Minggu, 28 Agustus 2022

Aku Mendengarmu

 



"Di dengarkan dan dipahami adalah keinginan terbesar manusia dari lubuk hati terdalam. Mereka yang belajar untuk mendengarkan adalah yang paling di cintai dan dihargai," (Richard Carlson)


Jangan hanya mendengarkan tapi katakan sesuatu

Seseorang yang tertarik dengan pembicaraan orang lain dan terlihat antusias akan menunjukkan betapa tertarik dengan pembicaraan tersebut

Manfaat melakukan validasi:
1. Menenangkan atau menyingkirkan kekhawatiran, ketakutan, dan keraguan orang lain

2. Meningkatkan kebahagiaan dan kegembiraan orang lain

3. Memberikan dukungan dan meyakinkan orang lain sekalipun tidak mengetahui cara menyelesaikan masalah

4. Lebih mudah menunjukkan rasa cinta, pemahaman dan belas kasih dalam hubungan yang lebih intim

5. Membantu orang lain merasa aman dan nyaman untuk mempercayai

6. Menghindari atau memecahkan argumen dengan cepat

7. Memberikan saran yang sesuai

8. Menjadi seseorang yang lebih disukai

Semua orang membutuhkan lebih dari seorang pendengar
Pendengar yang baik akan melakukan validasi

Validasi bisa membuat perubahan hebat dalam pernikahan atau hubungan romantis

Validasi sangat  berguna dan berharga

Validasi yang berjalan dengan baik dapat menenangkan rasa takut atau frustasi, menambah kebahagiaan orang lain, membuat orang lain mendengarkan sudut pandang cerita, hubungan lebih mendalam, kecepatan dalam menyelesaikan masalah, membantu menjadi orang yang lebih disenangi

"Di balik kebutuhan untuk membicarakan ada kebutuhan untuk berbagi. Dibalik kebutuhan untuk berbagi ada kebutuhan untuk dimengerti," (Leo Rosten)

Validasi dalam keterampilan interpersonal adalah tindakan menyadari dan mengakui betapa pentingnya emosi orang lain

Validasi yang efektif memiliki 2 komponen:

1. Mengindentifikasikan emosi yang spesifik
2. Menawarkan pembenaran atas perasaan terhadap emosi tersebut


Contoh validasi:

1. Wah itu pasti membingungkan
2. Ia benar mengatakan hal itu? Dia pasti marah juga
3. Ah sungguh menyedihkan
4. Saya benar mengerti apa yang anda rasakan, saya pernah berada dalam situasi serupa dan itu sulit
5. Anda tentu berhak untuk bangga. Itu pencapaian yang besar
6. Saya ikut berbahagia, anda telah bekerja dengan amat keras, pasti sungguh menyenangkan rasanya

"Tidak ada yang baik atau buruk," (William Shakespeare)

80 - 90% percakapan setidaknya memiliki satu kesempatan untuk sebuah validasi sementara 10 - 20% percakapan akan bersifat apa adanya tanpa keterlibatan emosi


"Saling terhubung merupakan energi yang diciptakan orang - orang saat mereka dilihat, di dengar dan di hargai", (Brene Brown)

Kesalahpahaman validasi:
1. Validasi hanya untuk emosi negatif

Kemampuan seseorang untuk memvalidasi pengalaman positif orang lain dapat secara drastis meningkatkan ikatan dan kepuasan dalam sebuah hubungan

2. Sulit memvalidasi jika tidak setuju

3. Validasi hanya sederhana mengulang apa yang orang lain katakan

Validasi yang efektif membutuhkan empati dan pemahaman emosional dapat menyampaikan daripada mendengarkan secara reflektif

Adakah sebuah keajaiban besar yang membuat kita dapat melihat dari sudut pandang orang lain dengan cepat (Henry David Toreau)

Empat merupakan kemampuan untuk memahami dan ikut merasakan yang orang lain rasakan

simpati adalah perasaan peduli pada kekhawatiran orang lain, seringkali diiringi dengan harapan melihat mereka lebih baik dan bahagia

Simpati membuat berdiri diri luar situasi dan melihat ke dalam

Empati membuat masuk ke dalam situasi dan merasakan situasi

Simpati ikut merasakan perasaan orang lain sedangkan empati untuk merasakan bersama

Validasi yang efektif bisa muncul setelah merasa terhubung dengan orang lain dan memahami, ikut merasakan yang mereka rasakan

Tips menumbuhkan rasa empati:
1. Tumbuhkan rasa penasaran
2. Perhatikan mereka
3. Bayangkan mereka seperti anak kecil
4. Belajar mengenali emosi sendiri

Mempelajari emosi sendiri dapat meningkatkan kemampuan berempati dengan orang lain dengan dua cara: (1) lebih sensitif terhadap respon yang sebenarnya bukan emosi ketika mendengarnya dari orang lain, (2) Membantu memiliki referensi yang lebih luas terhadap pengalaman emosional

5. Berhenti menghakimi emosi sendiri

Metode 4 langkah validasi
1. Mendengarkan dengan empati

" Salah satu bentuk penghargaan yang paling tulus adalah benar mendengarkan apa yang dikatakan orang lain," (Bryhant H McGrill)

Mendengarkan dengan empati membutuhkan kita untuk menemani orang tersebut dalam kesedihan, penderitaan, pencarian jati diri, tantangan, atau kebahagiaan

A.   Berikan perhatian penuh

"Suatu sikap bisa di artikan sebagai keterpaksaan yang membawa konsekuensi emosional yang lebih buruk, saat dianggap tidak ikhlas, hampir mustahil mendapat kepercayaan, hubungan baik dan loyalitas," (Olivia Fox cabane)

B. Ajak mereka untuk bersifat terbuka

C. Jadilah pemerhati

Para ahli komunikasi mengatakan jika sebanyak 70% dari komunikasi yang dilamukan adalah non verbal (bahasa tubuh, nada bicara, dll)

D. Selaraskan dengan energi mereka

Menyamakan energi dengan orang lain akan terlihat ada untuk orang lain dan memahami apa yang orang lain rasakan dan katakan

E. Berikan validasi mikro

Validasi mikro merupakan komentar atau tanggapan singkat yang mengafirmasi kebenaran emosi dan opini orang lain

Pertanyaan validasi mikro:
1. Benarkah
2. Huh ya saya pasti akan marah juga
3. Wow itu sungguh membuat stres
4.  Itu masuk akal
5. Sangat menyenangkan
6. Tidak mungkin
7. Saya paham
8. Wow itu sungguh menyakitkan
9. Saya paham hal semacam bisa jadi membingungkan
10. Selamat rasanya pasti sungguh menyenangkan

Tujuan menjaga komentar singkat sehingga pencerita tidak merasa di interupsi

Validasi mikro memberitahu orang lain bahwa kita memperhatikan dan mempersilakan mereka untuk terus melanjutkan cerita,hal ini dapat menumbuhkan rasa aman dan percaya dari pencerita

F. Jangan berusaha memberikan solusi

Pertanyaan seperti ini harusnya dihindari
1. Itu tidak benar, kau hebat
2. Sebenarnya yang kau butuhkan adalah
3. Tak perlu mengkhawatirkan apa yang mereka pikirkan
4. Hei tenang saja, hal itu tidak sepantasnya merusak harimu
5. Pada akhirnya semua akan baik - baik saja
6. Hal itu bisa saja lebih buruk
7. Jangan khawatir, kau akan menemukan orang yang tepat suatu saat nanti

Memberikan saran atau solusi tanpa diminta terutama saat memvalidasi emosi orang lain akan terasa menyepelekan. Hal itu menunjukkan bahwa :tidak merasa mereka seharusnya merasakan hal itu, mengetahui bagaimana harus mengatasi dengan cara yang lebih baik dari mereka

2. Memvalidasi Emosi

"Hal terpenting dalam sebuah komunikasi adalah mendengar yang tak terucap,"(Peter Drucker)

Cara memvalidasi emosi orang lain:
A. Mengenali emosi tertentu
B. Memberikan penilaian terhadap perasaan dari emosi tersebut

Prinsip utama memvalidasi emosi:
A. Tetap berusaha untuk tidak memberikan solusi
B. Tidak harus setuju untuk memvalidasi
C. Bertanya perasaan orang lain
D. Jika memahami,beritahu mereka

Hindari kata saya sangat paham persis apa yang anda rasakan diganti dengan saya pernah mengalami hal serupa atau saya paham dengan apa yang anda rasakan

Ceritakan pengalaman pribadi secara singkat dan fokus emosi yang berhubungan dengan  pencerita

E. Jika tidak bisa memahami beritahu mereka

Akui emosi yang diungkapkan orang lain dan pikirkan apa yang mungkin dirasakan pada situasi yang sama

F.  Beritahu kenyataan

3. Tawarkan saran/ dukungan jika memungkinkan

"Kapanpun mengetahui kebenaran, sampaikan dengan cinta atau pesan dan si pembawa pesan akan mengalami penolakan,"(Mahatma Gandhi)

A. Hindari memberi saran tanpa diminta

Memberi saran tanpa diminta bisa membuat orang menutup diri, terluka dan defensif

Metode untuk mengetahui orang tersebut terbuka dengan saran:
1. Tanyakan apa yang mereka inginkan
2. Minta izin untuk menyampaikan pemikiran

Ada sebuah pengecualian: saat mengajari anak, saat komplain atau kemarahan langsung tertuju pada kita

Prinsip utama memberikan tanggapan:
A. Mulai dengan pertanyaan memvalidasi
B. Berhati dengan tetapi

Kata tetapi akan mematahkan keseluruhan kalimat pertama yang diucapkan, ketika memberikan validasi kata tetapi ini akan menghancurkan seluruh kerja keras

C. Awali dengan saya bukan kamu

D. Hindari kemutlakan

Kemutlakan atau sesuatu yang absolut ditandai dengan istilah seperti selalu, tidak pernah, pasti, dan yang lainnya

E. Akui saat salah

4. Validasi kembali

" Bermurah hatilah memberikan dukungan, hal itu merupakan kata yang mencerahkan, menghangatkan hati, tidak berbayar, dan memperkaya hidup," (Nicky Gumbel)

A. Validasi ulang emosi

Percakapan akan menjadi cara menyelesaikan masalah atau antusiasme mengenai hal baik dan mulai menurun dengan sendirinya menuju akhir cerita

Menutup percakapan akan melibatkan pengulangan sederhana dari validasi yang telah diucapkan di awal

B.  Validasi kelemahan

Kelemahan berpengaruh dengan hubungan yang kuat dan sehat karena hal ini memungkinkan kita untuk melihat secara langsung dan merasa terhubung dengan tulus dan personal

"Belajar mengikuti aturan adalah perjalanan panjang, tapi belajar dengan contoh adalah perjalanan singkat dan efektif," (Seneca)

Catatan untuk metode 4 tahap dalam situasi dunia yang sesungguhnya

M= mendengarkan
Mv = mikro validasi
V = validasi
M1 = meminta izin untuk memberikan tanggapan
Mt= memberikan tanggapan
Vk = validasikan kembali
Vs = validasi kesedihan

A. Minta validasi saat membutuhkan

Setelah memvalidasi dan jeda sejenak seseorang akan merespons
1. Membenarkan validasi dan melanjutkan cerita
2. Menerima validasi yang diberikan dan terdiam

"Jika anda ingin membawa perubahan terhadap hidup orang lain, anda tak harus menjadi memukau, terkenal, luar biasa atau sempurna, anda hanya perlu peduli," (Karen Salmanshon)

Saat membutuhkan validasi mintalah secara spesifik. Cara terbaik berbicara dengan seseorang yang mengetahui dengan pasti cara memvalidasi,kalau orang yang diajak bicara tidak tau cara validasi maka bisa memberikan arahan

B. Belajar untuk memvalidasi diri sendiri

Selain mencari validasi dari orang lain maka harus validasi diri sendiri

C.Berhatilah dengan ekspektasi