Peran yang dimainkan dalam suatu situasi akan membentuk keputusan tentang cara berkomunikasi
Pergeseran terjadi sepanjang waktu, sewaktu orang bertambah tua
akan cenderung bergerak ke arah tengah kontinum introversi extroversi menjadi lebih moderat
Makin baik mengetahui apa yang di butuhkan, makin baik dapat menjalani hidup sesuai tipe dan melakukan hal penting
Introvert lebih menggunakan banyak energi daripada extrovert.
Introvert lebih peka terhadap rangsangan dari dunia disekitar
Hipersensitivitas yaitu ketika sistem saraf pada seseorang memiliki kepekaan terhadap pengaruh dari luar, dapat mengakibatkan sensory overload/ terlalu banyak informasi indrawi yang harus di proses, tetapi juga meningkatkan empati
Kepribadian dan perilaku diatur oleh detail fisiologis otak
Sosok extrovert menunjukan aktivitas di neurotransmiter dopamin (imbalan), sosok introvert di asetilkolin (ancaman)
Saraf simpatetis menjamin transmiter extrover dopamin untuk penyampaian pesan. Sistem parasimpatetis untuk hal berlawanan, menjamin ketenangan, relaksasi, konservasi, menurunkan denyut dan mendorong pencernaan menggunakan transmiter introvert. Kaum extrovert akan cepat merasa bosan jika tidak mengalami rangsangan
- Kekuatan Sosok Introvert:
1. Kewaspadaan: extrovert menginginkan imbalan, introvert mementingkan
keselamatan
2. Substansi: isi pembicaraanya signifikan, penting, dan berharga, dapat berteman
dengan sedikit teman tetapi secara mendalam
3. Konsentrasi: mampu fokus pada satu masalah
4. Mendengarkan : monolog dan sungguh mendengarkan
5. Sikap tenang: ketenangan luar adalah ketika tidak ada rangsangan dari luar, dan ketenangan dalam kondisi mental. Kekuatan konsentrasi dan
ketenangan di dalam saling berkaitan
6.Berpikir analitis: menjaga jarak dari dunia luar, merenung sangat lama, menyaring dan mengolah sepanjang waktu
Otak kiri: mengatur perubahan kanan tubuh, mengolah dampak informasi satu persatu, mengurai bahasa lisan dan tertulis, tempat berpikir logis dan pemecahan masalah berdasarkan fakta, mengolah angka dan kuantitas dan kalkulasi, berurusan dengan soal ilmiah, mengolah informasi secara berurutan
Otak kanan: mengatur paruhan kiri tubuh, mengolah dampak informasi untuk menciptakan gambar keseluruhan, mengurai emosi, gagasan, dan sinyal bahasa tubuh, tempat berpikir intuitif dan empatik, mengolah citra pola, bentuk, dan
perspektif ruang, berurusan dengan ekspresi artistik, misalnya dalam bidang teater, musik, dan melukis, mengolah berbagai informasi pada waktu yang sama dalam bentuk rangkuman
Orang yang berpikir analitis senang mendalami segala hal, perencana yang piawai dan cakap dalam mengolah bahan tertulis, berharga dalam bidang yang memerlukan informasi akurat, penyusunan teori, dan pengelompokkan wawasan baru
Menggunakan analitis yang teliti untuk menghindari rangsangan berlebihan
7. Kemandirian: senang sendirian dan kemampuan untuk tidak mementingkan
kepentingan sendiri
8. Kegigihan: ketekunan yang diupayakan, lebih banyak stamina untuk menjadi
kompeten. Orang pendiam tekun dalam berkerja
9. Keterampilan menulis: medium favorit introvert, keunggulan komunikasi tertulis
10. Empati:kekuatan intuitif, neuron cermin memungkinkan munculnya empati, ]
membangun kepercayaan sebagai empati
- Hambatan Sosok Introvert:
1. Rasa takut : Rasa takut berada ada di limbik dan amigdala
Rasa takut wajar (melindungi) dan tidak wajar (menghalangi)
A. Menghadapi rasa takut dengan sadar/ sengaja
B. Ucapkan keras2
2. Perhatian berlebihan terhadap detail: memberikan perhatian lebih terhadap
butiran informasi
3. Rangsangan berlebihan: terlalu banyak terlalu membuat stres, terlalu cepat
terlalu membuat stres
- Mencari sumber energi menentukan waktu istirahat:
A. Masa istirahat untuk mengisi baterai
B. Cara untuk memulihkan energi : jika orang pendiam terus menyendiri akan
mengalami burnout/kelelahan emosi
A. Analis situasi dan orang macam apa yang menguras energi
B. Pastikan mendapatkan jeda secara teratur, ideal setiap hari ( setengah jam),
setiap bulan (setengah hari), setiap tahun (satu akhir pekan/sepekan penuh)
C. Kombinasi olahraga dan istirahat
4. Sikap pasif : beda antara tenang dan pasif, melantangkan suara, jangan tidak
menanggapi ketika diserang, sosok introvert memerlukan waktu untuk merenung
Extrovert tidak sabar untuk menunggu jawaban dan akan mencapai kesimpulan
Introvert berpikir, menimbang, dan merumuskan semua
5. Melarikan diri
6. Terlalu mengandalkan otak: sisi buruk berpikir, jangan meremehkan faktor
hubungan
7. Membohongi diri sendiri : ketika kebutuhan sengaja ditekankan, terasing dari diri sendiri/ orang lain
8. Fiksasi : ketika kegigihan membuat kaku fleksibilitas diperlukan dalam negoisasi, fiksasi adalah strategi menghemat energi, bersikap fleksibel
tergantung situasi
9. Menghindari kontak: alasan untuk menghindari kontak,menghindari isolasi, lari dari menghindari kontak
10. Menghindari konflik: mengapa sosok introvert menghindari konflik
A. Mengukur hambatan sendiri
B. Menyimpulkan kebutuhan dari hambatan yang dihadapi
C. Hambatan sebagai tonggak pemandu kebutuhan
- Lingkuran Sosial Bagian Dalam:
A. Sosok introvert diantara keluarga dan teman
B. Hidup dengan tanpa pasangan
Menemukan seorang pasangan: energi, tertarik kepada yang berlawanan,
- Hubungan extrovert dan introvert:
A. saling melengkapi
B. Orang yang serupa juga bisa bersatu,
C. Hubungan sebagai sebuah tantangan
D. ketika pasangan saling melengkapi
E. Perbedaan bisa sangat melelahkan
F. Kebutuhan yang bertentangan
G. Landasan untuk saling menghormati
H. Keuntungan dari memiliki kebutuhan berbeda
I. Memberi ruang yang cukup satu sama lain.
- Hubungan introvert dan introvert:
A. Berkurangnya potensi untuk konflik,
B. Bahaya stagnasi
C. Hidup sendiri tanpa kesepian
D. resiko bagi hidup sendiri
A.Petunjuk untuk kehidupan keluarga yang bahagia : hidup bersama berlandaskan kesetaraan, ruang untuk menyendiri, tingkat kebisingan, babysister, makanan untuk pikiran,olahraga
B. Menilai anak
C. Membesarkan anak introvert: pengalaman pribadi seorang introvert
- Petunjuk untuk menangani anak introvert:
1. Usahakan agar anak memiliki ruang yang dibutuhkan
2. Ciptakan ritual untuk menjadikan waktu istirahat lebih mudah
3. Bantu anak2 menemukan kebutuhan
4. Kenali bakat khusus anak
5. Dukung kehidupan sekolah anak
- Petunjuk untuk menangani anak extrovert:
1. Pastikan anak mempunyai orang yang dapat diajak berbicara
2. Dorong anak mengevaluasi pengalaman dan kesan
3. Menemukan ruang untuk perbedaan
4. Kenali bakat khusus anak
5. Dorong agar mempunyai rentang perhatian lebih panjang
1. Tidak dapat memilih rekan kerja
2. Orang introvert sukses di semua sektor
3. Sosok introvert sukses dalam situasi kerja normal
- Orang pendiam dalam kelompok kerja:
A. Apakah orang introvert tidak mampu berkerja dalam tim
B. Pemain tim yang diremehkan
C. Ketika kualitas tidak diakui
- Kerja tim bagi sosok introvert:
A. Menonjolkan prestasi
B. Strategi untuk kerja tim yang lebih baik
C. Ketika kualitas tidak diakui
- Kerja tim bagi sosok introvert:
A. Menonjolkan prestasi
B. Strategi untuk kerja tim yang baik, kebutuhan:
1. Dapat berkerja sendiri cukup lama tanpa gangguan
2. Mengatur masa tenang dan hening dari waktu ke waktu
3. Sedikit bicara, banyak berkerja
- Strategi kepemimpinan bagi sosok introvert, melangkah keluar dari zona nyaman:
A. Membangun percaya diri: Buat buku harian berisi kisah sukses
B. Beri perhatian penuh kepada orang dihadapan: menghadirkan hadir yang kuat
melalui empati
C. Pastikan mendapatkan gambaran besar yang baik: selalu ingat tujuan perusahaan, perencanaan:kekuatan introvert
D. Poles kemampuan melakukan dialog dan mengatasi konflik: beri perhatian pada komunikasi dalam tim: dialog,konflik, konflik dapat berarti kesempatan, mengatasi konflik secara aktif, bullying ditempat kerja
- Membuat prestasi diketahui:
A. Mengapa sosok introvert terlewatkan dari promosi
B. Prinsip untuk komunikasi sukses diperkerjaan:
1. Usahakan agar atasan selalu tahu apa yang sedang dikerjakan, dan yakin
tentang yang dikerjakan sendiri
2. Jalin kontak dengan rekan dan atasan
3. Menunjukan hal yang diminati
4. Ambil tanggung jawab
5. Mendelegasikan tanggung jawab
- Memanfaatkan saluran komunikasi:
A. Bertelepon:
1. Panggilan telepon sebagai sebuah tantangan
2. Petunjuk agar bebas bertelepon bebas stres
B. Email:
1. Email sebagai semua medium yang tepat
2. Tidak memiliki isyarat non verbal
3. Cenderung membuat tafsiran berlebihan
C. Perjalanan bisnis
Perjalanan sebagai keharusan yang merepotkan
- Cara Membangun Dan Mengembangkan Otak:
1. Memanen dari kontak perbicangan kecil
2. Bertukar informasi secara tidak resmi
3. Membangun jaringan dengan cara sendiri
- Menumbuhkan kontak: membangun jaringan:
A. Tempat untuk berpikir informasi
B. Menarik manfaat dari jaringan, strategi:
1. Tentukan sasaran yang jelas definisinya
2. Definisikan sumberdaya
3. Alokasikan sumberdaya
C. Memperkenalkan orang yang kenal satu sama lain:
1. Biarkan orang lain saling mendapatkan manfaat
2. Buat nama diingat dengan menjadi perantara
D. Minta kenalan memperkenalkan kepada seseorang
E. Bersikap konsisten
1. Ketekunan dalam bersikap aktif
2. Akuntasi jaringan
- Kontak sisi unggul pribadi diam
A. Strategi kontak sosok pendiam
1. Kekuatan 4 : Mendengarkan : membantu membuat telinga tetap terbuka, mendengarkan secara tulus dapat mendongkrak presensi
B. Kekuatan 5 : bersikap tenang: memandang sikap tenang sebagai sesuatu yang positif, tetap tenang adalah tanda kepercayaan diri dan pengendalian diri, kesan tegas, bersikap tenang membuat orang yang bicara merasa
santai, menghilangkan tekanan dari suatu situasi, tetap tenang dapat menghemat energi, memusatkan energi
C. Kekuatan 6: bersikap analitis, mengevaluasi percakapan dengan cermat:
1.Menganalisis obrolan ringan masing fase dan fungsi: jangan mulai kalimat klise,
bagian tengah,mengakhiri perbincangan, tindak lanjut
2.Menganalisis obrolan ringan 2: mencari pokok bahasan yang sesuai: pribadi
introvert memerlukan substansi, dari obrolan ringan menjadi pembahasan serius,
memilih topik yang cerdas, saran untuk memilih sebuah topik
3. Kontak: ikut memperhitungkan kebutuhan:
Tidak selamanya situasi gaduh bisa dihindari
D. Hambatan 2 : perhatian berlebihan kepada detail:
Obrolan ringan : strategi untuk meningkatkan kejelasan
1. Berfokus pada kualitas bukan kuantitas
2. Posisikan diri dalam ruangan
3. Cari orang yang dapat diajak bicara
4. Tentukan target pribadi untuk diri sendiri
E. Hambatan 3: rangsangan berlebihan:
Obrolan ringan : strategi untuk melawan rangsangan berlebihan
1. Pastikan nyaman terhadap semua acara sosial
2. Hindari mengerjakan banyak hal sekaligus
3.Kebisingan yang terlalu banyak sungguh dapat menguras energi pendiam dan merupakan penyebab utama rangsangan berlebihan
F. Hambatan 4 : sikap pasif
A. Mengambil inisiatif
B. Saran untuk mengambil kontak
1. Menerima tugas
2. Datang lebih awal
3. Ikut dalam antrean
4. Manfaat meja dekat anda berdiri
G. Kontak di zona nyaman: media sosial
- Saran untuk menggunakan jaringan digital :
1.Pastikan memilih hanya beberapa platform yang sesuai dengan selera komunikasi dan kebutuhan
2. Bangun profil ditiap jaringan agar sesuai dengan tujuan dan pesan yang diperlukan
3.Jangan langsung melihat kontak media digital sebagai hubungan pertemanan/
profesional
4. Usahakan menetapkan waktu untuk mengurus jaringan digital
5. Berkomunasi secara teratur dalam lingkup peran publik yang telah ditentukan
6. Hargai aktivitas digital sama tingginya dengan aktivitas jaringan lain
- Konflik Antara Seseorang Dan Kepentingan Umum, Bagaimana Berunding:
A. Tegaskan posisi sendiri
B. Memberi dan menerima
C. Definisikan titik awal:
1. Tentukan posisi sekarang dan apa yang ingin dicapai
2. Bedakan antara yang penting dan fleksibel
3. Pastikan segalanya jelas dan fleksibel
D. Memahami pihak lain
E. Fase negoisasi
Ringkasan fase negoisasi: memulai negoisasi, negoisasi inti, penyelesaian, tindak lanjut
- Kekuatan sosok introvert dalam negoisasi:
1. Kekuatan 4: mendengarkan
2. Kekuatan 6: berpikir analitis
Mendengarkan mengantarkan ke solusi
3. Kegigihan
1. Bawa perbincangan kearah yang diinginkan
4. Kekuatan 10: Empati
5. Kekuatan 8 : kegigihan
1. Bawa perbincangan ke arah yang diinginkan
6. Kekuatan 10: empati
7. Hambatan sosok introvert ketika bernegoisasi
8. Hambatan 6: mengandalkan otak secara berlebihan
9. Situasi emosional ketika bernegoisasi
10. Hambatan 8: terpaku pada posisi sendiri: tetap luwes melalui analisis: membantu melaksanakan negoisasi
11. Hambatan 10 :menghindari konflik: sadarkan diri bahwa lawan bicara ingin menekan, tarik napas dalam dan tetap pada irama sendiri, mengusulkan jeda
- Menjadi Pusat Perhatian: Bicara Didepan Umum:
A. Tampil didepan umum: sebuah proyek pengembangan:
1. Bicara didepan umun dapat ditangani
2. Pengalaman rutin menciptakan kepercayaan diri
B. Kapan sebuah pidato dapat dianggap sukses
C. 3 kriteria untuk sukses:
1. Pidato akan sukses ketika menampilkan diri didepan orang banyak dengan cara
yang sesuai dengan kepribadian
2. Pidato akan sukses jika menyampaikan pesan yang jelas
3. Pidato akan sukses jika menyesuaikan diri dengan pendengar dan kebutuhan
mereka
4. Segitiga kriteria sukses
D. Kesempatan dan perlindungan: babak persiapan:
Keuntungan dari perencanaan
E. Manfaatkan kekuatan ketika berpidato:
1. Kekuatan khas orang introvert
2. Kekuatan 2 : penguasaan substansi
3. Kekuatan 3: konsentrasi
4. Gunakan sikap tubuh yang sedikit tetapi jelas
5. Kekuatan 10: empati: masukan sudut pandang para pendengar kedalam pertimbangan
6. Berpidato tanpa catatan
F. Mengatasi kesulitan ketika berpidato
1.Hambatan umum yang dihadapi introvert ketika berpidato: rasa takut,terlalu
banyak detail, hambatan 5:melarikan diri:
(mengabaikan waktu,bagi perkerjaan persiapan kedalam beberapa tahap, cukup mencatat tema besar)
2.Mengatasi rasa takut tampil didepan umum: bicara didepan umum secara teratur (kebiasaan akan hilang dengan sendirinya, desensitiasi),
menggunakan strategi mental, merawat tubuh
3.Cara menyajikan presesi dan topik: pertahankan struktur ketika berpidato, ingatlah pokok pikiran, mempersiapkan bahan lebih banyak dari yang disajikan
- Peraturan Dalam Kelompok: Cara Berbicara Dalam Rapat:
A. Rapat dapat memberikan rangsangan yang berlebihan
B. Prestasi tetap tak terlihat
C. Rapat pleno: 6 aturan dan 6 implikasi bagi pribadi introvert:
1. hanya orang yang angkat bicara dianggap hadir
2. Rentang perhatian peserta cenderung pendek: sampaikan pokok pikiran secara
ringkas, Pastikan gagasan didengarkan, lakukan kontak mata dengan para
pendengar
3. Tidak ada keputusan tanpa kejelasan status: lama waktu bicara bergantung
pada status, pastikan memiliki waktu yang cukup untuk berbicara, sikap tubuh
yang percaya diri
D. Rapat selalu adil, kadang2
Ketika kepentingan yang objektif ditinggalkan
E. Minta bantuan teman2 untuk mengamankan hasil:
1. Hal penting terjadi sebelum rapat
2. Bicara dahulu dengan para pembuat keputusan sebelum acara
F. Yang telah diputuskan dan diterapkan dalam praktik adalah dua hal berbeda:
1. Ketika ada rintangan soal menerapkan keputusan dalam praktik
2. Pastikan semua keputusan ditulis dalam sebuah catatan rapat
G. Memimpin diskusi: keterampilan rapat tingkat lanjut:
1. Merencanakan waktu
2. Merencanakan isi
3. Pelaksanaan
4. Keseimbangan
5. Brainstroming sebagai sebuah kasus
6. Brainstroming: online/ kertas
7.Mengatasi situasi dan peserta yang sulit dalam diskusi: tidak terjadi apa2 tidak ada yang mengatakan apapun, perbedaan pandangan antara 2
peserta, komentar negatif ada peserta yang mengkritik pendekatan, provokasi sebuah serangan oleh seorang peserta terhadap peserta lain/ anda
8.Peserta yang sulit dalam diskusi: orang berbicara terlalu banyak, orang dominan biasanya orang yang memiliki jabatan tinggi dan percaya diri cenderung melanggar aturan dan campur tangan, orang agresif, orang yang bertemperamen buruk, orang yang pesimitis, orang yang menginterupsi
- Introversi sebuah hidup yang intens:
1. Nikmati kedahsyatan hidup sebagai pribadi pendiam
2. Berperilakulah seperti seorang extrovert sebagai selingan jika perlu
3. Temukan kekuatan dalam sikap tenang
4. Temukan kekuatan dan kebutuhan pribadi sendiri dan hidup sejalan itu
5. Jadilah duta bagi para pendiam
6. Menangkan hati orang lain dengan kekuatan pribadi pendiam
7. Belajar dari dan bersama kaum extrovert