Selasa, 29 September 2020

Berani Tidak Disukai: Fenomena Dari Jepang Untuk Membebaskan Diri, Mengubah Hidup, Dan Meraih Kebahagiaan Sejati

 



Buku ini mengambil tokoh filsof dan pemuda karena penulis ingin pembaca mengibaratkan seperti Socrates dengan murid2nya yang masih muda. Disini dijelaskan bagaimana ternyata masih banyak tidak mengenal dengan sosok Adler dan gagasan2nya diharapkan setelah membaca buku ini bisa memahami tentang bagaimana cara memahami hidup seperti Adler

Masa depan diputuskan oleh kejadian masa lalu dan tidak dapat diubah


Memikirkan sebab yang sudah lewat dan tujuan saat ini

Aetologi (studi tentang hubungan sebab akibat) dan teologi (ilmu yang mempelajari tujuan dari suatu fenomena tertentu ketimbang penyebabnya

Menurut adlet trauma itu tidak ada. Kita tidak mengalami syok akibat pengalaman yang dinamakan trauma namun mengartikannya sesuai dengan tujuan dan ditentukan oleh pengalaman itu sendiri

Amarah adalah cara untuk meraih tujuan.

Menurut Adler manusia tidak dikendalikan oleh emosi/ masa lalu. Makna yang diberikan oleh masa lalu akan menentukan kehidupan saat ini

Pandangan aetologis Freud dicirikan dengan keberadaan trauma merupakan determinisme dalam bentuk yang berbeda, dan jalan menuju nihilisme

Jika manusia berpikir bisa berubah, rangkaian nilai yang didasarkan pada aetologi menjadi tidak bisa dipertahankan, dan tentu harus mengambil teleologi

Sebanyak apapun pengetahuan yang diperoleh, watak/ kepribadian tidak bisa dirubah

Menurut Adler tidak penting dengan apa seseorang dilahirkan, namun bagaimana memanfaatkannya

Ketidakbahagiaan adalah sesuatu yang dipilih untuk dirimu sendiri

Kita bukanlah mesin yang dapat digantikan, kita tidak membutuhkan penggantian, melainkan pembaharuan

Gaya hidup mempersatukan cara2 untuk menemukan makna, gaya hidup dapat ditentukan sebagai kepribadian seseorang, pandangan seseorang tentang dunia dan kehidupan

Menurut Adler, gaya hidup dipandang sebagai sesuatu yang dipilih untuk diri sendiri

Ketika mencoba gaya hidup, keberanian diuji, ada rasa cemas yang dihasilkan dari perubahan, rasa kecewa yang mengiringi keputusan untuk tidak berubah

Semua persoalan adalah tentang hubungan interpersonal

Manusia tidak begitu saja melupakan masa lalu atau membebaskan dari masa lalu

Menurut Adler yang bisa dilakukan oleh manusia seorang diri hanya menjalani hidupnya seorang diri di alam semesta

Perasaan inferior adalah perasaan subyektif

Superioritas yaitu kondisi ingin meningkatkan diri dan memiliki idealisme/tujuan tetapi ketika tidak mendapatkannya akan menimbulkan minder

Inferioritas adalah keadaan mental yang abnormal, yang tersusun oleh sekumpulan emosi dan pemikiran yang rumit

Perasaan inferior bisa menjadi pemicu kerja keras dan pertumbuhan seseorang

Mereka yang membanggakan diri karena perasaan inferior

Dunia adalah tempat yang berbahaya dipenuhi lawan (kompetisi)

Kemarahan pribadi akan segera mereda sedangkan kemarahan yang disebabkan oleh ketidakadilan akan bertahan lama

Dusta kehidupan yaitu mengalih tanggungjawab terhadap situasi yang dialami kepada orang lain. Melarikan diri dari tugas kehidupan dan mengatakan merupakan kesalahan orang lain/lingkungan

Dalam ajaran Yudaisme engkau hanya menjalani hidupmu sendiri dan jangan hidup untuk memuaskan ekspektasi orang lain

Persoalan dalam interpersonal disebabkan oleh gangguan terhadap tugas orang lain, atau saat tugas seseorang terganggu 

Egosentris yaitu mengintervensi tugas orang lain

Kebebasan sejati yaitu sikap yang mirip dengan mendorong diri sendiri naik

Kita merupakan komunitas dibumi dan alam semesta

Dipuji membuat seseorang merasa tidak memiliki kemampuan

Seseorang tidak boleh memberikan pujian/ teguran. Semua perkataan yang digunakan untuk menilai orang lain adalah kata2 yang keluar dari hubungan vertikal dan harus membangun hubungan horizontal. Hanya ketika seseorang mampu merasakan bahwa dia berguna untuk orang lain, dia memiliki pengertian akan nilai dirinya

Perasaan sosial yaitu perasaan yang melekat ke kepeduliaan diri sendiri terhadap orang lain. Tiga hal: penerimaan diri, keyakinan pada orang lain, kontribusi terhadap orang lain

Kebahagiaan adalah perasaan telah berkontribusi terhadap orang lain, contohnya: berkerja

Hidup adalah serangkaian titik dan serangkaian momen yang disebut saat ini

Hidup sinergia yaitu tidak penting seseorang mencapai puncak atau tidak

Dusta kehidupan terbesar saat ini adalah hidup disini pada saat ini. Memandang pada masa lalu dan masa depan, mengarahkan sinar temaram pada seluruh kehidupan dan percaya berhasil melihat sesuatu

Menurut Adler, hidup ini tidak berarti, apapun arti kehidupan dan makna hidup harus ditetapkan oleh individu

Menurut Adler, bintang penuntun yaitu selama tidak kehilangan kompas hidup dan terus melangkah menuju arah tersebut, akan ada kebahagiaan