunakan untuk menutupi tembikar sebelum memasukkan dalam proses
pemanggangan. mangkok bintang diperkirakan dibuat ditungku perkakas Jian di
provinsi Fujian, China, dulu ada sekitar 10 tungku pembakaran di distrik yang
memproduksi perkakas Jian dan mangkok bintang itu dibuat di salah satu dari
tungku, salah satu tungku yang telah digali di zaman modern berukuran panjang
135m, dan lebih dari 100 ribu tembikar dimasukkan kesana selama masa itu, situs
perkakas Jian digunakan selama lebih dari 300 tahun, sejak sekitar abad ke 10
hingga ke 13, mangkok bintang jadi salah satu dari jutaan tembikar yang
dihasilkan. Soukichi Nagae ke 9 mengimpor satu kontainer penuh tanah dari situs
perkakas Jian dengan berat 40 ton, atau setara dengan material untuk 10.000
mangkok, membuat mangkok dari tanah tembikar Jian sudah menjadi impian yang
diwariskan ayahnya. Jepang memiliki keingintahuan tinggi terhadap hal yang
berasal dari negeri luar, mereka
menyerap lalu menyesuaikan dan menguasai sesuatu yang telah diimpor
Di
situs tembikar Jian, masih terdapat gunung sisa tembikar yang gagal, lapisan
serpihan yang patah, sesekali hingga lebih dari 10m dalamnya, menutupi area
seluas 12 hektare, fragmen mangkok bintang tak pernah ditemukan, pada 2009,
serpihan mangkok ditemukan dilokasi konstruksi kota Hangzhou, yang dulu ibu
kota de facto dinansti Southern Song (1127 – 1279) secara efektif mengakhiri
teori konspirasi yang ada, mangkok bintang kini diproduksi oleh para tukang
tembikar di distrik perkakas Jian. pada 2002, Soukichi Nagae ke 9 memberi
presentasi di Simposium Internasional di Jingdezhen, kota yang menghasilan
tembikar selama 1700 tahun dan dikenal sebagai ibu kota presiden, penggunaan
dan penguapan fluorit di tunguku pembakaran Jian berkontrubusi pada pembentukan
berbagai pola perkakas tenmoku, termasuk dengan mangkok bintang. mangkok
bintang ini ciri dari cara pikir bangsa Jepang dalam berbagai cara, ciri
pertama adalah rasa keingintahuan tinggi yang ditunjukkan terhadap hal yang
berasal dari negeri luar, sepetti mangkok China, ketiga mangkok yang terisa di
Jepang terpilih sebagai Pusaka Nasional oleh Badan Urusan Kebudayaan,
organisasi pemerintah yang mengurusi hal itu
sebuah
mangkok bisa menghasilkan jutaan dolar, dari mangkok yang tersisa, mangkok
bintang Inaba (inaba tenmoku) dipandang sebagai mangkok terbaik dari ketiganya,
mangkok itu diwariskan dari Keshogunan Tokugawa pada keluarga Inaba, dan akan
meraup puluhan juta dolar jika dilelang pada masa ini. Koyata Iwasaki, presiden
keempat Konglomerasi Mitsubishi, dan salah seorang pria terkaya di Jepang masa
kini, menjadi pemilik mangkok itu pada 1934, Iwasaki tak pernah menggunakannya
pada upcaya teh yang diadakan karena tidak pantas memiliki
bangsa
Jepang membedakan berbagai macam suasana pengalaman, menaruh perhatian pada
banyaknya kualitas indriawi, pengayaan onomatopoeia (kata yang merangsang indra
pendengaran untuk memberikan gambaran objek yang direpresentasikannya karena
teks memiliki keterbatasan dalam menyampaikan detail indriawi) mencerminkan
pentingnya suasana indriawi yang detail dalam kehidupan bangsa Jepang. Jepang
terus mempunyai begitu banyak produk tradisional yang dibuat oleh para perajin,
Bangsa Jepang percaya terdapat kedalaman tak terbatas pada suasana yang
dipertunjukkan oleh limpahan warna – warni di alam dan artefak, sama seperti
kedalaman kisah Tuhan yang menciptkan seluruh semesta
kesadaran
itu signifikan secara fungsional karena memberi kesenangan indriawi, sebuah
alasan untuk melanjutkan hidup. dalam ilmu kesadaran kontemporer, kualitas
indriawi yang menemani sebuah pengalaman, termasuk dalam konsumsi kuliner,
disebut qualia, mengacu pada properti
fenomenologis (sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia
sebagai sebuah fenomena) dari pengalaman indriawi: warna merah darah, wangi
mawar, atau dinginnya air merupakan semua contoh qualia, cara qualia bangkit
dari aktivitas neuron di dalam otak merupakan misteri terbesar yang tak
terpecahkan dalam ilmu saraf atau bahkan dalam seluruh sains
jika
meraih kondisi psikologis flow (mengalir) seperti yang dijelaskan oleh psikolog
Amerika kelahiran Hongaria, Mihaly Csikszentmihalyi, akan mendapatkan manfaat
terbanyak dari ikigai, dan hal semacam tugas harian bahkan jadi lebih
menyenangkan, tidak akan merasa membutuhkan pengakuan untuk hasil kerja atau
upaya, tidak akan mencari imbalan dalam bentuk apapun, gagasan hidup dalam
kondisi bahagia yang langgeng, tanpa mencari kepuasan langsung melalui
pengakuan eksternal. flow merupakan kondisi ketika orang larut dalam satu
aktivitas sehingga tidak ada hal lain yang penting, pekerjaan itu sendiri
menjadi tujuannya, alih sesuatu yang mesti dijalani sebagai cara untuk mencapai
sesuatu, saat berada dalam kondisi flow, tidak bekerja untuk mendapatkan uang
bagi penghidupan, prioritas pertama, kita bekerja karena bekerja sendiri
memberikan kesenangan yang sangat besar, upah hanya bonus. penyangkalan diri
menjadi pembebasan dari beban diri dan menjadi aspek fundamental flow, sebagai
entitas biologis akan mengkhawatirkan kesejahteraan sendiri, kepuasan dari
keinginan, untuk mencapai kondisi harus melepaskan ego, akumulasi suasana tak
terbatas dari elemen yang terlibat dalam pekerjaan penting, upaya pencapaian
tujuan pribadi adalah hal biasa di Jepang, hidup adalah tentang kepaduan, dan
mempunyai petunjuk arahnya, sebuah gambaran target hidup meski hanya memiliki
hal kecil untuk menyokong ikigai, kepaduan dan target hidup yang pada dasarnya
membuat serpihan kecil ikigai bersinar
bagi
mereka yang menghargai porselen antik di Jepang, dikatakan bahwa kreasi bawah
sadar menghasilkan mahakarya terbaik, dipercaya bahwa pada masa modern, para
seniman telah menjadi terlalu sadar akan individualitas mereka. pada masa
lampau, para seniman tidak membuat produk mereka untuk mengklaim hak mereka
sebagai pencipta, mereka melakukan pekerjaan, menegharapkan tidak lebih
daripada orang akan menemukan peralatan berguna dalam kehidupan keseharian
mereka. porselen yang bertahan dari zaman kuno menampilkan kemurnian dan
kejujuran yang tidak ditemukan lagi, ada ungkapan anonim pada barang itu. Berada
dalam kondisi mengalir, terbebas dari beban diri sendiri akan terlihat pada
kualitas hasil kerja, keindahan mangkok bintang merupakan produk dari upaya
bawah sadar. berada dalam aliran tentang menghargai keberadaan jiwa raga di
tempat dan waktu sekarang. Walt Disney adalah seseorang yang mempertunjukkan
kemampuan menghadirkan diri di tempat dan waktu sekarang, dia mendapat 59
nominasi oscar dan 21 oscar
konsep
bangsa Jepang, ichigo ichie (satu waktu, satu pertemuan) beradal dari tradisi
upacara the. Tai-an, satunya kedai teh tersisa dirancang Ren no Rikyu. ichigo
ichie adalah apresiasi bagi karakter fana dari pertemuan apapun dengan orang,
benda, atau peristiwa dalam hidup. kesadaran akan satu pertemuan dan kesenangan
hidup memberikan fondasi bagi perwujudan bangsa Jepang akan ikigai, dan kunci
bagi filosofi hidup bangsa Jepang, jika memperhatikan detail kecil dalam hidup,
tidak ada yang terulang, bangsa Jepang memperlakukan detail terkecil dari
ritual apapun seakan itu masalah hidup dan mati. semangat kerendahan hati
adalah ciri khas dari master the dan para tamu, walau mereka memiliki
pengalaman bertahun dalam upacara (membebaskan diri). kebanyakan peralatan yang
digunakan dalam upacara teh berusia puluhan tahun, bahkan ratusan tahun dan
dipilih supaya mereka saling melengkapi untuk meninggal kesan yang tak
terlupakan (keselarasan dan kesinambungan). target dari sebuah upacara the
adalah untuk merasa rileks, untuk mengambil kesenangan dari detial indriawi di
dalam ruang the (kesenagan dari hal kecil) dan untuk berada dalam kondisi
kesadaran ketika meresapi inti semesta dari ruang teh ke dalam pikiran
(menghadirkan diri di tempat dan waktu sekarang). Wa merupakan kunci untuk
memahami cara orang dapat mempromosikan rasa ikigai sendiri sambil menjalankan
keselarasan hidup bersama orang lain. Pangeran Shotoku dianggap sebagai salah
seorang pelopor ikigai dalam konteks ini. kepekaan sosial merupakan faktor
penentu dalam performa kelompok, setiap ikigai seseorang, saat diterapkan
selaras dengan orang lain, menghasilkan kreativitas dalam pertukaran gagasan
secara bebas, dengan menghargai dan menghormati karakteristik orang disekitar,
menyadari sebuah segitiga emas, antara ikigai, aliran dan kreativitas
saat
berada dalam kondisi mengalir selaras dengan elemen berbeda di dalam dan diluar
diri maka memiliki kapisitas kognitif untuk menaruh perhatian pada berbagai
nuansa halus yang mendatangi, ketika terganggu secara emosional atau sangat
bias, kehilangan kesiagaan yang diperlukan untuk menghargai detail yang sangat
penting dari hal yang dapat memengaruhi keseimbangan antara hidup dan
pekerjaan, mengejar kualitas terbaik hanya jika berada dalam kondisi mengalir
Shot
bar Jepang seperti wine bar, dalam hal kelas atas, berbagi kualitas yang sama
dengan konsep bar pakis Amerika tetapi para pelanggan tidak mesti lajang atau
eksekutif muda, dan tidak ada penekanan pada tanaman hijau di interior, shot
bar Jepang memiliki genre dan tidak ada yang menyerupai. bentuk tradisi dari
musik dan tarian istana disebut gagaku, telah dimainkan di istana selama lebih
dari seribu tahun, para musisi istana bermain pada banyak perayaan seperti
perayaan 1200 tahun kaisar tertentu. penerimaan dan pengakuan terjadi
bergantung pada banyak parameter yang tak dapat dikendalikan
gagasan
ikigai bangsa Jepang, selalu diliputi pengekangan dan pengendalian diri ketika
keselarasan dengan orang lain dipadang penting, di dunia tempat ketimpangan
ekonomi telah mengarah pada kerusuhan sosial yang meluas, Jepang tradisi tetap
bertahan sebagai negara dengan sarana yang sederhana, meski kesuksesan ekonominya di masa lalu,
selama waktu lama, mayoritas rakyat Jepang memandang diri mereka sendiri
berasal dari kelas pekerja, pada tahun terakhir dengan pertumbuhan ekonomi yang
melambat dan populasi menua, muncul kesadaran yang semakin besar bahwa
kesenjangan ekonomi makin meningkat, dan sejumlah indikator konsisten dengan
persepsi, pembelanjaan yang berlebihan oleh orang kaya atau pertunjukan
eksibisionisme oleh orang tersohor relatif jarang di Jepang, setidaknya dalam
persepsi. kelestarian adalah nilai bangsa Jepang yang unik, pengejaran
keinginan individu seringkali diseimbangkan dengan kelestarian masyarakat dan
lingkungan, tanpa masyarakat dan lingkungan yang mapan dan sehat, tidak bisa
mengejar target dan berupaya untuk meraih ambisi
ikigai
berhubungan erat dengan menjaga keselarasan dengan lingkungan, dengan orang di
sekeliling dan dengan masyarakat secara luas, yang tanpanya maka kelestarian
menjadi mustahil
berjalan
di hutan dan panjang gunung adalah hobi yang populer di Jepang: menunjukkan
rasa hormat dan kasih sayang bagi alam yang dirasakan oleh masyarakat Jepang,
desain taman Jepang bangsa Jepang dibuat agar menyenangkan dipandang mata,
dirancang untuk bertumbuh menjadi berbagai latar berbeda bergantung pada musimnya.
Jepang merupakan negara yang lestari, kelestarian ini berlaku bukan hanya pada
hubungan manusia dengan alam, tetapi juga pada ragam aktivitas individual di
dalam suatu konteks sosial. semangat bangsa Jepang adalah mengejar sesuatu
dengan cara tenang, tapi langgeng, alih dengan gaya flamboyan, mencari
kepuasaan yang berumur pendek dari kebutuhan sesaat, sebagai konsekuensinya
saat sesuatu diawali dengan sungguh di Jepang, kemungkinan akan terpelihara
untuk waktu yang sangat lama
kekaisaran
Jepang adalah monarki turun – temurun tertua di dunia. Kaisar Akihito saat ini
yang mulai naik takhta pada 7 Januari 1989, adalah garis keturunan ke 125,
banyak institusi budaya yang telah diturunkan selama berabad, terdapat banyak
marga tua lain di Jepang yang meneruskan obor untuk berbagai aspek tradisi
budaya dan ekonomi yang berbeda. banyak keluarga yang dikenal terlibat dalam
bidang aktivitas budaya dan ekonomi yang merentang hingga beberaap abad
keluarga
Sen di Kyoto, melestarikan budaya upacara the selama lebih dari 400 tahun
semenjak kematian Sen no Rikyu pada 1591, ada 3 keluarga Sen dengan ratusan
ribu pengikut yang mempraktikkan upacara the di Jepang dan luar negeri. Toraya,
pembuat manisan tradisional Jepang yang dijalankan keluarga Kurokawa, telah
menjalankan usaha selama hampir 500 tahun, Kongo Gumi didirikan pada 578 oleh 3
orang tukang kayu, berspesialisasi dalam konstruksi dan pemeliharaan kuil dan
merupakan perusahaan tertua di dunia yang hingga kini beroperasi dengan
keluarga Kongo masih memegang kendali. saat sesuatu diawali dengan sungguh di
Jepang, kemungkinan besar akan terpelihara untuk waktu yang sangat lama
Di
tengah hutan rimbun dan luas yang merentang sepanjang 5.500 hektare di
prefektur Mie bagian barat Jepang, terdapat salah satu institusi dari agama
asli Jepang, Shinto, yakni kuil Ise, Kuil Ise dianggap sebagai kuil Shinto
bangsa Jepang yang keramat, dan dipersembahkan bagi dewi matahari Amaterasu
dalam legenda bangsa Jepang, keluarga kerajaan merupakan turunan dari
Amaterasu, kuil Ise selama ini dihubungkan dengan keluarga kerajaan
Jepang,peran kepala pendeta kuil secara tradisi dilakukan para anggota keluarga
kerajaan. Kuil Ise diyakini menampung cermin keramat. salah satu dari 3 pusaka
keramat dari rumah tangga kerajaan, selain pedang dan permata. magatama adalah
sebuah permata asli Jepang, terbuat dari batu giokmdann dibentuk serupa dengan
janin manusia, pada waktu penobatan seorang Raja baru, ketiga pusaka keramat
dipindahkan sebagai simbol martabat dan kewenangan rumah tangga kerajaan, kehadirian
fisik dari ketiga pusaka keramat tak pernah dikonfirmasi
sikap
religius dari Jepang modern adalah sekuler. Shinto bukan agama dengan aturan
dan hukum ketat, kuil Ise beresonansi dengan filosofi kontemporer dari hubungan
antara manusia dan alam. terdapat dua alternatif situs bagi Kompleks kuil Ise
bagian dalam dan luar, setiap 20 tahun, bangunan kuil dibongkar dan gedung baru
dengan struktur sama persis dibangun pada lokasi baru, menggunakan kayu yang
baru didapat, gedung baru dibangun sejak 2013, pembangunan ulang berikutnya
akan dilakukan pada 2033, catatan menyebutkan bahwa proses pembangunan ulang
setiap 2 dekade telah berlangsung selama 1200 tahun terakhir, dengan jeda
sesekali akibat peperangan dan pergolakan sosial
pohon
hinoki (cemara Jepang) harus ditanam selama beberapa dekade sebelumnya untuk
menghasilkan balok kayu di bangunan kuil, Kuil Ise memiliki cadangan pepohonan
hinoki di sepenjuru negeri, sebagian balok kayu yang digunakan untuk Kuil Ise
harus memiliki ukuran tertentu, fungsi yang hanya dapat dipenuhi oleh pohon
hinoki berumur lebih dari 200 tahun. ada teknik pertukangan yang digunakan,
bangunan kuil dibangun tanpa menggunakan satu paku, pembangunan ulang kuil
setiap 20 tahun dirancang untuk meneruskan teknik dan pengalaman pembangunan
kuil dari satu generasi tukang kayu ke generasi berikutnya. Kuil Ise puncak
bagi puluhan ribu kuil di Jepang, meski lebih kecil ukuran dan sederhana dalam
tampilan, kuil lokal dihormati dan dipelihara orang di sekitarnya
ada
kuil lain di Tokyo, yang memberikan kelestarian, kuil Meiji didirikan pada
1920, dipersembahkan bagi Kaisar Meiji (1852 – 1912), yang memainkan peranan
penting dalam modernisasi Jepang, yang terutama populer, adalah pajangan tong
sake yang dipersembahkan untuk kuil Meiji. hutan buatan, dibuat, direncanakan,
dieksekusi oleh para ahli botani, khususnya Seiroku Honda, Takanori Hongo, dan
Keiji Uehara, 120.000 phon dari 365 spesies disumbangkan oleh orang dari
Jepang, untuk memperingati dan memberi penghormatan kepada mendiang Kiasar, dan
menandai akhir sebuah era. kuil Ise telah mempertahankan siklus pembangunan
ulang selama lebih dari 1000 tahun, Kuil Meiji telah ada selama 100 tahun, dan
tidak sulit kondisinya akan dijaga selama ratusan tahun berikutnya. pola pikir
dengan dorongan untuk menang bisa mengarah pada inovasi besar, namun pola pikir
yang sama juga dapat mengarah pada stres yang berlebih dan ketidakstabilan baik
untuk individu maupun masyarakat. Ikigai mewujudkan perdamaian
kelestarian
adalah seni kehidupan, membutuhkan kecerdasan dan keterampilan. ikigai secara
harfiab, sejak buaian hingga liang kubur, tak peduli apapun yang terjadi dalam
hidup
sumo
profesional hadir pada awal era Edo, pada abad ke 17, turnamen besar Sumo
diselenggarakan 6 kali setiap tahun, 3 kali di Balairung Sumo (Ryogoku
Kokugikan) di Tokyo dan sekali di Osaka, Nagoya dan Fukuoka. turnamen besar
Sumo berlangsung selama 15 hari, dimulai dan berakhir pada hari Minggu,
terdapat sebuah sistem peringkat yang ketat di kalangan para pegulat Sumo,
dengan yokozuna (juara utama) di bagian teratas. target dan impian setiap
pegulat sumo adalah memanjati tangga, meski hanya segelintir yang mencapai
yokozuna, salah satu dari para yokozuna paling awal, Tanikaze aktif sebagai
pegulat sumo sejak 1789. selama periode sekitar 300 tahun, telah ada 72
yokozuna. terdapat 5 divisi peringkat. pegulat sumo yang berasal dari 2 divisi
teratas dinamai sekitori, hanya satu dari 10 pegulat sumo yang mencapai
sekitori, ada sekitar 70 pegulat sekitori sementara ada sekitar 700 sumo secara
total pada waktu tertentu. pegulat peringkat rendah harus melakukan fungsi
sebagai asisten bagi para pegukat sekitori yang menduduki peringkat lebih
tinggi, para asisten membawa pakaian dan barang milik sekitori, sementara sekitori
pergi dengan tangan kosong, diluar ring, gaya busana seorang sekitori
menampilkan aura acuh tak acuh, dia harus terlihat jago dan santai, tidak
menenteng bawaan berat dengan keringat, diizinkan untuk mengenakan kimono,
sementara para pegulat non sekitori hanya diperbolehkan mengenakan yukata jubah
sederhana yang biasa dikenakan setelah seseorang mandi. para pegulat sumo akan
mendapat promosi atau demosi, jika menetap di peringkat bawah, imbalan ekonomi
yang diterima akan minimal, makanan dan ranjang akan terjamin selama tinggal di
heya (arena latihan) tempat, biasanya
para pegulat non sekitori tidur bersama di ruangan luas, menikahi dan menafkahi
keluarga tidak memungkinkan mengingat kehidupan seorang non sekitori semakin
sulit seiring pertambahan usia. arena Arashio mempunyai informasi khusus di
situsnya terkait pilihan karier potensial dari para pegulat sumo, selama 5
tahun menjadi sumo. pegulat yang pensiun akan diizinkan untuk tetap tinggal di
kamar arena paling lama hingga setahun dengan makanan dan penginapan
disediakan. para pegulat sumo bisa berharap untuk memiliki banyak pekerjaan
karier kedua, terkadang dibantu oleh orang secara tradisional mendukung mereka
(tanimach dari arena di Osaka tempat para pendukung mapan). para sponsor
tanimachi biasanya menyediakan uang modal untuk memulai bisnis, dan mengunjungi
restoran sebagai pelanggan reguler
dalam
pikiran kebanyakan orang Jepang, lagu ikigai dinyanyikan bagi orang yang tidak
diunggulkan, atau setidaknya bagi orang biasa dari segala bidang kehidupan.
ikigai adalah komoditi universal untuk dibagikan kepada semua orang yang
menginginkan. untuk memiliki sebuah ikigai, harus melampui bias prasangka dan
mendengarkan suara batin sendiri
salah
satu manfaat memiliki ikigai adalah sebagai kekuatan dan ketangguhan
pada
1792 Gunung Unzen meletus, meruntuhkan salah satu kubah laba, menyebabkan
megatsunami yang merenggut 15000 nyawa, letusan terakhir Gunung Fuji terjadi
pada 1707, dan berlangsung selama dua minggu, meski tidak ada korban yang
tercatat pada erupsi, abu vulkanis menghujani seluruh area, mencapai Tokyo
disebut Edo pada masa itu dan menimbulkan kerusakan besar pada lahan pertanian.
pada 1707 tahun mengerikan bagi Jepang, hanya 49 hari sebelum erupsi Gunung
Fuji, gempa bumi dan tsunami menerjang wilayah barat Jepang, mengakibatkan
nyaris 20.000 kematian. gempa bumi dan erupsi gunung Fuji memiliki hubungan
kausal, gempa bumi Kanto Besar taun 1923, menerjang area sekitar Tokyo,
mengakibatkan kematian lebih dari 100.000 jiwa. kebakaran besar di Meireki pada
1657, yang menurut legenda dikarenakan insiden melibatkan kutuskan kimono,
meluas hingga ke wilayah Edo, tersulut
oleh angin kencang, api berkobar selama 3 hari dan membinasakan 70% kota
menewaskan 100.000 orang, menara utama istana Edo, tempat tinggal Shogun,
hangus terbakar dan tak pernah dibangun kembali selama era Edo yang berlangsung
hingga 1867. saat pengebom Tokyo pada Perang Dunia Kedua, kehancuran besar
menimpa ibukota, pada malam 9 dan 10 Maret 1945, dalam misi Pasukan Sekutu
sebagai Operasi Tempat Ibadat, ratusan pesawat pengebom B-29 menjatuhkan bom
curah, melepaskan bom kecil pembakar yang mengandung bensin kental, dampaknya
wilayah pusat kota Tokyo tradisional hancur total, menewaskan 100.000 orang,
terjadi kurang dari 22 tahun setelah kehancuran yang diakibatkan gempa bumi
Kanto Besar tahun 1923, yang memusnahkan wilayah persis sama
pendekatan
bangsa Jepang terhadap agama dilambangkan oleh gagasan 8 juta dewa, 8 juta ini
melambangkan ketidakterbatasan, Bangsa Jepang secara tradisi memegang gagasan
bahwa terdapat banyak sekali sumber bagi makna religius dan nilai dalam
kehidupan, alih satu hal yang melambangkan kehendak seorang dewa. dalam
kepercayaan Shinto, ketika memercayai 8 juta dewa, proses keyakinan jadi lebih
demokratis, Shinto terbentuk dari ritual kecil yang mengungkapkan kesadaran
akan alam dan lingkungan, penekanannya lebih pada menghadirkan diri di tempat
dan waktu sekarang dan bagaimana manusia menjadi bagian dari jaringan elemen
yang menyusun dunia, Bangsa Jepang meyakini bahwa berbagai elemen, terbebas
dari pembatasan doktrin religi yang ketat, harus memasuki aspek kehidupan yang
praktis dan sekuler dan gagasan 8 juta dewa menjadi semacam metafora bagi
filosofi. kesadaran jiwa yang tertanam dalam filosofi kehidupan bangsa Jepang
dipengaruhi oleh tradisi meditasi para penganut Buddha, yang mempromosikan
perbaikan jangka panjang dan sikap yang baik. ada pengaruh dari konfusianisme
dalam budaya Jepang terutama dalam hal cara seseorang mesti berperilaku dalam
artian sekuler hubungan antara guru dan murid, serta rasa hormat yang
ditunjukkan bagi orangtua, konsep mengubah dunia luar dengan mengubah diri
sendiri, sebuah poin yang ditegaskan dalam tradisi Zen bangsa Jepang merupakan
kulminasi dari sekian banyak pengaruh
warga
Jepang menempatkan segala yang religius dalam konteks sehari dan sekuler, walau
sebagian besar warga Jepang tidak menyadari akan latar historis di balik
pendekatan sembrono pada agama tapi gagasan 8 juta dewa ketika bangsa Jepang
melihat dewa – dewi dalam hal yang mengelilingi mereka dari manusia, hewan, dan
tanaman, dari pegunungan hingga benda kecil sehari memberikan kesan yang nyata.
benda tak bernyawa dapat memberi jasa bagi manusia selama menghormati, ada dewa
di dalam benda rumah tangga. bangsa Jepang mengasimilasikan tradisi religius
dari luar negeri dalam konteks 8 juta dewa
agama
kristen dibawa ke Jepang oleh sejumlah misionaris, misionaris paling terkenal
(Francis Xavier (1506 – 1552)) yang menjadi misionaris pertama yang mencapai
Jepang pada 1549
karoshi
yang secara harfiah berarti kematian akibat bekerja berlebihan, telah memasuki
kosakata internasional, etika lama pengabdian buta pada satu perusahaan semakin
tak dapat diterima, bahkan di negara seperti Jepang. ketaatan ketat pada etika
kerja yang dituntut oleh sebuah organisasi tidak berarti membawa kebahagiaan,
untuk memiliki rasa keseimbangan bekerja dan hidup, gelombang baru bentuk
alternatif ikigai
datsusara
adalah fenomena ketika seorang pekerja bergaji, biasanya pegawai kantoran,
memutuskan untuk meninggalkan kehidupannya yang aman tapi tak menggairahkan
sebagai pegawai perusahaan untuk mengejar gairahnya
ikigai
tidak perlu berhubungan langsung dengan kehidupan profesional seseorang. makna
hidup bisa berupa sesuatu yang tampak berat dan tidak diperlukan dari sudut
pandang yang lain, kepuasan didapat dari menciptakan sesuatu dari awal hingga
akhir, saat orang mengambil kesenangan dan kepuasan dalam proses sekaligus
hasilnya
comiket
telah menjadi ajang internasional, seperti orang yang suka membuat manga
menjual di comiket (comic market). comiket diselenggarakan dua kali setahun
(Agustus dan Desember) di Tokyo Big Site, sebuah kompleks aula pamera di area
Odaiba yang baru dikembangkan di Tokyo, Tokyo Big Site menggemborkan penampilan
serupa robot futuristik, dan lokasi bagi comiket telah menjadi tempat tujuan
simbolis bagi para penggemar komik, di awali dari pertemuan pertama pada 1975
dengan hanya 600 orang kini telah bertumbuh menjadi ajang media dan penggemar
berat 100.000 partisipan setiap tahun, menjadi penemuan terbesar di dunia dan
disusul oleh pertemuan San Diego ComicCon Internasional. para penjual disebut
The Circle, akan ada 35000 circle karena ruangan terbatas, ada seleksi dan
proses pengundian, menentukan lingkaran yang diizinkan untuk berpatisipasi, di
pertemuan biasa, tingkat penerimaan adalah sekitar 50 – 70%. seorang penjual
membayar biaya sekitar 10.000 yen (1 juta) dan diberikan ruang pameran 90 cm X
45cm, ruangan kecil. karya dojinshi yang langka dan populer bisa meraup 10 kali
atau bahkan 100 kali lipat dari harga Comiket asal di situs lelang,
penyelenggaraannya didukung oleh sukarelawan amatir, sekitar 3 ribu
berkelaborasi, menata sekitar 6000 meja dalam waktu satu jam. dan ada cosplay
dan sekitar 27000 pemain yang membentuk sekitar 5% dari seluruh pengunjung
para
peneliti menyelidiki sebuah fenomena bernama ilusi terpusat, orang cenderung
memandang hal tertentu dalam hidup bagi kebahagiaan, ilusi terpusat berasal
dari gagasan bahwa bisa terfokus pada aspek tertentu dalam hidup sampai
memercayai bahwa seluruh kebahagiaan bergantung padanya, sebagian orang
memiliki ilusi terpusat dan menciptakan alasan sendiri untuk tidak bahagia,
jika ketidakbahagiaan merupakan ruang kosong yang tidak memiliki elemen yang
dibutuhkan, kekosongan diciptakan oleh khayalan bias akan topik. menerima diri
sendiri sering melibatkan membebaskan diri sendiri, melepaskan diri imajinatif,
untuk menerima diri sendiri dan menjadi bahagia
pada
1996 para peneliti memeriksa otak monyet, mereka tak sengaja menemukan sel
saraf menjadi aktif ketika monyet melakukan sesuatu, seset sel saraf sama juga
menjadi aktif ketika monyet mengamati yang lain melakukan perbuatan yang sama,
sel saraf dengan sifat dinamai sel saraf cermin. sel saraf cermin telah ditemukan
dalam otak manusia, sel saraf terlibat dalam berbagai aspek komunikasi,
termasuk membaca pikiran, saat membuat perkiraan mengenai pikiran orang lain,
sel saraf cermin penting ketika membuat perbandingan antara diri sendiri dengan
orang lain
menghargai
kepribadian sendiri, memerlukan orang lain untuk memantulkan bayangan diri,
hanya dengan menyadari kesamaan dan perbedaan antara diri sendiri dan orang
lain, jadi bisa menilai karakter secara nyata
pepatah
bangsa Jepang junin toiro (10 warna berbeda untuk 10 orang berbeda)
mengungkapkan pandangan bahwa terdapat banyak sekali variasi pada kepribadian,
kepekaan, dan sistem nilai pada orang. Jepang merupakan negara homogen secara
budaya atau etnis, pemerintahnya memberlakukan peraturan yang dikenal ketat terhadap
imigrasi. bangsa Jepang memiliki serangkaian trik kecil untuk tetap
menghidupkan individualitas mereka, sementara menjalin hubungan yang harmonis
bersama yang lain. Keshogunan Tokugawa mengeluarkan serangkaian peraturan
eksekutif untuk menjaga stabilitas di masyarakat, sebagaimana yang dipandang
pantas pada masa itu, penghindaran dari sikap bermewahan, saat perekonomian Edo
bertumbuh, beberapa pedagang menghasilkan banyak uang dan menghabiskan dengan
berfoya, memamerkan kemewahan yang terakumulasi dipandang memiliki dampak yang
melemahkan pada stabilitas sosial disebabkan semakin melebarnya jurang antar
kelas. Keshogunan mengeluarkan sejumlah peraturan eksekutif yang melarang
pembelajaan berlebihan, para pedagang kaya mematuhi, di permukaan, tapi mereka
bersenang secara sembunyi, menggunakan bahan pakaian mahal di bagian dalam
pakaian mereka, sementara tetap menjag penampilan luar yang sederhana, dan kini
sudah dipupuk selama bertahun, teknik ini dapat digunakan di masyarakat
manapun, terutama ketika pengawasan sosial menjadi masalah
kebanyakan
orang Jepang memilih untuk mengejar ikigai individualitas dalam ranah privat,
akibat iklim sosialnya. pendekatan tersembunyi terhadap ekspresi individualitas
bukan satunya solusi, akan tetapi setidaknya bisa berkata itu solusi menarik
ikigai
dan penerimaan berasal dari penerimaan diri sendiri. dari sudut pandang
kognitif, tawa dianggap sebagai contoh metakognisi, didukung oleh area korteks
prefrontal, dalam metakognisi, melihat diri sendiri seakan mengamati dari luar,
menyadari kelemahan dan kekurangan sendiri dan menambah kesadaran dengan
pemahaman baru yang dilihat dari luar. rahasia terbesar ikigai utamanya adalah
menerima diri sendiri, apapun ciri unik yang dimilik semenjak lahir, tidak ada
satu cara optimum untuk mendapat ikigai, setiap diri harus mencari sendiri, di
tengah individualitas diri yang unik