Rudy selalu penasaran akan suatu hal termasuk tentang pesawat, pada saat usia dia yang ke 13 tahun dia mengalami pengalaman naik pesawat untuk pertama kali. Sejak kecil dia susah untuk tidur dan hanya tidur selama 4 jam dan dia selalu menangis, hanya saat ayahnya mengaji dia berhenti menangis, ayahnya berkerja di Departemen Pertanian dengan menghasilkan dan mempunyai cara untuk menanam bibit yang baik agar petani di daerahnya bisa maju. Saat Rudy usia 4 taun dia sudah bisa membaca. Adik Ruddy (Fani) dia beda dengan kakanya yang selalu gemar membaca sedangkan Fany dia hanya suka bermain. Ayah Ruddy guru agama bagi anak2nya yang mengajarkan tentang agama islam
Papi dan adiknya sekolah di kedokteran hewan hingga membuat dia bertemu dengan mami di Pare2 papinya menjabat menjadi Adjunt Landbouw Consulent. Rudy juga sempat mengalami peristiwa Saat Jepang menyerang Belanda sejak itulah ia mengenal pesawat pertama kali dan beranggapan pesawat itu kejam karena membawa bom keluarganya mengungsi di perkampungan orang Bugis bapaknya kini menjadi kepala pertanian. Kakek Habibie mempunyai perkebunan di Gorontalo pada tahun 1946 Rudy harus kehilangan adiknya yang bernama Ali dan menyebabkan dirinya juga harus pindah ke Makassar. Nama Rudy sendiri di dapatkan dari teman2nya sedangkan Habibie dia dapat dari kakeknya.
Soeharto sering berkunjung ke rumahnya. Pada 13 September 1950 ayah Rudy meninggal karena serangan jantung saat sujud dan berpesan ke istrinya agar anaknya melanjutkan pendidikan setingginya dan berpesan ke Titi agar memindahkan keluarganya ke Jawa. Saat itulah Rudy dibawa ke Jawa untuk meneruskan sekolahnya di sana tapi ada satu kendala yaitu dia tidak terlalu fasih bahasa Indonesia dan hanya bisa bahasa Belanda, di SMA dia sering di bully dia seperti banci karena badannya seperti perenang dan berisi. Dan saat sekolah dia begitu nakal dan jahil
Rudy kini dekat dengan om Besari ayah Ainun dan awal perjumpaanya saat di sekolah dia selalu aja di jodohkan oleh banyak orang, dia sampai mengatakan bahwa Ainun hitam dan gendut karena dia tidak tahan teman2 nya menggodanya tapi mungkin sejak itulah perasaan Rudy ke Ainun berubah. Om Besari dan ayah Habibie yakin bahwa suatu hari nanti Rudy bisa membuat pesawat. Saat kuliah dia mengikuti ujian seleksi beasiswa untuk ke Aachen Jerman dan lulus dengan nilai terbaik. Maminya memberangkatan dia dengan menjual semua aset keluarganya. Saat disana dia membuktikan bahwa dia memang serius akan membuat pesawat. Pesawat pertama yang dia buat dari kayu balsa dan meccano membuat orang Jerman merasa kagum dengan dia, karena orang Jerman itu pertama tidak percaya Rudy bisa membuatnya
Mahasiswa Indonesia di Jerman sana menghina Rudy dan menganggapnya tidak pintar karena tidak mendapatkan beasiswa tetapi sebenarnya Rudy tidak mendapatkan beasiswa karena sudah ditutup dan dia disuruh kuliah di Australia tetapi Rudy tidak mau dan memilih kuliah di Jerman Wrth Aachen karena disana juga ada temannya maka saat itu dia mendaftar ujian untuk membuktikan kepintarannya dan lolos dengan nilai tertinggi mencapai angka 10 dan sejak itu tanggapan mahasiswa Indonesia disana beranggapan bahwa Rudy memang pintar. Rudy bisa bahasa Belanda, Perancis, Jerman, Inggris tetapi baginya bahasa paling sulit yaitu Jerman dan ketika orang sana menanyakan darimana dia belajar Jerman maka dia menjawab bahwa keluarganya kanibal yang memakan orang Jerman sehingga dia bisa menguasai bahasa itu
Ibu Rudy memang tangguh setelah sepeninggal suaminya dia berdagang berlian, tetap mengelola rumah indekos bagi mahasiswa, ekspor impor ke Singapura. Setelah Sri menikah dan di lamar ajudan jenderal indekosnya diganti menjadi hotel kemudian setelah Rudy lulus hotel itu pun tutup. Mami sangat tegas dalam menyusun jadwal di kost sehingga mengajarkan anak2 untuk disiplin kini bu Sri tengah mengurusi 13 organisasi
Rudy ikut dalam organisasi PPI di Jerman dan menjadi skretaris. PPI ini diketuai oleh Chaerul Saleh dan Amachmadi pada tahun 1957 dia dipilih menjadi ketua PPI dan dia kini memilih jurusan kontruksi pesawat dan pada saat itu bung Hatta tidak setuju dengan bung Karno dan bung Karno serta pimpinan membentuk front nasional tetapi Rudy menolak karena ingin agar memajukan tanah air dengan membuat pesawat demi kemajuan bangsa dan pendapat itu disetujui oleh Sukarno dan mendukung seminar pembangunan yang diadakan Rudy dan Sukarno ingin agar dia dijadikan ispirator tetapi Rudy menolak karena inspirator dia yaitu rakyat yang tertindas tetapi karena mengurusi hal itu untuk memajukan bangsa dia sampai jarang tidur dan tertidur di stasiun kereta api dan menyebabkan dia terkena tbc tulang
Rudy sempat menjalin hubungan dengan Farida, Ilona, kemudian dengan Ainun. Ibu Rudy menemui Ilona entah kenapa akhirnya Ilona menjauh dari rudy. Ainun itu memang pintar dia lulusan kedokteran UI dan memenangkan perjuangan olahraga PON. Ketika mami menjodohkan Rudy dengan Ainun sebetulnya Rudy merasa malu karena pernah menghina Ainun tetapi dia memberanikan diri untuk masuk ke rumah Ainun karena saat itu dia ditemani Fany tetapi masuk lebih dulu ke rumah Ainun akan tetapi memang jodoh akhirnya Rudy bertemu dengan Ainun dan mengatakan kini gula jawa sudah berubah menjadi gula pasir kini semenjak kuliah Ainun banyak disukai oleh pria2 tetapi pria2 itu kalah dengan Rudy karena keluarga Ainun lebih mengenal Rudy dan mereka berpacaran dan saling menyukai. Pada 12 Mei nanti masa lalu kita adalah milik masing-masing, sedangkan masa depan adalah milik kita bersama,begitu kata Habibie
Kengkie teman Rudy telah mendirikan fakultas teknik penerbangan di ITB (dulu namanya Institut Universitas Indonesia) tetapi karena lagi dalam peristiwa gencar2 nya Ken pindah ke Amerika dan di undang oleh Habibie ke Istina kepresidenan saat dia menjadi presiden. Rudy juga merumuskan pembuatan kapal selam yang di namakan kugel raupe dia menghitung secara cermat dan matematis untuk pembuatan kapal selam tersebut, saat gencarnya2 krisis ekonomi dan agar tetap di adakan seminar pembangunan Rudy di pilih menjadi ketua pembangunan industri dirgantara. Efek politik nasakom dan anti barat di bawah pimpinan bung Harto menyebabkan Rudy harus kehilangan jerih payahnya penelitian yang selama ini dia buat dalam pembuatan kapal karena hal itu dianggap sebagai rahasia negara
Rudy di suruh untuk mengembangkan metode perhitungan tegangan akibat pemanasan kinetik pada sayap atau sirip suatu benda yang terbang lebih cepat dari lima kali kecepatan suara. 21 Mei 1998. Dengan masa kerja 1 tahun 5 bulan, Rudy tak hanya menyelamatkan Indonesia dari krisis moneter, juga menyelesaikan masalah Timor Timur, dan menghasilkan UU yang menjadi fondasi penting Indonesia saat ini: UU Kebebasan Pers, UU Anti Monopoli atau UU Persaingan Sehat, perubahan UU Partai Politik, dan yang paling penting adalah UU Otonomi Daerah. Rudy selalu menjadi mata air yang bersih seperti yang dikatakan ayahnya