Kartini adalah anak dari Ngasirah dan Raden Sosroningrat, suami Kartini adalah Raden Adipati Djoningrat. Kartini meninggal karena di racuni ketika meminum anggur oleh dokternya Vanstein dan di suruh Hurgronje dia membela hak kaum perempuan karena ibunya yang di tindas, konon dulu seorang putri bangsawan yang menikah dengan orang biasa akan menjadikan pria itu sebagai bupati dan orang berpengaruh sedangkan ibu Kartini bukanlah anak dari bangsawan sehingga dia harus terpisah dengan anaknya dan ibunya di anggap.sebagai yu atau pembantu di sana
Kartini pintar dalam hal prestasi tetapi karena dia perempuan dia tidak dapat bersekolah dan menunggu pingitan. Kartini mempunyai keturunan seorang bangsawan di runut sampai Prabu Brawijaya Majapahit dan dia mewarisi sifat pemberontak kakeknya pangeran Ario Codronegoro IV. Zaman dulu perempuan harus laku ndodok (berjalan jongkok), payudara harus terlihat rata, bicara pelan, dan berbisik tertawa di larang membuka mulut dan tidak boleh bersuara (terlalu sopan santun)
Kangmasnya Kartono bersekolah di Semarang dia menyuruh Kartini untuk banyak membaca agar pintar. Rukmini adalah anak dari Wuryan dan Kardinah dari Ngasirah mereka berteman baik dengan Kartini dan Kartini ingin agar teman2nya mendukungnya untuk membebaskan hak kaum wanita. Kartini di minta oleh tuan dan nyonya Abedanon untuk menjadi direktur sekolah kostschool tetapi di tolak dan di larang oleh bupati Jawa. Kardinah telah di pingit oleh Haryono seorang pria beristri dan mempunyai 3 anak. Kartini di terima beasiswa ke Belanda oleh Henry Van Kol dan Kartini di pingit oleh bupati Rembang dan Kartini memberikan syarat jika dia ingin mendirikan sekolah dan syarat itu di setujui oleh suaminya. Mantan istri dari suamianya itu sangat memuja Kartini karena ketegarannya ingin memajukan kaum wanita
Read here: Kartini